Anda di halaman 1dari 14

Petunjuk Penggunaan Inspeksi

Sanitasi Setempat

Cindy Rianti Priadi, Dwica Wulandari, dan Brilyana Bela Islami


Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan
Universitas Indonesia
26 Oktober 2020
1. Tujuan
Dalam rangka monitoring dan evaluasi capaian SDG, inspeksi sanitasi setempat penting untuk
menilai sistem sanitasi dan resikonya terhadap lingkungan dan kesehatan. Inspeksi ini bertujuan
untuk memvalidasi jenis penampungan tinja pada rumah tangga dan mengevaluasi kondisi
eksisting sistem sanitasi setempat.

2. Luaran
Luaran yang diharapkan dari inspeksi ini antara lain:
1. Data dasar berupa jenis dan kondisi infrastruktur penampungan tinja pada masing-masing
rumah tangga.
2. Data tambahan berupa kesesuaian terhadap SNI 2398:2017 tentang Tata Cara Perencanaan
Tangki Septik dengan Pengolahan Lanjutan (Sumur Resapan, Bidang Resapan, Up flow filter,
Kolam Sanita) dan aksesibilitas penyedotan tangki pada masing-masing rumah tangga.

3. Panduan Inspeksi
Inspeksi dilakukan oleh sanitarian secara manual dengan menggunakan kertas yang berisikan
daftar pertanyaan. Inspeksi ini akan dilakukan secara tatap muka, di mana sanitarian akan
mengunjungi masing-masing rumah tangga untuk mengobservasi dan mewawancarai responden
dengan durasi survey sekitar 10-31 menit. Lamanya durasi dipengaruhi oleh lamanya sesi tanya
jawab dengan responden, serta seberapa banyak wawancara dan observasi yang dilakukan.
Kuesioner terbagi menjadi dua kategori, yaitu:
1. Inspeksi wajib berupa:
a. Informasi dasar rumah tangga dan enumerator (11 pertanyaan; 1-3 menit)
b. Observasi toilet/WC/jamban (2 pertanyaan; 1 menit)
c. Jenis penampungan tinja (15 pertanyaan; 4-7 menit)
2. Inspeksi tambahan (tidak wajib) berupa observasi penampungan tinja (8 pertanyaan; 4-20
menit).
Inspeksi tambahan merupakan pertanyaan yang tidak wajib dilakukan, namun hasilnya akan
sangat berguna bagi penilaian sistem sanitasi setempat. Pada pertanyaan Q8 Blok IV, ada
pertanyaan tentang pengecekan isi penampungan tinja. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah
memastikan jenis penampungan tinja melalui kandungan likuid atau supernatan. Pengecekan
dapat dilakukan dengan menggunakan septic checker atau tongkat. Langkah-langkah yang perlu
dilakukan antara lain:
1. Membuka lubang akses atau penutup tangki penampungan tinja
2. Memasukkan septic checker atau tongkat secara perlahan agar bagian supernatan dan
lumpur tidak tercampur. Alat dimasukkan hingga bagian terdalam atau menyentuh dasar
3. Menarik secara perlahan septic checker atau tongkat dari tangki penampungan tinja

1|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


4. Menghitung ketinggian supernatan dan lumpur, kemudian menuliskannya ke lembar
inspeksi
5. Pada kasus tertentu, septic checker atau tongkat tidak dapat menyentuh dasar. Oleh karena
itu, kedalaman lumpur yang dimasukkan adalah
Kedalaman lumpur = kedalaman tangki – (tinggi freeboard + tinggi supernatant)

Freeboard

Likuid atau
supernatan

Lumpur

Gambar 1. Pemeriksaan isi tangki dengan septic checker

4. Panduan Penggunaan Microsoft Excel


Pada kertas kuesioner, terdapat petunjuk metode pengumpulan data yang ditunjukkan
berdasarkan warna atau kode pada Tabel 1:
Tabel 1. Kode warna pada sel Ms. Excel

