Anda di halaman 1dari 12

Dewan Komisaris

Direktur Utama

Managing Director

Manager Umum Manager Keuangan Manager RPH Manager Livestock

Dewan Komisaris
Direktur Utama
Managing Director
Sekretaris Perusahaan
Kepala Seksi Humas
Staff
Kepala Seksi Legal
Staff
Kepala Bagian SPI dan Management Resiko
Kepala Seksi SPI
Staff
Kepala Seksi Management Resiko
Staff
Manager Umum Dan HRD
Kepala Bagian Umum
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian HRD
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Keamanan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Manager Keuangan
Kepala Bagian Keuangan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Akuntansi Dan Pajak
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Manager Teknis
Kepala Bagian Pembangunan dan Maintenance
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian STP dan Sumber Energi
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Limbah
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Manager Produksi Daging
Kepala Bagian Pemotongan Hewan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Pengolahan Daging
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian QC dan QA
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Manager Peternakan
Kepala Bagian Hewan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Pakan dan Obat-Obatan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Veterinary dan Perawatan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Manager Pemasaran
Kepala Bagian Penjualan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Pengiriman
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Promosi
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Manager Logistik
Kepala Bagian Pengadaan
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff
Kepala Bagian Logistik
Kepala Seksi
Staff
Kepala Seksi
Staff

