Anda di halaman 1dari 2

PENEGAKKAN DIAGNOSA TB

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :
Halaman :
Muhada Castra Dypura,
UPTD Puskesmas SKM, MSi
Serpong 2 NIP. 19660414 198902 1 004
Pengertian Merupakan kegiatan untuk menegakkan diagnosis TB pada pasien yang di curigai
menderita TB (suspek), oleh staf medis dokter penangungjawab perawatan pasien, di RS

Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penegakan diagnosis TB pada pasien yang di curigai
menderita TB (suspek pasien TB), untuk menemukan pasien TB.

Kebijakan SK Kepala Puskesmas Serpong 2 Kota Tangerang Selatan Nomor :


445.4/055/SK/PKM SRP 2/2020 Tentang Kebijakan Klinis Pada Masa Pandemi
Referensi Buku Pedoman Nasional Pengendalian Tuberculosis tahun 2014
Prosedur 1. Penegakan diagnosis pasien TB di dasarkan pada :
a. Anamnesis ( keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit dahulu
dan riwayat penyakit keluarga )
b. Pemeriksaan fisik yang mendukung
c. Hasil pemeriksaan dahak S-P-S
d. Hasil pemeriksaan penunjang lainnya ( sesuai indikasi : foto thorax / uji
tuberkulin / histo-patologi / patologi anatomi )
e. Hasil pembobotan ( sistem skor ) pada kasus TB anak
2. Untuk pasien TB paru dewasa, apabila :
a. Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada ≥ 2 hasil pemeriksaan dahak S-
P-S, maka ditegakkan : diagnosis pasien TB, dan selanjutnya dilakukan peneta -
pan klasifikasi dan tipe pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OAT-
nya
b. Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada hanya 1 hasil pemeriksaan
dahak S-P-S, maka dilakukan pemeriksaan foto thorax :
- Bila hasil foto thorax mendukung kelainan TB, maka ditegakkan diagnosis
pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB,
untuk menentukan regimen pengobatan OAT-nya
- Bila hasil foto thorax tidak mendukung kelainan TB, maka dapat dilakukan
pemeriksaan dahak S-P-S ulang :
- Bila ditemukan BTA (+), ditegakkan diagnosis pasien TB
- Bila tidak ditemukan BTA (+), ditegakkan diagnosis bukan pasien TB

c. Pada suspek pasien TB, ditemukan BTA (-) pada ke-3 hasil pemeriksaan dahak S-
P-S, maka diberi pengobatan antibiotik spektruk luas terlebih dahulu, dan bila ada
perbaikan, maka ditegakkan diagnosis bukan pasien TB apabila dengan antibiotik
spektrum luas tidak ada perbaikan, maka dilakukan pe -meriksaan foto thorax :
- Bila hasil pemeriksaan foto thorax mendukung kelainan TB, maka
ditegakkan diagnosis pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi
dan tipe pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OAT-nya
- Bila hasil pemeriksaan dahak foto thorax tidak mendukung kelainan TB, dan
maka ditegakkan diagnosis bukan pasien TB.

3. Untuk pasien TB anak, apabila berdasarkan hasil pembobotan :


a. Skor : 6 atau >, ditegakkan diagnosis TB anak
b. Skor : 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut
Skor : < 5, ditegakkan diagnosis bukan TB anak

Unit Terkait 1. Poli Umum


2. KIA
3. Poli Gizi
4. Promkes
5. Poli Gigi
Dokumen 1. Rekam Medis
terkait 2. Form TB 01
3. Form TB 02
Rekaman
historis Tanggal mulai di
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai