Anda di halaman 1dari 9

SANS PREJUDICE

Jakarta, 18 Maret 2011

No. : 036/IKS/LM-LM/03-11

PT. CITRA BORNEO INDAH


Jl. H. Udan Said 47
Pangkalan Bun-74113
Kalimantan Tengah

U.p. Yth. Bapak Ir. Rimbun Situmorang


Direktur Utama

Hal: Legal Memorandum Sehubungan dengan Penahanan KM Karya Mandiri


di Singapura

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penugasan yang diberikan kepada IKS & Partners Attorneys at Law
pada tanggal 3 Maret 2011 dari PT Citra Borneo Indah (“Perseroan”), yang pada intinya
meminta bantuan untuk memfasilitasi dan menjembatani secara hukum dengan para
praktisi hukum di Singapura dalam rangka penyelesaian perkara penahanan KM Karya
Mandiri (“KM”) di Singapura, khususnya terhadap adanya gugatan para pemilik kabel
bawah laut yang mengalami kerusakan, dimana KM Ocean Raider 14 (“OR14”)
dituduhkan bertanggung jawab atas insiden dimaksud.

Secara spesifik arahan maupun instruksi yang disampaikan kepada kami adalah untuk
melepaskan KM dari pelabuhan Singapura agar dapat kembali berlayar. Selanjutnya,
dengan terbebaskannya KM, maka tim kuasa hukum diminta untuk melakukan upaya
penyelesaian terhadap gugatan yang diajukan oleh 19 pemilik kabel bawah laut.

1
SANS PREJUDICE

Sehubungan dengan uraian tersebut di atas kami selaku konsultan hukum IKS &
Partners attorneys at law (“Konsultan Hukum”) menyampaikan Legal Memorandum
Sehubungan dengan Penahanan KM Karya Mandiri di Singapura (“Legal
Memorandum”). Perlu kiranya kami sampaikan terlebih dahulu, bahwa penyusunan
Legal Memorandum ini turut dimaksudkan sebagai laporan terhadap kinerja Konsultan
Hukum dengan para praktisi hukum Singapura yang ditunjuk oleh Perseroan, yaitu
Ang & Partners.

Adapun Legal Memorandum ini kami susun berdasarkan hasil korespondensi kami, yang
kami lakukan terhadap dokumen-dokumen korespondensi yang kami terima termasuk
dan tidak terbatas pada keterangan-keterangan yang kami terima sebagai informasi
tambahan yang diberikan oleh Perseroan.

A. Asumsi dan Kualifikasi

1. Penyusunan Legal Memorandum ini kami lakukan berdasarkan dan terbatas pada
dokumen-dokumen korespondensi maupun informasi yang kami terima;

2. Penyesuaian maupun perbedaan terhadap penomoran dalam legal memorandum


yang dipersiapkan oleh Ang & Partners dengan Konsultan Hukum hanya
dilakukan oleh sebab dilakukan penyesuaian pada bagian Brief to Us legal
memorandum Ang & Partners, sedangkan kami meniadakan bagian tersebut;

3. Penggunaan istilah “sepanjang sepengetahuan kami” yang muncul dalam


Pendapat Hukum ini, dipergunakan sehubungan kami tidak dan/atau belum
memiliki pengetahuan yang aktual kecuali secara tegas dinyatakan sebaliknya,
dimana kami memang memandang perlu untuk melakukan pemeriksaan
ataupun riset selain dari seluruh dokumen-dokumen yang telah kami terima
sebagai bahan rujukan kami;

4. Legal Memorandum ini kami susun dalam integritas kami sebagai Konsultan
Hukum dengan berlandaskan pada peraturan-peraturan hukum dan ketentuan-
ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, namun tidak
menutup kemungkinan bahwa hakim maupun badan peradilan yang berada di
dalam yurisdiksi negara Republik Indonesia menentukan pendapat ataupun
keputusan lain selain daripada Pendapat Hukum ini, termasuk dan tidak
terbatas pada adanya pendapat lain yang dikemukakan oleh para ahli hukum.

