Anda di halaman 1dari 4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Fenomena Alam


Al-Qur’an banyak menjelaskan tentang fenomena alam semesta dan ciptaan-Nya yang bisa
dilihat dengan mata kepala seperti kejadian siang dan malam, matahari, bulan dan planet-
planet. Alam berserta fenomenanya adalah hal yang diciptakan oleh Allah Swt dengan penuh
ketelitian dan keteraturan. Al-Qur'an menekankan bahwa Allah telah menciptakan segala
sesuatu, baik yang di langit maupun di bumi. Allah pencipta segala sesuatu, itulah sifat-Nya
yang paling besar dan paling nyata, tidak ada pencipta selain-Nya. Sebagai pencipta, al-
Qur'an menyebut sejumlah nama Allah, antara lain al-Khaliq, al-Bari’, al-Mushawwir, dan
al-Badi’. Oleh karena itu, umat Islam sepakat bahwa Allah adalah pencipta (al-Khaliq) dan
alam semesta ini adalah ciptaan-Nya (Makhluk).

B. Dasar-Dasar Penelitian Fenomena Alam


1. Q.S. Yūnus/10: 101

Artinya: “Katakanlah, ‘Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi!”


Tidaklah bermanfaat tanda-tanda (kebesaran Allah) dan rasul-rasul yang memberi
peringatan bagi orang yang tidak beriman”. (Q.S. Yūnus/10: 101)

Dalam Q.S. Yūnus/10: 101, Allah Swt. Secara tegas memerintahkan nabi Muhammad
Saw. agar umatnya mau membaca ayat-ayat kauniyah, yaitu ayat-ayat dalam bentuk
Semua Ciptaan Allah Swt. Berupa alam semesta dan seisinya, atau dengan kata lain
memperhatikan dengan mata dan akal pikirannya tentang segala hal yang ada di
langit dan di bumi. Dengan ayat-ayat kauniyah tersebut, sebenarnya tidak ada alasan
lain lagi bagi manusia kecuali harus beriman tunduk, dan patuh kepada Allah Swt.

2. Q. S. Al-Baqarah/2: 164
Artinya: “ Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan
siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia,
apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya
bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam
binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi,
(semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang
yang mengerti.” (Q. S. Al-Baqarah/2: 164)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa bukti-bukti keesaan Allah Swt itu antara lain adalah
berbagai keajaiban yang terjadi di alam semesta ini. Manusia seharusnya mau
memperhatikan dan merenungkan hal tersebut agar bertambah ilmu pengetahuan dan
keimanannya kepada Allah Swt. Dalam ayat tersebut tersimpan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan dan teknologi yang seharusnya dikuasai oleh umat muslim, misalnya
ilmu pertanian, geografi, pelayaran, kelautan, astronomi, antropologi, biologi,
dirgantaraan, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan hal tersebut Sayyid Qutub
menegaskan bahwa ayat tersebut merupakan metode yang sempurna untuk
mengarahkan akal manusia agar mempelajari ayat-ayat Tuhan yang tersedia di alam
semesta ini.

3. Q.S. Al-Hujarāt/49: 6

4. Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang
kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak
mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu
menyesali perbuatanmu itu.” (Q.S. Al-Hujarāt/49: 6)

Dalam Q.S. Al-Hujarāt/49: 6, Allah Swt. Mengingatkan orang-orang yang beriman


agar selektif dalam menerima berita penting yang diperoleh dari orang fasik. Adapun
orang fasik diartikan sebagai orang yang keluar dari batas-batas agama dengan
melakukan dosa-dosa besar maupun kecil. Allah Swt. memerintahkan kita agar
selektif terhadap setiap informasi, apalagi informasi tersebut akan dijadikan bahan
kajian ilmu pengetahuan. Setiap informasi yang diterima seharusnya diselidiki dahulu
sumbernya. Selain itu, harus dilakukan klarifikasi (tabayun) terlebih dahulu.
Informasi tersebut jangan langsung diyakini kebenarannya, apalagi langsung
disebarkan kepada orang lain. Boleh jadi, informasi tersebut tidak benar dan dibuat
oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan memprovokasi dan membuat
fitnah untuk menciptakan kepanikan atau suasana tidak kondusif. Perilaku tidak
selektif dalam menerima informasi, apalagi menyebarkannya kepada orang lain dapat
merugikan banyak orang, baik diri sendiri maupun pihak-pihak yang terkait dengan
pemberitaannya, terutama orang lain yang tidak bersalah. Oleh karena itu perilaku
tersebut harus dijauhi agar tidak terjadi penyelesaian di kemudian hari.

C. Contoh Fenomena Alam


Beberapa Fenomena Alam yang disebut dalam Q. S. Al-Baqarah/2: 164 antara lain sebagai
berikut.
a. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya yang semuanya berjalan dan bergerak
menurut tata tertib dan aturan Ilahi. Tidak ada yang menyimpang dari aturan-aturan
itu karena apabila terjadi penyimpangan akan terjadi tabrakan antara satu dengan
yang lain sehingga binasalah alam ini seluruhnya. Hal tersebut tidak akan terjadi
kecuali jika Allah Yang Mahakuasa menghendakinya
b. Bumi yang ditempati manusia dan semua yang tersimpan di dalamnya berupa
perbendaharaan dan kekayaan yang telah dimanfaatkan manusia tidak akan habis baik
di darat maupun di luar.
c. Pertukaran malam dan siang dan perbedaan panjang dan pendeknya pada beberapa
negeri terjadi karena perbedaan letaknya. Semua itu membawa manfaat yang amat
besar bagi manusia.
d. Allah menurunkan bagaimana hebatnya serangan ombak dan badai, apabila dalam
keadaan gelap gulita di malam hari, hal itu pasti akan membawa kepada kesadaran
bahwa memang segala sesuatu berada di bawah dari Allah Yang Mahakuasa dan
Mahaperkasa.
e. Allah Swt. menurunkan hujan dan langit sehingga bumi yang telah mati atau lekang
dapat menjadi hidup dan subur kembali begitu pula dengan berbagai macam hewan
dapat melangsungkan hidupnya.
f. Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain sebagai
bukti kekuasaan Allah Swt. dan kebesaran rahmat-Nya bagi manusia. Diantara angin
itu ada yang menghalau awan yang tebal ke tempat-tempat yang dikehendaki Allah
Swt. dan diturunkan-Nya menjadi hujan. Angin bermanfaat untuk menyuburkan
tumbuh-tumbuhan sehingga dapat berbuah. Dahulu, angin banyak digunakan untuk
menggerakkan kapal layar dalam mengarungi lautan yang luas. Sekarang banyak pula
alat-alat teknologi canggih yang bekerja dengan menggunakan sumber daya angin.

Anda mungkin juga menyukai