Anda di halaman 1dari 10

OSTEOPOROSIS

Defenisi : Penyakit tulang sistemik ditandai dgn penurunan densitas massa tulang & perburukan mikroarsitektur tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Compromized Bone Strength > 55 thn 9.2 % meningkat 50 % dibanding 1971

Survey kependudukan 1990 :

Kesulitan Indonesia :
Kurangnya alat pemeriksa densitas massa tulang (DEXA) Mahalnya pemeriksaan biokimia tulang Belum adanya pengobatan standar untuk osteoporosis di Indonesia

KLASIFIKASI OSTEOPOROSIS :

- Primer :

tipe I - paska menopause, defisiensi estrogen E1, E2. E3, ER, ER,
tipe II - senilis ( absorpsi Ca++ hipertiroidsm osteoporosis)

- Sekunder Estrogen dihasilkan ovarium estradiol. Estron dihasilkan non ovarium penting untuk pertumbuhan dan homeostatis tulang ER, ER (estrogen reseptor) Menopause estrogen sintesis IL-1, IL-6, dan TNF- osteoklas resorpsi tulang osteoporosis fraktur!

OSTEOPOROSIS TIPE I

Menopause Estrogen

Bone marrow stromal cell +sel mononuklear

Osteoblas

Sel endotel

Osteoklas

absorpsi klasium

reabsorp si klasium di ginjal

HIL-1, TNF-, IL-6, M-CSF

TGF-

NO

Hipokalsemia

Diferensiasi dan muturasi osteoklas

PTH

Resorpsi tulang Osteoporosis

OSTEOPOROSIS TIPE II

Usia lanjut
Defenisi Vit D Aktivitas 1- hidroksilase resistensi thd vit D reabsorpsi Ca di ginjal Absorpsi Ca di usus

sekresi GH dan IGF-1

aktifitas fisik

sekresi estrogen

Hiperparatiroidosme sekunder

Ggn fungsi oesteoblas

Turnover tulang

Osteoporosis

Fraktur

Resiko terjatuh (kekuatan otot, aktivitas otot, medikasi ggn keseimbangan, ggn penglihatan, dll

PENDEKATAN KLINIS OP
Anamnese : - fraktur kolum femoris - fraktur pada trauma minimal - bowing leg pada riket

- kesemutan, kebal sekitar mulut dan ujung jari pada hipokalsemia - obat2an steroid, tiroid heparin, anti konvulsan - merokok, alkohol, atansida / ALOH3
- peny. ginjal, saluran cerna dan hati, endokrin, insufisiensi pankreas Anak : gangguan pertumbuhan/pendek , nyeri tulang, kelemahan otot, kalsifikasi ekstra skletal Pemeriksaan fisik : - TB / BB - gaya berjalan / deformitas

- Post operasi leher/ strumektomi

Biokimia Tulang :
- Ca total serum - Ca serum : albumin 40 % ; ion 48 %, Ca kompleks 12%

- Fosfor
- Osteokalsin serum - Hormon paratiroid, vitamin D Petanda biokimia tulang : - Formasi, BSAP / Bone Specific Alkaline Phosphates Osteokalsin OC dll - Resorpsi : hidroksiprolin urin

Manfaat Pemeriksaan : - Prediksi kehilangan massa tulang

- Prediksi resiko fraktur


- Seleksi pasien yg membutuhkan anti resorptif - Evaluasi efektivitas terapi

PEMERIKSAAN RADIOLOGI :

- Tidak sensitif :
- vertebra

50 % belum memberikan gambaran radilkogik


spesifik

OSTEOMALASIA
Gangguan mineralisasi pada orang tua/epifise sudah tertutup tulang disebut osteomalasia ggn mineralisasi pada orang muda epifise belum tertutup riketsia Riketsia, mineralisir, kalsium, Vit D dan fosfor Penyebab :

Kurangnya sinar matahari (vit D),ekskresi (NS), meningkat katabolisme vit D oleh fenitoin, barbiturat dan rifampisin.
Nutrisi kurang vit D (sakit bilier, pankreatitis, usus kecil / ileus)

Diet tinggi phytate yang mengikat kalsium dalam usus


Nyeri tulang mudah lelah, fraktur lama kosta & stress fracture

GAMBARAN KLINIK OM : Klinik, nyeri tulang, mudah lelah, fraktur, stres fraktur (garis radiolusen kortikal tipis tegak lurus dengan tulang) Riketsia mengalami hipotonia, lemah, kostokondral bengkok / rachitis rosary tetani. Sambungan

Tulang panjang bengkok - gaya jalan goyang = waddling gait /fraktur Ro : demineralisasi, penipisan permukaan kortikal tulang panjang, pelebaran, penegangan dan perlengkungan ujung distal tulang, kehilangan zone klasifikasi kartilago

Lab : Ca serum /N, fosfat , SAP , osteokalsin N

PENCEGAHAN DAN TERAPI : Bayi memerlukan 400 IU vit D = 1 liter susu formula bayi.

Orang tua / lansia bersinar matahari : tangan, lengan


bawah, wajah 5 30 menit 1-3 x seminggu Ergokalsiferol / Vit D2, kolekalsiferol / vit D3 BAIK

Sakit hepar 25 OH vit D, gagal ginjal 1,25 OH2 vit D


1,25 (OH)2 vit D dosis 0,5 1,5 g

Anda mungkin juga menyukai