Anda di halaman 1dari 8

PERENCANAAN PRAKTIK

“DESAIN DAN KONTRUKSI BUSANA ROMPI”

DISUSUN OLEH :

NAMA : NI MADE SWANTARY PUTRI


KELAS : XI TATA BUSANA
NO : 26

JURUSAN TATA BUSANA ANGKATAN KE-2


SMK NEGERI 1 MATARAM
TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan tugas “PEREENCANAAAN PRAKTIK PEMBUATAN ROMPI” tepat
pada waktunya.

Tidak lupa saya menyucapkan banyak terimakasih kepada ibu guru yang telah mengajari
saya membuat “PERENCANAAN PRAKTIK PEMBUATAN ROMPI” yang telah
membimbing dan mengarah selama proses ini berlangsung.

1. DWI SEKRITA RIZKI

Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam pembuatan tugas ini masih jauh dari kata
sempurna mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu saya mohon kritik serta saran
yang bersifat membangun dari semua pihak sehingga saya dapat memperbaiki dan
mengingkatkan kemampuan yang saya miliki.

Mataram, 29 Juli 2020

NI MADE SWANTARY PUTRI


ANALISIS MODEL
1. Menggunakan kerah setali
2. Bagian bawah bergelombang
3. Menggunkan lengan licin
UKURAN

Ukuran pola dasar :

1. Lingkar leher : 36 cm
2. Lebar muka : 30 cm
3. Lingkar badan : 86 cm
4. Panjang muka : 35 cm
5. Lingkar pinggang : 86 cm
6. Lingkar panggul : 93 cm
7. Lebar punggung : 40 cm
8. Panjang punggung : 45 cm
9. Lebar bahu : 42 cm
10.Tinggi panggul : 20 cm
11.Panjang sisi : 28 cm
12. Panjang lengan : 50 cm
13. Lingkar kerung lengan : 43 cm
14. Lingkar lengan bawah : 20 cm
15. Panjang rompi : 70 cm
16. Panjang lengan rompi : 50 cm
17. Lingkar lengan bawah rompi : 23 cm
KETERANGAN POLA DASAR
SKALA 1:4

Keterangan Pola Bagian Muka :

A-A1 = 1/6 Lingkar leher + 1

A-A2 = 1/6 Lingkar leher – 1

A-D = Panjang bahu

E-D = Turun 3 cm

A1-B = Turun 5 cm

B-E1 = ½ Panjang muka

B-C = Turun 7 cm

B-E1 = ½ Panjang muka

A1-F = Panjang bahu

F-H = ¼ Lingkar pinggang + 1 + 3

F-F1 = (bagian kupnat) 1/10 Lingkar pinggang

F1-F2 = Lebar 3 cm

F2-F3 = Panjang kupnat 12 cm

Hubungkan titik A1-A2, tarik garis lurus dari A2-D. Hubungkan dari titik D-E1-G

Tarik garis lurus dari titik G-H


Keterangan Pola Bagian Belakang

A-A1 = Puncak lengan

A-A2 = 1/6 Lingkar leher + 1

E-D = Turun 4 cm

A-D = Panjang bahu

Hubungkan titik A2-A1, Tarik garis lurus dari titik A2-G

B-E1 = ½ Lingkar punggung

C-G = ¼ Lingkar badan – 1

Hubungkan titik D-E1-G sebagai kerung lengan

F-H = ¼ Lingkar pinggang – 1 + 3

Tarik garis lurus dari titik G-H

Keterangan Pola Lengan :

A-B = Puncak lengan

A-C = Panjang lengan

B-E = ¼ Lingkar kerung lengan

C-D = ½ Lingkar lengan bawah


SISTEMATIKA KERJA
1. Membuat desain
2. Mengambil ukuran
3. Membuat pola kecil
4. Memecah pola kecil
5. Membuat pola besar
6. Memecah pola besar
7. Membuat rancangan bahan utama
8. Meletakkan pola besar diatas bahan
9. Memotong bahan utama
10. Memberikan tanda atau merader
11. Menjelujur
12. Menjahit bahan utama
13. Menjahit bagian sisi bagian utama
14. Menjahit bagian leher dengan bahan utama
15. Menjahit bahu
16. Menjahit lengan
17. Menjahit lengan bagian bawah
18. Finishing (merapikan)
19. Mengepres
20. Mengemas
21. Mengepas

Anda mungkin juga menyukai