Anda di halaman 1dari 14

 Beranda (index.

php)

Informasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)

100 Cari Dat a:

No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

01 Bercak daun Gejala serangan S. chrysanthemi berupa bercak-


(detail-optmap- bercak hitam pada daun. Bercak berbentuk bulat
P14) 
dan berbatas tegas, sedangkan S. leucanthemi
nama latin:(Septoria bercak-bercaknya berwarna coklat, berbentuk
chrysanthemi Allesch, bulat berukuran besar hingga 3 cm dan
dan S. leucanthemi mempunyai lingkaran-lingkaran yang jelas. Pada
Sacc. et Speg.),
bercak yang disebabkan S. chrysanthemi terdapat
nama umum: Bercak badan buah cendawan (piknidium) yang
daun mempunyai lebar 150 - 250 ?m, dan berisi
konidium berbentuk tabung, bersel 3 - 4,
berukuran 50 - 80 x 2 - 3 ?m. S. leucanthemi
mempunyai konidium yang lebih besar, dengan
ukuran 100 - 130 x 4 - 5 ?m.
Penyakit akan
berkembang bila intensitas cahaya kurang,
kelembaban tinggi, jarak tanam terlalu rapat, dan
pemberian pupuk nitrogen yang terlalu banyak.
Penyakit ini jarang menyerang pada musim
kemarau.

02 Bercak daun Penyakit bercak daun alternaria atau penyakit


alternaria (detail- bercak kering disebabkan oleh cendawan
optmap-P02) 
Alternaria sp. Patogen ditularkan melalui udara.
nama latin:(Alternaria Gejala awal timbulnya bercak kecil di daun-daun
sp. ),
bagian bawah, kemudian berkembang dengan
nama umum: diameter mencapai ± 15 mm. Warna bercak
Alternaria leaf spot coklat dengan lingkaran-lingkaran sepusat. Masa
konidia yang berwarna kelabu sampai hitam
terlihat di atas bercak. Suhu optimum untuk
perkembangan penyakit ini berkisar antara 28-30o
C dengan kelembaban tinggi.
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

03 Bercak daun Penyakit bercak daun serkospora atau mata katak


serkospora (detail- disebabkan oleh cendawan Cercospora capsici.
optmap-P01) 
Patogen penyakit disebarkan melalui udara.
nama latin: Serangan pada daun berupa bercak kecil
(Cercospora capsici),
berbentuk bulat dan kering dengan diameter ±
nama umum: 0,5 cm. Pusat bercak berwarna pucat sampai
Cercospora leaf spot putih dengan warna tepi lebih tua. Daun
menguning dan akhirnya gugur.

04 Busuk basah Patogen ini ditularkan melalui air, pupuk kandang,


(detail-optmap- dan tanah. Gejala serangan penyakit ini pada
P05) 
tanaman kubis ditandai adanya bercak busuk
nama latin:(Erwinia basah berwarna coklat kehitaman pada daun,
carotovora),
batang dan krop kubis. Bercak selanjutnya
nama umum: Soft rot membesar dan melekuk dan bentuknya tidak
of pepper beraturan.

05 Busuk buah Patogen ditularkan melalui udara dan biji. Gejala


antraknos (detail- serangan dimulai dengan timbulnya bercak coklat
optmap-P03) 
kehitaman pada permukan buah, kemudian
nama latin: bercak menjadi lunak. Pada bagian tengah bercak
(Colletotrichum sp. ),
terdapat kumpulan titik hitam yang merupakan
nama umum: Fruit rot kelompok spora. Pada serangan berat
of peppers menyebabkan seluruh permukaan buah keriput
(Anthracnose disease) dan mengering dan warna kulit buah seperti
jerami padi.

