Askep Anc
Askep Anc
No.RM : 02937267
Tanggal Masuk Puskesmas : 10 September 2019
Nama Pengkaji : Upi Asri Ainun
NIM : P27906119033
Hari/Tanggal Pengkajian : Selasa, 10 September 2019
Waktu Pengkajian : 09.00 WIB
Tempat Pengkajian : Poli KIA/ Puskesmas Cipondoh
ANTENATAL CARE
A. PENGKAJIAN
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
b. Riwayat Kesehatan :
- Keluhan utama saat pengkajian:
1
2
2) Pola Eliminasi:
- BAB:
a. Frekuensi : 2-3x/hari
b. Warna : Kuning Kecoklatan
c. Konsistensi : Lembek
d. Bau : Khas Feses.
- BAK:
a. Frekuensi : ± 6-7 x/hari
b. Warna : Kuning
c. Bau : Khas Urine.
4) Personal Hygiene
a. Mandi : 2x/hari
b. Ganti pakaian dalam : 2x/hari
c. Perawatan gigi : 2x/hari
d. Perawatan payudara : Saat mandi
e. Vulva hygiene : Saat mandi
5) Pola aktivitas:
Aktivitas sehari-hari dirumah sebagai ibu rumah tangga, Ny.N
jarang berolahraga, bila bekerja terlalu berat klien merasa pusing
dan cepat lelah.
7) Pemeriksaan Fisik:
(1) Keadaan Umum
Kesadaran :
Compos mentis : () Somnolent :( )
Soporus : ( ) Sopor komatus : ( )
Komatus :( )
- Tanda-tanda Vital :
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36oC
Respirasi : 21 x/menit
- Antropometri :
Tinggi badan : 160 cm
Berat badan sebelum hamil : 59 kg
Berat badab sekarang : 63.6 kg
Indeks Masa Tubuh/IMT : 24.48
1. Kepala:
Rambut : Bersih () Kotor ( ) Rontok ( )
Mata
Penglihatan : Jelas () Kabur ( )
Konjungtiva : Tidak anemis ( ) Anemis ( )
Sclera : Icterik ( ) Tidak Icterik ( )
Kelopak mata : Oedema ( ) Tidak ()
Reaksi pupil terhadap cahaya : Membesar ( ) Tidak ( )
Mengecil () Tidak ( )
Gerakan bola mata : Sejajar, dan mengikuti arah.
Telinga :
6
7. Pemeriksaan Genetalia
a. Genetalia eksterna :
Vulva/vagina :
Pembesaran kel. Bartholini : ada ( ) tidak ()
Pembuluh skene mengeluarkan darah/nanah : ada ( ) tidak
()
Pembengkakan : ada ( ) tidak ()
Pengeluaran cairan : ada ( ) tidak ( )
b. Genetalia interna
Vulva/vagina :
Pendataran : ada ( ) tidak ( )
Portio : lunak ( ) kaku ( )
Pembukaan : cm
Ketuban : positif ( ) negative ( )
8) Data Psikologis
Status emosi : stabil () labil ( )
Pola koping : positif () negatif ( )
Pola komunikasi : terbuka () tertutup ( )
Konsep diri
Gambaran diri : baik () buruk ( )
Peran diri : baik () buruk ( )
Ideal diri : baik () buruk ( )
Harga diri : baik () buruk ( )
Identitas diri: baik () buruk ( )
9) Data Social :
Dengan keluarga dan tetangga:
Ny.N mengatakan berhubungannya baik dengan keluarga dan
tetangga sekitar rumah.
9
Dengan petugas:
Ny.N mengatakan senang dengan pelayanan yang diberikan
fasilitas kesehatan dan berhubungan baik dengan petugas.
Dengan sesama pasien:
Ny.N mengatakan berhubungan baik dengan pasien yang
mengikuti pelayanan di faskes terutama dengan pasien ibu hamil.
2. ANALISA DATA
10
DO :
- Kurang terpapar informasi
Klien tampak cemas
-
Klien merasa takut
- Kekhawatiran mengalami
TTV : kegagalan
TD : 130/90 mmHg
N : 90x/mnt
R : 21x/mnt Ansietas
S : 36oC
DJJ : 145x/mnt
-
Usia kehamilan 32mgg
2. DS :
Ny.N mengatakan ini Kehamilan Defisit Pengetahuan
merupakan anak
pertamanya, Ny.N Kurang terpapar informasi
mengatakan belum banyak
mengetahui tentang
kehamilan dan persalinan. Defisit pengetahuan
DO :
- N
y.N tampak bertanya-
tanya tentang
kondisinya.
