Kak Germas Desa
Kak Germas Desa
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
b. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat;
c. Surat Keputusan Bupati Bengkulu Utara Nomor 800/276/DINKES/2017 tentang Forum
Germas Kabupaten Bengkulu Utara;
d. Surat Edaran Bupati Bengkulu Utara Nomor 440/0333/DINKES/ 2018 tentang Peningkatan
Aktifitas Fisik;
e. Surat Keputusan Bupati Bengkulu Utara Nomor 400/III/B.7/2018 tentang Tim Percepatan
Sanitasi;
f. Surat Edaran Bupati Bengkulu utara Nomor 440/0360/DINKES/2019 tentang Senam
Germas Bengkulu;
g. Surat Edaran Bupati Bengkulu Utara Nomor 440/1599/dinkes/2019 tentang Gerakan Bawa
Botol Minum di Kantor dan Sekolah .
h. SK Camat Arga Makmur nomor : ……. Tentang Forum Germas Kecamatan ………
i. SK camat Arga Makmur nomor : ………… tentang Desa Lokus Germas Kecamatan ……………
j. SK Kepala desa tentang tema germas nomor : 510/95/SK/XI/2019
2. Gambaran Umum
a. Rumusan masalah
Berdasarkan hasil MMD, SMD dan pantauan secara langsung ke lapangan
diketahui bahwa terdapat 2 prioritas masalah kesehatan yang dihadapi di desa Karang
Anyar II yaitu kurang nya Aktifitas fisik masyarakat serta kesehatan masyarakat yang tidak
dipantau secara rutin.
Kebiasaan masyarakat yang tidak berolahraga secara rutin ini disebabkan
karena pekerjaan masyarkat yang mayoritas bekerja dikantor yang menjadikan
masyarakat hanya duduk saja sehingga tubuh kurang bergerak. Selain itu masyarakat juga
tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin (Hypertensi) yang dikarenakan
kesibukan untuk bekerja sehingga tidak ada waktu untuk memantau kesehatan.
Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui dampak dari kurang nya
melakukan aktifitas fisik rutin setiap hari. Contoh kecil dari efek yang ditimbulkan akibat
dari kurang nya aktifitas fisik adalah dapat menyebabkan kualitas fisik menjadi rendah
sehingga akan lebih mudah lelah dalam beraktifitas, tubuh akan menjadi pegal-pegal,
mudah sakit hingga menjadi kurang produktif.
Begitu juga dengan pantauan kesehatan secara rutin. Masyarakat masih banyak
sekali yang belum mengetahui tentang manfaat dari melakukan kesehatan secara rutin.
Kurang nya pantauan kesehatan di lingkungan masyarakat ini dapat dilihat dari tinggi nya
angka Hypertensi yang tidak terpantau. Di wilayah desa Karang Anyar II saja pada saat
dilakukan nya PIS-PK tahun 2020 ditemukan bahwa terdapat 175 orang penderita
hypertensi yang tidak mendapatkan pengobatan secara teratur. Hal ini menunjukan bahwa
tinggi nya angka hypertensi dimasyarakat namun tidak mendapatkan pantauan secara
rutin.
Dengan mempertimbangkan prioritas masalah yang dihadapi maka pemerintah
desa membuat kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan aktifitas fisik
dilingkungan masyarakat dan menekan tinggi nya angka hypertensi di desa Karang Anyar
II.
Adapun kebijakan desa yang dibuat adalah sebagai berikut :
1. Pelaksanaan kegiatan senam kesehatan jasmani secara rutin.
2. Pembuatan postre/sticker tentang penting nya melakukan aktifitas fisik 30
menit setiap hari, bahaya hypertensi dan manfaat memantau kesehatan
secara rutin.
3. Dilakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat melalui siaran radio.
4. Diadakan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat mengenai Germas
5. Di adakan kegiatan Posbindu untuk memantau kesehatan masyarakat
b. Tujuan
Untuk merubah pola hidup dan kebiasaan masyarakat serta menciptakan masyarakat
sehat
c. Metode Kegiatan
Agar dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kegiatan ini di lakukan dengan
bekerja sama dengan Ormas, Instansi pemerintah dan sektor dunia usaha.
B. PENERIMA MANFAAT
Seluruh sasaran prime, skunder dan tersier di wilayah desa Karang Anyar II.
GANDA SUPRIHAT, SH