2. PENDEKATAN OPERASIONAL
Untuk pelaksanaan umum pekerjaan pengendalian dan pengawasan mutu, waktu dan biaya
dalam Jasa Pengawasan Pembangunan Ruang Guru SDN 04 Muara Sikabaluan,Tahun
anggaran 2023 ini agar tercapai hasil supervisi yang optimal, konsultan akan menyiapkan
rencana operasional proyek yang seefektif dan seefisien mungkin. Unsur–unsur pokok yang akan
berpengaruh pada jalan operasional proyek meliputi :
Personil
Organisasi
Sistem Koordinasi
Fasilitas Kerja
Secara diagram, pendekatan operasional seperti pada gambar 1 berikut
Gambar 1.
PENDEKATAN OPERASIONAL
PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGAWASAN
KEBIJAKAN
PEMERINTAH
PP,, KEPMEN
PERSONIL
(TENAGA
FASILITAS
AHLI)
KUALITAS
OPERASIONAL
LAPANGAN
KAPASITAS
KANTOR
EFEKTIF & EFISIEN TRANSPORTASI
KOORDINASI KOMUNIKASI
INTERN &
EXTERN
ORGANISASI
PERSIAPAN
- Jenis Material
- Lokasi Sumber Material
- Kuantitas
- dan lain - lain
PERMOHONAN
PENGAMBILAN CONTOH DAN
PENGUJIAN MATERIAL
PENGAMBILAN CONTOH
DISETUJUI MATERIAL
Pejabat LAPORAN - Jumlah Contoh Material
Pembuat
Komitmen
PENGUJIAN
- Spesifikasi Teknisi
- Metoda Pengujian
- dan lain - lain
PERMOHONAN
PERSETUJUAN
PENGAMBILAN CONTOH
PEMERIKSAAN DAN TIDAK DISETUJUI DAN PENGUJIAN ULANG
EVALUASI - Ganti Sumber Material
DISETUJUI
Pejabat
LAPORAN MATERIAL DAPAT
Pembuat
DIGUNAKAN UNTUK
Komitmen
KONSTRUKSI
3.2. Aspek Waktu.
Tujuan utama dari aspek pengendalian waktu adalah untuk memastikan bahwa
pelaksanaan kontruksi dapat dilaksanakan dan diselesaikan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan, dengan melakukan pengawasan secara
sistematis terhadap perkembangan progres proyek.
Implementasi dari proses perencanaan dan pengendalian waktu dilakukan
dengan bantuan perangkat lunak (software) manajemen proyek, software yang
digunakan untuk pengendalian proyek adalah MS Project Office yang
mempunyai kemampuan untuk memonitor dan mengendalikan proyek, dengan
fasilitas Planning dan Scheduling.
Planning dan Scheduling.
Mengelola proyek menggunakan CPM (Critical Path Method) dalam
bentuk Precedence Network.
Laporan dalam bentuk grafis.
- Barchart,
- Network Drawing,
- ‘S’ Curve for baseline vs actual.
Metodologi
Untuk menerapkan metodologi pengendalian proyek secara baik dan
sistematis, maka Konsultan membaginya ke dalam beberapa tahap :
A. Tahapan Program.
Pada tahapan ini aktivitas – aktivitas proyek dijabarkan sampai ke level
yang terendah yang mencerminkan keterkaitan antara aktivitas.
Tahapan ini dimulai dari pendiskripsian dan penggolongan aktivitas
proyek yang ada, menentukan volume dan bobot dari masing – masing
aktivitas, pengurutan pelaksanaan aktivitas (network planning) dan tipe
dari relasi – relasi antar aktivitas.
Setiap aktivitas dilengkapi dengan volume pekerjaan, bobot (presentase
perbandingan antar volume pekerjaan dengan nilai nominal – rupiah).
Hasil dari tahap ini akan digunakan sebagai baseline / dasar untuk
pengendalian proyek pada saat pelaksanaan.
B. Tahapan Pengendalian.
Pada tahapan ini Ms Project dipergunakan untuk memonitor dan
mengawasi jalannya pelaksanaan proyek. Termasuk di dalam tahapan
ini adalah proses update data kemajuan hasil pelaksanaan proyek,
yang terperinci dari prestasi sampai ke prestasi secara umum,
mengawasi aktivitas – aktivitas kritis yang ditampilkan pada barchart
dan pengawasan terhadap resource yang terlibat dengan menambah
atau mengurangi jumlah resource (tenaga, bahan dan alat) apabila
perlu.