06 Busuk daun (detail- Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas


optmap-P11) 
chicorii. Gejala penyakit ini berupa bercak coklat
nama latin: kehitam-hitaman berair pada daun dan melebar
(Pseudomonas hingga ke seluruh daun. Bercak ini seolah-olah
chicorii),
mempunyai inti dan perlahan-lahan terpisah
nama umum: Lanas seperti gelombang. Pada stadium serangan lebih
daun lanjut, daun akan berwarna kecoklatan dan
mengering. Bakteri ini menyerang dengan
intensitas tinggi bilamana kelembaban lingkungan
pertanaman tinggi seperti pada musim hujan. Bila
serangan sudah parah, penyakit ini dapat
mengakibatkan kematian tanaman. Penyakit ini
sangat sulit dikendalikan bila sudah mulai
menyerang. Penanganan kuratif penyakit ini
belum diketahui sampai saat ini.
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

07 Busuk daun/ buah Patogen ditularkan melalui udara dan air. Gejala
fitoftora (detail- awal berupa bercak kebasah-basahan pada
optmap-P04) 
bagian tepi atau tengah daun. Bercak selanjutnya
nama latin: melebar dan terbentuk daerah nekrotik yang
(Phytophthora spp.),
berwarna coklat. Bercak dikelilingi oleh masa
nama umum: Blight of sporangium yang berwarna putih dengan latar
pepper belakang hijau kelabu. Serangan dapat menyebar
ke batang, tangkai, umbi dan buah. Serangan
penyakit ini dapat berkembang dengan cepat
pada musim hujan dengan kelembaban di sekitar
kanopi >95% dengan suhu sekitar 20° C.

08 Embun tepung Patogen penyakit ditularkan melalui angin. Gejala


(detail-optmap- serangan ditandai adanya bercak putih seperti
P06) 
tepung pada permukaan atas dan bawah daun.
nama latin:(Leveillula Daun yang terserang menjadi kuning, mati dan
taurica ),
gugur. Kondisi optimum untuk perkembangan
nama umum: Powdery penyakit ini adalah pada suhu 15,6-32o C dan
mildew ternaungi. Spora sensitif terhadap suhu > 32o C
dan cahaya matahari langsung.

09 Embun Tepung Gejala serangan penyakit ini yaitu terdapatnya


(detail-optmap- lapisan putih bertepung pada permukaan daun.
P13) 
Tepung putih ini sebenarnya merupakan masa
nama latin:(Oidium dari konidia cendawan. Pada serangan berat
chrysanthemi Rab.),
menyebabkan daun pucat dan mengering.
nama umum: Powdery Penyakit biasa menyerang tanaman pada dataran
mildew tinggi maupun dataran rendah. Suhu optimum
untuk perkecambahan konidiumnya adalah 25 °C.
Cendawan berkembang pada cuaca kering, dan
konidiumnya dapat berkecambah dalam udara
dengan kelembaban nisbi rendah (50-75%).

10 Kanker Batang
(detail-optmap-
P17) 

nama latin:(),

nama umum: Kanker


Batang
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

11 Kapang Kelabu Cendawan ini mempunyai inang yang luas, seperti


(detail-optmap- gladiol, anggrek, violces, begonia, lili, mawar,
P15) 
bunga kertas, dan gulma air. Konidia
nama latin:(Botrytis berkecambah pada petal bunga, yang kemudian
cinerea Pers.),
berkembang menjadi bercak kecil dan bundar dan
nama umum: Kapang membesar. Bila kelembaban pada lingkungan
kelabu pertanaman tinggi (terutama pada musim hujan),
intensitas serangan dapat meningkat dan
menyebabkan busuk bunga.
Cendawan
mempunyai konidiofor bercabang-cabang,
bersekat, berwarna kelabu, dengan konidium
lonjong atau hampir bulat, berukuran 12 - 13 x 9
- 10 ?m. Spora cendawan dapat menyebar
dengan perantaraan angin atau serangga.
Cendawan dapat bertahan sebagai saprofit pada
sisa-sisa tanaman sakit, dan penyakit biasanya
hanya terjadi pada musim hujan pada kondisi
yang sangat lembab.

12 Karat Putih (detail- Di daerah tropis seperti Indonesia, serangan karat


optmap-P12) 
putih lebih umum dijumpai daripada karat hitam.
nama latin:(Puccinia Gejala serangan karat putih adalah terdapatnya
horiana Henn),
bintil-bintil (pustul) putih pada daun bagian
nama umum: bawah yang berisi telium (teliospora) cendawan
Japanese white rust atau terjadi lekukan-lekukan mendalam berwarna
pucat pada permukaan daun bagian atas.
Teliospora bersel dua dan berdinding tebal.
Penyakit ini berkembang dengan cepat pada suhu
16°-21°C. Pada serangan lebih lanjut, penyakit ini
dapat menghambat perkembangan bunga.
Pada
karat hitam, teliospora bersel satu, bulat atau
berbentuk ginjal, dengan dinding sel berjerawat
berwarna coklat atau putih cerah. Kadang-kadang
terdapat urediospora yang bersel dua, dianggap
sebagai dua urediospora yang berlekatan.
Penyakit ini berkembang baik pada kelembaban
tinggi terutama dengan pertanaman yang rapat.
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

