Anda di halaman 1dari 15

Peran Manusia

A. Makna Pemuliaan Manusia


B. Fenomena Pemuliaan Manusia dan Dalilnya dari Al-Qur’an dan Hadits

09/01/2023
A. Makna Pemuliaan Manusia

Kemuliaan Manusia (karamah insaniah)


adalah amanah dan anugerah yang
diberikan Allah SWT sebagai panduan
dalam meniti kehidupan yang rukun dan
damai dalam bermasyarakat
A. Makna Pemuliaan Manusia
Hal yang mencakup pemuliaan manusia yaitu
1. Fisik manusia yaitu manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-baiknya (Q.S At
Tiin (95):4. Manusia terbuat dari tanah (unsur bumi) yang ditiupkan ruh (unsur
langit) di dalamnya
2. Akal dan pikiran yaitu manusia diberikan akal dan pikiran untuk membedakan
hal baik dan buruk (Q.S Al Kahfi (18) : 29)
3. Ilmu pengetahuan yaitu manusia dikaruniai ilmu pengetahuan agar tidak berbuat
kerusakan di bumi (Q.S 2: 31), Q.S Yunus 101
4. Khalifah di bumi yaitu manusia terpilih sebagai khalifah di bumi yang bertugas
memakmurkan semesta (Q.S 2: 30)
5. Ketaqwaan sebagai indikator derajat kemuliaan manusia (Q.S Al Hujurat (49):13)
B. Fenomena Pemuliaan Manusia dan
Dalilnya dari Al-Qur’an dan Hadits
Ada banyak sekali fenomena pemuliaan
manusia yang dijelaskan di dalm Al-Qur’an
maupun hadits. Di antara fenomena tersebut
ialah

1. Kisah Nabi Adam saat ditunjuk sebagai


khalifah di bumi
2. Islam dalam Memuliakan Manusia
3. Dalil-dalil tambahan dalam Al-Qur’an
1. Kisah Nabi Adam saat ditunjuk sebagai khalifah di
bumi
• Allah berfirman kepada malaikat bahwa ia berkehendak untuk menjadikan satu mahluk bernama manusia
sebagai Khalifah di bumi. Kehendak tersebut kemudian dipertanyakan oleh para malaikat yang hadir pada
waktu itu dan percakapan antara Allah dan para malaikat direkam dalam salah satu ayat Al-Qur’an : “Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di
muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan
membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu
ketahui”. – Al Baqarah (2) : 30
• Jawaban Allah SWT terhadap pertanyaan ini sungguh sederhana, bahwa ia mengetahui apa yang tidak diketahui
oleh para malaikat. Bahwa ada potensi yang dimiliki oleh manusia yang hanya diketahui oleh-Nya dan
tersembunyi dari penglihatan malaikat. Dan potensi inilah yang membuat Adam menjadi orang terpilih yang
akan mengemban amanat sebagai Khalifah di bumi. Potensi ini dijelaskan secara lebih lanjut dalam ayat
berikutnya, ketika Allah SWT mendemonstrasikan potensi tersebut kepada para malaikat

“Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya
kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar
orang-orang yang benar!” – Al-Baqarah (2) : 31
1. Kisah Nabi Adam saat ditunjuk sebagai khalifah di
bumi
• Bahwa pertimbangan Allah dalam memilih kepemimpinan dan wakil Tuhan di
bumi, keluasan dan kedalaman akal dan ilmu lebih diutamakan daripada
kesalehan ibadah pribadi dari para malaikat, ataupun karena memiliki
keturunan “nasab” yang bagus seperti iblis yang merasa lebih baik karena
diciptakan dari api. Dikarenakan Adam memiliki kapasitas keilmuan yang lebih
baik daripada mahluk yang lain, maka dirinyalah yang terpilih menjadi
Khalifah di bumi. Perintah untuk sujud kepadanya adalah bentuk penghormatan
terhadap kualitas potensi keilmuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh Adam
• Kisah Adam juga mengajarkan kepada kita bahwa dalam menilai kualitas dan
kemuliaan seseorang bukanlah dari fisik yang baik, keturunan nasab, ataupun
standar-standar lain yang sifatnya lahiriah. Kemuliaan sejati hakikatnya terletak
pada kedalam ilmu serta kebijaksanaan dalam mengelola nafsu dan godaan.
2. Islam Memuliakan Manusia

