“OBSERVASI DESA”
Mata Kuliah PENDIDIKAN EKONOMI
Dosen Pengampu:
Lutfi Rahmawati, M.Pd.
Oleh:
Cici Ikhlasul Amanah
211011841
KATA PENGANTAR
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Sebuah desa mempunyai karakteristik masing-masing yang berbeda dari desa lainnya.
Setiap desa mempunyai adat istiadat berbeda, jumlah penduduk yang berbeda,dan
mata pencaharian yang berbeda serta tingkat pendidikan yang berbeda pula.
Sebuah desa dicirikan dengan masyarakatnya yang sangat sederhana dan tradisional.
Masyarakat desa cenderung masih kental dengan gotong royong dan kekeluargaannya,
serta masih memegang erat tradisi.
Di lingkungan masyarakat desa Wadowetan, pola kehidupan mereka adalah bercocok
tanam di ladang dan sawah. Di samping itu, mereka juga bergangantung pada hasil
pertanian. Hal ini menandakan bahwa mereka banyak menguasai alam.
Di dalam sebuah desa pasti terdapat pembangunan desa yang merupakan upaya
pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat desa seperti pembangunan perekonomian desa,
pendidikan,dan sarana serta prasarana di desa. Misalnya jalan,jembatan,layanan
kesehatan desa.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana pendidikan di desa Wadowetan ?
2. Bagaimana ekonomi masyarakat desa Wadowetan ?
C.Tujuan Penelitian
Ingin mengetahui pendidikan masyarakat desa Wadowetan
Untuk mengetahui perekonomian masyarakat desa Wadowetan
Menganalisis hubungan pendidikan dengan ekonomi di desa Wadowetan
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Desa sering di istilahkan dengan kampung, yaitu suatu daerah yang letaknya jauh dari
keramaian kota,yang di huni sekelompok masyarakat di mana sebagian besar mata
pencahariannya sebagai petani. Sedangkan secara administratif desa adalah yang terdiri
dari satu atau lebih dusun di gabungkan hingga menjadi suatu daeraha yang berdiri
sendiri.
Penduduk adalah orang-orang yang beradaa di dalam suatu wilayah yang terikat oleh
atura-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus .
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang menempati suatu daerah.
Permasalahan yang sering di hadapi di desa umumnya, yaitu :
1.Masalah sosial budaya
a.Rendahnya tingkat pendidikan
Sarana pendidikan masyarakat di desa cenderung rendah. Hal ini disebabkan karena
masyarakat belum mengetahui seberapa pentingnya pendidikan untuk dirinya. Apabila
setelah menyelesaikan pendidikan SMA atau lebiih buruk hanya sampai SD saja orangtua
akan menikahkan anak-anaknya sehingga masa depan anak menjadi terputus dan hal ini
menyebabkan mereka hanya bergelut pada lingkar kemiskinan karena minimnya
pendidikan. Mereka hanya memikirkan bagaimana caranya agar tetap hidup tanpa
memikirkan bagaimana nasib generasi selanjutnya dii masa yang akan mendatang.
Karena minimnya pendidikan masyarakat hal ini menyebabkan dari seluruh penduduk
desa hampir 95% penduduk bermata pencaharian sebagai petani
c.Terbatasnya lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan yang tersedia di daerah pedesaan masih di dominasi oleh usaha di
bidang pertanian. Aktivitas usaha dan mata pencaharian utama masyarakat di daerah
pedesaan adalah usaha pengelolaan atau pemanfaatan sumber daya alam yang secara
langsung atau tidak langsung ada kaitannya dengan pertanian. Lapangan kerja di luar
sektor pertanian masih sangat terbatas.
