Perdirjen No P 6 PKTL Setdit Kum 1 11 2017
Perdirjen No P 6 PKTL Setdit Kum 1 11 2017
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 6 November 2017
Salinan sesuai dengan aslinya Pit. DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI
Kepala Bagian Hukum KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN,
d Teknik,
ttd.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peta tema sumber daya alam yang ada saat ini berva ria s i, baik sumber
data, informasi maupun skala nya. Dalam penggambaran dan penyajian peta
nya masih dijumpai adanya ha l-h a l yang belum sesuai dengan kaidah
pemetaan serta ketentuan yang berlaku. Penggambaran skala peta masih
ada yang belum sesuai dengan aturan penggunaan peta dasar dan skala
yang tercantum pada peta tidak sesuai dengan ukuran sebenarnya. Penyajian
informasinya juga masih menggunakan simbol yang berbeda-beda. Untuk
itu perlu disusun pedoman penggambaran dan penyajian peta
lingkungan hidup dan kehutanan yang dapat digu n a ka n ole h semua
institusi terk a it .
B. Maksud ...
-2-
C. PENGERTIAN
6. Petunjuk...
-3-
1 5 . Spheroid...
-4-
Inset...
-5-
27. Inset peta adalah sebuah peta tambahan yang mempunyai ukuran
lebih kecil dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta
utama.
28. Anotasi adalah catatan yang dibuat untuk menerangkan isi peta
29. Datum adalah acuan untuk mendefinisikan geometri ellipsoid bumi
serta orientasi sumbu koordinat terhadap tubuh bumi yang diukur
menggunakan metode sa telit.
30. Proyeksi peta adalah teknik-teknik yang digunakan untuk
menggambarkan sebagian atau keseluruhan permukaan tiga
dimensi yang secara kasaran berbentuk bola ke permukaan datar
dua dimensi dengan distorsi sesedikit mungkin.
31. Nomor Lembar Peta adalah nomor urut pada lembar peta berseri.
32. Citra Penginderaan Jauh adalah hasil gambar dari proses rekaman
suatu objek dipermukaan bumi tanpa kontak fisik dengan
menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit dan
lain-lain.
33. Pembuat peta lingkungan hidup dan kehutanan adalah instansi
lingkungan hidup dan kehutanan, instansi pemerintah terkait atau
pihak lain yang karena tugas dan fungsinya perlu membuat peta
lingkungan hidup dan kehutanan,
34. Pemeriksa peta lingkungan hidup dan kehutanan adalah pejabat
instansi lingkungan hidup dan kehutanan yang karena tugas dan
fungsinya bertanggung jawab terhadap kebenaran teknis mengenai
peta lingkungan hidup dan kehutanan beserta isi peta sesuai
dengan temanya.
35. Pengesah peta lingkungan hidup dan kehutanan adalah pejabat
instansi lingkungan hidup dan kehutanan yang karena tugas dan
fungsinya berwenang mengesahkan peta lingkungan hidup dan
kehutanan yang telah diperiksa.
D. RUJUKAN ...
-6 -
D. RUJUKAN TEKNIS
1. SNI 6502:2010 tentang Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
(bagian 1 1:10.000, bagian 2 1:25.000, bagian 3 1:50.000, bagian 4
1:250.000)
2. Perka BIG 29/2013 tentang Standar Pemrosesan Data Geospasial
3. Perka BIG 2/2012 Tata Cara Pengumpulan Data Geospasial
4. Perka BIG 15/2013 tentang Sistem Referensi Geospasial Indonesia
2013
5. Perka BIG 5/2014 tentang Penyelenggaraan Informasi Geospasial
Tematik Perizinan Sektoral
6. ArcGJS Simbology Library
-7-
BAB II
GAMBARAN UMUM PENYAJIAN PETA
Penggambaran peta merupakan suatu proses dalam menyajikan informasi
mengenai keadaan permukaan bumi pada bahan kertas atau media
lain nya termasuk media elektronik menurut kaidah kartografis. Prosesnya
dimulai dari mengolah data, merancang peta yang meliputi bentuk
simbol / tan da , tata letak peta, isi peta, generalisasi, dan melaksanakan
penggambaran sampai dengan penggandaaan dan dokumentasinya.
