Anda di halaman 1dari 7

PENDEKATAN TEKNIS DAN METODOLOGI

Berdasarkan petunjukan KAK dan Penjelasan Dokumen Pemilihan maka pendekatan


teknis dan metodelogi terdiri dari 3 bagian pokok yaitu:
- Pemahaman Terhadap Tujuan Proyek/Kegiatan
- Lingkup Jasa Konsultansi Yang Diperlukan
- Metodelogi Kerja dan Uraian Detail Mengenai Keluaran
Bagian-bagian pokok tersebut diatas diuraikan sebagai berikut:

PROGRAM KERJA
Secara umum Konsultan akan menyediakan jasa untuk Proyek dengan terlebih dahulu
menyusun rencana mutu (quality plan) kegiatan pelaksanaan sesuai dengan prosedur mutu,
guna menjamin bahwa pelaksanaan pekerjaan mengikuti Kerangka Acuan Kerja (KAK)
dan Dokumen Kontrak.
Konsultan juga akan bekerja sama sepenuhnya dengan Pemberi Tugas dan Instansi terkait
lainnya didalam melaksanakan pekerjaan perencanaan dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan kebijakan dan ketentuan–ketentuan yang telah ditentukan dalam Dokumen
Kontrak.
Dengan demikian, secara umum Konsultan akan memberikan kepastian kepada pihak
Pemberi Tugas, bahwa pekerjaan akan dilaksanakan sesuai dengan persyaratan yang
tercantum di dalam Dokumen Kontrak.
Agar kegiatan pekerjaan dapat berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja (Term Of Reference), maka perlu perhatian terhadap beberapa hal
berikut ini :
a) Persiapan pelaksanaan pekerjaan dilakukan secara teliti dan cermat sebelum pekerjaan
dilaksanakan, seperti halnya melengkapi persyaratan administasi kantor, lapangan,
persiapan personil, peralatan, keuangan dan sebagainya.
b) Para petugas yang akan ditugaskan ke lapangan dibekali dengan pemahaman tentang
tugas dan tanggung jawab masing-masing selama melaksanakan pekerjaan di
lapangan.
c) Data-data yang akan digunakan untuk merumuskan suatu bahan/konsep perencanaan
yang terpadu dan menyeluruh bagi perencanaan desain rinci daerah studi adalah data
yang merupakan hasil seleksi dan mewakili kondisi daerah pekerjaan yang sebenarnya.
Berdasarkan dokumen pemilihan, maka sub bagian ini mencakup 3 hal utama yaitu:
1. Usulan Rencana Kerja
2. Kegiatan Utama
3. Daftar Hasil Kerja

5.2.1 Usulan Rencana Kerja


Guna mencapai maksud dan tujuan pekerjaan yang diuraikan dalam KAK maka konsultan
mengusulkan usulan rencana kerja yang diuraikan sebagai berikut:

5.2.1.1 Pekerjaan Persiapan


5.2.1.1.1 Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling awal dari Konsultan setelah menerima
Surat Perintah Mulai Kerja (SPK)/Kontrak dari Pemberi Kerja. Persiapan administrasi
tersebut mencakup pembuatan dokumen kontrak, pengurusan surat ijin ke instansi terkait,
pembuatan surat tugas kepada personil yang akan terlibat dalam penanganan proyek, surat
pernohonan data dan sebagainya.

5.2.1.1.2 Penyiapan Fasilitas Kerja


Untuk memperoleh hasil yang optimal, Konsultan akan menyiapkan fasilitas kerja sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Dalam hal untuk
meningkatkan kualitas hasil dan efisiensi kerja apabila dimungkinkan Konsultan akan
menambah atau meningkatkan kualitas/ spesifikasi peralatan yang digunakan.

5.2.1.1.3 Mobilisasi dan Koordinasi Tim Pelaksana


Setelah persiapan administrasi dapat diselesaikan, selanjutnya seluruh Tenaga Ahli, Asisten
Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan akan
dimobilisir sesuai dengan jadwal penugasan yang telah disusun. Dengan telah
dimobilisasinya tenaga tersebut, maka kegiatan penanganan proyek dengan skala penuh
telah berjalan.
Mengingat pentingnya koordinasi ini, Team Leader akan memimpin langsung untuk
membicarakan dan mendiskusikan masalah-masalah yang berkaitan dengan :
• Jadwal pelaksanaan pekerjaan
• Jadwal penugasan masing-masing personil
• Uraian tugas dari masing-masing personil
• Hubungan kerja antar personil
• Peralatan yang akan dibutuhkan
• Dukungan pendanaan
• Dan sebagainya.
Disamping koordinasi antar Team Konsultan, koordinasi akan dilakukan pula dengan
Pemberi Kerja, khususnya dengan Direksi Pekerjaan. Hal ini terkait dengan usaha
menyamakan persepsi yang sangat dibutuhkan sebagaimana dipersyaratkan dalam
Kerangka Acuan Kerja.

5.2.1.1.4. Pemantapan Program Kerja dan Pendalaman KAK


Program Kerja merupakan langkah-langkah utama dan strategis yang akan diambil oleh
Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan untuk mendukung pendekatan metodologi yang
telah disusun. Dalam program kerja akan dikerahkan semua potensi sumber daya
menyangkut sumber daya manusia, sumber daya peralatan, alokasi pendanaan disesuaikan
dengan jadwal yang tersedia.