13 Kutu daun (detail- Kutu daun termasuk dalam Ordo Hemiptera


optmap-H21) 
dengan Famili Aphididae. Aphididae berasal dari
nama latin:(Aphids bahasa. Yunani yang berarti menghisap cairan.
sp.),
Serangga ini menghisap cairan dari tumbuhan
nama umum: Aphids untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Tanaman inang kutu daun lebih dari 400 jenis
tanaman, antara lain krisan, anggrek, gerbera, lili,
mawar, dll. Gejala serangan hama ini terutama
pada daun yang masih muda dan kuncup bunga
yang sedang berkembang. Saat populasi tinggi
hama ini menimbulkan kerusakan berat, seperti
terjadi malformasi, gangguan dalam proses
pembentukan bunga, dan tumbuhnya embun
jelaga yang menyebabkan daun dan batang
menjadi kehitam-hitaman sehingga aktivitas
fotosintesis terganggu. Selain itu kutu daun dapat
menjadi vektor penyakit yang disebabkan oleh
virus chrysanthemum mottle virus (CMV).
Serangan virus ini lebih merugikan bila
dibandingkan dengan kerusakan langsung yang
diakibatkan oleh hama ini.
Kutu daun dewasa ada
yang bersayap dan ada yang tidak bersayap.
Imago bersayap memiliki panjang 2-2.5 mm,
bertubuh lunak dan berwarna cokelat kemerahan
(mahogani) dan mengkilat. Imago yang tidak
bersayap memiliki panjang tubuh 1.5 mm. Nimfa
kutu daun mempunyai panjang 0.6-1 mm.
Abdomen belakang pada kutu daun terdapat
sepasang cornicle berbentuk silinder dan
meruncing ke ujung. Imago bersayap biasanya
muncul bila kepadatan populasi tinggi. Seranggga
ini mempunyai tingkat kepiridian yang tinggi, dan
di daerah tropis berkembang biak secara
partenogenesis dan vivipar. Daur hidup
berlangsung 6-8 hari. Embrio dapat berbentuk
tanpa melalui proses pembuahan dan telah
berkembang di dalam tubuh induknya sehingga
imago kutudaun tampak seperti melahirkan nimfa.

14 Kutudaun persik Tubuh nimfa berwarna kuning pucat, hijau, merah


(detail-optmap- jambu, atau merah yang biasanya bercampur di
H11) 
dalam suatu koloni dengan panjang tubuh instar
nama latin:(Myzus terakhir 0,8 –1,0 mm. Fase dewasa kutu daun ada
persicae),
dua bentuk, yaitu bentuk bersayap/alatae dan
nama umum: Green bentuk tidak bersayap/apterae.
peach aphid
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

15 Kutukebul (detail- Serangga dewasa kutukebul berwarna putih


optmap-H10) 
dengan sayap jernih, dengan ukuran tubuh
nama latin:(Bemisia berkisar antara 1- 1,5 mm. Serangga dewasa
tabaci),
biasanya berkelompok dalam jumlah banyak di
nama umum: Whitefly bawah permukaan daun. Bila tanaman tersentuh
serangga akan berterbangan seperti kabut atau
kebul putih.