A. PETA DASAR
Mengacu pada Undang Undang Nomor 4 tahun 2011 tentang lnformasi
Geospasial, pemakaian peta dasar utama yang digunakan harus
bersumber pada Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), Peta Lin gku n gan
Pantai Indonesia dan Peta Lingkungan Laut Nasional untuk semua
skala peta.
Peta dasar
Provinsi Skala pet a
yang digunakan
1. Provinsi di P. Sumatera 1 : 25.000, 1 : 50.000 RBI
2. Provinsi di P. Jawa 1 : 25.000 RBI
3. Provinsi B a 1 i 1 : 25.000 RBI
4. Provinsi NTB 1 : 25.000 RBI
5. Provinsi NTT 1 : 25.000 RBI
6. Provinsi di P. Kalimantan 1 : 50.000 RBI
7. Provinsi di P. Sulawesi 1 : 25.000, 1 : 50.000 RBI
8. Provinsi di P. Maluku 1 : 25.000, 1: 50.000 RBI
9. Provinsi di P. Papua 1 : 50.000 RBI
10. Wilayah Nasional 1 : 250.000 RBI
11. Wilayah yang tersedia Peta 1 : 10.000 RBI
Dasar (m is a l: Peta daerah
bencana)
-8-
B. SKALA PETA
6 Peta Situasi
Skala Nasional :<1 : 20.000.000
Skala Provinsi/ Pulau 1
1.000.000 s/d 1 : 20.000.000
Skala Kabu paten > 1
1.000.000
Keterangan :
1. Skala peta tematik dibuat berdasarkan peta dasar yang tersedia
2. Untuk skala peta tematik yang lebih besar dari skala peta dasar yang
tersedia , dibuat dalam bentuk peta inset sesuai dengan ukuran
sebenarnya di lapangan.
1. Panjang dan lebar lembar peta yang dibuat pada kertas ukuran
besar menggunakan 3 format, yaitu:
a. 90 cmx 51 cm (skala s; 1 : 250 .000)
b . 80 cm x 75 cm (skala 1 : 50.000, untuk peta dengan tanda
tangan para pihak)
c. 80 cm x 60 cm (skala 1 : 5 0 .00 0 )
2. Sistem proyeksi peta untuk wilayah Indonesia digunakan
Transverse Mercator™ dengan sistem koordinat Universal
Transverse Mercator (UTM).
3. Koordinat geografis pada setiap lembar peta terdiri dari koordinat
bujur timur (BT) dan lintang selatan (LS)/lintang utara (LU).
D. INFORMASI...
-10-
D. INFORMASI TEPI
1. Informasi Umum yang meliputi judul peta, skala peta (skala angka
dan skala bar), arah utara, catatan proyeksi, angka/nilai koordinat,
legenda/ keterangan, dasar pembuatan peta, sumber data, catatan,
peta situasi, tanda tangan/legalitas, logo dan nama instansi
penerbit peta dan tahun pembuatan.
BAB III
PENGGAMBARAN DAN PENYAJIAN PETA
A. MERANCANG PETA
Isi peta tergantung dari unsur data dan informasi yang akan disajikan
sesuai tema atau judulnya. Ukuran lembar peta dan tata letak
informasi tepi dibuat dengan memperhatikan aspek keseragaman dan
keseimbangan penampilan.
Panjang dan lebar sisi peta yang diukur dari tepi saling tegak
lurus dengan ukuran peta pada skala sama dengan atau lebih
kecil 1 : 250.000 menggunakan frame indeks RBI 250.000, pada
skala sama dengan atau lebih besar 1 : 100.000 menggunakan
frame indeks RBI 50.000, atau dengan ukuran sebagaimana tabel
3, pada penggunaan ukuran kertas Al cu
s tom.
Pengecekan...
-12-
b. Pembagian ...
-13-
Gambar 2.
