Anda di halaman 1dari 15

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SERPONG 2
Jl. Raya Serpong PUSPIPTEK RT 05/04 Kel. Serpong Kec. Serpong – Kota Tangerang Selatan
Telepon : 021 7587 9298 email : puskesmas.serpong2@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS PUSKESMAS SERPONG 2
KOTA TANGERANG SELATAN
Nomor : 445. 4/0014/SK/PKM SERPONG 2/2022

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SERPONG 2

Menimbang : a. bahwa penetapan indikator mutu dan kinerja puskesmas


digunakan sebagai kegiatan pengendalian atau pedoman
evaluasi kegiatan program dan pelayanan yang
dilaksanakan di Puskesmas Serpong 2;
b. bahwa untuk meningkatakan mutu secara
berkesinambungan ,apabila dalam penilaian kinerja
Puskesmas terjadi hasil yang tidak sesuai target maka
harus ditindak lanjuti dengan upaya perbaikan;
c. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada diktum
a dan b di atas, diperlukan Keputusan Kepala
Puskesmas tentang penetapan Indikator Mutu dan
Kinerja Puskesmas;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009. Tentang


Pelayanan Publik;
2. Undang- Undang Nomor :36 Tahun 2009 Tentang
Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
44 Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
4 Tahun 2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu
Pelayanan Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan;
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS SERPONG 2 TENTANG


PENETAPAN INDIKATOR KINERJA PUSKESMAS.

KESATU : Indikator kinerja Puskesmas Serpong 2 dimaksudkan sebagai


panduan bagi Puskesmas dalam melaksanakan
perencanaan, pelaksanan pengendalian, pengawasan dan
pertanggung jawaban penyelenggara Kinerja Puskesmas.

KEDUA : Penilaian Kinerja bertujuan untuk meningkatkan dan


menjamin mutu pelayanan kepada masyarakat.

KETIGA : Ruang lingkup penilaian Kinerja Puskesmas meliputi:


a. Upaya Kesehatan Masyarakat
b. Upaya Kesehatan Perseorangan
c. Administrasi dan Manajemen

KEEMPAT : Upaya kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud butir


ketiga mengutamakan upaya pencegahan (preventif) dan
peningkatan (promotif).

KELIMA : Upaya kesehatan perorangan sebagaimana dimaksud ke-


empat mengutamakan upaya penyembuhan (kuratif) dan
pemulihan (rehabilitatif).

KEENAM : Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab wajib melakukan


monitoring pelaksanaan indikator kinerja setiap bulan dalam
rapat minilokakarya bulanan, sedangkan Penanggungjawab
Upaya melakukan monitoring sebelum pelaksanaan mini
Lokakarya bulanan/ Pra Mini Lokakarya.

KETUJUH : Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya wajib


melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan indikator
kinerja setiap 3 bulan sekali.

KEDELAPAN : Pelaporan pencapaian Indikator Kinerja dilakukan setiap


bulan oleh Penanggungjawab Mutu Administrasi dan
Manajemen ke Dinas Kesehatan.

KESEMBILAN : Pada saat Keputusan Kepala Puskesmas ini mulai berlaku,


Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 445.4/006/ SK/PKM
SRP2/2020 tentang Penetapan indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai kinerja, dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.

KESEPULUH : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila


dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya ,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Tangerang Selatan
Pada Tanggal : 5 Januari 2022

KEPALA PUSKESMAS,

MUHADA CASTRA DYPURA


LAMPIRAN KEPUTUSAN
UPTD KEPALA PUSKESMAS SERPONG 2
NOMOR : 445.4/ 0014/SK/PKM SRP2 /2022
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN
KINERJA PUSKESMAS

I. KAMUS INDIKATOR KINERJA PROGRAM

I. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

1. PROGRAM TBC
a. Pengobatan Semua Kasus TB/Case Detection Rate (CDR)
Adalah jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan di antara
perkiraan jumlah semua kasus TB (insiden). CDR menggambarkan
seberapa banyak kasus TB yang terjangkau oleh program.
Rumus :