16 Lalat buah (detail- Serangga dewasa lalat buah mirip lalat rumah
optmap-H14) 
dengan panjang tubuh ± 6-8 mm. Belatung
nama latin:(Bactrocera berwarna putih susu berada di dalam buah.
spp.),

nama umum: Fruit fly

17 Lalat pengorok Serangga dewasa lalat pengorok daun berupa


daun (detail- lalat kecil yang berukuran ±2 mm. Larva aktif
optmap-H05) 
mengorok dan membuat lubang pada jaringan
nama latin:(Liriomyza daun.
sp.),

nama umum: Leaf


miner

18 Layu bakteri Patogen ini ditularkan melalui air. Gejala awal


(detail-optmap- ialah tanaman menjadi layu yang dimulai dari
P07) 
pucuk menjalar ke bagian bawah tanaman sampai
nama latin:(Ralstonia seluruh daun layu dan akhirnya tanaman mati.
solanacearum),
Penyakit akan berkembang pesat pada musim
nama umum: Bacterial hujan.
wilt of pepper

19 Layu fusarium Patogen ditularkan melalui udara dan air. Gejala


(detail-optmap- serangan ditandai tanaman menjadi layu, mulai
P08) 
dari daun bagian bawah. Anak tulang daun
nama latin:(Fusarium menguning. Jaringan batang dan akar berwarna
oxysporum),
coklat.
nama umum:
Fusarium wilt of
pepper
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

20 Layu Fusarium Gejala serangan Fusarium sp. adalah tanaman


(detail-optmap- layu, daun menguning dan mengering mulai dari
P16) 
daun bagian bawah merambat ke daun bagian
nama latin:(Fusarium atas, dan akhirnya mengakibatkan kematian
oxysporum Schlecht. tanaman. Potongan batang melintang pada
ex. Fr. dan Verticillium tanaman yang sakit menunjukkan warna coklat
albo-atrum Reinke et melingkar di sekeliling pembuluhnya. Sedangkan
Bert.),
cendawan Verticillium sp. menyebabkan daun-
nama umum: Layu daun menguning, kemudian layu permanen, mirip
Fusarium dengan gejala serangan Fusarium, tetapi daun-
daun yang terserang berguguran.
Fusarium sp.
merupakan patogen penyebab penyakit tular
tanah (soilborne disease) yang dapat bertahan
secara alami di dalam media tumbuh dan pada
akar-akar tanaman sakit dalam jangka waktu
yang relatif lama. Infeksi dapat melalui jaringan
tanaman yang terluka pada tanaman rentan.
Penyakit ini mudah menular melalui benih dan alat
pertanian yang digunakan
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

21 Nematoda (detail- Nematoda ini mempunyai inang yang sangat luas


optmap-H22) 
seperti kentang, kubis, tomat, ubi jalar, tembakau,
nama latin: teh, tebu, jahe, dan padi-padian. Gejala khas
(Meloidogyne sp.),
serangan nematoda akar adalah terbentuknya
nama umum: bintil-bintil akar. Pada bagian akar tanaman yang
Nematoda akar terinfeksi terbentuk kanker (gall) seperti yang
disajikan pada gambar 22, atau bahkan busuk bila
serangan sudah serius. Gejala umum yang dapat
diamati adalah tanaman menjadi layu dan daun
menguning akibat rusaknya perakaran.
Pertumbuhan pada bagian atas tanaman menjadi
terhambat.
Kumpulan telur nematoda
Meloidogyne dilindungi oleh cairan pekat. Larva
stadium kedua akan ke luar dari telur, berbentuk
cacing dengan ukuran panjang 0,3 - 0,5 mm.
Larva tersebut bergerak aktif melalui selaput air di
antara partikel-partikel tanah dan menyerang akar
tanaman dengan cara melukai epidermis ujung
akar dengan stilet (alat penusuk dan pengisap
pada mulutnya) lalu masuk ke dalam jaringan
sampai ke jaringan tengah. Larva tersebut
mengisap cairan sel akar. Cairan pencernaan yang
dikeluarkan oleh nematoda ini merangsang
terjadinya pembelahan sel akar sehingga terjadi
pembengkakan. Keadaan ini dibutuhkan untuk
perkembangan larva. Nematoda betina berbentuk
seperti buah per dengan ukuran panjang 0,5-1,2
mm. Nematoda jantan berbentuk cacing
memanjang dengan ukuran 1,0 - 2,0 mm. Saat ini
telah banyak nematisida untuk pengendalian
nematoda Meloidogyne yang dapat digunakan.