2|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


1. Warna biru (kode O) menunjukkan bahwa metode yang digunakan adalah observasi
langsung oleh sanitarian. Sanitarian dapat meminta petunjuk kepada responden untuk
menunjukkan aspek yang ditanyakan, kemudian sanitarian yang akan memutuskan
jawabannya sendiri. Misalnya, sanitarian meminta petunjuk letak lubang akses yang
digunakan untuk penyedotan lumpur tinja, kemudian setelah mengobservasi, sanitarian
akan menentukan jenis infrastruktur lubang tersebut dari daftar jawaban berupa lubang
kontrol, penutup, pipa ventilasi, atau pipa efluen.
2. Warna hijau (kode W) menunjukkan bahwa metode yang digunakan adalah wawancara
terhadap responden pada jenis pertanyaan yang tidak dapat diobservasi secara langsung
oleh sanitarian, seperti material tembok dan dasar tangki penampungan tinja, pembuangan
efluen air limbah dari tangki penampungan tinja, frekuensi penyedotan tinja, dan
sebagainya.
3. Warna kuning muda (kode O&W) menunjukkan bahwa metode yang digunakan berupa
kombinasi observasi dan wawancara. Observasi dilakukan untuk mengonfirmasi jawaban
yang diberikan oleh responden. Jika jawaban hasil wawancara dan hasil observasi
enumerator berbeda, maka enumerator menuliskan jawaban berdasarkan hasil observasi
saja, sedangkan jawaban yang berbeda dengan hasil interview dapat disertakan di Blok V.
4. Warna abu-abu menunjukkan kolom untuk mengisi jawaban hasil survey yang akan
dimasukkan pada Microsoft excel. Sanitari harus menuliskan jawaban berupa angka saja
sesuai dengan instruksi yang terdapat pada pertanyaan. Jika terdapat catatan khusus, maka
dapat menyertakannya di Blok V. Contoh pengisian yang benar dapat dilihat di Tabel 2.

Tabel 2. Contoh jawaban yang diinput pada microsoft excel

(W) Q11: Kapan terakhir kali penampungan tinja 5 BENAR


disedot/dikuras?
1. … tahun lalu (masukkan jumlah tahun dalam angka) - ‘5
> Q12 (diawali tanda SALAH
2. Tidak pernah (masukkan angka 0) -> Q13 petik)
3. Tidak tahu (masukkan angka 999) -> Q13 =5
(diawali tanda
SALAH
baca sama
dengan)
5 tahun SALAH
2015 SALAH
0 BENAR
Tidak pernah SALAH
999 BENAR
Tidak tahu SALAH

3|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


5. Warna kuning tua merupakan hasil kesimpulan dan jawaban yang akan otomatis didapatkan
setelah memindahkan semua jawaban ke Microsoft excel. Untuk mencegah rumus yang
error dan tidak terbaca, enumerator diharapkan tidak mengubah atau mengedit rumus yang
telah ada di sel berwarna kuning. Jika terdapat kesimpulan yang masih tidak terbaca, maka
dapat mencoba beberapa langkah yang dijelaskan di bagian 6 tentang Kendala Teknis
Microsoft Excel dan penyelesainnya.

Selanjutnya, hasil jawaban dimasukkan ke kuesioner dalam format Microsoft Excel yang telah
dibagikan ke sanitarian untuk mendapatkan kesimpulan akhir. Kesimpulan akan dihasilkan secara
otomatis.

5. Kesimpulan Inspeksi
Kesimpulan masing-masing kategori pertanyaan antara lain:
Kesimpulan I (
1. Tabel 3):
IA. Penampungan tinja: jenis dan fungsionalitas penampungan tinja
IB. Fasilitas sanitasi
IC. Aliran efluen (air limbah buangan)
2. Kesimpulan II: kesesuaian infrastruktur tangki septik dengan SNI 2398:2017

Tabel 3. Daftar kesimpulan I dari Blok III.

Kesimpulan IA: Kesimpulan IB:


Fasilitas Sanitasi Kesimpulan IC: Aliran Efluen
Kode Penampungan Tinja
1.a Tangki septik a. Fasilitas a. Drainase
1.b Kemungkinan besar tangki septik sanitasi layak b. Kolam/sawah/sungai/danau/laut
1.c Kemungkinan kecil tangki septik b. Fasilitas c. Merembes ke tanah
1.d Tangki septik berfungsi baik sanitasi tidak d. Tidak tahu
1.e Kemungkinan besar tangki septik layak e. Tidak ada efluen
berfungsi baik f. Pantai/tanah lapang/kebun
1.f Kemungkinan kecil tangki septik g. Pengolahan lanjutan dan
berfungsi baik dialirkan/dibuang ke drainase, air
1.g Tangki septik bocor atau tidak permukaan, atau tanah resapan
berfungsi baik
1.h Kemungkinan besar tangki septik
bocor atau tidak berfungsi baik
1.i Kemungkinan kecil tangki septik
bocor atau tidak berfungsi baik

