Anda di halaman 1dari 4

PENEGAKAN DIAGNOSIS TB

: 9.2.2.1/ /SOP/CKS-
No. Dokumen
UKP/II/2019
No. Revisi :
SOP Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 1

UPT PUSKESMAS
IYOT SA’DIAH
CIKEUSIK

1. Pengertian Merupakan kegiatan untuk menegakkan diagnosis TB pada pasien


yang di curigai menderita TB ( suspek )
2. Tujuan Sebagai acuan tatalaksana penegakan diagnosis TB pada pasien yang
di curigai menderita TB ( suspek pasien TB ), untuk menemukan
pasien TB
3. Kebijakan Kebijakan Kepala UPT Puskesmas Nomor
800/094/SK/CKS-UKP/I/2019 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2016 Tentang Penanggulangan Tuberkulosis
5. Langkah-langkah a. Penegakan diagnosis pasien TB didasarkan pada :
1) Anamnesis ( keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat
penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga )
2) Pemeriksaan fisik yang mendukung
3) Hasil pemeriksaan dahak S-P-S
4) Hasil pemeriksaan penunjang lainnya ( sesuai indikasi : foto
thorax / uji tuberkulin / histo-patologi / patologi anatomi )
5) Hasil pembobotan ( sistem skor ) pada kasus TB anak
b. Apabila :
1) Suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada ≥ 2 hasil
pemeriksaan dahak S-P-S, maka ditegakkan diagnosis : pasien
TB, dan selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe
pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OAT-nya
2) Suspek pasien TB, ditemukan BTA (+) pada hanya 1 hasil
pemeriksaan dahak S-P-S, maka dilakukan pemeriksaan foto
thorax :
3) Suspek pasien TB, ditemukan BTA (-) pada ke-3 hasil
pemeriksaan dahak S-P-S, maka diberi pengobatan antibiotik
spektruk luas terlebih dahulu, dan bila ada perbaikan, maka
ditegakkan diagnosis bukan pasien TB.
Apabila dengan antibiotik spektrum luas tidak ada perbaikan,
maka dilakukan pe -meriksaan dahak S-P-S dan foto thorax :
a) Hasil pemeriksaan dahak ditemukan BTA (+), dan maka
ditegakkan diagnosis pasien TB, selanjutnya dilakukan
penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB, untuk
menentukan regimen pengobatan OAT-nya
b) Hasil pemeriksaan dahak ditemukan BTA (-) foto thorax
mendukung kelainan TB, dan maka ditegakkan diagnosis
pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan
tipe pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan
OAT-nya
c) Hasil pemeriksaan dahak ditemukan BTA (-) foto thorax
tidak mendukung kelainan TB, dan maka ditegakkan
diagnosis bukan pasien TB,
c. Untuk Pasien Anak, apabila hasil pembobotan (Skor): :
1) skor : 6 atau >, ditegakkan diagnosis TB Anak
2) skor : 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut
3) skor : < 5, ditegakkan diagnosis bukan TB Anak
6. Bagan alir -
7. Unit terkait a. UGD
b. Laboratorium
c. BP
d. MTBS
e. KIA KB
PELAYANAN MEDIS
No. : 7.2.1.3/ /DT/CKS-
Dokumen UKP/II/2019
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal
: Februari 2019
Terbit
Halaman : 1 dari 1

UPT PUSKESMAS
IYOT SA’DIAH
CIKEUSIK

DAFTAR TILIK

Unit : ……………………………………………………….

Nama Petugas : ……………………………………………………….

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………….

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1 Apakah petugas pengkajian awal menerima buku medical


record pasien dari petugas rekam medis?
2 Apakah petugas memanggil pasien sesuai urutan/ antrian?

3 Apakah petugas mencocokkan identitas pasien?

4 Apakah petugas melakukan anamnesa singkat, pengukuran


tanda-tanda vital, TB, BB dan lingkar perut?
5 Apakah petugas dokter melakukan anamnesis?

6 Apakah dokter melakukan pemeriksaan fisik?

7 Apakah dokter melakukan pemeriksaan penunjang?


8 Apakah dokter memberikan terapi sesuai diagnosis?

9 Apakah dokter memberikan rujukan bila tidak mampu


ditangani
10 Apakah dokter membuatkan surat keterangan sakit untuk
pasien yang memerlukan?
11 Apakah dokter memberikan rujukan internal bila
diperlukan?
12 Apakah dokter menuliskan dan memberikan resep?

13 Apakah dokter menuliskan lengkap pemeriksaan dalam buku


medical record pasien
Jumlah

Cikeusik, / /2019
Pelaksana/Auditor

(....………………….)

Anda mungkin juga menyukai