2
SANS PREJUDICE

5. Konsultan Hukum tidak memiliki kompetensi yuridis berdasarkan hukum


Singapura dan oleh karenanya dalam Legal Memorandum ini terhadap segala
lingkup proses hukum yang berjalan adalah mengutip dari Legal Memorandum
yang telah dipersiapkan oleh Ang & Partners, dimana hal ini kami lakukan
sebagai suatu bentuk konsistensi terhadap proses pemberian jasa hukum dan
penyampaian informasi dalam Legal Memorandum ini.

B. Legal Memorandum

Bersama ini kami sampaikan Legal Memorandum kami yaitu sebagai berikut:

Latar belakang permasalahan

1. Instruksi yang diberikan kepada Konsultan Hukum adalah untuk mengamankan


KM yang ditahan oleh ke-19 penggugat yang merupakan pemilik kabel bawah
laut yang mengalami kerugian dan menyebutkan bahwa kerugian tersebut
disebabkan oleh kesalahan OR14. Dari catatan yang dibuat oleh juru mudi OR14
disebutkan bahwa justru jangkar Jemms Marine-3001 (“JM-3001”) yang telah
mengakibatkan kerusakan pada kabel bawah laut dimaksud.

2. JM-3001 pada saat terjadinya peristiwa memiliki P&I Club, sedangkan OR14 tidak.

Strategi yang diusulkan

3. Untuk mencapai tujuan mengamankan KM, maka Ang & Partners sejak semula
memberikan nasehat hukum untuk memberikan jaminan sebesar sesuai dengan
permintaan penggugat yaitu sebesar SGD 1.137 juta terlebih dahulu, sehingga KM
dapat dilepaskan dalam waktu yang sangat singkat. Jaminan tersebut kemudian
akan disesuaikan dan dikurangi nilainya sesuai dengan hasil penilaian terhadap
KM, atau berdasarkan pada ketentuan batas tonnase OR 14.

3
SANS PREJUDICE

4. Penyampaian nasehat hukum yang diberikan oleh Ang & Partners telah dilakukan
melalui berbagai macam cara seperti dalam bentuk email-email, konferensi-
konferensi telepon dan pertemuan-pertemuan, khususnya Ang & Partners
menunjuk pada email Konsultan Hukum pada tanggal 11 Maret 2011 dan
pertemuan dengan Pak Rasyid dan Pak Paul Tan pada tanggal 16 Maret 2011,
dimana Ang & Partners telah mengirimkan berita acara rapatnya kepada
Konsultan Hukum dan klien pada tanggal 17 Maret 2011. Kesemuanya
merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Legal
Memorandum Konsultan Hukum maupun Ang & Partners.

Pemberian jaminan dalam rangka upaya melepas KM

5. Pada tanggal 9 Maret 2011, Ang & Partners diberitahukan bahwa batas akhir untuk
pemberian jaminan diperpanjang menjadi tanggal 18 Maret 2011.

6. Dalam admiralty action in rem, penahanan kapal adalah bertujuan sebagai jaminan
bagi gugatan penggugat. Oleh karenanya disebutkan, manakala penggugat dapat
membuktikan gugatannya dan memperoleh putusan pengadilan, dan tergugat
tidak melakukan pembayaran atasnya, penggugat tetap dapat meneruskan
perkaranya untuk meminta pembayaran atas putusan baik terhadap jaminan yang
diberikan yang dalam hal ini digantikan oleh kapal (misalnya bank garansi), atau
apabila kapal terjual, terhadap perkara mana penjualan dilakukan oleh
pengadilan.

7. Penggugat meminta jaminan senilai SGD 1,137,982.14. Ini didasarkan pada jumlah
nilai pokok gugatan senilai SGD 765,567.84, bunga of 5.33% bunga 3 tahun dan
perkiraan biaya jasa hukum.

