Anda di halaman 1dari 60

OSTEOPOROSIS

Marita Kaniawati
2021
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
FUNGSI BIOLOGIS CALCIUM

• Fungsi struktural: Merupakan material


dalam tulang. Ditemukan dalam bentuk
calcium fosfat.
• Fungsi signalling : Fungsi calcium dalam
sel adalah sebagai second messenger
untuk sekresi beberapa hormon dan
neurotransmitter. Juga berlaku sebagai
regulator permeasi intraselular dan mediator
kontraksi otot.
• Fungsi enzimatik : Calcium berlaku sebagai
ko-enzim untuk faktor pembekuan.
The average adult body contains in total approximately 1 kg, 99% in the skeleton in the form
of calcium phosphate salts.
ORGAN-ORGAN YANG TERLIBAT DALAM METABOLISME CALCIUM
ORGAN-ORGAN YANG TERLIBAT DALAM METABOLISME CALCIUM
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
HOMEOSTASIS CALCIUM DALAM DARAH
HUBUNGAN CALCIUM DENGAN PTH
Parathyroid Hormone (PTH)

• Sekresi PTH diatur oleh konsentrasi


Calcium terionisasi dalam plasma

• PTH meningkatkan kadar calcium plasma,


dengan bantuan ginjal, tulang, saluran cerna
METABOLISME VITAMIN D
insufficient vitamin D has been linked to cardiovascular disease, diabetes,
depression, osteoporosis, autoimmune disease and cancer.
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
Plasma Calcium

• Sekitar 50% calcium plasma adalah bentuk


terionisasi, merupakan bagian yang aktif
secara fisiologis.

• Perubahan dalam konsentrasi protein


dalam plasma akan mempengaruhi kadar
calcium total tanpa merubah kadar calcium
terionisasi.
normal total calcium of 2.2-2.6 mmol/L (9-10.5 mg/dL)
ALGORITME EVALUASI KONDISI HIPOCALCEMIA

Corrected calcium (mmol/L) = measured total Ca (mmol/L) + 0.02 (40 - serum albumin [g/L])
ALGORITME EVALUASI KONDISI HIPERCALCEMIA
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
TULANG

KERANGKA MANUSIA :
> 200 tulang

FUNGSI TULANG :
▪ Kekuatan
▪ Kestabilan
▪ Melindungi organ vital
▪ Dll
JENIS TULANG
Tl. trabekular

• KORTIKAL
Tl. kortikal
Lap. tulang yang tersusun rapat, Sumsum tl.

80% dari seluruh tulang

• TRABEKULAR
Lap. tulang yang tipis
20 % dari seluruh tulang
KOMPOSISI TULANG

MINERAL
Calcium Fosfat

MATRIKS TULANG (Osteoid)


• 95 % Kolagen
• 5 % bahan dasar
(Karbohidrat, protein, proteoglikan)
SEL-SEL TULANG
SEL – SEL TULANG

→ Pembentukan & Penyerapan Tulang

➢ Osteoblas
Pembentukan tulang
➢ Osteosit
- osteoblas dewasa
- mengontrol mineralisasi & pertukaran mineral
tulang vs plasma

➢ Osteoklas
Penyerapan tulang
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
OSTEOPOROSIS

Penyakit kelainan metabolik tulang

Ditandai dengan berkurangnya


massa tulang dan kerusakan
arsitektur tulang

OSTEOPOROSIS
Si Pencuri Tulang
BAHAYA OSTEOPOROSIS

Tulang Rapuh & Mudah Patah 

Nyeri pada tulang

Tubuh semakin pendek


dan bungkuk

Cacat

Kematian
KLASIFIKASI OSTEOPOROSIS

1. OSTEOPOROSIS PRIMER
• Osteoporosis Pasca-Menopause
• Osteoporosis Senile

2. OSTEOPOROSIS SEKUNDER
• Gangguan Endokrin
• Pengaruh Obat
• Keganasan
• Gaya Hidup
FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS
BONE MODELLING & REMODELLING
MENOPAUSE → RISIKO TINGGI
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
TERJADINYA OSTEOPOROSIS