Target : 100%
Strategi penemuan dan pengobatan TBC dapat dilakukan dengan 2 cara
yakni :
- Pasif
Penemuan pasien TBC berbasis layanan yakni dengan
mengandalkan kunjungan pasien ke fasilitas kesehatan.
- Masiv dan aktif
Penemuan pasien TBC berbasis keluarga dan masyarakat, misal
dengan investigasi kasus dan penjaringan kasus di lapangan.
b. Success Rate (SR)
Adalah jumlah semua kasus TB yang sembuh dan pengobatan lengkap
di antara semua kasus TB yang diobati dan dilaporkan. Dengan
demikian angka ini merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan
semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus. Angka ini
menggambarkan kualitas pengobatan TB.
Rumus :

Target : 100 %
Strategi dalam mencapai keberhasilan pengobatan adalah dengan
melakukan pemeriksaan BTA follow up secara rutin setiap akhir
pengobatan bulan ke 2, akhir bulan ke 5, dan akhir pengobatan. Serta
pendampingan dan motivasi pengobatan oleh petugas kesehatan dan
atau PMO (Pengawas minum obat).
c. Persentase pasien TB yang mengetahui status HIV
Adalah jumlah pasien TB yang mempunyai hasil tes HIV yang dicatat di
formulir pencatatan TB yang hasil tes HIV diketahui termasuk pasien TB
yang sebelumnya mengetahui status HIV positif di antara seluruh pasien
TB. Indikator ini akan optimal apabila pasien TB mengetahui status HIV
≤15 hari terhitung dari pasien memulai pengobatan. Data ini merupakan
bagian dari pasien yang dilaporkan di TB.07 dan dilaporkan seperti
laporan TB.07.
Rumus :

Target : 100%
Angka ini menggambarkan kemampuan program TB dan HIV dalam
menemukan pasien TB HIV sedini mungkin. Angka yang tinggi
menunjukan bahwa kolaborasi TB HIV sudah berjalan dengan baik, klinik
layanan TB sudah mampu melakukan tes HIV dan sistem rujukan antar
TB dan HIV sudah berjalan baik. Angka yang rendah menunjukan bahwa
cakupan tes HIV pada pasien TB masih rendah dan terlambatnya
penemuan kasus HIV pada TB.
Strategi dalam mencapai Persentase pasien TB yang mengetahui status
HIV adalah dengan bekerja sama dengan PP HIV dalam penjaringan dan
pemeriksaan HIV pada pasien TBC. Serta memasukan pemeriksaan HIV
menjadi salah satu pemeriksaan wajib pasien TBC selama pengobatan.
d. Suspek TBC Mendapatkan Pelayanan Sesuai Standar
Pelayanan sesuai standar artinya setiap orang terduga Tuberkulosis (TBC)
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Pemerintah
Kabupaten/Kota wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar
kepada orang terduga TBC di wilayah kerja Kabupaten/Kota tersebut
dalam kurun waktu satu tahun.
Pengertian Pelayanan orang terduga TBC sesuai standar bagi orang
terduga TBC meliputi :
- Pemeriksaan klinis
Pelayanan klinis terduga TBC dilakukan minimal 1 kali dalam setahun,
adalah pemeriksaan gejala dan tanda
- Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan penunjang, adalah pemeriksaan dahak dan/atau
bakteriologis dan/atau radiologis
- Edukasi
Edukasi perilaku berisiko dan pencegahan penularan
Definisi Operasional Capaian kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
memberikan pelayanan sesuai standar bagi orang dengan terduga TBC
dinilai dari persentase jumlah orang terduga TBC yang mendapatkan
pelayanan TBC sesuai standar di wilayah kerjanya dalam kurun waktu
satu tahun.
Rumus :