22 Orong-orong Serangga berwarna coklat kehitaman menyerupai


(detail-optmap- cengkerik dengan sepasang kaki depan yang kuat.
H03) 
Sifatnya sangat polifag, memakan akar, umbi, ubi
nama latin:(Gryllotalpa dan tanaman muda.
sp.),

nama umum: Mole


cricket

23 Oteng-oteng Serangga dewasa oteng-oteng berupa kumbang


(detail-optmap- kecil yang panjangnya ± 1 cm, berwarna merah
H06) 
dengan bintik-bintik hitam. Stadia larva pada
nama latin:(Epilachna punggungnya terdapat duri-duri seperti landak.
sparsa),
Pada stadia larva ini yang paling merusak. Larva
nama umum: dan imago memakan permukaan daun bagian
Epilachna beetle atas dan bawah sedangkan lapisan epidermis dan
tulang daun ditinggalkan.
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

24 Rebah kecambah Penyakit rebah kecambah banyak menyerang


(detail-optmap- tanaman muda di persemaian. Gejala serangan
P09) 
yang disebabkan oleh cendawan Pythium spp.
nama latin:(Pythium ditandai dengan adanya warna coklat di pangkal
spp.),
akar dan membusuk.
nama umum:
Damping off

25 Siput (detail-
optmap-H04) 

nama latin:(Achatina
sp.),

nama umum: Giant


African snail

26 Siput (detail- Hewan ini juga bersifat polifag antara lain pada
optmap-H23) 
kol, sawi, tomat, kentang, tembakau, karet dan
nama latin:(Deroceras ubi jalar. Gejala serangan sering dijumpai pada
reticulatum),
tanaman yang masih muda. Siput biasanya
nama umum: Siput menyerang pada malam hari dengan membuat
lubang-lubang tidak beraturan. Serangan ditandai
dengan adanya bekas lendir sedikit mengkilat dan
kotoran. Selain daun, siput juga dapat menyerang
bunga, akar dan tunas anakan. Tanaman yang
terserang menjadi rusak (terkoyak) atau bahkan
dapat mengakibatkan kematian tanaman.
Siput
dewasa dapat mencapai panjang tubuh sekitar 5
cm, bertubuh lunak, berwarna putih kecokelatan.
Mimiliki radula (lidah pemarut) dengan barisan
gigi sebanyak 20-ribuan. Sepasang tentakel
berfungsi sebagai indera penciuman dan perasa.

27 Trips (detail- Panjang tubuh serangga dewasa ± 8-9 mm.


optmap-H12) 
Nimfa trips tidak bersayap, sedangkan serangga
nama latin:(Thrips dewasanya bersayap seperti jumbai (sisir bersisi
sp.),
dua).
nama umum: Thrips

28 Trips (detail- Hama ini bersifat polifag dan memiliki daya


optmap-H19) 
adaptasi yang tinggi terhadap inangnya. Hama ini
nama latin:(Thrips mempunyai tanaman inang utama yaitu cabai,
parvispinus Karny),
bawang merah, bawang daun dan jenis bawang
nama umum: Thrips lainnya, dan tomat. Tanaman inang lain yaitu
tembakau, kopi, ubi jalar, labu siam, bayam,
kentang, kapas, tanaman dari famili Crusiferae,
Crotalaria, aneka kacang, mawar, dan sedap
malam.
Hama trips menyerang dengan cara
menggaruk dan mengisap cairan tanaman (daun
muda/pucuk) dan tunas-tunas muda, sehingga
sel-sel tanaman menjadi rusak dan mati. Gejala
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