4|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


Kesimpulan IA: Kesimpulan IB:
Kesimpulan IC: Aliran Efluen
Kode Penampungan Tinja Fasilitas Sanitasi
2.a Lubang penampungan/galian
terpisah dari tinja
2.b Kemungkinan besar lubang
penampungan/galian terpisah
dari tinja
2.c Kemungkinan kecil lubang
penampungan/galian terpisah
dari tinja
3.a Lubang penampungan/galian
tidak terpisah dari tinja
3.b Kemungkinan besar lubang
penampungan/galian tidak
terpisah dari tinja
3.c Kemungkinan kecil lubang
penampungan/galian tidak
terpisah dari tinja

6. Kendala Teknis Microsoft Excel dan Penyelesainnya


Perangkat inspeksi sanitasi berupa Microsoft Excel memuat algoritma rumus yang sudah dibuat
sedemikian rupa. Berikut merupakan error dan kendala yang dapat terjadi, serta penyelesainnya:

1. Kesimpulan error
Kesimpulan error yang muncul ditandai dengan #N/A atau #VALUE! dapat terjadi
karenabeberapa hal, seperti pengisian yang tidak sesuai dan terjadi kesalahan pada rumus
(Gambar 2)

5|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


Gambar 2. Contoh kesimpulan yang error
Untuk mengatasi hal ini, maka enumerator dapat melakukan hal-hal berikut:
a. Memeriksa jawaban pada kolom abu-abu dan memastikan bahwa seluruh jawaban
dalam format angka. Contoh jawaban harus sesuai dengan Tabel 2. Jika belum berhasil,
maka langkah selanjutnya dapat mencoba poin b.
b. Menarik rumus dari sel sebelumnya yang tidak mengalami error. Jika belum berhasil,
maka langkah selanjutnya dapat mencoba poin c.
c. Langkah-langkah pada poin c dapat dilihat pada Lampiran 1. Pada Gambar 3 terdapat
baris yang disembunyikan (hide), yaitu baris 55 sampai 64 dan baris 78 sampai 83. Baris
yang disembunyikan ini merupakan algoritma dalam menganalisa kesimpulan. Ada
kemungkinan bahwa jawaban yang error berada di baris-baris yang disembunyikan.
Untuk memeriksanya, enumerator dapat menampilkan baris yang disembunyikan dan
mencari sel yang error. Jika jawaban telah diisi dengan benar tetapi masih mendapatkan
hasil error, maka enumerator dapat melakukan langkah yang sama pada poin b, yaitu
menarik rumus dari sel sebelumnya. Jika belum berhasil, maka langkah selanjutnya
dapat mencoba poin d.

6|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


Gambar 3. Baris yang disembunyikan ada Blok III & Blok IV
d. Menyalin dan menempelkan (copy and paste) rumus pada dokumen awal atau dokumen
yang belum diisi jawaban. Dalam menyalin dan menempelkan rumus, perlu diperhatikan
bahwa kolom dan baris harus sesuai dengan jawaban yang diisi ( Gambar 4).

Seharusnya
menunjukkan sel
E74 karena berada di
kolom E, bukan D74
Kolom E

Gambar 4. Contoh hasil salinan dan tempelan (hasil copy and paste) yang salah akibat tidak
sesuai dengan kolomnya

2. Kesimpulan tidak ada atau kosong


Jika ada kesimpulan yg kosong, maka sel tersebut belum memiliki rumus (Gambar 5). Hal
yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini, yaitu:
a. Menarik rumus dari sel sebelumnya. Jika belum berhasil, maka langkah selanjutnya
dapat mencoba poin b.
b. Jika tidak terdapat jawaban, maka algoritma pada baris yang disembunyikan belum
terisi oleh rumus sehingga kesimpulan pun tidak dapat dihasilkan. Oleh karena itu,
enumerator dapat mengulangi langkah di lampiran 1.

7|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


Gambar 5. Contoh kesimpulan yang kosong atau tidak ada.

7. Frequently Asked Question (FAQ) atau Tanya Jawab Umum (TJU)


• Apakah perangkat inspeksi sanitasi setempat ini merupakan kuesioner baru
yang akan diterapkan pada program Sanitasi Total Berbasis Masyrakat
(STBM)?
Perangkat inspeksi sanitasi setempat bukan merupakan kuesioner baru yang
menggantikan kuesioner yang telah ada. Perangkat ini adalah kuesioner pelengkap
untuk perangkat yang sudah ada.

• Bagaimana peran perangkat inspeksi sanitasi setempat dalam STBM dan


Standar Pelayanan Minimum (SPM)?
Perangkat inspeksi sanitasi setempat merupakan kuesioner tambahan untuk
mendapatkan informasi lebih detail terkait kualitas dan fungsionalitas tangki
penampungan tinja rumah tangga. Kuesioner STBM yang telah ada akan tetap digunakan
sebagai perangkat utama dalam evaluasi STBM. Selain itu, kesimpulan dari perangkat
inspeksi sanitasi setempat dapat digunakan untuk menilai SPM setiap daerah karena
dapat mengidentifikasi jenis penampungan tinja rumah tangga.