2. Inset Peta
2. Inset...
-15-
Penyajian inset peta yang lebih besar dari skala peta induk
dapat dilakukan dengan :
INSET PETA
Skala l : 5.000
INSET PETA
Indikatif Lokasi PT. X
Pembesaran 10 kali
Skala I : 5.000
Keterangan Gambar :
1. Peta Utama
2. lnforma sl Tepi
3. . P eta In se t
3.
2.
1.
3. Isi Peta
Isi peta merupakan obyek utama yang terkait dengan maksud dan
tujuan dari pembuatan peta yang ditekankan pada pembuatan
peta tematik. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penggambaran isi peta antara lain :
a. Generalisasi
Generalisasi...
-17-
Eksagerasi...
-18-
b. Simbol
Q_ Q_ Q_ Q_ Q_
Q_ Q_ Q_ Q_
Q_ Q_ Q_ Q Q
oo- oa-
a's. 8,.,,,, 0581\leO Qipm g
OQ'Ua o
0 QmmNVln
1,,.,"o
'°"?,.
l'
Ki.JRA' lG BAIK TIDAKB -"IK
a410NIH t o,,?
t]
KURANG e.-.iv 64.IK k1.JRANG8 AIK
\ 0
l
'i ffi
' '
'a
i
§ 1•;' "'-4"".."'1("1IY--
( :;:;, • ·
\
.,..1t ,,. 94.c-r' --
-, J\,DIA
•'ON I v,,,00,. . S \"'.,./' ' '
B,\JK KURAl'«>BPJK llCW<BAIK B,\JK TICW<B K KUR,t.f'G 8,l,IK
/./) ,/ SEU.T
NA K AS SAF:f
.,,.
l /U ,<,,17
l'
,,. <,· /(1 <17
-i"
o-1
t--
I
Gambar 5. Gambar 6.
PENEMPATAN NAMA SECARA OISTRI BUSI DAN JARAK ANTARA ( SPAS I)
Smoit1, em
O 0 0 EMPATAN NAM A YANG MENUN.JJKKAN KARAKTERl STIK
P
SJrig11i,em 9. 'IQll\tlYl l
o- • -•o
BAl.h(P,!J> o I BALWAP{j'
81..Lll(P.\PANO
<>s.-,,, -ai .,......,., I
c?
. .
I I
&JK KURANGBAIK Kl.lRANGBAIK ( C c?
(? C
□ GB
0
CJ c3
KUR-'/IIG K
/ ,,,... c::::=::::::l / C /
,t/';,::?'--
- -,•' (,/, c:::> --: . _ ... " =,
,,,.., ,I \c::::::J ,,,
8'JK
IQJRJ.NGBAIK k1JRI\NG8.&JK
,\\"\\;
'0,.. ,,.... l
=\
I .. ._c:JV--
GG
''=
WUR-.•.('.; ... ICURANGBAIK
S,.<
.,,
r-·::aS•r.·.
.._\J:;.-,..,.:,91,,K
PN•:•".
k:..JRANGB.AIK
\0
BA,iK io<J R ANG B,e.K l(IJRAf'4G BAJK
N• 11M +r
q•·•
+
6 N Q+ C'i:e''
+·
c f;.._..
... 0
q,•;·
·
P&VH,t
.,'
PS.1u , 'iS'-
IBELU
0
S OH E
fi'IJH'i''.CBA"- S.,.,A>,
;;,
L ---- - - -- I
Gambar 7.
Gambar 8.
PENEMPATAN HARGA KONTUR, ANGKA KETINGGlAN DAN NAMA GUNUNG
Gambar 9.
-24-
4. Informasi Tepi
1. Judul Peta
Judul peta dibuat secara singkat dan jelas serta sesuai dengan tema
peta. Antara isi peta dan judul harus ada hubungan yang jelas,
terutama unsur-unsur yang disajikan.
3. Skala Peta
Pada setiap lembar peta harus mencantumkan skala numerik (dalam
angka) dan skala bar (dalam bentuk garis). Khusus peta situasi
hanya menggunakan skala angka.