Job Deskripsi
1.      HRD ( Human Resources of Development ) Manager
HRD (Human Resources of Development) Manager ini mempunyai
fungsi dan lingkup pekerjaan yaitu :
a.      Bertanggung jawab di dalam pengelolaan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia, yaitu dalam
hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya
manusia, termasuk pengembangan kualitasnya dengan berpedoman
pada kebijaksanaan dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
b.      Bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan-kegiatan pembinaan government & industrial serta
mempunyai kewajiban memelihara dan menjaga citra perusahaan.
Sedangkan uraian tugas dari HRD (Human Resources of Development)
Manager adalah sebagai berikut:
a.      Menyusun, merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi
anggaran biaya kegiatan secara efektif dan efisien serta bertanggung
jawab terhadap setiap pengeluaran hasil kegiatan
b.      Bertanggung jawab terhadap perencanaan, pengawasan dan
melaksanakan evaluasi terhadap jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
c.      Melaksanakan seleksi, promosi, transfering, demosi terhadap
karyawan yang dianggap perlu.
d.      Melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pelatihan dan
kegiatan lain yang berhubungan dengan pengembangan mental,
keterampilan dan pengetahuan karyawan sesuain dengan standard
perusahaan.
e.      Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang berhubungan dengan
rekapitulasi absensi karyawan,perhitungan gaji, tunjangan dan bonus.
2.      HRD ( Human Resources of Development ) Recruitment
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
a.      Bertanggung jawab dalam membantu dan melaporkan kepada
HRD (Human Resources Of Development) Manager dalam bidang hiring
& firing tenaga kerja.
b.      Menyusun prosedur seleksi recruitment karyawan baru.
c.      Melakukan koordinasi ke departemen lain untuk mengumpulkan
rencana permintaan karyawan setiap tahun dan membuat status data
karyawan dan turnover setiap bulan dari masing-masing divisi.
d.      Memasang iklan lowongan kerja, melakukan sortir lamaran,
melakukan tes psikologi dan interview awal untuk mendapatkan calon
karyawan yang sesuai.
e.      Merekomendasikan kandidat berdasarkan hasil tes psikologi dan
interview awal, serta mengatur jadwal interview lanjutan (user, hrd,
presdir), agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik sesuai
rencana.
f.       Menyiapkan perjanjian kerja dan kontrak kerja karyawan serta
mengupdate masa berlakunya kontrak kerja.
g.      Menginput data karyawan dan ke sistem agar semua terdata
dengan baik
h.      Membuat laporan rekapitulasi mutasi, promosi dan status
karyawan (tambahan anak, menikah, berhenti).
3.      General Affair Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung Jawab:
a.      Mendukung seluruh kegiatan operasional kantor dengan
melakukan proses pengadaan seluruh peralatan kebutuhan kerja
(seperti; ATK, komputer, meja/kursi kerja, AC, dst), maupun sarana
atau fasilitas penunjang lain (seperti; kendaraan operasional, office
boy, satpam, operator telpon, dst.) dengan cepat, akurat/berkualitas
serta sesuai dengan anggaran yang ditentukan.
b.      Melakukan analisa kebutuhan anggaran atas pengadaan dan
pemeliharaan seluruh fasilitas dan sarana penunjang aktivitas kantor
untuk kemudian diajukan kepada bagian keuangan dan manajemen
perusahaan untuk dianggarkan dan disetujui. Melakukan aktivitas
pemeliharaan atas seluruh fasilitas dan sarana penunjang, serta
melakukan proses penggantian atas fasiltias/sarana penunjang yang
rusak.
c.      Membina hubungan dengan para vendor atau supplier barang dan
jasa fasilitas/prasarana kantor serta membantu dalam menangani
komplain atas vendor/supplier termasuk tindak lanjut atas penanganan
nota pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait.
d.      Membuat, menjalankan dan mengembangkan sistem
kerja/prosedur atas pengadaan dan pemeliharaan fasilitas penunjang
kerja.
e.      Melakukan survei tingkat kepuasaan atas pelayanan yang
diberikan kepada seluruh karyawan/unit dalam perusahaan untuk
tujuan peningkatan kualitas/mutu, ketepatan dan kecepatan
pelayanan yang diberikan.
f.       Menyiapkan laporan bulanan untuk keperluan rapat anggaran,
laporan keuangan atas aset dan beban biaya kantor.
4.      Non Material Warehouse Staff
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
a.      Melakukan kontrol stock barang-barang keperluan kantor, seperti
ATK, Alat Kebersihan, dsb.
b.      Bertangung jawab atas keluar masuknya barang- barang
keperluan perusahaan, seperti ATK, Alat Kebersihan, dan barang-
barang yang dibutuhkan baik untuk keperluan dalam maupun luar
kantor.
5.      Compensation and Benefit Supervisor
Tugas Pokok dan Tanggung jawab:
a.      Menganalisis dan mengembangkan sistem remunerasi di
perusahaan sebagai rekomendasi untuk meningkatkan motivasi
karyawan dan mendukung pencapaian target kinerja perusahaan.
b.      Memaintain dan memverifikasi data / pencatatan kehadiran
pekerja, Surat Perintah Kerja Lembur, shift, cuti, training, dinas dan
medical sehingga dapat dipakai sebagai dasar yang benar dalam
membayarkan kompensasi dan benefit (salary, allowance, incentive,
iuran pensiun/asuransi)
c.      Melakukan proses payroll berdasarkan data yang benar sehingga
pembayaran gaji dapat dilakukan dengan jumlah yang benar dan tepat
waktu
d.      Memverifikasi expense report yang diajukan pekerja atas
perjalanan dinas, cuti,medical, training, sehingga pembayaran dapat
dilakukan dengan jumlah yang benar
e.      Memproses administrasi perjalanan dinas didalam dan diluar
negeri (reservation, advance, formalitas), sehingga perjalanan dapat
dilakukan dengan tepat waktu dan lancar.
f.       Memaintain fasilitas perusahaan (perumahan, kendaraan,
telepon, komputer) sesuai dengan policy dalam rangka program retensi
dan peningkatan produktivitas pekerja
g.      Menyelenggarakan administrasi pensiun / asuransi / pajak dan
pengakhiran pekerja sesuai dengan ketentuan, agar setiap proses
pembayaran dilaksanakan dengan benar & tepat waktu.
6.      Payroll Staff
Uraian tugas :
a.      Melakukan proses pengambilan cuti tahunan dan mempersiapkan
laporan-laporannya.
b.      Melakukan proses pengambilan “Day Off Payment”, tukar “Day
Off” dan tukar shift karyawan.
c.      Melakukan perhitungan “meal coupon” karyawan.
d.      Membantu HRD (Human Resources of
Development) Administrator dalam pengarsipan dan pembuatan surat-
surat.
7.      Welfare Staff
a.      Mengajukan dana untuk penggantian obat rawat jalan setiap 2
kali seminggu, bagi karyawan yang telah menyampaikan resep
pengobatan dari dokter.
b.      Membuat laporan dana iuran Pensiun / astek setiap bulan.
c.      Memeriksa dan mendata ijin sakit karyawan.
d.      Mengurus administrasi ke asuransi / rumah sakit.
8.      Trainning Supervisor
a.      Melakukan proses trainning new comer.
b.      Melakukan proses trainning motivasi kepada seluruh karyawan
setiap 1 tahun sekali.
c.      Melakukan proses trainning sesuai dengan masing-masing
departemen.
d.      Menyiapkan segala administrasi yang berhubungan dengan
trainning.
e.      Mendata karyawan yang butuh trainning khusus.
f.       Membuat laporan rekapitulasi pelaksanaan training dan evaluasi
pelaksanaan untuk dikirimkan ke direksi.

