Anda di halaman 1dari 3

.

Penyakit Kanker baris Kayu Manis


Kanker baris lebih dikenal sebagai penyakit akar. Penyakit ini banyak muncul
di perkebunan kayu manis rakyat yang berada di dataran tinggi yang iklimnya lembab
sepanjang tahun dan periode keringnya sangat terbatas. Kanker baris mulai muncul
sekitar tahun 1922 di Sumatera Barat.
Tanaman yang diserang umumnya berumur 2-3 tahun yaitu pada saat kebun
mulai padat. Selain itu, penyakit ini pun dapat terjadi di persemaian dan tanaman yang
masih relatif muda. Namun, umumnya penyakit kanker muncul pada tanaman yang
berada di tanah lempung, perakaran tidak dalam dan sistem pembuangan airnya kurang
baik. Sementara pada tanah-tanah ...... dengan sistem pembuangan air yang baik, praktis
tidak pernah muncul penyakit ini. di daerah pegunungan dengan lereng cukup miring,
serangan penyakit ini praktis tidak membahayakan.

Gejala:
Beberapa gejala tanaman yang terinfeksi penyakit ini antara lain adanya garis-
garis hitam selebar 5 cm pada kulit batang pokok. Infeksi ini dimulai dari kulit batang
pokok dekat leher akar dan menjalar hingga 10-15 meter. Selanjutnya kambium batang
pokok akan mengering dan sekaligus kayu dibawahnya akan mati. Serangan bisa
berhenti dan diikuti oleh penyembuhan kembali. Lalu, dari kanan kiri garis infeksi
tumbuh kalus atau kulit baru sehingga lambat laun luka yang memanjang ke atas sampai
kembali. Perkembangan ini akan lebih cepat kalau pohonnya cukup sehat.
Pengrusakan sekunder dapat terjadi kalau ada kumbang yang memakan kulit
dan kayu yang mengering. Serangan kumbang tersebut dapat masuk hingga kedalam
kayu. Akibat serangan kumbang tersebut dapat terjadi infeksi baru. Infeksi pada
tanaman yang masih muda menampakkan gejala seperti menguning atau layu, bentuk
daun yang baru tumbuh tidak normal dan ukurannya kecil, serta cabang mengering.

Penyeba Penyakit:

Penyakit kanker baris disebabkan oleh virus Phytophthora cinnamomi Rands.


Virus ini menyerang tanaman melalui luka pada akar. Hidupnya di dalam tanah dan
dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Tanaman inang dari Phytophthora cinnamomi

1
antara lain kayu manis, pinus, nanas, kina, dan alpukat. Untuk itu, tumpang sari kayu
manis dengan tanaman inang lainnya harus dihindari.
Jamur mempunyai sporangium (konidium) berbentuk telur dengan papil yang
tidak jelas (kurang menonjol), berukuran 25-100 x 18-43 µm, umumnya 38-84 x 27-39
µm, rata-ratanya 57 x 33 µm. Sporagium dapat berkecambah secara langsung dengan
membentuk pembuluh kecambah, atau secara tidak langsung dengan membentuk 8-40
spora kembara (zoospora). Spora kembara berbentuk ginjal, pada sisinya yang cekung
terdapat dua bulu cambuk yang tidak sama panjangnya. Pada waktu berenang spora
kembara berukuran ± 18 x 11 µm, setelah berhenti membulat dengan garis tengah 10-11
µm. Klamidospora bulat atau berbentuk buah per (pyriform), 28-60 µm, umumnya 31-
50 µm, rata-ratanya 41 µm. Hifa jamur ini sering memepunyai bengkakan-bengkakan,
atau gelembung-gelembung, yang kadang mirip dengan rangkaian buah anggur.

Daur Penyakit:
Sampai sekarang belum diketahui dengan pasti cara menularnya penyakit kanker
kayu manis ini, terdapat tanda-tanda bahwa penyakit ditularkan oleh ternak dan
manusia. Luka pada pangkal batang dan akar-akar yang dapat berfungsi sebagai jalan
infeksi. Phytophthora cinnamomi yang berada dalam tanah dapat terbawa oleh air yang
mengalir dipermukaan tanah kebun Jamur terutama mempertahankan diri ditanah
sebagai saprofit, dan juga dapat bertahan dengan memarasit bermacam-macam
tumbuhan. sudah diketahui bahwa jamur dapat memakai 308 jenis tumbuhan dari 156
marga sebagai inangnya.

Penyakit Jamur Upas

Penyakit jamur upas sering menyerang ranting maupun cabang kayu manis bila
keadaan iklim sangat lembab atau kebun yang padat.

Gejala:
Jamur upas mula-mula membentuk miselium putih mengkilat seperti perak atau
seperti rumah laba-laba. jamur akan menginfeksi ke dalam jaringan kulit, dan pada
bagian cabang yang terlindung akan membentuk kerak berwarna merah jambu, ini
merupakan stadium teleomorf jamur. Dimana jamur membentuk babasidium dan

2
basidospora. Pada bagian cabang yang tidak terlindungi, misalnya sisi atas yang agak
kering, jamur berkembang dan membentuk bintik-bintik merah. Bintik-bintik merah ini
adalah sporodokium jamur yang membentuk spora yang lain, yaitu konidium. ini adalah
stadium anamorf jamur upas.

Penyebab penyakit:
Penyebab penyakit adalah jamur upas yang disebabkan oleh cendawan
Corticium yavanicum.

Daur penyakit
Jamur upas disebarkan oleh basidiospora yang terbawa oleh angin. Basidiospora
dibentuk pada waktu malam yang lembab, biasanya terjadi pada musim hujan. Angin
hanya dapat menyebarkan basidiospora dalam jarak yang pendek.
Konidium yang dibentuk oleh sporodokium tidak disebarkan oleh angin, tetapi oleh air,
misalnya percikan air hujan. sumber infeksi selalu terdapat dalam kebun. Jamur upas
yang pada musim kemarau berada dalam keadaan istirahat dan sukar dilihat, pada
musim hujan berkembang, membentuk kerak merah jambu yang membentuk spora.

Penggendalian:

Cara penggendalian dapat dilakukan dengan memotong ranting atau cabang


yang terserang. Atau dengan melakukan penyemprotan fungisida Dithane M-45 80 WP
atau Derosal 60 WP.

Anda mungkin juga menyukai