4. Arah Utara
Arah utara dalam peta digambarkan dengan simbol yan g dapat
diasosiasikan secara mudah sebagai petunjuk arah utara (ujung
anak panah menunjuk ke arah atas dengan huruf U di ujungnya).
5. Catatan...
-25-
5. Catatan Proyeksi
8. Angka/Nilai Koordinat
9. Keterangan...
-26-
9. Keterangan
Keterangan peta memuat simbol-simbol dalam bentuk titik, garis dan
atau bidang dengan atau tanpa kombinasi war na , yang dapat
menerangkan setiap unsur yang tergambar pada isi peta. Untuk
beberapa simbol perlu dibuat notasi sebagai penjelasan. Simbol yang
tercantum dalam isi peta diberi keterangan singkat dan jelas dengan
susunan kata atau kalimat yang benar dan sesuai.
12. Catatan
Catatan merupakan ruang untuk menjelaskan hal-hal yang masih
diperlukan terkait data yang tergambar dalam isi peta. Adapun
penulisannya harus dalam kotak tersen diri.
Con toh :
aplikasi tambahan yang digunakan untuk mempermudah
penghitungan areal yang berada pada posisi lebih dari satu zona
UTM.
Disclaimer (keterangan) batas administrasi
13. Peta...
-27-
15. Logo...
-28-
15. Logo
b) BUMN/BUMD/Swasta
misalnya:
PT. INHUTANI II
PT. SURAVIA JAYA
c) Perorangan ...
-29-
5. Penulisan Anotasi
2) Unsur...
-30-
Contoh model dari beberapa bentuk isi peta, tata letak informasi
tepi dapat dilihat pada Gambar 10 dan 11.
Gambar...
-31-
[lJ J
t,.J
' \µ t,.J l
l• I
-1!111 , L 'J
,
a;
l!I l!I l!I
c:::!::::J
c.
T
,-, ----- i
"
' I
"
" "
" "
"u
11!1 Ir,
,", l!I
,,
[!] (!] (!] l!J
Keterangm, Clamb.- :
I •J 1 lsi Pela
li!J [!)II 2 Nomor&.nl
3 Nomof Lembar Peta (khusus pel a bersen)
◄ logo lnlansi
5 Judul Peta
6 Angka1Nrla1 KOO(dinat
7 Paf'lt;lng/Luas AIHI yang Oip@t,1k:an
i
6 . Skala Peta (Mgka danGaris)
9 Arah utara
' 10 Ca ta la n Proy.Ui
11 Keterangan Peta
12. Oasar dan Swmer Peta
, 13 Ca talan
Ir. 1◄ Peta Situ.sl
"" I!) [!]
15
16
Tanda langarv'Legalltas
Nama tr-.ansl Penerbit, dan Tahl..rl Pe mbuatan Pela
17 Tanda Tangan Pa.-a Pihak (conloh Peta Lampiran BATB)
Gambar 11. Tata Letak Informasi Peta yang Ditandatangani Para Pihak
B. Pemetaan...
-32-
a. Peralatan
b. Bahan
• Bahan plastic
• Bahan...
-33-
• Bahan kertas
• Menulis...
-34-
c. Pewarnaan
Sebagai...
-35-
a. Peralatan
b. Bahan
• Kertas
• Tinta.
c. Data...
-37-
c. Data
• Data Dasar
• Data Tematik
a. Persiapan Data
b. Penggambaran Peta
4. Template ...
-39-
D. DOKUMENTASIPETA
Dokumentasi hasil penggambaran dan penyajian peta dapat disimpan
dalam bentuk :
a. Cetakan;
b. File/digital.
INFORMASI DASAR
,..,.._; 0 0 0
Garis bentuk lapangan
-
(
0 0 0
Bukit berbatu
Gunung
... 1200 angka ketinggian dengan huruf
miring
...