2.Masalah ekonomi
Di daerah pedesaan, perekonomian berjalan lambat. Meskipun penduduk di daerah
pedesaan mayoritas bermata pencaharian sebagai petani, namun tidak semua petani di
daerah pedesaan memiliki lahan pertanian yang memadai. Sebagian penduduk di
daerah pedesaan yang tidak memiliki lahan pertanian sendiri, mereka berstatus sebagai
petani penyewa, penggarap atau sebagai buruh tani. Petani penyewa adalah para petani
yang tidak memiliki lahan pertanian garapan milik sendiri melainkan menyewa lahan
pertanian milik orang lain. Petani penggarap adalah para petani yang tidak memiliki
lahan pertanian garapan milik sendiri melainkan menggarap lahan pertanian milik orang
lain dengan sistem bagi hasil atau lainnya. Buruh tani adalah petani yang tidak memiliki
pertanian garapan milik sendiri melainkan orang lain dengan memperoleh upah atas
pekerjaannya.
BAB III
METODOLOGI
A. Metode Penelitian
Ø Waktu dan Lokasi PePenelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg,Kabuapaten
Majalengka dengan mendatangi kepala desa yang akan di ambil datanya guna
untuk keperluan data. Dalam penelitian ini saya menganalisis tentang hubungan
pendidikan dengan ekonomi di desa Wadowetan. Waktu pelaksanaan observasi
lapangan ini pada hari Jum'at 22 April 2022
Ø Jenis Penenenelitian
Jenis penelitian ini adalah kualitatif menggunakan metode penelitian deskriptif
yaitu metode yang bertujuan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu
fenomena dengan mendeskripsikan sejumlah variable yang berkenaan dengan
masalah yang diteliti.
Ø Wawancara atau interview
Peneliti melakukan wawancara dengan mengumpulkan data atau informasi
bersama narasumber
Ø Observasi
Dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung yaitu secaara langsung
dengan datang ke tempat yang akan diamati untuk di observasi.
Ø Sampel Penelitian
Saya melakukan observasi di desa Wadowetan Kecamatan Bantarujeg
Kabupaten Majalengka dengan dampel penelitian yaitu apara desa wadowetan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pendidikan dan ekonomi di desa
Wadowetan, terutama jumlah pekerja dan pelajar yang ada di desa pada tahun 2021.
Dari hasil observasi dan analisis dapat di simpulkan bahwa :
1. Jumlah para pelajar (553), termasuk SD, SLTP, SLTA, dan Perguruan tinggi
berpengaruh positif terhadap peningkatan pertumbuhan ekonomi.
2. Kualitas SDM memiliki hubungan positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan
pendidikan. Adanya pelajar dan tenaga kerja yang terdidik akan berpengaruh lebih
signifikan lagi bila disertai penguasaan teknologi, dengan kualitas yang memadai tenaga
kerja terdidik. Nilai ekonomi pendidikan terletak pada sumbangsihnya dalam
menyediakan tenaga kerja yang terdidik, terampil, berpengetahuan, dan berkompetensi.
Dari data pendidikan sekolah menengah dan pertumbuhan ekonomi diyakini bahwa
dengan pendidikan yang lebih baik akan menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang
lebih baik juga.
3. Sarana dan prasarana di desa dan pendidikan sudah lebih memadai dari sebelumnya,
bahkan pemerintahan desa dan para warga sangat mendukung setiap program
pendidikan yang diadakan bagi para pelajar untuk kemajuan pelajar yang lebih baik.
B.SARAN
1. Perlu diadakan kegiatan dalam hal pendidikan sehingga menghasilkan sumberdaya
yang berkualitas memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menguasai teknologi.
2. Perlunya partisipasi para anak muda dalam mengikuti setiap kegiatan pendidikan yang
di laksanakan oleh pemerintah untuk menambah skill para pelajar.
3. Memperkuat pelayanan pendidikan untuk membangun pelayanan yang efisien
produktif dan lebih baik dari sebelumnya
4. Perlu diadakannya peningkatan skill kemampuan bagi masyarakat untuk
menyesuaikan perubahan kesempatan kerja.