8. Penggugat berdasarkan hukum Singapura berhak untuk meminta kuantum


sebagai dasar jaminan mereka berdasarkan bukti-bukti yang mereka miliki
sebelum pada akhirnya kapal dilepaskan.

9. Pembelaan oleh klien dapat dilakukan untuk mengurangi nilai kuantum,


berdasarkan batasan tonnase dan/atau nilai dari kapal. Bagaimanapun juga
penggugat sedianya akan menentang terhadap setiap bentuk pengurangan.
Mereka telah menyatakan keberatan terhadap kuantum dan batasan tonnase.
Perlawanan ini berdampak pada tertundanya rencana untuk mengamankan dan
melepas KM.

4
SANS PREJUDICE

10. Apabila didasarkan pada batasan tonnase OR14, perkiraan kuantum sebagai
jaminan a (yang didalamnya juga telah termasuk bunga dan perkiraan biaya jasa
hukum) adalah sekitar SGD 350,000. Berdasarkan pada instruksi klien, jumlah ini
telah ditawarkan kepada penggugat pada tanggal 14 Maret 2011, bersamaan
dengan bank garansi yang telah dipersiapkan oleh Ang & Partners. Ang & Partners
pada tanggal 15 dan 16 Maret melakukan penelusuran terhadap bank-bank yang
berbeda terkait dengan ketentuan dalam bank garansi yang substansinya lebih
berpihak kepada klien dan pada akhirnya ditetapkanlah UOB. UOB pada tanggal
16 Maret menyampaikan pasal-pasal yang dapat kita terima. Mendekati sore
hari, UOB memberikan konfirmasinya bahwa mereka telah siap untuk
menerbitkan bank garansi dengan ketentuan sepanjang penggugat turut
menerima ketentuan-ketentuan pasal yang diatur didalamnya.

11. Kalimantan Import & Export Pte Ltd (“KIE”) pada awalnya memberikan indikasi
pada tanggal 16 Maret siang bahwa pihaknya akan memberikan dana dimuka
sebesar SGD 1.137 juta dan untuk dan atas nama klien menerbitkan bank garansi.

12. Pada sore hari tanggal 16 Maret, kurang lebih jam 7 malam, Ang & Partners
diinformasikan bahwa Pak Rasyid hendak bertemu dengan Ang & Partners dan
menyatakan bahwa nilai yang dimintakan terlalu tinggi dan adanya kemungkinan
bahwa penggugat akan mencairkan bank garansi seluruhnya yang bernilai SGD
1.137 juta tersebut manakala mereka memenangkan gugatannya.

13. Konsultan Hukum dalam waktu yang bersamaan telah melakukan pembicaraan
dalam bentuk sambungan jarak jauh dengan Pak Rasyid dan memaparkan secara
garis besar tentang duduknya perkara dan upaya hukum yang telah dijalankan
serta yang akan dilaksanakan.

14. Ang & Partners bertemu dengan Pak Rasyid dan Pak Paul Tan pada tanggal 16
Maret kurang lebih pada jam 7.45 pm, dimana diskusi tersebut direkam dalam
berita acara rapat yang telah disampaikan.

5
SANS PREJUDICE

15. Selama pertemuan Ang & Partners dengan Pak Rasyid dan Pak Paul Tan pada
tanggal 16 Maret malam, Ang & Partners memperoleh informasi bahwa hasil
valuasi KM akan siap pada tanggal 17 Maret 2011. Melalui sambungan telepon,
Ang & Partners memperoleh informasi dari penilai bahwa nilai kapal adalah SGD
450,000. Ang & Partners memberikan nasehat hukumnya, yaitu jika penilaian
tersebut diterima tepat pada waktunya, klien dapat menawarkan bank garansi
sampai dengan jumlah sebesar SGD 450,000.