• Islam tidak hanya mengakui hak hidup manusia beserta kebebasan dan
keselamatannya, tetapi juga menganggap hal ini sebagai kewajiban suci
bersama dan perorangan, berangkat dari prinsip bahwa manusia merupakan
khalifah Allah ‘Azza wa Jalla di muka bumi yang dituntut untuk menegakkan
keadilan bagi seluruh makhluk. Siapapun yang melakukan ketaatan kepada
Allah dan menegakkan hukum secara adil di antara para makhluk, maka ia
adalah khalifah Allah
• Al-Thabrani meriwayatkan, bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Di hari kiamat
tidak ada yang lebih mulia bagi Allah dari para anak Adam.” Beliau ditanya,
“Ya Rasulullah, dan tidak juga dengan para malaikat?” Beliau menjawab,
“Tidak juga dengan para malaikat. Para malaikat sama dengan kedudukan
matahari dan bulan,” [HR. al-Baihaqi].
2. Islam Memuliakan Manusia

• Pemuliaan manusia mencakup hak menjaga hidupnya dari gangguan


dirinya sendiri atau dari pihak lain. Sebagaimana ditegaskan dalam
firman Allah ‘Azza wa Jalla, “Dan janganlah kamu berbunuh-
bunuhan sesama sendiri,” [QS. al-Nisa`: 29]; “Dan janganlah kamu
membunuh jiwa yang diharamkan Allah [membunuhnya], melainkan
dengan suatu [alasan] yang benar,” [QS. al-Isra`: 33]. Ayat-ayat ini
mengisyaratkan agar manusia menjaga dirinya dari apapun yang
sekiranya dapat membayakan dirinya, seperti kemiskinan, kelaparan,
penyakit, penggelandangan, penyiksaan, cemoohan, penghinaan,
pengucilan, spionase, buruk sangka, gunjingan, fitnah, dan segala
macam bentuk kezhaliman.
2. Islam Memuliakan Manusia

• Dengan sifat kemanusiaannya manusia memiliki kemuliaan/kehormatan tanpa


melihat jenis, warna, keyakinan, dan berbagai bentuk status atau pengakuan
sosial. Kemuliaan itu berlaku baik saat ia masih hidup maupun saat ia mati.
Dzat kemanusiaannya harus dihormati. Sebuah hadits menyebutkan, “[Suatu
hari] ada sebuah janazah [yang digotong] lewat di depan Nabi Saw., dan
beliau berhenti [memberi penghormatan]. Lalu dikatakan kepada beliau, ‘Itu
ada janazah orang Yahudi.’ Beliau bersabda, ‘Tidakkah ia juga manusia yang
bernyawa?” [HR. al-Bukhari]. Memusuhi manusia yang sudah mati sama
seperti memusuhinya pada saat ia hidup. Islam dengan sangat tegas melarang
untuk menyakiti manusia. Sebuah hadits menyebutkan, “Sesungguhnya Allah
akan memberi siksaan di hari kiamat kepada orang-orang yang menyakiti
manusia di dunia,” [HR. Imam Ahmad].
2. Islam Memuliakan Manusia

• Islam menjaga kehidupan pribadi manusia dengan melarang prasangka


buruk, memata-matai, dan menjadikan tempat tinggalnya sebagai
tempat terhormat. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Jika kamu tidak
menemui seorangpun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk
sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, ‘Kembali
[saja]lah,’ maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan
Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” [QS. al-Nur: 28]
3. Dalil tambahan tentang pemuliaan manusia