OSTEOPOROSIS :
Penyerapan >>> Pembentukan
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
LANSIA & RISIKO OSTEOPOROSIS

Faktor Risiko Pada Lansia :

• Kekurangan Estrogen
• Kekurangan Calcium
• Aktivitas fisik berkurang
• Proses menua
• Pecandu alkohol
• Merokok
• Obat-obatan
LANSIA & RISIKO OSTEOPOROSIS

Kekurangan Vitamin D pada Lansia

• Menghindari sinar matahari


• Kemampuan kulit mengubah kolesterol
menjadi Vitamin D berkurang
• Gangguan penyerapan Vitamin D
• Menghindari produk susu yang
mengandung Vitamin D
• Pengaruh obat
• Penurunan produksi 1,25 Vitamin D
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
KLASIFIKASI NILAI BMD
Deskripsi Keterangan
Normal BMD BMD di atas -1 SD dari nilai
BMD dewasa muda
BMD rendah/ BMD antara -1 SD dan
osteopenia -2,5 SD
Osteoporosis BMD di bawah -2,5 SD
Osteoporosis BMD di bawah -2,5 SD
berat disertai fraktur
PANEL PEMERIKSAAN OSTEOPOROSIS
→ Mengetahui keseimbangan antara kecepatan
pembentukan & kecepatan kehilangan tulang

PENANDA PEMBENTUKAN TULANG (bahan darah)


▪ N-MID Osteocalcin
▪ P1NP

PENANDA PENYERAPAN TULANG (bahan darah)


▪ CTx (C-Telopeptide)
Bone Markers
Bone Biomarkers merupakan indikator metabolisme tulang,
berasal dari matriks tulang atau sel tulang

Formation Resorption

Osteocalcin Osteocalcin
Bone sialoprotein
AP, BAP
TRAP (tratrate resistant AP)

Hydroxyprolin
Collagen-
Propeptide
(P1CP, P1NP) Calcium (U)
Hydroxylysin-Glycoside
Pyridinium Crosslinks
Crosslinked Telopeptides
(NTx, β-CrossLaps (CTx))
ICTP

Osteoblast Matrix Osteoclast


Source: adapted from Seibel MJ, Woitge HW 1999 Biochemical Markers of Bone Metabolism
BIOCHEMICAL MARKERS
of Bone Turnover

Bone Formation paling efektif


- Osteocalcin
- Bone Alkaline Phosphatase
- Intact Type I Collagen N-terminal
Propeptide (PINP)

Bone Resorption paling sensitif


- Deoxypridinoline (Pyrilink-D) (serum/urine)
- Type I Collagen N and C-Telopeptide breakdown
products (serum/urine) NTX (Osteomark) and CTX
( beta Crosslaps)
Markers of
bone formation

PINP and PICP dilepaskan selama sintesis tulang


Roche, Ellecsys Bone Marker in the management of osteoporosis
Markers of
bone formation

OSTEOCALCIN

Disintesis oleh osteoblas


Melibatkan vitamin K untuk pembentukan
Gamma – Carboxylated Glutamic Acid
(GCA)
Melibatkan vitamin D3 untuk stimulasi
produksi
Markers of
bone formation
Osteocalcin (OC)
TyrLeuTyrGlnTrpLeuGlyAlaProValProTryProAspProLeuGlaProArgArgGlaValBysGlaLeuAsnProAspCysAspGluLeu
AlaAspHisIleGlyPheGlnGluAlaTyrArgArgPheTyrGlyProVal

36%

5%

30%

14% 15%

Osteocalcin fragments
http://www.nbdiagnostics.com/518
Markers of
bone resorption

Structure of mature type I collagen

Roche, Ellecsys Bone Marker in the management of osteoporosis


Markers of
bone resorption

Crosslinked telopeptide of type 1 collagen


Carboxylterminal & aminoterminal crosslinked
telopeptides of type I collagen (CTx, NTx) merupakan
peptida non helik yang membentuk C- dan N-terminal
collagen type I dewasa.
Rantai collagen I triple helix dihubungkan oleh
D-Pyr & Pyr.

