PROSEDUR DIAGNOSIS PASIEN TB

No. Dokumen : 440/ /423.104.07/2022

No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit : 03 Januari 2022
PEMERINTAH KOTA
PASURUAN Halaman : 1/2
Kepala UPT Puskesmas
Sekargadung
UPT PUSKESMAS
SEKARGADUNG
drg.Martha Wahani Patrianty
NIP. 197703192006042 012

1. Pengertian Acuan Petugas untuk menegakkan diagnosis TB pada pasien yang dicurigai
menderita TB (suspek TB) oleh staf medis dokter penanggungjawab perawatan
pasien
2. Tujuan Memberikan acuan tata laksana penegakkan diagnosa TB pada pasien yang
dicurigai menderita TB.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Kesehatan Puskesmas Sekargadung Nomor :
440/12 /423.104.07/2022 tentang Penyelenggaraan Upaya Pelayanan Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit TBC di UPT Puskesmas Sekargadung
4. Prosedur/ 1. Lakukan anamnesa (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
Langkah- dahulu, dan riwayat penyakit keluarga)
2. Lakukan Pemeriksaan fisik yang mendukung
langkah 3. Lakukan pemeriksaan dahak SP atau TCM
4. Lakukan pemeriksaan penunjang lainnya (sesuai indikasi: foto thorax/ uji
tuberkulin/histopatologi/patologi anatomi)
5. Lakukan pembobotan (sistem skor) pada kasus TB anak.
6. Untuk pasien TB paru dewasa, apabilaPada suspek pasien TB, ditemukan BTA
(+) pada hasil pemeriksaan dahak SP atau TCM MTB detected maka ditegakkan
diagnosa pasien TB, dan selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe
pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OAT Nya.
7. Lakukan pemeriksaan foto thorax Pada suspek pasien TB, apabila ditemukan
BTA (-) pada hasil pemeriksaan dahak SP:
8. - Bila hasil foto thorax mendukung kelainan TB, maka ditegakkan diagnosa
pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB, untuk
menentukan regimen OAT nya.
- Bila hasil foto thorax tidak mendukung kelainan TB, maka dapat dilakukan
pemeriksaan dahak SP ulang:
 Bila ditemukan BTA (+), ditegakkan diagnosa pasien TB
 Bila tidak ditemukan BTA (+), ditegakkan diagnosa bukan pasien TB.
8. Berikan pengobatan antibiotik spektrum luas terlebih dahulu Pada suspek
pasien TB, ditemukan BTA (-) pada hasil pemeriksaan dahak SP, dan bila ada
perbaikan, maka ditegakkan diagnosa bukan pasien TB. Apabila dengan
antibiotik spektrum luas tidak ada perbaikan, maka dilakukan pemeriksaan foto
thorax
9. Bila hasil pemeriksaan foto thorax mendukung kelainan TB, maka ditegakkan
diagnosa pasien TB, selanjutnya dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe
pasien TB, untuk menentukan regimen pengobatan OATnya.
 10. Bila hasil pemeriksaan dahak, foto thorax tidak mendukung kelainan TB, dan
maka ditegakkan diagnosa bukan pasien TB
11. Apabila dicurigai sebagai TB ekstra Paru di Konsulkan dengan dokter spesialis
terkait
5. Bagan alur
(jika
diperlukan)

6. Unit 1. Ruang TB DOT'S

Terkait
7. Dokumen 1. Rekam Medik
Terkait 2. Form TB 01
3. Laboraturium
8. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl Berlaku
Historis
perubaha
n