- N
y.N tampak bingung
dan cemas.
11
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ansietas b.d proses persalinan yang semakin dekat
2. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
Diagnosis Perencanaan
No. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1. Ansietas b.d Setelah dilakukan 1. Gunakan 1. Pendekatan yang
proses persalinan tindakan keperawatan pendekatan menenangkan
yang semakin selama 1x15 menit yang adalah dasar
dekat diharapkan cemas menenangkan terpadu yang
klien dapat berkurang mendukung
Kriteria Hasil : Ny.N dalam
- mengatasi cemas
Klien mampu 2. Pahami rasa 2. Perasaan adalah
mengidentifikasi takut/ansietas nyata dan
dan pasien. membantu
megungkapkan pasien untuk
gejala cemas terbuka sehingga
- dapat
Mengidentifikasi, mendiskusikan
mengungkapkan dan
dan menunjukkan menghadapinya
teknik untuk 3. Kaji tingkat 3. Identifikasi
mengontrol ansietas dan masalah spesifik
cemas diskusikan akan
- penyebab bila meningkatkan
Vital sign dalam mungkin. kemampuan
batas normal individu untuk
- menghadapinya
Postur tubuh, lebih realistis
ekspresi wajah, 4. Temani atau 4. Dukungan yang
bahas tubuh dan atur supaya ada terus menerus
tingkat aktivitas seseorang mungkin
menunjukkan bersama pasien membatu pasien
berkurangnya sesuai indikasi mengurangi
kecemasan ansietas/rasa
12
takut ke tingkat
yang dapat
diatasi
5. Kaji ulang 5. Sebagai
keadaan umum indicator awal
dan TTV dalam
menentukan
intervensi
selanjutnya.
7. Berikan 7. Dapat
penjelasan pada mengurangi rasa
pasien tentang cemas pasien
penyakitnya akan
penyakitnya
9. Diskusikan 9. Mengurangi
perilaku koping perasaan cemas
alternative dan
teknik
pemecahan
13
masalah
peraga atauun
contoh akan
memberikan
pengalaman
yang lebih pada
pasien.
6. Instrusikan 6. Memanfaatkan
kapan harus pelayanan
kontrol kesehatan
kembali. semaksimal
mungkin dan
meningkatkan
aktivitas pasien
terlibat dalam
upaya
peningkatan
kesehatan dan
pencegahan
penyakit.
1. Mengkaji TTV
Hasil : TD : 130/90 mmHg,
N : 90x/mnt, R : 21x/mnt,
S : 36oC.
1. Selasa, Ansietas
10 / 09 / 2019 b.d proses 2. Melakukan pemeriksaan leopold Upi Asri.A
10.10 WIB persalinan I-IV:
yang semakin Hasil :
dekat - Leopold I :
15
-Leopold II :
Sebelah kiri perut ibu teraba
keras seperti papan (punggung)
dan sebelah kanan perut ibu
teraba bagian kecil-kecil
(ekstermitas)
-Leopold III:
Bagian terbawah ibu teraba
bulat, keras, melenting dan tidak
bisa digoyang (kepala).
-Leopold IV : Kepala janin
belum masuk PAP.
DS:
-Pasien mengatakan sudah tidak terlalu
cemas dan takut lagi.
- Pasien mengatakan siap menghadapi
persalinan pada kehamilan pertamanya.
DO :
- Klien tampak
Selasa, Ansietas b.d lebih tenang Upi Asri.A
10/09/2019 proses persalinan - Klien merasa
yang semakin lebih rileks.
dekat - TTV :
TD : 130/90 mmHg
N : 90x/mnt
R : 21x/mnt
S : 36oC
- Usia kehamilan 32mgg.
A : Masalah Teratasi.
P : Hentikan Intervensi.
DS :
Pasien mengatakan sudah memhami
tentang kehamilan dan proses persalinan.
A : Masalah Teratasi.
18
P : Intervendi Dihentikan.