16. Tidak lama setelah berakhirnya pertemuan, Ang & Partners berbicara dengan Pak
Paul Tan melalui telepon. Dimana Pak Paul Tan mengatakan bahwa Pak Rasyid
memiliki pertimbangan untuk tidak memberikan bank garansi. Ang & Partners
berkeyakinan bahwa alasan yang melatarbelakanginya adalah KM dapat
diperoleh dengan harga di bawah SGD 450,000. Namun demikian masih terdapat
kemungkinan untuk terjadinya penahanan kedua KM apabila penggugat
mengetahui adanya kertelibatan JM-3001 (sebagaimana dijabarkan di bawah ini).
Pada saat disusunnya Legal Memorandum ini, Ang & Partners belum menerima
laporan penilaian sebagai mana yang telah disetujui oleh KIE terkait dengan
proses administratif.

Keterlibatan JM-3001

17. Nasehat hukum yang telah diberikan oleh Ang & Partners adalah agar klien
sedapat mungkin tidak menjadikan penggugat mengetahui perihal kemungkinan
JM-3001 yang menyebabkan kerusakan.

18. Hal ini disebabkan untuk kasus yang serupa dengan ini, dimana tugboat menarik
dumb barge, pada umumnya tanggung jawab hanya dibebankan kepada tug saja.

19. Sejauh mana yang kami ketahui, Ang & Partners diberitahukan bahwa Mike
Hammond dari Shipowners P&I Club terindikasikan menyerahkan informasi
kepada Rajah & Tann, pengacara dari penggugat, bahwa OR14 pada saat
terjadinya insiden tersebut tengah menarik barge. Ang & Partners diberitahukan
juga bahwa tidak terdapat infomasi lengkap lainnya yang diserahkan kepadanya.

6
SANS PREJUDICE

20. Ang & Partners menetapkan alasan lain untuk tidak mengemukakan keterlibatan
barge. Shipowners secara umum berhak untuk membatasi lingkup tanggung jawab
mereka berdasarkan Convention on Limitation of Liability for Maritime Claims 1976
sebagaimana turut diatur dalam Merchant Shipping Act of Singapore. Perhitungan
ini adalah berdasarkan pada tonnase kotor dari kapal (dikenal juga dengan istilah
“tonnage limitation”). Tonnage limitation untuk OR14 (dengan tonnase kotor 250
ton) adalah 83,333 SDR (kurang lebih SGD 168,000). Tonnage limitation untuk JM-
3001 (dengan tonnase kotor 3138 ton) adalah 607,546 SDR (kurang lebih SGD 1.23
juta).

21. Oleh karenanya, jika penggugat mengetahui tentang keterlibatan JM-3001, yang
juga dimiliki oleh klien, mereka dapat menahan KM kembali berdasarkan gugatan
baru terhadap JM-3001. Mereka sepertinya akan meminta jaminan kedua kepada
klien, seperti jaminan lainnya sampai dengan jumlah SGD 1.137 juta. Pembelaan
dengan menggunakan tonnage limitation tidak dapat membantu klien dikarenakan
jumlah batasan akan melampaui dari nilai yang dimintakan oleh penggugat.
Penggugat juga akan berargumen bahwa setiap batasan tonnase yang
dipergunakan harus didasarkan pada gabungan tonnase dari OR14 dan JM3001,
yang jelas akan melebihi dari nilai yang dimintakan oleh penggugat.

22. Sebagaimana Ang & Partners telah sebelumnya memberikan nasehat hukumnya
dalam berita acara rapat, bahwa tonnage limitation dapat dipatahkan apabila
ternyata klien telah bertindak secara sengaja untuk mengakibatkan kerugian atau
melakukan kelalaian fatal yang mengakibatkan kerugian tersebut.