serangan paling banyak dijumpai pada permukaan


atas daun atau bunga. Daun tampak keriput,
mengeriting dan melengkung ke atas. Trips
biasanya makan di bagian dalam kuncup bunga
atau daun yang baru berkembang. Akibat hisapan
trips, jaringan tanaman menjadi kering sehingga
menimbulkan gejala keperakan. Gejala pada
bunga berupa bintik-bintik putih. Kerusakan
tanaman ini ditandai dengan adanya bercak-
bercak keperak-perakan/kekuning-kuningan
seperti perunggu terutama pada permukaan atas
daun. Gejala bercak keperak-perakan awalnya
tampak dekat tulang daun menjalar ke tulang
daun hingga seluruh permukaan daun menjadi
putih. Daun kemudian menjadi coklat,
mengeriting atau keriput dan akhirnya kering.
Pada intensitas serangan yang tinggi, tepi daun
berkerut, menggulung ke dalam dan timbul
benjolan seperti tumor sehingga mengakibatkan
pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan bila
daun tersebut dibuka, akan terdapat imago yang
berkelompok. Tanaman yang merana tidak akan
menghasilkan bunga yang prima. Pada keadaan
seperti itu hasil panen dapat dikatakan rusak dan
tidak layak untuk dipasarkan. Hama ini juga
bertindak sebagai vektor Tomato Spotted Wilt
Virus (TSWV). Populasi dan serangan trips
biasanya tinggi pada musim kemarau dan
menurun pada musim hujan.
Serangga dewasa
(imago) berukuran sangat kecil dan bertubuh
langsing, dengan panjang tubuh 0,5-5,0 mm
(beberapa jenis daerah tropika panjangnya
hampir 14 mm). Berwarna kuning pucat sampai
coklat kehitaman. Imago yang sudah tua
berwarna agak kehitaman, berbercak-bercak
merah atau bergaris-garis. Imago trips muda
berwarna putih atau kekuning-kuningan. Trips
berkembang biak secara partenogenesis. Umur
stadium serangga dewasa dapat mencapai 20
hari. Telur trips berbentuk oval atau seperti ginjal.
Serangga betina dapat bertelur hingga 80 butir
dan dapat menetas setelah 3 - 8 hari. Telur
biasanya diletakkan pada daun bagian bawah atau
di dalam jaringan tanaman secara terpencar.
Nimfa yang baru menetas berwarna
keputihan/kekuningan. Nimfa instar pertama dan
kedua aktif berada di permukaan daun sedangkan
instar selanjutnya tidak aktif. Kemungkinan pada
saat ini nimfa berada di permukaan tanah. Pupa
yang terbungkus kokon terdapat di permukaan
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

bawah daun dan di permukaan tanah di sekitar


tanaman. Trips muda yang keluar dari kokon
biasanya belum dapat terbang tetapi sudah dapat
meloncat. Perkembangan pupa menjadi trips
muda akan semakin meningkat pada kelembaban
rendah dan suhu lingkungan yang hangat.

29 Tungau (detail-
optmap-H13) 

nama latin:
(Polyphagotarsonemus
latus ),

nama umum: Broad


mite

30 Tungau Merah Hama ini bersifat bersifat kosmopolit dan dapat


(detail-optmap- dijumpai hampir di seluruh belahan dunia.
H20) 
Tanaman inang selain krisan antara lain singkong,
nama latin: kapas, hampir pada semua tanaman pada famili
(Tetranychus sp.),
leguminoceae, jeruk, mawar, karet, jarak, pepaya,
nama umum: Tungau dadap, kacang-kacangan, tomat dan gulma
Merah terutama golongan dicotyledonae. Tungau sangat
cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat
dapat menyebabkan kerusakan secara mendadak.
Hal ini berkaitan dengan waktu perkembangan
tungai yang singkat, yaitu berkisar 12-19 hari
pada suhu 20-25°C Bagian tanaman yang
diserang antara lain tangkai daun dan bunga.
Imago sering berada pada daun bagian bawah.
Gejala kerusakan yang diakibatkan oleh tungau
hama ini bervariasi tergantung jenis tanamannya.
Nekrotik merupakan gejala yang pasti terjadi pada
daun yang terserang. Gejala serangannya tampak
pada daun berupa titik kecil berwarna terang yang
kemudian berkembang menjadi bercak tidak
teratur berwarna putih atau hijau. Sering terjadi
perubahan warna daun dari kuning menjadi
keperakan. Kerusakan lainnya adalah daun
mengeriting, nekrosis pada daun dan batang
muda bahkan juga pada tunas yang baru tumbuh
serta melengkung pada permukaan bawah daun.
Bila serangan berat daun layu dan gugur dan
tanaman menjadi gundul. Tungau ini berukuran
kurang dari 1 mm, biasanya berwarna merah,
hijau, orange atau kuning. Siklus hidup tungau ini
terdiri dari telur, larva, nimfa (protonimfa dan
deutonimfa) dan dewasa. Telur umumnya
diletakkan pada permukaan bawah daun tapi
terkadang juga pada permukaan atas daun bila
populasi tunga berlimpah. Telur berbentuk bulat
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

