Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH TANGGAPAN

Dengan Judul : Isu LGBT di Indonesia


Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Disusun Oleh :
MAULIDATUN NABILA
NIM : 1.01.19.014

Dosen Pengampu :
H. AHMAD ZUHRI ADNAN, M.Pd.

INSTITUT AGAMA ISLAM CIREBON


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH
2020-2021
ISU LGBT DI INDONESIA
Isu LGBT akhir-akhir ini kembali ramai di Indonesia. Lantaran disebabkan oleh konten yang
ditayangkan di platform Youtube milik salah seorang publik figur terkenal di Indonesia, dimana
konten tersebut mengundang pasangan gay asal Indonesia dengan pasangannya yang berasal dari
luar Indonesia. Dengan isu inilah saya tertarik memberikan tanggapan dalam makalah ini.

Istilah LGBT sudah tidak asing lagi pada zaman modern ini. LGBT adalah singkatan dari
Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender. Jauh sebelum istilah LGBT populer digaungkan,
homoseks telah lama terdengar bahkan sejak zaman Nabi Luth as.

Lesbian berasal dari kata Lesbos yang merupakan pulau di tengah lautan Egis pada zaman kuno
yang dihuni oleh para wanita saja. Secara umum lesbian merupakan orientasi seksual seorang
perempuan yang hanya mempunyai rasa ketertarikan dengan sesama perempuan saja. Gay adalah
seorang homoseksual berjenis kelamin laki-laki yang memiliki pasangan erotis, cinta maupun
afeksinya juga laki-laki. Biseksual berasal dari kata bi yang berarti dua dan sexual yang berarti
persetubuhan antara laki-laki dengan wanita, sehingga biseksual dapat diartikan sebagai
ketertarikan kepada dua jenis kelamin yaitu laki-laki maupun perempuan (ketertarikan ganda).
Transgender secara umum dapat diartikan sebagai perubahan jenis kelamin dari laki-laki menjadi
wanita ataupun sebaliknya.Istilah transgender juga dikenal dengan istilah transesksual yang
berasal dari Bahasa Inggris, berarti pergantian jenis kelamin. Pergantian jenis kelamin ini
dilakukan dengan cara melakukan prosedur operasi pergantian kelamin yang didasarkan kepada
keinginan individu bersangkutan karena menginginkan adanya perubahan anatomi tubuh mereka.

Permasalahan LGBT di Indonesia banyak menimbulkan pertentangan pendapat, antara pihak pro
dan kontra. Mereka yang pro terhadap LGBT menyatakan, bahwa negara dan masyarakat harus
mengkampanyekan prinsip non diskriminasi antara lelaki, perempuan, trangender, pecinta lawan
jenis (heteroseksual) maupun pecinta sejenis (homoseksual). Pendukung LGBT menggunakan
pemenuhan hak asasi manusia sebagai dasar tuntutan mereka dengan menyatakan bahwa
orientasi seksual adalah hak asasi manusia bagi mereka.

Sebaliknya, pihak-pihak yang kontra terhadap LGBT, menilai bahwa LGBT sebagai bentuk
penyimpangan, dan tidak masuk dalam konsepsi HAM. Bahkan menurut Saya sendiri bukan
hanya tidak masuk dalam konsepsi HAM tapi justru Agama Islam sendiri telah melarang keras
keempat penyimpangan tersebut. Pennyimpangan dalam Agama Islam dapat dikatakan sebagai
dosa. HAM itu untuk melindungi hak asasi, hak hidup, hak mendapatkan keadilan, perlakuan
pantas dan kesejahteraan, bukan alasan untuk membebaskan diri kita berbuat dosa semaunya.
HAM itu ditegakkan demi kebaikan umat yang bernilai positif bukan untuk perilaku yang
menyimpang, dan memang apakah ada agama yang membenarkan penyimpangan tersebut? Saya
rasa tidak ada. Maka dari itu jangan memberi panggung dengan generalisasi terhadap LGBT,
karena jika diberi panggung mereka akan semakin eksis sehingga banyak menormalisasikan
penyimpangan tersebut.

Kemudian Saya pikir banyak kasus ditangani Psikologi/Terapis penyebabnya yakni trauma pola
asuh Orangtua pada Anak. Ada yang dulu pola asuh Ibunya yang kasar berkontribusi terhadap
hilangnya rasa respect terhadap wanita. Ada yang sangat disayang Ibunya tapi tidak mendapat
kasih sayang dari figur Ayah. Jadilah Ayah Bunda yang mengenal utuh perannya. Bukan Hanya
sekedar mencukupi kebutuhan hidup dan pendidikan formal Anak. Jadi disini orangtua
mempunyai tanggungjawab yang besar dalam hal ini.

Anda mungkin juga menyukai