Target : 100%
Catatan: Orang terduga TB adalah seseorang yang menunjukkan gejala
batuk > 2 minggu disertai dengan gejala lainnya.
a. Nominator : Jumlah orang terduga TBC yang dilakukan pemeriksaan
penunjang dalam kurun waktu satu tahun.
b. Denominator : Jumlah orang yang terduga TBC dalam kurun waktu satu
tahun yang sama.
Strategi dalam mencapai Suspek TBC Mendapatkan Pelayanan Sesuai
Standar dapat dilakukan dengan melakukan investigasi kontak kepada
semua indeks kasus TBC, selain itu dapat juga dengan meningkatkan
jejaring internal di fasyankes agar semua suspek TBC dapat terjaring dari
semua poli.

II. INDIKATOR KINERJA UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT ( UKM )


PUSKESMAS SERPONG 2
TAHUN 2022
NO Jenis Kriteria Indikator Nilai ke
UKM t
Treatment
Coverage /
Case
Detection
Rate (CDR)
Input Jumlah pasien TBC yang ada 155
Proses Jumlah pasien TBC yang ditemukan dan 136
diobati
Output Cakupan Pasien yang ditemukan 88 %
Outcame Tercapainya penemuan kasus baru 88%
DO Jumlah Kasus yang ditemukan
x100% 88%
Jumlah Target dlm Setahun
Suscess Input Jumlah pasien TBC yang menyelesaikan 25
Rate pengobatan dengan kriteria sembuh dan
(Keberhasi lengkap pada tahun sebelumnya
lan
Pengobata
n)
Proses Jumlah pasien yang menyelesaikan 22
pengobatan
Output Cakupan yang selesai melakukan pengobatan 90 %
Outcome Tercapainya pasien melakukan pengobatan 90 %
lengkap
DO Jumlah yg dilaukan pengecekan HIV
(perbulan) 90%
x100%
Jumlah Target dlm Setahun

Jumlah Input Jumlah Pasien yang dilakukan pengecekan 25


Pasien HIV
TBC Yang
Mengetah
ui Status
HIV
Proses Jumlah pasien yg sudah dilakukan 17
penegecekan HIV
Output Cakupan yang dilakukan tes HIV pada pasien 70%
baru
Outcame Tercapainya pasien yang dilakukan tes HIV 70%
DO Jumlah yg dilaukan pengecekan HIV 70%
(perbulan)
x100%
Jumlah Target dlm Setahun
Suspek Input Jumlah suspek TB yang mendapatkan 324
TBC yang pelayanan sesuai standar
mendapat
kan
pelayanan
sesuai
standar
Proses Jumlah Suspek TB yg dilakukan pengecekan 259
sesuai standar
Output Cakupan suspek yang dilakukan pengecekan 80 %
sesuai standar
Outcome Tercapainya suspek yanga dilaukan 80%
pengecekan sesuai standar
DO Jumlah sampel yang dilakukan pengecekan
sesuai standar 80%
x100%
Jumlah Sampel pengecekan dalam setahun

Investigasi Input Jumlah indeks kasus yang dilakukan 25


Kontak investigasi kontak
Proses Jumlah yang sudah dilakukan investigasi 22
kontak erat
Output Cakupan Investigasi kontak erat 90%
Outcame Menurunkan angkat penularan TB 90%
DO Jumlah sampel yan dilakukan kunjungan
x100% 90
Jumlah seluruh pasien yang dilakukan
kunjungan

Pengobata Input Jumlah kontak erat pasien TBC yang 25


n diberikan TPT
pencegaha
n TBC
Proses Jumlah kontak erat pasien TBC yang 8
diberikan TPT
output Cakupan Pasien yang bersedia melakukan 48%
TPT
Outcame Menurunkan angkat peningkatan TB 48%
DO Jumlah Pasien yang bersedia melakukan TPT
x100% 48%
Jumlah kontak erat pasien TBC yang
diberikan TPT
INDIKATOR MUTU NASIONAL PUSKESMAS DAN
PROGRAM PRIORITAS NASIONAL