C. Tahapan Pelaporan.
Pada pelaporan ini ditujukan untuk menyampaikan kemajuan
pelaksanaan proyek aktual di lapangan kepada pihak Pemberi Tugas
untuk mendapatkan gambaran kemajuan proyek di lapangan, dengan
ikut memperhatikan hal – hal kritis yang diperoleh dari analisa
pelaksanaan proyek. Bentuk laporan ini disesuaikan dengan kebutuhan
pelaporan, dan terbagi menjadi pelaporan kemajuan proyek secara
tabular. Pelaporan kemajuan proyek secara barchart, serta dalam
bentuk S-Curve, yang membandingkan pencapaian aktual dengan
baseline proyek.
MEMBUAT PERMINTAAN
PEKERJAAN PERUBAHAN
DISTRIBUSI DISTRIBUSI
EVALUASI
PERMINTAAN
PEKERJAAN
PERUBAHAN
YA
DISTRIBUSI HASIL EVALUASI DISTRIBUSI
TIDAK
TIDAK
PERSETUJUAN
YA
MEMBUAT USULAN
PERHITUNGAN PEKERJAAN
BIAYA PERUBAHAN BATAL
Gambar 5
BAGAN HUBUNGAN KERJA
DIREKSI PEKERJAAN
KONTRAKTOR KONSULTAN
ADMINISTRASI
Ahli K3 Konstruksi Administrasi
Site manager
Inspektor Arsitek
Inspektor Elektrikal
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi.
5. METODOLOGI.
Dalam pekerjaan Supervisi Konstruksi ini kegiatan pengawasan dikelompokkan menjadi
:
1). Kegiatan pada Tahap Pra Konstruksi.
2). Kegiatan pada Tahap Konstruksi.
3). Kegiatan pada Tahap Pasca Konstruksi.
Setiap tahap tersebut kemudian dirinci menjadi kegiatan yang lebih kecil, baik dalam
lingkup waktu yang dibutuhkan dan sumber daya yang diperlukan. Dengan pemecahan
tersebut, pengendalian menjadi lebih sederhana.
A. Tahap Aktivitas Pra Konstruksi.
Jenis aktivitas yang dilaksanakan dalam tahap ini meliputi :
A.1. Mobilisasi Tim Konsultan.
A.2. Serah Terima Lapangan.
A.3. Review Data / Dokumen Kontrak.
A.4. Pemeriksaan Lapangan
A.5. Pemeriksaan Program Mobilisasi Kontraktor.
A.6. Pemeriksaan Rencana Kerja Kontraktor.
A.7. Pemeriksaan Rencana Pengaturan lalu lintas.
A.8. Pre Construction Meeting
B. Tahap Aktivitas Konstruksi.
Jenis aktivitas yang dilaksanakan dalam tahap ini meliputi :
B.1. Pemeriksaan Shop Drawing / Gambar Kerja
B.2. Survey dan Pengukuran.
B.3. Pengujian material
B.4. Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
B.5. Perhitungan Kuantitas dan Pembayaran Pekerjaan
B.6. Pemantauan Kemajuan pekerjaan (Progress Monitoring)
B.7. Pengendalian Biaya Konstruksi
B.8. Pengendalian Proyek.
B.9. Rapat Koordinasi.
B.10. Sistem Pencatatan.
B.11. Sistem Pelaporan.
Pengendalian Mutu
Survey
Pengukuran Pemeriksaan
Perhitungan Akhir dan
Kuantitas dan Serah Terima
Pemeriksaan
Pembayaran
Program
Mobilisasi
Pemeriksaan
Rencana Pengendalian dan
Pengaturan Lalu Schedule Proyek Persetujuan
Lintas Gambar
Pengujian
Material Terlaksana
Rapat Koordinasi
Pre
Penyusunan
Construction
Laporan
Meeting
Konsultan juga akan menyiapkan sistem dan prosedur kerja serta format–
format standar yang akan diterapkan dalam melaksanakan pengawasan teknis
ini yang meliputi, antara lai :
- Format Pengukuran dan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan.
- Format Instruksi Kepada Kontraktor.
- Format Laporan Harian dan Mingguan.
- Format Monitoring Kemajuan Pekerjaan.
- Format Laporan Bulanan.
PERSIAPAN
PERMOHONAN KERJA
TIDAK
DISETUJUI
YA
DISAHKAN DIREKSI
DITERIMA OLEH
DITERIMA KEPALA
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Pengendalian biaya akan dilakukan oleh Konsultan agar Biaya Konstruksi yang
ada tidak mengalami perubahan dan tetap sesuai dengan Harga Kontrak yang
ada.
Pengendalian tersebut meliputi :
1. Mencatat semua volume item pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
Kontraktor.
2. Melakukan Change Order untuk mempertahankan harga kontrak
pekerjaan.