Selama degradasi tulang osteoklastik, collagen I


dipotong dan CTx, juga NTx, akan dilepaskan.

Kolagen di jaringan lain yang mengandung collagen-


type-1 tidak dimetabolisme oleh osteoclasts, sehingga
fragmen dari tulang dan jaringan lain akan berbeda.

Herrmann, LabMedica International, 2003


Decision tree according to Chestnut III

BMD
low normal

high Bone Bone high


Resorp Resorp
tion tion
Marker Marker

low low

Fracture Fracture Fracture Fracture


risk + + + risk + + risk - - risk + +

treatment treatment3) No treatment1)


treatment2)
Diagnostics tools in Osteoporosis

Bone Mineral Density (BMD)


⚫ Mainly used for ⚫ Gold standard ⚫ Meaningful results only
screening for diagnosis 3 available after 1-2 years 4,5

Screening
& Diagnosis Monitoring
Risk Assessment

⚫ Good evidence ⚫ Not recommended 1 ⚫ Ideal application


for risk assessment 1 for bone markers;
⚫ Best used together Bone Markers meaningful results
available after 3
with BMD 2
months1

1. Delmas PD, et al. Osteoporos Int. 2000;6:S2-S17.,


2. Kanis JA. Lancet. 2002;359:1929-1936.
3. US Department of Health and Human Services. Bone Health and Osteoporosis: A Report of the Surgeon General. Rockville,
MD: US Department of Health and Human Services, Office of the Surgeon General; 2004.
4. Christgau S, et al (2000) Bone Vol.26, No.5
5. Roux C, et al. (2005) Joint Bone Spine 72: 26–31
OUTLINE
1. Metabolisme Calcium
2. Hubungan Calcium dengan PTH dan vitamin D
3. Pengukuran Calcium
4. Tulang
5. Osteoporosis : klasifikasi dan faktor risiko
6. Terjadinya osteoporosis
7. Lansia dan osteoporosis
8. Pemeriksaan untuk osteoporosis
9. Manfaat pemeriksaan osteoporosis, kaitannya
dengan preventive medicine
10. Diskusi dan Tanya Jawab
BAGAIMANA MENGHINDARKAN DIRI
DARI BAHAYA OSTEOPOROSIS ??
1. Tentukan Faktor Risiko
2. Deteksi Dini :
- Pemeriksaan Laboratorium
- Pemeriksaan Densitas Tulang
3. Folow Up Hasil Pemeriksaan
- Nutrisi
- Pola Hidup
- Pengobatan
- Memantau hasil pengobatan
PANEL PEMERIKSAAN OSTEOPOROSIS

MANFAAT
▪ Memprediksi kehilangan massa tulang (deteksi
dini osteoporosis) dan memperkirakan
perkembangan osteoporosis
▪ Menentukan terapi (jika BMD normal
tetapi kecepatan resorpsi >>)
▪ Pemantauan Terapi
Osteoporosis dapat dideteksi Anda PERLU PERIKSA Jika :
dini dengan pemeriksaan • Wanita post menopause
• Memiliki penyakit tulang
• Kurang olahraga
C-Telopeptida (CTx) • Kurang konsumsi kalsium
• Perokok dan peminum alkohol
• Menggunakan obat-obatan seperti :
Penanda Penyerapan tulang - Kortikosteroid untuk pengobatan
asthma,arthritis, glaukoma, lupus, dll.
- Obat anti tiroid dosis tinggi
- Analog GnRH untuk terapi endometriosis
N-MID Osteocalcin - Antasida yang mengandung Aluminium
Atau P1NP - Obat anti kejang
- Methotrexate untuk pengobatan kanker
dan arthritis
- Obat penekan respon imun
- Heparin untuk mengontrol pembekuan
Penanda Pembentukan tulang darah
- Kolestiramin untuk penurun kolesterol

Anda mungkin juga menyukai