Anda di halaman 1dari 5

RESUME

HAKIKAT PENCIFTAANMANUSIA, TUJUAN DAN FUNGSI


PENCIFTAAN MANUSIA

Disusu Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Islam

Dosen Pengampu: Dr. Murkilim M, Ag

Di Susun Oleh :

2. Merli Susanti (2111430036)

FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
TAHUN 2021/2022
1. HAKIKAT PENCIFTAAN MANUSIA

manusia diciptakan di muka bumi ini sejatinya adalah untuk beribadah kepada
Allah SWT serta memiliki guna dan fungsinya.

Allah befirman dalam Q.S Az-Zariyat ayat 56 dan Q.S Al-Mu’minun ayat 115
yang artinya:

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku.” (Q.S. Az-Zariyat:56)

“Maka apakah kalian mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kalian


secara bermain-main, dan bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada
Kami?” (Q.S. Al-Mu’minun:115)

Berdasarkan firman tersebut maka manusia harus bisa memaknai hidup, bahwa
manusia diciptakan selain untuk beribadah kepada Allah SWT juga manusia
memiliki tugas sebagai khalifatullah fil ard yaitu manusia mewakili Allah di
dunia atau dimuka bumi untuk memakmurkan dunia. Manusia dapat
memakmurkan dunia setidaknya melalui 4 hal yaitu dengan memakmurkan diri
sendiri, merasa dirinya sebagai bagian dari masyaraka, merasa dirinya merupakan
bagian dari alam, dan melakukan penghambaan kepada Allah SWT.

2. TUJUAN DAN FUNGSI PENCIFTAAN MANUSIA

a. Untuk Beribadah Pada Allah

Menurut tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah:

" bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di
bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan
makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah" .

Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan


ketakwaan kepada Allah.

b. Pengurus Bumi Atau Khalifah

Tujuan penciptaan manusia selanjutnya adalah sebagai pengurus bumi dan


seisinya. Khalifah adalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menjaga ke-
maslahatan dan kesejahteraan dunia. Hal ini tertuang dalam ayat Al Qur'an yang
berbunyi:

” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguh- nya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan men- sucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

Ayat 30 dari surat al-Baqarah adalah informasi bagi para malaikat bahwa Allah
menciptakan khalifah (Adam dan keturunannya) di muka bumi. Manusia diberi
derajat tinggi untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada
dimuka bumi.

c. Mengemban Amanah
Tujuan ini berupa kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan
oleh Allah SWT. Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman
supaya selalu memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.

Hal ini sesuai dengan QS al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi:

” Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan
gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka
khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia.
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”

Amanah yang sudah ditetapkan tersebut agar ti- dak dikhianati, baik amanah dari
Allah SWT dan RasulNya maupun amanah antara sesama manusia.

d. Agar Manusia Mengetahui Kebesaran Allah


Tujuan penciptaan manusia adalah agar manusia senantiasa mengetahui maha
kuasanya Allah SWT. Ini meliputi pemahaman bahwa seluruh alam semesta,
termasuk bumi, tata surya dan sesisnya terbentuk atas kuasa Allah SWT. Hal
tersebut telah dijelaskan dalam QS at-Thalaq: 12 yang berbunyi:

“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah
Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa
atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi
segala sesuatu."

Keistimewaan manusia

Manusia adalah makhluk pilihan yang dimuliakan oleh Allah dari makhluk
ciptaan-Nya yang lainnya. Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan
manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah
sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan
memiliki berbagai kemampuan.

Tercatat empat macam keistimewaan yang diberikan Oleh ALLAH SWT kepada
manusia ialah:

1 .Akal
2 .Agama
3. Rasa malu
4. Amal shalih.

Manusia sebagai pemimpin bumi mendapat kedudukan yang mulia disisi Allah
SWT. Sebagai khalifah, manusia dianugerahi keistimewaan dan kelebihan yang
tidak dimiliki oleh makhluk lainnya.

Dalam hadis Rasulullah berpesan

" Ada empat perkara sebagai mutiara manusia, yang dapat hilang dengan empat
perkara lain, ialah : Akal dihilangkan oleh marah, Agama dihilangkan oleh hasud,
Malu dihilangkan oleh tamak, dan amal shalih dihilangkan oleh menggunjing " .

Anda mungkin juga menyukai