ORGANISASI DAN PERSONIL


Penyusunan organisasi pelaksanaan dan rencana kerja dimaksudkan untuk membuat
struktur komando pelaksanaan beserta alur rencana penyelesaian masalah dalam pekerjaan
secara runtut dan jelas dengan menggunakan cara / metoda yang dapat
dipertanggungjawabkan, dimana setiap item pekerjaan mempunyai keterkaitan dengan
item pekerjaan lainnya.
Untuk menangani pekerjaan “PENUNJUKAN KONSULTAN PENGAWAS KEGIATAN
(DAK) ” ini dibutuhkan organisasi pelaksana pekerjaan yang tepat, sesuai dengan lingkup
dan keluaran pekerjaan, sebaran lokasi serta jangka waktu pelaksanaan studi. Sesuai
dengan lingkup pekerjaan yang akan ditangani dan jumlah tenaga ahli yang akan
digunakan sebagaimana tercantum dalam KAK, maka dalam pelaksanaan pekerjaan ini
akan melibatkan tim Konsultan yang terdiri dari banyak tenaga ahli maupun tenaga
penunjang yang seluruhnya akan merupakan suatu kesatuan kerja. Untuk menjamin
terselenggaranya kelancaran pekerjaan, diperlukan suatu organisasi kerja dan hubungan
kerja diantara semua personil yang terlibat dengan pihak Direksi Pekerjaan atau Pemberi
Tugas. Dengan penyusunan struktur organisasi ini diharapkan agar pelaksanaan pekerjaan
menjadi lebih mengarah dan membentuk mekanisme kerja yang solid dan
Terpadu antar disiplin ilmu dari setiap tenaga ahli. Dengan demikian, wewenang dan
tanggung jawab setiap personil yang terlibat menjadi lebih jelas dan tidak tumpang tindih,
sehingga akan tercipta kondisi kerja yang efektif dan efisien.
Struktur organisasi pelaksana pekerjaan secara diagramatik diperlihatkan dalam Gambar
di bawah, dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Konsultan menugaskan Direktur Teknik & Operasional yang mana akan senantiasa
siap untuk mengarahkan, mengawasi dan mengatur koordinasi back-up support bagi
team kerja. Dengan demikian diharapkan semua perintah yang dikeluarkan oleh Pihak
Pemberi Pekerjaan, berkenaan dengan lingkup pekerjaan sebagaimana yang tertuang
di dalam kontrak dan telah disepakati bersama, dapat lebih terjamin realisasinya oleh
team kerja Konsultan.
2. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Konsultan juga akan melakukan koordinasi sesuai
keperluannya dengan berbagai pihak terkait.
3. Konsultan akan menugaskan seorang Ketua Tim yang akan bertanggung jawab penuh
terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik di bidang teknis maupun administratif, sehingga
pekerjaan ini dapat dilaksanakan tepat mutu dan waktu sebagaimana yang disebutkan
di dalam KAK. Ketua Tim akan mengkoordinir aktivitas seluruh anggota tim kerja,
dan akan mengatur tata hubungan kerja antar mereka. Team Leader juga akan
melaporkan progress pekerjaan, baik kepada Pihak Pemberi Kerja / Pengguna Jasa
maupun kepada Direktur Teknik &Operasional, selain itu juga akan memimpin
diskusi / presentasi yang akan diadakan dan menghadiri rapat / pertemuan lain yang
berkaitan dengan pekerjaan ini.
4. Tenaga Ahli
Merupakan tenaga-tenaga yang sangat berpengalaman dalam menangani pekerjaan
sejenis sesuai dengan bidangnya masing-masing.
5. Tenaga Tenaga Pendukung
Tenaga pendukung merupakan tenaga-tenaga yang ditugaskan untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

Direktur
CV. AMALIA DAYA CONSULTANT

Asisten Tenaga Ahli


Konstruksi Kapal

Gambar 5.15 Bagan Organisasi Pelaksana Pekerjaan


6.1 UMUM

Jadwal pelaksanaan pekerjaan merupakan alat yang dapat menunjukkan kapan


berlangsungnya setiap kegiatan, sehingga dapat digunakan pada waktu merencanakan
kegiatan-kegiatan maupun untuk pengendalian pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan.

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab terdahulu bahwa untuk menyelesaikan pekerjaan
“PENUNJUKAN KONSULTAN PENGAWAS KEGIATAN (DAK)”, diperlukan 4 (empat)
bulan, agar pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

6.2 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan “PENUNJUKAN KONSULTAN PENGAWAS


KEGIATAN (DAK)”, ini adalah selama 4 (empat) bulan atau 120 (Seratus Dua Puluh) hari
kalender terhitung sejak surat SPMK diterbitkan. Rincian dari jadwal pelaksanaan pekerjaan

Sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan sebagaimana yang tercantum di dalam KAK
pekerjaan, maka kemampuan atau spesialisasi seorang tenaga ahli akan menjadi salah satu
factor pendukung keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.

Kebutuhan tenaga ahli sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam KAK akan diuraikan
sebagai berikut mengenai kualifikasi, posisi serta tugas dan tanggung jawabnya dan setiap
personil yang diusulkan akan disertakan daftar riwayat hidupnya pada Lampiran : Daftar
Riwayat Hidup Personil Yang Diusulkan yang manadapat menggabarkan kualitas dan
kapabilitas dari tenaga tersebut. Berikut disajikan pada Tabel Komposisi Tim dan Penugasan
JADWAL PENUGASAN TENAGA

M I N G G U KE- ORANG-
NO POSISI
BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 ASISTEN TENAGA AHLI 4
KONSTRUKSI KAPAL

Anda mungkin juga menyukai