Mengembangkan Potensi diri membentuk sebuah tanaman, baik itu akar, batang, maupun daun.
Menurut para ahli,
sebuah pohon yang tinggi dan baik, bisa menghasilkan biji atau benih hingga jutaan buah. Ini baru generasi pertama. Berapa jumlahnya pada generasi kedua, ketiga, dan Oleh : Pdm. Thomas Prajnamitra, M.Miss, M.Pd, Th.M seterusnya? Terlalu banyak untuk dihitung. Sungguh dahsyat potensi potensi multiplikasi Matius 25 : 14 - 30 sebuah benih! Tetapi, perlu diperhatikan bahwa potensi itu tidak akan terlihat dan tidak akan Seorang motivator berkata, “Salah satu tragedi besar di dalam hidup seseorang dapat dirasakan kalau tidak ada sesuatu di luar dirinya yang turut mewujudkannya. Ada adalah ketika dia tidak mau memaksimalkan potensi yang ada di dalam dirinya.” baiknya kita perhatikan Kej2: 5! “belum ada semak apapun di bumi, belum timbul Mengapa demikian? Sebab, itu artinya orang tersebut tidak bisa memanfaatkan sesuatu tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN Allah belum menurunkan hujan ke yang sudah ada di depan mata. Dia dianggap bukan saja bersalah kepada dirinya sendiri, bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah itu.” tetapi juga kepada Tuhan yang telah memberikan potensi di dalam dirinya. Orang tersebut Ayat ini menegaskan bahwa potensi bagi tanah untuk menumbuhkan tunas-tunas akan menjadi orang yang “ala kadarnya”. Jangan keliru, ini bukan masalah “tidak bisa muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang mengucap syukur”, tetapi ini masalah “tidak mau menjadi seperti yang seharusnya ia bisa menghasilkan buah yang berbiji, tidak akan terjadi kalau tidak ada air. Jadi biji-bijian jadi”. Lambat laun orang yang demikian bisa “menyerah pada keadaan “atau” menyerah memerlukan factor luar seperti air agar dapat memultiplikasi dirinya sendiri. Manusia kepada nasib”. juga diperlukan peranannya, misalnya dengan mengerjakan tanah agar gembur, membuat Apa itu potensi? Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan potensi pengarian, penyiangan, dll. Air dan manusia adalah alat bantu supaya tanah dan biji bisa sebagai kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan; kekuatan; mengembangkan potensinya. kesanggupan; daya. Para ahli memberikan pengertian, yaitu kemampuan dan kekuatan Satu hal yang menarik di dalam hal penciptaaan tanah dan tentang biji yang yang dimiliki oleh seseorang baik fisik maupun mental yang mempunyai kemungkinan berpotensi itu adala Tuhan melihat bahwa semuanya itu baik. “Baik” disini (Ibr,tov) juga untuk dikembangkan bila dilatih dan ditunjang dengan sarana yang baik. Wikipedia bisa berarti menguntungkan. Itu berarti bahwa potensi tanah dan biji itu menguntungkan Bahasa Indonesia memperjelas, potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang manusia. belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum Satu ayat fiman Tuhan yang seharusnya meyakinkan kita betapa besar potensi sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal. Intinya, potensi adalah dalam diri manusia adalah Mzm 8:6, “Namun Engkau telah membuatnya hampir sama kemampuan tersembunyi yang bisa dikembangkan. seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.” Tuhan Menciptakan Dengan Potensi “Hampir sama dengan Allah” berarti mempunyai kesanggupan yang luar biasa. Tuhan menciptakan bumi dan manusia tidak “apa adanya” atau sekedar saja. Tuhan Di dalam Kej 1:26 manusia disebut sebagai ciptaan yang segambar dan serupa dengan menciptakan semuanya dengan potensi yang besar untuk sebuah perkembangan. Allah. Makanya, Tuhan berfirman, “Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk 1. Tanah dan Biji semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang Perhatikan Kej 1: 12! “Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh- mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana..” (Kej 11: 6). Jadi tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang potensi yang ada di dalam diri setiap orang itu sungguh besar dan akan berdampak besar berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.” bagi mereka yang mau mengembangkannya. Di ayat ini saja kita bisa melihat dua potensi yang tersembunyi. “Tanah itu Selamat Mengembangkan Potensi diri melalui pelayanan, Berkembang dengan menumbuhkan”, merupakan sebuah penegasan bahwa tanah itu memiliki potensi. memberikan buah, sebab buah adalah bukti bahwa kita memiliki Potensi. Dan tidak Pernahkan anda berpikir tentang rumput yang tiba-tiba saja muncul di halaman anda? mengecewakan Tuhan telah menciptakan kita. Atau bahkan berpikir tentang rumput atau tanaman yang tumbuh di tempat yang gersang? Matius 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku Kita tidak beripikir tentang tanah yang berpotensi menumbuhkan rumput, apalagi tanah yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan itu gersang, sebab kita melihat tanah adalah sesuatu yang tidak menarik, tidak bergerak, turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. seolah mati, dan yang tidak mampu “menggoda mata kita”. Kesan kita tentang tanah 25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu hanyalah kotor, tidak berguna. Padahal sebaliknya, ia mempunyai potensi yang luar biasa. yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia Yang kedua yang kita lihat disini mengeai potensi dari “biji” Di KJV sebagian dijadikan. kalimatnya diterjemahkan “whose seed was in it self.” Artinya, biji mempunyai kemampuan untuk memultiplikasi diri sendiri. Di dalam dirinya ada potensi dasar untuk Tuhan Yesus memberkati.. !
Mengapa Orang-orang Kristen yang Tidak Mengembalikan Perpuluhan Menjadi Miskin dan Bagaimana Orang-orang Kristen yang Mengembalikan Perpuluhan Menjadi Kaya