Berikut adalah susunan atau bagan dari struktur organisasi perusahaan


yang dimulai dari Direksi hingga regional:

1. Direksi
 

Direksi pada sebuah perusahaan memiliki peranan penting dalam


menjalankan perusahaan.

Wewenang penuh yang dimiliki direksi dalam melangsungkan pergerakan


serta pertumbuhan perusahaan ke depannya menjadi tanggung jawab
besar.

Tidak heran, direksi ditempatkan pada posisi atas struktur organisasi


perusahaan.

Tugas utama seorang direksi adalah menentukan usaha dan arah


perusahaan akan dibawa ke tahap seperti apa.

Bagaimana perusahaan dapat bersaing dengan menentukan kebijakan


mencakup peraturan dan penjadwalan seluruh operasional perusahaan.

Hal ini juga menjadikan direksi memegang kendali dan bertanggung jawab
penuh atas perusahaan.

2. Direktur Utama
 

Direktur Utama merupakan turunan dari direksi yang memiliki wewenang


dalam merumuskan dan menetapkan segala kebijakan perusahaan serta
program tertentu yang berkaitan.
Pada dasarnya, tugas seorang direktur utama adalah mengatur seluruh
kegiatan perusahaan mencakup kepegawaian, kesekretariatan,
serta administrasi keuangan pada seluruh divisi dalam perusahaan.

Di samping itu, seorang direktur utama juga mampu merancang


pengembangan pendapatan perusahaan, pembelanjaan menggunakan
kekayaan perusahaan, memimpin dan mewakili perusahaan terkait
hubungan dengan pihak luar perusahaan.

3. Direktur Keuangan
 

Posisi pada struktur organisasi perusahaan yang satu ini tidak kalah
penting dengan direktur lainnya.

Hanya saja, porsi direktur keuangan fokus pada segala kegiatan yang
bersifat keuangan atau anggaran perusahaan.

Posisi ini tentunya memiliki peran penting dalam menjaga keuangan


perusahaan agar tetap seimbang.

Seorang direktur keuangan harus bisa menilai dan mengevaluasi jika


perusahaannya mengalami defisit dan profit.

Oleh karena itu, direktur keuangan harus membuat segala kebijakan dan
prosedur operasional keuangan perusahaan dan bertanggung jawab penuh
menjaga kerahasiaan keuangan perusahaan.

4. Direktur
 

Posisi ini di bawah oleh seorang Direktur Utama yang berperan


menjalankan serta mengelola perusahan.

Direktur membawahi setiap manajer perusahaan untuk menjalankan


prosedur yang telah ditetapkan demi tercapainya tujuan perusahaan.
Seorang direktur didaulat untuk siap mengkoordinir kegiatan para
manajernya dalam mencapai target secara berkala.

Direktur memiliki wewenang penuh dalam menerima, menaikkan,


menggantikan, dan memberhentikan para pegawai sesuai dengan ketetapan
yang dibuat oleh direktur dengan maksud menjaga operasional perusahaan.

5. Direktur Personalia
 

Direktur Personalia dalam struktur organisasi perusahaan memiliki tugas


meliputi perencanaan sistem personalia perusahaan yang mengendalikan
setiap kebijakan bagi para pegawai.

Selain itu, perihal urusan administrasi pegawai, pengembangan prosedur


administrasi, hingga pembinaan staff administrasi menjadi tanggung jawab
direktur personalia.