Pengawasan terhadap biaya pekerjaan akan dilakukan oleh Konsultan agar
harga kontrak tidak terlampaui dan hasil pekerjaan sesuai dengan persyaratan
spesifikasi.
Untuk dapat mengamankan harga kontrak perlu diambil langkah-langkah
tertentu yaitu antara lain melakukan monitoring terhadap kuantitas pekerjaan
dan perubahan-perubahan pekerjaan yang terjadi yang tidak diduga
sebelumnya.
1. Monitoring Kuantitas Pekerjaan.
Kuantitas pekerjaan yang terdapat dalam bill of quantities adalah
kuantitas yang telah dibuat oleh Konsultan Perencana dan kemungkinan
adanya kuantitas tersebut mengalami perbedaan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan monitoring serta pengecekan untuk mengetahui apakah
kuantitas pekerjaan tersebut mencukupi atau tidak.
Selanjutnya langkah – langkah apa yang harus diambil bila terjadi
penambahan atau pengurangan kuantitas sehubungan dengan hal – hal
yang tidak diperkirakan sebelumnya yang dapat mempengaruhi terhadap
nilai kontrak yang ada.
Monitoring kuantitas pekerjaan dilakukan dengan mengakumulasikan
kuantitas pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan sisa kuantitas yang
ada. Bila terdapat satu item pekerjaan yang diperkirakan kurang, maka
untuk mencukupi kekurangan tersebut akan diambilkan dari kuantitas item
pekerjaan yang diperkirakan lebih atau berprioritas lebih rendah bila
diharapkan harga kontrak yang ada tetap dipertahankan.
2. Change Order.
Dalam hal perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaan baik karena
keadaan lapangan ataupun untuk mempertahankan biaya keseluruhan
proyek, maka Change Order dapat dilakukan.
Konsultan atas masukan dari Kontraktor akan memberitahukan terlebih
dahulu kepada Pemberi Tugas tentang adanya change order yang harus
dilakukan disertai dengan data pendukung, gambar detail, prakiraan
kuantitas, prakiraan kebutuhan alat dan personil, waktu yang dibutuhkan,
prakiraan biaya dan lain-lain. Change order sedapat mungkin dihindari
karena dapat mengakibatkan perubahan harga satuan atau tambahan
waktu yang dapat dituntut oleh Kontraktor.
Data – data tersebut di atas akan diserahkan kepada Pemberi Tugas
untuk dapat disetujui dan dilaksanakan perubahannya.
Setelah pekerjaan perbaikan ini diselesaikan dan periode jaminan habis, dan
pekerjaan dapat diterima dengan baik, maka Resident Engineer akan membuat
dalam menyiapkan dan menerbitkan Surat Berita Acara Penyelesaian Akhir
(Final Hand Over / FHO) berdasarkan Surat Permohonan dari Kontraktor.
C.2. Pemeriksaan dan Persetujuan Gambar Terlaksana (As Built Drawing).
Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Konsultan akan memeriksa dan
memberikan persetujuan terhadap “As Built Drawing” yang dibuat oleh
Kontraktor. Selanjutnya, Konsultan akan menyerahkan kepada Pemberi Tugas,
lengkap dengan informasi tentang pekerjaan yang dibuat selama masa
konstruksi.
B. PROGRAM KERJA
1. TEKNIS UMUM
Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan oleh pemborong dan konsultan
pengawas adalah :
- Memahami RKS dan kontrak.
- Memahami persetujuan hasil evaluasi bersama antara Pengawas & pemborong tentang
pekerjaan yang dilaksanakan, terutama metode kerja, form-form pendukung, buku harian, Time
Schedulle
- Koordinasi rencana kerja
- Menyiapkan Shop Drawing
- Cek peralatan kerja, tenaga kerja dan material bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan
- Bilamana perlu kalau terdapat keraguan cek kembali perhitungan bagian konstruksi yang akan
dilaksanakan
- Menentukan batas tapak bangunan dan Grid Bangunan
- Melaksanakan pengecekan bersama kelokasi pekerjaan dan menandatangani ijin pelaksanaan
pekerjaan bersama-sama.
- Melakukan check hasil pelaksanaan.
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
TENAGA AHLI
Total 0,7
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
(DAFTAR PERSONIL)
Tenaga Profesional
Lingkup
Nama Personil Perusahaan Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Jumlah Orang
Keahlian
Jadwal ini berupa barchart dengan Uraian pekerjaan dari proses awal sampai akhir yang bisa
menunjukkan urutan proses pekerjaan, waktu yang diperlukan dan hubungan saling
terkait tiap proses.
5 Laporan Mengerjakan