Anda di halaman 1dari 4

ALUR PELAYANAN PASIEN TB RAWAT JALAN

PENEGAKAN DIAGNOSIS TB

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

8002/06/IV/2016 0 dari 4

Tanggal terbit Ditetapkan


DIREKTUR RSUD WALED
KABUPATEN CIREBON
STANDAR
PROSEDUR 14 April 2016
OPERASIONAL (SPO)
dr.H.Boyke Sisprihattono,Sp.M
Pembina Utama Muda
NIP.19580324 198703 1 005
PENGERTIAN Merupakan kegiatan untuk menegakan diagnosis pada pasien
suspek TB
TUJUAN Sebagai acuan tatalaksana penegakan diagnosis TB pada
pasien yang dicurigai menderita TB (suspek pasien TB) untuk
menemukan pasien TB
KEBIJAKAN SK Direktur RSUD Waled No.445/17/1870/RSU/2016
tentang Pemberlakuan Panduan Pelayanan TB strategi
DOTS
PROSEDUR 1. Penegakan diagnosis pasien TB didasarkan pada :
a. Anamnesis (keluhan utama, riwayat penyakit sekarang,
riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit keluarga)
b. Pemeriksaan fisik yang mendukung
c. Hasil pemeriksaan dahak S-P-S
d. Hasil pemeriksaan penunjang lainnya (sesuai indikasi
foto thorax/ uji tuberculin/ histo-patologi/ patologi
anatomi)
e. Hasil pembobotan (system skor) pada kasus TB anak
2. Apabila :
a. Pada suspek pasien TB ditemukan BTA (+) ≥ 2 hasil
pemeriksaan dahak S-P-S maka ditegakan diagnosis :
pasien TB dan selanjutnya dilakukan penetapan
klasifikasi dan tipe pasien TB untuk menentukan
ALUR PELAYANAN PASIEN TB RAWAT JALAN
PENEGAKAN DIAGNOSIS TB

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

8002/06/IV/2016 0 dari 4

regimen pengobatan OAT-nya


b. Pada suspek pasien TB ditemukan BTA (+) hanya 1
hasil pemeriksaan dahak S-P-S maka dilakukan
pemeriksaan foto thorax :
Bila hasil foto thorax mendudkung kelainan TB maka
ditegakan diagnosis pasien TB selanjutnya dilkukan
penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB untuk
Menetukan regimen pengobatan OAT-nya
 Bila foto thorax tidak mendukung kelainan TB maka
ditegakan diagnosis bukan pasien TB
c. Pada suspek pasien TB ditemukan BT (+) pada ke 3
hasil pemeriksaan dahak S-P-S maka diberi
pengobatan antibiotik spektrum luas terlebih dahulu dan
bila ada perbaikan maka ditegakan diagnosis bukan
pasien TB.
Apabila dengan antibiotic spektrum luas tidak ada
perbaikan maka dilakukan pemeriksaan dahak S-P-S
dan foto thorax :
 Bila hasil pemeriksaan dahak ditemukan BTA (+)
maka ditegakan diagnosis pasien TB selanjutnya
dilakukan penetapan klasifikasi dan tipe pasien TB
untuk menentukan regimen pengobatan OAT-nya.
 Bila hasil pemeriksaan dahak ditemukan BTA (-)
foto thorax mendukung kelainan TB maka ditegakan
diagnosis TB selanjutnya dilakukan penetapan
klasifikasi dan tipe pasien TB untuk menentukan
pengobatan OAT-nya.
 Bila hasil pemeriksaan dahak ditemukan BTA (-)
foto thorax tidak mendukung kelaianan TB maka
ALUR PELAYANAN PASIEN TB RAWAT JALAN
PENEGAKAN DIAGNOSIS TB

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

8002/06/IV/2016 0 dari 4

ditegakan diagnosis bukan pasien TB


3. Untuk pasien anak, apabila hasil pembobotan :
 Skor : 6 atau >, ditegakan diagnosis TB anak
 Skor : 5, dilakukan evaluasi lebih lanjut
 Skor :< 5, ditegakan diagnosis bukan TB anak

UNIT TERKAIT 1. Seluruh SMF yang terkait


ALUR PELAYANAN PASIEN TB RAWAT JALAN
PENEGAKAN DIAGNOSIS TB

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

8002/06/IV/2016 0 dari 4

2. Seluruh yunit pelayan yang terkait

Anda mungkin juga menyukai