6. Manajer
 

Jabatan Manajer juga memiliki peran penting dalam sebuah struktur


organisasi perusahaan.

Manajer dituntut untuk bisa mengendalikan dan mengawasi segala bentuk


variabel, karakteristik, serta kinerja para pegawainya dalam memajukan
perusahaan.

Pada dasarnya, tugas manajer cukup banyak yang meliputi pemberian


arahan, tugas, keputusan, menilai, menyeleksi, melatih, mengevaluasi,
hingga menjaga sistem komunikasi antar staff menjadi seimbang.

Jadi mengenal tentang pentingnya struktur organisasi untuk seorang


manajer itu harus ya.

Baca juga: Mengenal Perusahaan Industri Manufaktur

 
7. Manajer Personalia
 

Lain halnya dengan manajemen personalia yang dibawahi oleh manajer


personalia, harus bisa memberikan arahan, membuat rencana,
pengembangan, dan pemeliharaan yang sifatnya personalia.

Dimana, prosedur organisasi, prosedur administrasi, pengendalian unit


personalia, hingga prosedur seleksi, ujian, dan wawancara menjadi
tanggung jawabnya.

Di samping itu, urusan perizinan ketenaga kerjaan, dana pengobatan,


pensiun, dan sistem laporan yang bersifat personalia juga menjadi
perhatian manajer personalia.

8. Manajer Pemasaran
 

Seorang manajer pemasaran memiliki ide-ide yang mampu meningkatkan


suatu penjualan atau transaksi dalam sebuah perusahaan.

Hal ini yang menjadikan tugas manajer pemasaran sebagai perencana


strategi pemasaran yang mampu membaca target pasar, trend yang sedang
terjadi, hingga riset pemasaran demi mencapai target pemasaran yang
diharapkan.

Manajer pemasaran juga harus membuat laporan secara berkala kepada


direktur tentang perencanaan, strategi pemasaran, dan hasil yang didapat.

9. Manajer Pabrik
 

Setiap produk yang dihasilkan oleh suatu pabrik merupakan tanggung


jawab seorang manajer pabrik.

Dimana, hasil produksi oleh pabrik yang dititipkan kepada manajer pabrik
mampu dikendalikan dan diawasi agar produk berkualitas.
Manajer pabrik rutin berkonsultasi dengan direktur agar prosesnya selaras
dengan apa yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Tanggung jawab ini meliputi hasil produksi, staff pabrik, barang-barang,


dan alat-alat yang dapat memenuhi kebutuhan produksi tetap lancar.

10. Administrasi dan Pergudangan


 

Segala jenis prosedur administrasi dan transaksi melalui gudang menjadi


tanggung jawab administrasi dan pergudangan.

Accounting, Kasir, dan CMT masuk ke dalam divisi administrasi dan


pergudangan yang ditugasi untuk membuat laporan, data, serta pembukuan
yang terjadi.

Semua yang terjadi di area gudang menjadi tanggung jawab seoarang


administrasi dan pergudangan dalam struktur organisasi perusahaan.

Mengenal tentang pentingnya struktur organisasi itu diperlukan agar bisa


menjalankan pekerjaan dengan lancar sesuai jobdesk.

11. Divisi Dalam Perusahaan Pada Area Regional


 

Perusahaan yang sudah besar dan maju, biasanya akan melakukan


ekspansi ke beberapa daerah yang belum dijangkau.

Hal ini tentu dilakukan agar produk yang dijual perusahaan mendapatkan
pasar lebih luas.

Hal ini yang menjadi tugas dari divisi regional dalam mengembangkan dan
melebarkan perusahaan secara luas.

Tugas utama dari divisi dalam perusahaan di level regional adalah


menjalankan segala bentuk prosedur dan kebijakan yang sudah dibuat
kantor pusat.
Hal tersebut meliputi pengelolaan segala aset regional yang membantu
proses berjalannya bisnis, target yang diberikan oleh direksi, menjalankan
operasional yang dapat menghasilkan keuntungan lebih bagi perusahaan
dan pemilik saham.

Secara garis besar, seperti itu struktur organisasi perusahaan yang sudah
berjalan

Anda mungkin juga menyukai