seperti bola dan saat baru diletakkan berwarna


putih bening. Larva dan nimfa berwarna hijau
kekuningan dengan bintik gelap pada bagian
samping atas. Tungau dewasa umumnya
berwarna merah atau merah kekuningan. Warna
tubuh imago terkadang dipengaruhi oleh tanaman
inangnya. Tungkai berwarna kekuningan. Imago
betina memiliki lama hidup yang lebih panjang
dibandingkan imago jantan. Tingkat fekunditas
bervariasi dan dipengaruhi oleh suhu. Imago
betina hanya mampu meletakkan telur rata-rata
10 butir telur per hari, dan selama hidupnya
imago betina dapat menghasilkan kira–kira 100
butir telur pada suhu 25oC. Imago jantan
berkembang lebih cepat dari pada betina.

31 Ulat buah (detail- Serangga dewasa berupa ngengat berwarna


optmap-H08) 
coklat kekuning-kuningan dengan bintik-bintik dan
nama latin: garis yang berwarna hitam. Ada dua spesies ulat
(Helicoverpa buah yang me-nyerang tanaman sayuran dan
armigera),
palawija, yaitu ulat buah tomat (Helicoverpa
nama umum: Cotton armigera) dan ulat buah jagung (Helicoverpa
bollworm zea). Stadia yang paling merugikan ialah stadia
ulat/ larva. Tubuh ulat berbentuk silindris dan
terdapat variasi warna dan corak, tergantung
pada sumber makanannya.

32 Ulat grayak (detail- Serangga dewasa berupa ngengat berwarna


optmap-H07) 
coklat. Larva/ ulat mempunyai warna yang
nama latin: bervariasi, tetapi mempunyai ciri khas yaitu
(Spodoptera sp.),
noktah hitam pada segmen abdomen keempat
nama umum: Taro dan kesepuluh yang menyerupai kalung. Hama ini
caterpillar bersifat polifag.

33 Ulat tanah (detail- Serangga dewasa berupa ngengat yang aktif


optmap-H01) 
terbang pada malam hari. Tubuh serangga
nama latin:(Agrotis dewasa keabu-abuan dengan sayap berwarna
ipsilon),
kelabu dengan tanda hitam coklat. Ulat berwarna
nama umum: Black hitam keabu-abuan, aktif merusak tanaman pada
cutworm malam hari dan kadang-kadang bersifat kanibal.

34 Uret (detail- Serangga dewasa berupa kumbang berwarna


optmap-H02) 
coklat dengan panjang tubuh ± 2,5 cm. Kepala
nama latin:(Holotrichia larva berwarna putih kemerahan dan ciri khas
sp.),
larva uret perutnya dalam posisi membengkok.
nama umum: White
grub
No Nama OPT Deskripsi Gambar OPT

35 Virus (detail-
optmap-P19) 

nama latin:(Viroid),

nama umum: Virus

36 Virus kompleks Pada umumnya penyakit virus ditularkan oleh


(detail-optmap- serangga vektor seperti kutudaun atau oleh
P10) 
tangan, peralatan pertanian, dll. Gejala serangan
nama latin:(virus virus kompleks sangat bervariasi. Namun
mosaik, virus daun demikian gejala umum yang tampak pada daun-
menggulung, virus Y, daun muda terdapat gambaran mosaik yang
dll. ),
mempunyai beberapa corak. Bagian daun yang
nama umum: Virus klorosis dapat berwarna hijau muda sampai
complex kuning, bahkan mendekati putih. Seringkali
permukaan daun menjadi tidak rata atau tampak
mempunyai lekuk-lekuk hijau tua.

37 Wereng kapas
(detail-optmap-
H09) 

nama latin:(Empoasca
sp.),

nama umum:
Leafhopper

Tampil 1 sampai 37 dari 37 data Awal Kembali 1 Lanjut Akhir

Spesifik Lokasi Serangan

This page can't load Google Maps correctly.

Do you own this website?


(https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/error-
messages? OK
utm_source=maps_js&utm_medium=degraded&utm_campaign=keyless#api-
key-and-billing-errors)
(https://maps.google.com/maps?ll=-1.654614,118&z=5&t=m&hl=en-US&gl=US&mapclient=apiv3)Map data ©2021 Google

Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Jl. Raya Ragunan No. 29.A Pasarminggu - Jakarta Selatan 12540

Anda mungkin juga menyukai