Pemukiman
luas,bentuk bangunan tampak
lbukota negara
• ukuran sesuaikan dengan skala
TRANSPORTASI
tebal garis 2
Jalan kereta
TITIKPASTI
_._ P120
Tit ik Triangulasi Pr imer
233
S120
Titik Triangulasi 5ekunder -'- --
233 huruf tegak menunjukan nomor
titik, huruf miring menunjukan
Tit ik Triangulasi Tert ier -'- -T-120 ketinggian dalam meter
233
Titik Dopler
$ D 55
TITIKAMDAL
Titik Pantau
♦ 255 255 0 Esri Default Maker 65
Titik Kelola
NAMAUNSUR
WARNA/
ANOTASI
LAINNYA RIG IB KETERANGAN
BANGUNAN
0 0 Esri Arcpad 70
Hotel Ill 0
Pangkalan Laut
m 0 0 0 Esri Arcpad 79
Esri Caves 2 37
0 0 0 Esri Bussiness 67
Bangunan Kilang Minyak 1 .. 1
Esri Caves 2 38
PLTU/PLTA/PLTD
Mall
• 0
0
0
0
0
0
Esri Default Maker 100
Esri Caves 2 37
Esri Arcpad 51
Esri Caves 2 37
Esri Caves 2 37
INOUSTRI
Esri Caves 2 37
Esri Caves 2 37
Esri Caves 2 37
Tambang Radioaktif
00 0 0 0 Esri Default Maker 182
SIMBOL
WARNA/ KETERANGAN
NAMAUNSUR LAINNYA RIGI B
ANOTASI
Esri Caves 2 37
0 0 0 Esri Arcpad 48
lndustri Semen
0 0 0 Esri Arcpad 48
lndustri Pulp/Kertas
0 0 0 Esri Arcp ad 48
lndustri Petrokimia
Kawasan Pabrik
6 0 0 0 Esri Arcpad 48
0 0 0 Esri Arcpad 48
Tambang Mineral Logam
0 0 0 Esri Arcpad 48
Tambang Mineral non Logam
0 0 0 Esri Arcpad 48
Tambang Batuan
IPAL
I &l I 0 0 0 Esri Arcpad 93
Esri Caves 2 37
Esri Caves 2 37
LAIN-LAIN
Esri Caves 2 37
SIMBOL
NAMAUNSUR
WARNA/
ANOTASI
LAINNYA R 1GI 8 KETERANGAN
* Esri Caves 2 37
Lapangan Golf
I I 0 0 0 Esri Crime Analysis 116
Esri Caves 2 37
TPA
I I 0 0 0 Esri Enviro Hazard Analysis 122
Esri Caves 2 37
Jaringan Pipa/Drainase/Kabel
I mI 0 0 0 Esri Arcpad 81
Esri Caves 2 37
BATAS ADMINISTRASI
PEMERINTAHAN
3
0
tebal segmen garis 3 panjang
segmen 8 line pattern 10
Batas provinsi
-·-·- 0 0
2
0
tebal segmen garis 2 panjang
segmen 6 line pattern 12
Batas kabupaten
-··-··- 0 0
2
0 tebal segmen garis 2 panjang
segmen 7 line pattern 13
Batas kecamatan
-···-··· 0 0
2
0 tebal segmen garis 2 panjang
segmen 5 line pattern 15
Batas desa
-····- 0 0
2
0 tebal segmen garis 1 panjang
seg men 6 line pattern 16
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR
ANOTASI
LAINNYA RI GI B KETERANGAN
BATAS-BATAS YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
_,_1
HUTAN DAN KEHUTANAN
BATASAMDAL
Tapak Projek
·-··- 255 127 127 tebal segmen garis 2 panjang
seRmen 7 line pattern 12
Batas Ekologis
·--··- 255 211 127 tebal segmen garis 2 panjang
seRmen 7 line pattern 12
LAIN-LAIN
A
Arah Utara
sudut kemiringan 60
Zona Penyangga
1l!ll!!!!//1.
