1. Uraikan mengenai pengetahuan, pengalaman dan ketrampilan yang sudah anda
peroleh selama menempuh stase pendidikan profesi ners! Selama mengikuti praktik stase gawat darurat di ICU dan IGD, saya mendapatkan banyak pengetahuan, pengalaman dan keterampilan terkait intervensi pada pasien dengan kegawatan. Selama mengikuti pendidikan akademik tidak banyak praktik yang bisa dilakukan dan praktik hanya dengan manikin saja tetapi saat praktik rumah sakit praktik dilakukan pada manusia atau pasien langsung. Setelah mengikuti stase gawatdarurat, saya merasa lebih percaya diri untuk menghadapi pasien dan mahasiswa praktik lain karena saya merasa ilmu dan keterampilan yang saya miliki semakin bertambah banyak. 2. Uraikan kemajuan perkembangan yang anda peroleh selama menjadi mahasiswa keperawatan serta penilaian mahasiswa mengenai kemajuan/perkembangan tersebut! Kemajuan yang diperoleh yaitu pengetahuan dan keterampilan dalam menangani pasien dengan kegawatan. Pasien gawat darurat membutuhkan intervensi yang cepat dan tepat sehingga menuntut tenaga medis berfikir cepat. Hal ini membuat saya merasa senang karena dapat belajar setiap hari. Sebelum mengikuti stase gawat darurat saya hanya mengetahui sedikit penyakit dan diagnosa keperawatan tetapi setelah mengikuti stase gawat darurat saya memiliki pengetahuan lebih terkait penyakit dan diagnosa keperawatan 3. Pendapat mahasiswa mengenai hal-hal yang menarik dan yang tidak menarik dalam proses mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tersebut! Hal menarik selama praktik di ICU dan IGD adalah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru yang tidak ditemukan di bangsal ranap biasa misalnya pemasangan OPA, hecting on, titrasi, RJP dll. Hal lain adalah berinteraksi dengan perawat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sangat luar biasa dan selalu bekerja sama dengan tim dokter dalam penanganan pasien gawat darurat. Hal yang tidak menarik adalah ketika jaga di ICU dan IGD terkadang tidak ada waktu untuk istirahat sehingga kerap kali begadang dan sangat melelahkan. 4. Deskripsikan hasil karya anda yang terbaik selama melakukan pengelolaan pasien di wahana praktik beserta alasannya! Selama jaga di IGD saya dituntut untuk bisa melakukan tindakan kolaborasi dengan dokter, misalnya pelaksanaan tindakan RJP. Saat jaga pagi, ada pasien datang ke IGD dengan kondisi yang memburuk dan denyut jantungnya mulai melemah sehingga memerlukan bantuan pompa jantung atau RJP, pasien di indikasi RJP karena jantungnya makin melemah itupun sudah dalam kondisi mendapat injeksi atropin 2mg untuk memacu jantung. Saat itu saya mendapat kesempatan untuk melakukan pertolongan RJP pada pasien dan setelah itu irama jantung pasien mulai stabil. Hal tersebut membuat saya merasa bahagia karena RJP yang sebelumnya saya lakukan selalu berakhir dengan kurang baik.