INDIKATOR MUTU SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1


NASIONAL 100 50 0
PELAYANAN ANC IBU
HAMI SESUAI
STANDART
< 50% Ibu
100% Ibu 51- 90% Ibu
Hamil
Ibu Hamil Mendapatkan Hamil Hamil
Mendapatkan
pelayanan ANC sesuai Mendapatkan Mendapatkan
pelayanan
Standar pelayanan ANC pelayanan ANC
ANC sesuai
sesuai Standar sesuai Standar
Standar
KEBERHASILAN
PENGOBATAN TB
SENSITIF OBAT
< 50%
100% 51 - 90%
Keberhasilan
Keberhasilan Keberhasilan
pengobatan
Keberhasilan pengobatan pengobatan pengobatan
pasien TB
pasien TB semua kasus pasien TB pasien TB semua
semua kasus
Sensitif Obat semua kasus kasus Sensitif
Sensitif Obat
Sensitif Obat Obat Semua
Semua
Semua Pasien Pasien
Pasien
KEPATUHAN
MENGGUNAKAN APD
< 50%
100% 50% -90% Penggunaan
Penggunaan Penggunaan APD APD Lengkap
Penggunaan APD APD Lengkap Lengkap Sesuai Sesuai
Lengkap Sesuai Indikasi Sesuai Indikasi Indikasi Semua Indikasi
Semua Petugas Petugas Semua
Kesehatan Kesehatan Petugas
Kesehatan
KEPATUHAN
IDENTIFIKASI PASIEN
< 50%
100% 50% -90%
dilakukan
Identifikasi Pasien saat Identifikasi saat Identifikasi saat
Identifikasi
Tindakan Intervensi tindakan tindakan
Pasien saat
Pasien intervensi pada intervensi pada
tindakan
semua pasien sebagian pasien
intervensi
KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN
< 50%
100% seluruh 50% -90%
tenaga
tenaga tenaga
Tindakan Kebersihan kesehatan
kesehatan Cuci kesehatan Cuci
Tangan 5 Moment Dan 6 Cuci tangan
tangan 5 tangan 5
langkah 5 Moment
Moment Dan 6 Moment Dan 6
Dan 6
langkah langkah
langkah
KEPUASAN
MASYARAKAT
Kepuasan Kepuasan Kepuasan
Pengukuran kepuasan
Pelanggan > Pelanggan 50% - Pelanggan <
pasien
80% 79% 50%