Base Camp
fi
Tempat pengumpulan kayu
I TPK I
Lapangan Terbang
L __ _± i
Tempat pengapalan kayu
±
Log Pond =-------
Benting karang
-
KAWASAN HUTAN MENURUT
FUNGSINYA
Zona Inti
0 92
0
230
-
Zona Pemanfaatan 148 200 0
ZonaKhusus
D:h 150 150 150
Zona Rimba
231 226 0
Blok Perlindungan
0 92
0 CA, SM , TWA, TAHURA, TB
'•
ANOTASI
1 l
-...
Blok Pemanfaatan 148 200 0 SM, TWA, TAHURA
--
Blok Khusus r
102 0 204 CA, SM, TWA, TAHURA, TB
Blok Rehab ilit asi
PERUBAHAN KAWASAN
HUTAN MENURUT FUNGSINYA
0 0 0
Hutan lindung
11111111
f:= 0 0 0
Hutan Produksi Terbatas
" x:_.;-
0 0 0
Areal Penggunaan Lain
I I
KELAS LERENG
203 143 89
Sangat Curam
> 45%
-
LAHAN KRITIS
79 0 0
Tidak Kritis
168 82 0
Potensial Kritis
Agak Kritis
Kritis
Sangat Kritis
- SK
245 202 122
PENUTUPAN LAHAN
Pertambangan
Tubuh air
- A
167 4 0
Ra wa :-:=:-----.=-
-=- ---
152 229 229
Awa n
209 209 209
Aw
114 255 0
96 230 99
Hutan rawa primer
142 167 4
Hutan mangrove primer
Semak/belukar rawa
mm 235 192 167
213 255 2
Savana II II
II
Bandara/Pefabuhan
- 214 0 115
-
NSDH KAWASAN
11111111 Foreground
KSA/KPA Menjadi HL
Background
--
KSA/KPA Menjadi HP
HL Menjadi KSA/KPA
- I I
HL Menjadi HPT
HL Menjad i HP
-- ™
HL Menjad i HPK
-
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNYA KETERANGAN
RIG IB
-
ANOTASI
HL Menjadi APL
I I
-
HPT Menjad i HL
™
-
HPT Menjadi HPK
HP Menjadi KSA/KPA
-
HP Menjadi HL
HP Menjad i HPT
-- 111 I 11 I I
™
HP Menjadi HPK
HP Menjad i APL
HPK M enjad i HL
- I I I I I 111
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNVA R G B KETERANGAN
ANOTASI
HPK Menjad i HP
APL Menjadi HL
11111111
APL Menjadi HP
-
HlpHls 76 230 0
-
38 115 0
Foreground
85 255 0 Background
HlpNhh
HrpHrs 85 255 0
HrpNhh
HrrHls
- 85 255 0 Foreground
255 255 255 Background
38 115 0 Foreground
205 245 122 Background
NhhHls
163 255 115
NhhHms
0 0 0
TANAMAN PERKEBUNAN
Cengkeh 0
I •
211 160 190
Cacao/Coklat
Kelapa sawit
t • l 211 160 190
Karet
I • I 211 160 190
Kopi
I 0
I 211 160 190
Nibung .J.
211 255 190
Alang-alang
- 255 255 190
Jagung :,
255 255 190
Tebu ....
255 255 190
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNYA R G B KETERANGAN
ANOTASI
-
JENIS POHON
Pinus
114 255 0
Kruing
114 255 0
Matoa
- 114 255 0
Meranti
114 255
0
Sono keling
Ram in
- 114
114
255
255
0
Tengkawang
114 255 0
Cendana
Eucalyptus
- 114 255
114 255 0
0
Akasia
114 255 0
Mahoni
- 114 255 0
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNYA R G B KETERANGAN
ANOTASI
Rasamala 114 255 0
Damar
Jati
- 114 255
114 255
0
Sengon
114 255 0
Mangrove
Tubuh Air
235 253 255
Alpine
234 252 159
Batu Kapur
255 210 255
Ultrabasa
255 150 255
Gambut
Hujan Pegunungan
- 168 0
- 85 135 5
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNYA RIGI B KETERANGAN
ANOTASI
Mangrove
- 134 196 0
Rawa
Kerangas
--
I
I
147 171 43
Musim Pegunungan
5avana
- 252 160
221 255
0
Pantai
ARAHAN PEMANFAATAN
- 91 171 117
UPHHK-Hutan Alam
o//4 0 112 255
255 0 197
UPHHK-Restorasi Ekosistem
1 1 1 1 1 1 1
PERHUTANAN SOSIAL
Hutan Adat
I I 0 170 130
Outline Width : 2
Hutan 0esa
I I 0 200 255
Outline Width : 2
Pelepasan Kebun
------_] 230 152 0
OEFORESTASI DAN
REFORESTASI
Deforestasi 255 0 0
Refor estasi
- 170 255 0
-
LOKASI PENUNOAAN IZIN
(PIPPIB)
Lahan Gambut
PERIZINAN
255 80 200
0
Outline Width : 2
IUPHHK-HA
I I 255 85 0 SK Definitif
Outline Width : 2
·- --
.
