1) Sebut dan jelaskan obat simpatomimetik lain yang kerjanya menyerupai adrenalin !
2) Perlukah pengurangan dosis obat ketorolac dilakukan pada usia lanjut ? Jelaskan !
3) Pada kondisi apa metoclopramide diberikan pada pasien yang akan dilakukan
operasi ? Jelaskan kenapa ?
4) Berapakah dosis maksimal anestesi local lidokain ? Setara berapa ampul pemberian?
5) Kapan waktu yang tepat/ideal aminophilin diberikan pada periode operatif ? Jelaskan!
Jawaban !
- Norepinefrin Bitatrat
Indikasi:
hipotensi akut, henti jantung.
Peringatan:
trombosis pembuluh darahkoroner, mesenterik atau perifer; setelah infrak miokard,
angina Prinzmetal, penyakit tiroid, diabetes melitus, hipoksia atau hiperkapmia;
penggantian volume darah yang sesuai diperlukan; usia lanjut; ekstravasasi pada
tempat suntikan dapat menyebabkan nekrosis.
Kontraindikasi:
hipertensi (sering pantau tekanan darah dan kecepatan aliran), kehamilan.
Efek Samping:
hipertensi, sakit kepala, bradikardia, aritmia, iskemia perifer.
Dosis:
hipotensi akut, infus intravena, melalui kateter vena sentral, larutan mengandung
norepinerfin bitatrat 80 mcg/mL (setara dengan norepinerfin basa 40 mcg/mL) dengan
kecepatan awal 0,16-0,33 mL/menit, disesuaikan sesuai dengan responnya.
Henti jantung, injeksi intravena cepat atau intrakardiak, 0,5-0,75 mL larutan
mengandung norepinerfin bitatrat 200 mcg/mL (setara dengan norepinerfin base 100
mcg/mL).
2) Salah satu perubahan yang sering terjadi seiring dengan proses penuaan adalah
penurunan fungsi ginjal. Hal ini disebabkan oleh perubahan faktor anatomis, fisiologis
dan klinis. Masa ginjal semakin menurun dan pada usia 70 tahun sekitar 30-50 %
jaringan glomerulus kortikal telah hilang. Untuk setiap dekade diatas usia 40 tahun,
Glomerular Filtration Rate (GFR) menurun sekitar 10 ml/menit sehingga pada usia 70
tahun GFR telah menurun sekitar 30 ml/menit. Penurunan fungsi ginjal pada penuaan
ini bersifat irreversible (Chan dkk., 2014). Proses penuaan juga diperparah oleh faktor
klinis yang menjadi faktor resikoterjadinya penyakit gangguan ginjal. Faktor klinis
yang dimaksud adalah penyakit kronis yang diderita seperti hipertensi, diabetes,
hiperlipidemia, penyakit kardio vaskuler, dll
kreatinin klirens ginjal dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti penuaan,
penyakit degeneratif, obesitas dan penggunaan obat- obatan yang dapat
merusak ginjal (nefrotoksis) (Mallappallil dkk., 2014). Salah satu upaya yang
dilakukan untuk memperlambat kerusakan ginjal lebih lanjut adalah dengan
menghindari penggunaan obat-obat nefrotoksik atau penyesuaian dosis sesuai
kemampuan fungsi ginjal. Bila CrCl < 60 ml/min obat-obat tertentutidak boleh
diberikan terlalu lama karena tidak bisa dieliminasi oleh ginjal dalam jumlah
cukup. Obat akan terakumulasi di dalam ginjal sebagai obat/metabolit aktif
dan berakibat menimbulkan ADR dan bahkan menyebabkan toksisitas
3) Metoclopramide adalah obat yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah yang
bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung, efek samping dari prosedur bedah,
kemoterapi, atau radioterapi. Metoclopramide bekerja dengan cara mempercepat
pengosongan lambung, sehingga mengurangi rasa mual dan mencegah muntah.
4) 1cc/kgbb = 2 ampul