23. Ang & Partners sampai saat ini tidak memiliki bukti dari klien yang dapat
mengakibatkan patahnya tonnage limitation dimaksud. Satu-satunya kekhawatiran
pada saat ini adalah gugatan disebabkan penurunan jangkar meskipun telah
diberitahukan oleh kapal yang berada didekatnya.

Konsekuensi (hukum) apabila tidak memberikan jaminan untuk KM

24. Apabila tidak terjadi pemberian jaminan, atau jaminan yang diberikan tidak dapat
diterima oleh penggugat, penggugat dapat mengajukan permohonan penjualan
KM kepada pengadilan.

25. Penjualan ini akan dilakukan oleh Sheriff of the High Court. Sheriff akan
mengiklankan pada surat kabar yang mencari para calon penawar/pembeli.

7
SANS PREJUDICE

26. Proses penjualan akan memakan waktu 2-3 minggu setelah pengadilan
memerintahkan untuk pelaksanaan penjualan.

27. Jika pengadilan telah memerintahkan pelaksanaan penjualan, maka akan sangat
sulit untuk meminta pengadilan untuk mencabut perintah dimaksud. Oleh
karenanya akan sangat sulit bagi PTLM untuk dapat mempertahankan KM di
bawah kepemilikannya.

28. Setelah KM terjual, hasil penjualannya akan ditahan oleh pengadilan. Klien tetap
memiliki hak untuk melakukan pembelaan atas gugatan yang diajukan meskipun
kapal telah terjual. Penggugat akan memperoleh pembayaran atas penjualan
tersebut apabila mereka dapat membuktikan gugatan mereka dan putusan
pengadilan mengabulkan permintaan penggugat.

29. Namun demikian, perlu untuk diperhatikan bahwa apabila hasil dari penjualan
KM tersebut belum mencukupi nilai ganti rugi yang terdapat dalam putusan
pengadilan yang mengabulkan gugatan penggugat, maka penggugat tetap dapat
melakukan upaya hukum terhadap PTLM. Hal ini terjadi dikarenakan PTLM telah
memasuki tahap persidangan dihadapan pengadilan. Upaya hukum tersebut
dapat dilakukan lokasi-lokasi aset PTLM manapun juga, termasuk Indonesia dan
Amerika Serikat. Perihal apakah usaha penggugat untuk melakukan upaya
hukum tersebut terhadap PTLM dapat berhasil pada yurisdiksi hukum lainnya
dalam hal ini klien perlu untuk memperoleh nasehat hukum dari pengacara-
pengacara yang berada dalam wilayah hukum tersebut.

Kehendak klien

30. Baik Ang & Partners maupun kami, Konsultan Hukum, memahami akan keinginan
klien untuk melepas KM setelah diskusi pada tanggal 16 Maret lalu. Klien perlu
untuk mempertimbangkan kembali terhadap hal-hal yang telah dikemukakan di
atas dalam menetapkan keputusannya. Mohon pengertiannya bahwa, baik Ang &
Partners maupun kami, Konsultan Hukum, tidak dapat dimintakan
pertanggungjawabannya atas kerugian yang dialami klien terhadap penjualan
KM, sekiranya klien tidak dapat memberikan jaminan yang dapat diterima oleh
penggugat pada tanggal 18 Maret 2011.

31. Saat ini kami menunggu perintah lebih lanjut dari klien.

8
SANS PREJUDICE

Demikian kami sampaikan legal memorandum ini sesuai dengan independensitas dan
profesionalisme serta kompetensi kami.

Hormat kami,

Ari Wahyudi Hertanto, S.H., M.H.

Cc.: 1. Bp. Bambang Soerjanto


CFO – PT Citra Borneo Indah
2. Bp. Eko Adimarjono
Shipping Manager – PT Lingga Marintama
4. Bp. Tria Sasangka Putra
Partner – IKS & Partners Attorneys at Law
3. Mr. Gan Seng Chee
Partner – Ang & Partners

Anda mungkin juga menyukai