PROGRAM PRIORITAS SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1


NASIONAL 100 50 0
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI

Persalinan di fasilitas
100% 50%-80% <50%
pelayanan kesehatan

Ibu hamil mendapatkan

pelayanan antenatal 100% 50%-80% <50%

sesuai standart

Bayi Baru Lahir

mendapatkan pelayanan 100% 50%-80% <50%

sesuai standart

Balita mendapatkan 100% 50%-80% <50%


pelayanan sesuai

standart

PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

Suspek TBC Yang

mendapatkan Pelayanan 100% 50%-80% <50%

Sesuai Standar

Keberhasilan pengobatan

pasien TB semua kasus 100% 50%-80% <50%

Sensitif Obat

PENCEGAHAN DAN PENURUNAN STUNTING

Pemantauan

pertumbuhan berat
100% 50%-80% <50%
badan dan tinggi badan

pada seluruh Balita

PENINGKATAN

CAKUPAN DAN MUTU

IMUNISASI

Persentase bayi 0 - 11

bulan Imunisasi Dasar 100% 50%-80% <50%

Lengkap

PENGENDALIAN

PENYAKIT TIDAK

MENULAR

Pelayanan Kesehatan

penderita Hipertensi 100% 50%-80% <50%

sesuai standar

Pelayanan kesehatan
100% 50%-80% <50%
penderita Diabetes sesuai
standar

PROGRAM MUTU SKALA 3 SKALA 2 SKALA 1

PELAYANAN 100 50 0

LABORATORIUM

Waktu Tunggu Hasil


100% 50%-80% <50%
Pelayanan Laboratorium

Tidak Ada Kesalahan

Penyerahan Hasil
100% 50%-80% <50%
Pemeriksaan

Laboratorium

Kepuasan Pelanggan ≥ 80 % 60 - 79 % < 60 %

FARMASI

Waktu Tunggu pelayanan


100% 50%-80% <50%
Obat Jadi ≤ 30 menit

Waktu Tunggu pelayanan


100% 50%-80% <50%
obat racikan ≤ 60 menit

Tidak terjadinya

kesalahan pemberian 100% 50%-80% <50%

obat

Tidak adanya obat

expired yang tidak 100% 50%-80% <50%

terpantau

UNIT PELAYANAN

LAINNYA DI TETAPKAN

OLEH KEPALA

PUSKESMAS

PROGRAM PRIORITAS NASIONAL


1.Program Penanggulangan Tuberkulosis
 Penanggulangan Tuberkulosis adalah segala upaya
kesehatan yang mengutamakan aspek promotif dan
preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif
yang ditujukan untuk melindungi kesehatan masyarakat,
menurunkan angka kesakitan, kecacatan atau kematian,
memutuskan penularan, mencegah resistensi obat dan
mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan akibat
Tuberkulosis.
 Program penanggulangan tuberkulosis direncanakan,
dilaksanakan, dipantau dan ditindak lanjuti dalam upaya
eliminasi tuberkulosis.
 Untuk tercapainya target program Penanggulangan TB
Nasional, Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah
Daerah kabupaten/kota harus menetapkan target
Penanggulangan TB tingkat daerah berdasarkan target
nasional dan memperhatikan strategi nasional.
 Tuberkulosis merupakan permasalahan penyakit menular
baik global maupun nasional. Upaya untuk penanggulangan
penularan tuberkulosis merupakan salah satu program
prioritas nasional bidang kesehatan
 Pelayanan pasien TB dilaksanakan melalui
- pelayanan kasus TB Sensitif Obat (SO), terdiri dari:
• penemuan kasus TB secara aktif dan pasif
• diagnosis dilakukan sesuai standar dengan
pemeriksaan tes cepat molekuler, mikroskopis,
dan biakan
• pengobatan TB sesuai standar
• perbaikan pasien TB dilakukan melalui
pemeriksaan mikroskopis di akhir bulan 2 (dua),
akhir bulan 5 (lima) dan akhir pengobatan.

- pelayanan kasus TB Resisten Obat (RO) dilakukan dengan


• penemuan kasus TB secara aktif dan pasif
• Puskesmas mampu melakukan penjaringan kasus
TB RO dan merujuk terduga untuk melakukan
diagnosis jika diperlukan
• Puskesmas mampu melanjutkan pengobatan pasien
TB RO
• Puskesmas mampu melakukan rujukan
pemeriksaan laboratorium, follow up bagi pasien
TB RO.
• pemberian pengobatan pencegahan TB pada anak dan
ODHA
• pemberian edukasi tentang penularan, pencegahan
penyakit TB dan etika batuk kepada pasien dan
keluarga.
• Puskesmas memberikan pelayanan pengawasan
menelan obat (PMO) bagi pasien TBC SO dan TBC RO.
• kewajiban melaporkan kasus TBC kepada Program
Nasional Penanggulangan TBC.
• mengikuti pemantapan mutu laboratorium mikroskopis
TBC sesuai ketentuan Program TBC.
 Program pengendalian tuberkulosis perlu disusun dan
dikoordinasikan baik dalam upaya preventif maupun upaya
kuratif di Puskesmas melalui strategi DOTS.

Ditetapkan di : Tangerang Selatan


Pada Tanggal : 5 Januari 2022

KEPALA PUSKESMAS,

MUHADA CASTRA DYPURA

Anda mungkin juga menyukai