I I -------------------
.
II
255 85 0 Proses Perizinan
1--- -- --• I
Outline Width : 2
IUPHHK-HTI
I I 0 0 0 SK Definitif
Outline Width : 2
I o
'
o
o
'-------· .
I
I
0 0 0
Proses Perizinan
Outline Width : 2
IUPHHK-RE
I I 170 50 0
SK Definitif
Outline Width : 2
. o
.. I 170 50 0
Proses Perizinan
'-•-••••• I
Outline Width : 2
BANJIR LIMPASAN
Ekstrem
Tinggi
- 150 0 0
-
230 76 0
Normal
0 168 132
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNYA R G 8 KETERANGAN
ANOTASI
Rendah Rnd 168 168 0
Tanpa Limpasan
- 76 0 115
-
RAWAN TANAH LONGSOR
Tidak Rawan
85 255 0
Sedang
Agak Rawan
- AR
0 150 250
230 230 0
Rawan
255 160 120
Sangat Rawan
EKOREGION DARAT
-
255 179 0
-
170 100 205
Aeolian
Antropogenik
- 255 255 0
Biol ogi/Organik
Denudasional
- 100 200 100
Lakustrin
Marin
- 190 255 102
200 90 240
Struktural
Vulkanik
RENCANA KEHUTANAN
- 255 80 100
-
TINGKAT NASIONAL
Kawasan Konservasi
173 63 255
-
Alam dan Lahan Gambut 38 115 0
-
Kawasan Pengusahaan Skala
Kecil (Masyarakat) 255 170 0
Danau/Sungai/ Air
115 178 255
SIMBOL
WARNA/
NAMAUNSUR LAINNYA R G B KETERANGAN
ANOTASI
KERAWANAN KEBAKARAN
-
HUTAN DAN lAHAN
0 0 255
Rendah
0 255 0
Sedang
230 255 0
Tinggi
255 0 0
Sangat Tinggi
BLOK KPH
-
20 120 50
HL Inti
HL Khusus
- 20 140 170
255 110 0
HP Perlindungan
HP Pemanfaatan HHK-HA
- 255 150 150
HP Pemanfaatan HHK-HT
- 240 190 20
200
255 100
150 120
HP Khusus
- 145 150 50
SIMBOL
WARNA/ KETERANGAN
NAMAUNSUR LAINNYA RI GI B
ANOTASI
KAWASAN EKOSISTEM
ESENSIAL
168 112 0
KEE ABKT
230 152 0
KEE Kor i dor
Sumber Benih
,. 0 0 0
ASDG
143 0 0
KBS/KBK/KP
KESATUAN HIDROLOGIS
-
GAMBUT
a. KHG dalam Kabupaten/Kota 163 255 115
Outline Width : 1
56 168 0 Outline
Outline Width : 1
b. KHG Lintas Kabupaten/Kota 255 211 127
-
230 152 0 Outline
c. KHG Lintas Provinsi 223 115 255 Outline Width : 1
169 0 230 Outline
Fungsi Lindung Ekosistem Outline Width : 1
56 168 0
Gambut
0 0 0 Outline
Fungsi Budidaya Ekosistem
Gambut I I 255 255 115
0 0 0
Outline Width : 1
Outline