Anda di halaman 1dari 3

BAB-4

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA


ACUAN KERJA (KAK)

A. Umum
Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Terms Of Reference (TOR) adalah satu petunjuk atau
dasar dari sebuah rencana suatu pekerjaan. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
didasari atas gagasan filosofis dari pekerjaan dimaksud. Dalam hal Kegiatan
Perencanaan Pembangunan Poskesdes yang disusun dengan maksud untuk
menyediakan sarana dan prasarana Ruang Nifas/bersalin yang baik, agar dapat
berfungsi optimal melayani kesehatan masyarakat. Sedangkan tujuan kegiatan ini
adalah melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik Poskesdes sedemikian rupa,
sehingga dicapai mutu pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara optimal sesuai
dengan investasi dan syarat-syarat yang ditetapkan.
Berdasarkan penjelasan dalam Perpres No. 54 tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah disebutkan bahwa Kerangka Acuan Kerja yang ditetapkan
oleh PPK sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Uraian pendahuluan berupa gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan
yang akan dilaksanakan, antara lain latar belakang, maksud dan tujuan, lokasi,
asal sumber pendanaan, nama dan organisasi PPK;
2. Data penunjang berupa data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan,
antara lain data dasar, standar teknis, studi-studi terdahulu yang pernah
dilaksanakan, dan peraturan perundang-undangan yang harus digunakan;
3. Tujuan dan ruang lingkup pekerjaan yang memberikan gambaran mengenai
tujuan yang ingin dicapai, keluaran yang akan dihasilkan, keterkaitan antara suatu
keluaran dengan keluaran lain, peralatan dan material yang disediakan oleh PPK
serta peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia, lingkup
kewenangan yang dilimpahkan kepada penyedia, perkiraan jangka waktu
penyelesaian pekerjaan jasa konsultansi, kualifikasi dan jumlah tenaga ahli yang

Perencanaan Pembangunan Poskesdes 1


harus disediakan oleh penyedia, perkiraan keseluruhan tenaga ahli/tenaga
pendukung yang diperlukan (jumlah person-months) dan jadwal setiap tahapan
pelaksanaan pekerjaan. Khusus untuk pengadaan jasa konsultansi dengan
evaluasi pagu anggaran, jumlah tenaga ahli tidak dicantumkan dalam Kerangka
Acuan Kerja;
4. Jenis dan jumlah laporan yang disyaratkan (antara lain laporan pendahuluan dan
laporan akhir);
5. Ketentuan bahwa kegiatan jasa konsultansi harus dilaksanakan di Indonesia,
kecuali untuk kegiatan tertentu yang belum mampu dilaksanakan di Indonesia;
6. Hal-hal lain seperti fasilitas yang disediakan oleh PPK untuk membantu kelancaran
tugas penyedia, persyaratan kerjasama dengan penyedia lain (apabila diperlukan),
dan pedoman tentang pengumpulan data lapangan.
Namun terlepas dari itu semua, konsultan menganggap bahwa Kerangka Acuan Kerja
Kegiatan Perencanaan Pembangunan Poskesdes tersebut penuh dengan apresiasi
dan inovasi. Salah satu hal yang mendapat tanggapan positif dari kami adalah mengenai
alih pengetahuan yang menerangkan bahwa apabila dipandang perlu oleh Pejabat
Pembuat Komitmen, maka Penyedia Jasa harus mengadakan diskusi dan seminar terkait
dengan subtansi pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Poskesdes.
Bantuan Konsultan diharapkan dapat menunjang terlaksananya Pembangunan
Prasarana Kesehatan, dengan melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik Poskesdes
sedemikian rupa sehingga memudahkan pelayananan Kesehatan kepada masyarakat di
sekitar lokasi pekerjaan.
Pada dasarnya uraian serta rincian keterangan dalam Kerangka Acuan Tugas yang telah
diberikan, secara keseluruhan sudah jelas dan Konsultan sudah memahami, sehingga
uraian-uraian Perencanaan Teknik pembangunan gedung di Lapangan.
Dengan demikian Team Konsultan berkeyakinan mampu mengemban Tugas-tugas
kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Lingkup Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai Tahun 2016.

Perencanaan Pembangunan Poskesdes 2


B. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Poskesdes
yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai adalah 45 (Empat Puluh
lima) hari kelender, sesuai dengan Dokumen Lelang dan berita acara penjelasan
dokumen lelang nomor: 12/POKJA.DINKES/KONSUL/IV/2016 tanggal 5 April 2016. Pada
intinya Konsultan akan mengoptimalkan jangka waktu yang disediakan, dan juga
Konsultan sangat yakin bahwa waktu tersebut cukup untuk menyelesaikan Pekerjaan
tepat waktu, dengan koordinasi Pelaksanaan yang terarah.

C. Jumlah dan Klasifikasi Personil.


Jumlah dan Klasifikasi /Kwalitas Personil yang dibutuhkan sesuai yang ditentukan dalam
Dokumen Lelang dan Kerangka Acuan Tugas sangat jelas dan dapat disediakan oleh
Konsultan. Pada dasarnya Konsultan yakin dapat menyelesaikan Pekerjaan dengan
baik, tepat waktu dan pencapaian kualitas yang diisyaratkan dengan memenuhi /
memobillitas personil sesuai persyaratan.

Perencanaan Pembangunan Poskesdes 3

Anda mungkin juga menyukai