Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi

Pendahuluan
Isi

Penutup
Pendahuluan
Latar belakang:
Allah SWT menciptakan segala sesuatu tidak ada yang sia-sia, salah satunya yakni diciptakannya

tumbuhan berbuah dengan berbagai jenisnya, yang kesemuanya itu telah disebutkan didalam Al-

Qur'an sebagai tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Salah satu kajian tentang buah terdapat dalam

Al-Qur‟an surat Al-an'am ayat 99 yang berarti:


“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam

tumbuh-tumbuhan Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami

keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-

tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa

dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah)

kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-

orang yang beriman” (Q.S Al-An‟am: 99).


Pendahuluan
Rumusan Masalah

1. Apa tujuan dari penciptaan alam semesta?


2. Bagaimana mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT di alam semesta ini?
3. Apa kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia dalam melestarikan Alam semesta ini?

Tujuan Masalah

1. Mengetahui tujuan dari penciptaan alam semesta sesuai pedoman Al-Qur,an.


2. Mengetahui tanda-tanda kebesaran Allah SWT di alam semesta ini.
3. Mengetahui kewajiban yang harus dilakukan oleh manusia dalam melestarikan Alam semesta.
Pembahasan
2.1 Pengertian Alam Semesta
Kata 'alam secara bahasa berarti seluruh alam semesta dan al-kauny al-'alamy artinya
meliputi seluruh dunia
Dalam bahasa Yunani, alam semesta atau jagat raya disebut sebagai “kosmos” yang berarti
“serasi, harmonis”.
Alam semesta ini dinamakan demikian karena merupakan tanda kehadiran Sang Pencipta
yang Maha Kuasa, yaitu Allah Swt. Alam semesta juga disebut sebagai ayat-ayat yang menjadi
sumber ilmu dan pelajaran bagi manusia.
2.2 Tujuan Penciptaan
Pembahasan
Sarana untuk membekali manusia pada pengetahuan dan bukti keberadaan dan kemahakuasaan Allah.
Sebagaimana firman Allah swt dalam surat Al-Dukhan ayat 38-39

“Dan tidaklah Kami bermain-main menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara
keduanya. Tidaklah Kami ciptakan keduanya melainkan dengan haq (benar), tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui.”

Untuk menunjukkan kepada manusia akan tanda-tanda kekuasaan Allah Swt.


Menurut Oliver Leaman, Allah merancang alam dan semua ciptaan-Nya untuk kepentingan manusia tetapi
tidak harus demikian.
Keberadaaan alam semesta merupakan petunjuk yang jelas tentang keberadaaan Allah SWT. Oleh karena itu,
ketika mempelajari alam semesta, manusia sadar bahwa Allah SWT telah menciptakan alam semesta.
Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Fushilat ayat 53
2.3 Tanda Kebesaran Allah SWT

Berikut tanda-tanda kebesaran Allah SWT yang terdapat dalam Al-


Qur‟an:
a) Penciptaan langit dan bumi
b) Pergantian siang dan malam
c) Kapal yang berlayar di laut
d) Hujan yang turun dari langit
Pembahasan
2.4 Kewajiban Manusia Melestarikan Alam Semesta

Tugas kehidupan manusia di muka bumi adalah tugas kekhalifaan (tugas kepemimpinan) sebagai wakil
Allah di muka bumi untuk mengelola dan melestarikan alam. Hak manusia untuk memanfaatkan alam
hak yang dianjurkan oleh Allah SWT. Suatu hari nanti pemilik sebenarnya akan dimintai
pertanggungjawaban. Sebagaimana dinyatakan dalam QS. Al-Qhashash (28) ayat 77: “Dan carilah pada apa
yang Allah karuniakan kepada kamu negeri akhirat. tetapi janganlah engkau melupakan nasibmu di dunia
ini. Berbuatlah kebaikan sebagai mana Allah telah berbuat kebaikan kepada kamu: dan janganlah kamu
berbuat kerusakan dimuka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat
kerusakan
Pembahasan
Kita harus selalu berusaha untuk memastikan bahwa keamanan manusia tidak terganggu.
Potensi alam terbatas, jadi jangan berlebihan agar generasi mendatang bisa menikmatinya.
Eksploitasi potensi alam yang terlalu rakus menyebabkan kerugian bagi diri sendiri. Dalam
hal ini, Allah memperingatkan manusia: “Kerusakan di darat dan laut terjadi akibat
perbuatan tangan manusia sendiri; Allah merasakan kepada mereka sebagai (akibat)
perbuatan mereka, supaya mereka kembali ke jalan yang benar” (QS. Rama: 41).
Berdasarkan ayat tersebut, pemanfaatan potensi alam untuk kepentingan manusia saat ini
harus memperhatikan kepentingan generasi yang akan datang dengan berusaha menjaga
dan melestarikannya, tidak akan berhasil.
Penutup
Dengan begitu indah dan bermanfaatnya alam semesta ini dan ciptaan-Nya,
maka sudah kewajiban manusia untuk melestarikan dan menjaganya. Alam
semesta perlu dijaga supaya tidak adanya kerusakan yang menyebabkan kerugian
banyak hal. Misalnya, ketika laut tercemar maka habitat laut akan mati karena
tempat tinggalnya sudah rusak. Begitu pula dengan tanaman, ketika tanaman
rusak maka sumber oksigen akan hilang dan tentunya akan membahayakan bagi
makhluk hidup lainnya yang memerlukan oksigen. Sebuah anugerah Allah SWT
yang menandakan kebesarannya perlu kita jaga dengan baik.
Thank
you!!

Anda mungkin juga menyukai