Allah tidak menciptakan sesuatu kecuali yang terbaik


• “Sungguh, Kami telah Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”(At-
Tin 4)
• Yang Memperindah segala sesuatu yang Dia Ciptakan dan yang Memulai penciptaan
manusia dari tanah,(As-Sajdah 7)
• “(Itulah) ciptaan Allah yang Mencipta dengan sempurna segala sesuatu.”(An-Naml 88)
• “Allah-lah yang Menjadikan bumi untukmu sebagai tempat menetap dan langit sebagai
atap, dan Membentukmu lalu Memperindah rupamu.”(Ghofir 64)
• “Dia Menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia Membentuk
rupamu lalu Memperbagus rupamu, dan kepada-Nya tempat kembali.”(At-Taghobun 3)
• “Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.”(Al-Mukminun 14)
3. Dalil tambahan tentang pemuliaan manusia
Allah menyusun manusia dengan bentuk yang terbaik
• “Wahai manusia! Apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhan-
mu Yang Maha Pengasih. Yang telah Menciptakanmu lalu Menyempurnakan kejadianmu dan
Menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang dikehendaki, Dia
Menyusun tubuhmu.”(Al-Infithor 6-8)
• “Dari apakah Dia (Allah) Menciptakannya? Dari setetes mani, Dia Menciptakannya lalu
menentukannya.”(Abasa 18-19)
• “Dia Menciptakan segala sesuatu, lalu Menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.”(Al-Furqon
2)
Allah membimbing manusia sampai kepada puncak kesempurnaan
• Dia (Musa) menjawab, “Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah Memberikan bentuk kejadian
kepada segala sesuatu, kemudian Memberinya petunjuk.”(Thoha 50)
• “Dan Kami telah Menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan dan kejahatan).”(Al-Balad 10)
• “Sungguh, Kami telah Menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada
pula yang kufur.”(Al-Insaan 3)
• “Maka Dia Mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya,”(As-Syams 8)
3. Dalil tambahan tentang pemuliaan manusia

Manusia dimuliakan oleh Allah diatas segalanya


• “Dan sungguh, Kami telah Memuliakan anak cucu Adam, dan Kami
Angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami Beri mereka rezeki dari
yang baik-baik dan Kami Lebihkan mereka di atas banyak makhluk
yang Kami Ciptakan dengan kelebihan yang sempurna.”(Al-Isra’ 70)
• “Yang telah Mengajarkan al-Quran. Dia Menciptakan manusia,
Mengajarnya pandai berbicara.”(Ar-Rahman 2-4)
• “Dia Mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”(Al-Alaq 5)
3. Dalil tambahan tentang pemuliaan manusia
Allah ciptakan segalanya untuk manusia
• “(Dia-lah) yang Menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan
Dia-lah yang Menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia Hasilkan dengan (hujan) itu
buah-buahan sebagai rezeki untukmu.”(Al-Baqarah 22)
• “Allah-lah yang telah Menciptakan langit dan bumi dan Menurunkan air (hujan) dari
langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia Mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai
rezeki untukmu; dan Dia telah Menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan
Kehendak-Nya, dan Dia telah Menundukkan sungai-sungai bagimu. Dan Dia telah
Menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya);
dan telah menundukkan malam dan siang bagimu.”(Ibrahim 32-33)
• “Dan Dia telah Memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan
jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.
Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).”(Ibrahim 34)
Sumber
• www.tirto.id/rangkuman-pai-bukti-kemuliaan-manusia-dalam-al-
quran-dalilnya-gjda
• https://umroh.com/blog/inilah-ayat-ayat-di-al-quran-yang-
menjelaskan-kemuliaan-manusia/
• https://islamina.id/islam-memuliakan-manusia/
• https://umroh.com/blog/inilah-ayat-ayat-di-al-quran-yang-
menjelaskan-kemuliaan-manusia/

Anda mungkin juga menyukai