• Bagaimana cara menentukan rumah tangga atau responden yang harus


dikunjungi?
Rumah tangga yang dikunjungi berlandaskan pada data hasil survey STBM. Survey ini
akan mengidentifikasi rumah tangga yang memiliki tangki penampungan tinja pribadi
yang akan dievaluasi lebih lanjut.

• Jenis toilet mana saja yang wajib untuk disurvey?


Jenis toilet yang akan disurvey adalah toilet pribadi dan toilet bersama yang digunakan
oleh lebih dari satu rumah tangga. Toilet umum atau MCK umum tidak termasuk dalam
ruang lingkup perangkat ini.

• Pada pertanyaan yang membutuhkan kombinasi observasi dan wawancara,


metode mana yang diutamakan?
8|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat
Jawaban dari hasil observasi lebih diutamakan, sedangkan hasil wawancara digunakan
untuk mengkonfirmasi jawaban. Namun, jika hasil jawaban dari kedua metode
berbeda, maka yang di pilih dan dimasukkan ke Microsoft excel adalah jawaban hasil
observasi

• Jika rumah tangga atau responden tidak bersedia untuk diobservasi, apa
yang harus dilakukan?
Melakukan survey dengan wawancara pada seluruh pertanyaan. Pada kasus seperti ini,
enumerator menuliskan catatan pada Blok. V bahwa rumah tangga atau responden
hanya bersedia diwawancara saja.

• Bagaimana cara penggunaan show-card?


Show-card digunakan sebagai petunjuk bagi enumerator dalam observasi. Pada kondisi
yang tidak dapat diobservasi, maka jawaban diperoleh melalui wawancara dengan cara
rumah tangga diperlihatkan show-card dan diperkenankan untuk memilih yang sesuai.

• Bagaimana jika ada pertanyaan mengenai perangkat inspeksi sanitasi


setempat?
Jika ada pertanyaan terkait perangkat inspeksi sanitasi setempat, dapat menghubungi
pihak UNICEF dan Kemenkes.

9|Petunjuk Penggunaan Inspeksi Sanitasi Setempat


Lampiran
Lampiran I. Langkah dalam identifikasi jawaban yang error atau kosong pada baris yang
disembunyikan

1. Memilih baris yang akan ditampilkan. Contohnya memilih baris 54 sampai 65 dengan cara
mengarahkan kursor ke baris 54 dan memilihnya (klik kiri).

2. Menekan tombol shift + ↓ (tanda panah ke bawah) sampai di baris 65.

10 | P e t u n j u k P e n g g u n a a n I n s p e k s i S a n i t a s i S e t e m p a t
3. Menekan tombol kanan pada baris yang telah dipilih dan memilih opsi unhide

4. Pada gambar di bawah ini, dapat terlihat bahwa sel E58 memiliki hasil yang error yang menyebabkan
jawaban selanjutnya menjadi tidak terdeteksi. Selanjutnya arahkan kursor ke sel E58, sehingga dapat
terlihat sel mana saja yang mempengaruhi jawaban pada sel E58.
Rujukan sel yang
mempengaruhi
jawaban
otomatis pada
sel E58

11 | P e t u n j u k P e n g g u n a a n I n s p e k s i S a n i t a s i S e t e m p a t
5. Dari gambar di bawah, dapat diketahui bahwa terjadi kesalahan pengisan pada sel E52 dan sel E53.
Seharusnya, kedua sel tersebut hanya diisi jawaban berupa angka saja.

Pengisian
jawaban
yang salah

6. Jawaban otomatis yang benar pada sel E58 akan muncul secara otomatis ketika sel E52 dan E53
diperbaiki.

7. Akan tetapi, jika jawaban masih error meskipun seluruh jawaban telah sesuai dengan aturan, maka
enumerator dapat menarik rumus dari sel sebelahnya, yaitu sel D58.

12 | P e t u n j u k P e n g g u n a a n I n s p e k s i S a n i t a s i S e t e m p a t
8. Jika langkah 1–7 tidak berhasil, maka enumerator dapat menyalin dan menempel (copy and paste)
rumus dari dokumen awal yang belum diisi jawaban. Alternatif lainnya adalah menyalin jawaban ke
dokumen baru.

13 | P e t u n j u k P e n g g u n a a n I n s p e k s i S a n i t a s i S e t e m p a t

Anda mungkin juga menyukai