Widyadhara Ghani Putri

12519072
AAEI K-24
Manusia dan Semesta
Alasan untuk bersyukur dilahirkan sebagai Warga Negara Indonesia :

1. Negara yang besar terdiri dari ribuan pulau.

2. Negara yang kaya, di bawah permukaan tanah tersimpan bahan galian.

Indonesia juga memiliki banyak masalah, utamanya masalah sehari-hari di sekitar kita.
Contoh nyata yaitu di Indonesia terdapat sungai yang sangat kotor. Selain melakukan upaya
pembersihan, masyarakat juga harus diedukasi menjaga kebersihan sungai. Akan tetapi,
realitanya masyarakat seolah belum siap melakukannya.
Mengapa Tuhan menciptakan negara yang besar dan kaya tetapi banyak masalah yang
dihadapi?
Malaikat mempertanyakan soal penciptaan manusia sebagaimana pada Surah Al
Baqarah ayat 30 yang artinya : Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para
malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi”. Mereka berkata, “Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan
kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
Allah menciptakan manusia dengan banyak sendi agar mudah bergerak. Dengan
bergerak dan melihat sesuatu yang baru, akan merangsang otak untuk berpikir. Manusia juga
cenderung membandingkan apapun. Dengan begitu, akan ada sesuatu yang dilakukannya atau
dapat dikatakan manusia akan menciptakan inovasi-inovasi.
Allah memerintahkan manusia untuk menjelajahi bumi sebagaimana pada Surah Al
Mulk ayat 15 yang artinya : “Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah
dijelajahi, maka jelajahi lah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Dengan kita melakukan perjalanan, kita akan mendapatkan pengetahuan baru. Seperti
contoh, jika kita melakukan perjalanan ke luar negeri, kita akan menemukan perbedaan waktu
dan perbedaan mahzab. Akan tetapi, yang utama adalah kita sebagai manusia mendapat
pengalaman dari perjalanan atau penjelajahan tersebut.
Widyadhara Ghani Putri
12519072
AAEI K-24
Manusia dan Semesta
Salah satu hal khusus yang dimiliki manusia dan tidak dimiliki malaikat adalah
kemampuan untuk developing knowledge. Manusia cenderung berani untuk mengambil risiko
dalam melakukan suatu proses. Selain itu, manusia juga memiliki kemampuan untuk
transferring knowledge ke orang lain/generasi berikutnya. Manusia diberikan fasilitas tersebut
agar perannya dapat dilaksanakan. Manusia diberikan tugas khusus yang hanya bisa dilakukan
oleh manusia saja, tidak bisa dilakukan oleh makluk-Nya yang lain.
Untuk menjalakan tugas tersebut, manusia harus bisa keluar dari zona nyaman untuk
menghadapi tantangan dan mencapai potensinya. Hal yang sama juga terjadi pada Nabi Adam
yang diturunkan dari Surga ke bumi (keluar dari zona nyaman) untuk menjalankan
kewajibannya. Hal inilah yang menjadikan malaikat menghormati Nabi Adam.

Manusia memiliki tiga kelebihan yaitu :

1. Intelektualitas, sebuah potensi dan kemampuan untuk mengembangkan pengetahuan

2. Berani mengambil resiko, berani mengeksplor sesuatu yang baru
3. Siap menderita. Jika kita menghadapi kesulitan, jangan bersedih karena itu bagian
dari cobaan. Kita harus mengevaluasi diri.

Pada Surah Al-Baqarah ayat 31 yang artinya : Dan Dia ajarkan kepada Adam nama
nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman,
“Sebutkan kepada-Ku nama semua (benda) ini, jika kamu yang benar!”; menunjukkan bahwa
manusia memiliki kemampuan untuk belajar. Manusia mempunyai kemampuan untuk belajar
mengenai alam semesta. Potensi tersebut dapat diasah atau tidak, bergantung pada manusia
tersebut.
Sementara itu, malaikat tidak bisa menjawab hal yang juga ditanyakan kepada Nabi
Adam oleh Allah seperti pada Surah Al-Baqarah ayat 32 yang artinya : Mereka menjawab,
“Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan
kepada kami. Sungguh, Engkaulah yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” Oleh karena
itu, malaikat diperintahkan oleh Allah untuk menghormati manusia karena manusia memiliki
kemampuan intelektual atau knowledge.