Anda di halaman 1dari 3

Dampak Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia

Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa
dampak pada perekonomian Indonesia, baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.
Penyakit Corona virus 2019 (COVID-19) telah menginfeksi jutaan orang di seluruh dunia.
Dampak terhadap ekonomi diperkirakan akan besar dan dapat menyebabkan perekonomian
suatu negara terpuruk. Jutaan orang akan jatuh ke dalam jurang kemiskinan karena semakin
banyaknya pengangguran akibat dari terhentinya beberapa kegiatan produksi karena
kurangnya permintaan yang bisa menstimulasi kegiatan produksi.

Virus Corona atau Corona virus disease 2019 (Covid-19) telah membuat
perekonomian Indonesia terkontraksi. Dampak Virus Corona atau Covid-19 nampaknya
berimbas pada semua sektor terutama pariwisata dan sektor-sektor lainnya. Bank Dunia
memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun ini akan tertekan di level 2,1
persen.1 Penyebab dari menurunnya pertumbuhan ekonomi ini karena meluasnya persebaran
Covid-19 baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan ekonomi RI telah
diperkirakan di bawah Bank Indonesia (BI) diperkirakan sekitar 2,5 persen saja yang
biasanya mampu tumbuh mencapai 5,02 persen.2

Dampak pandemi Covid 19 terhadap kondisi perekonomian Indonesia bisa dilihat dari
beberapa kejadian yaitu :

1. Pada bulan April 2020, sekitar 1,5 juta karyawan dirumahkan atau di PHK
(Pemutusan Hubungan Kerja). Di mana 1,2 juta pekerja itu berasal dari sektor formal,
265.000 dari sektor informal.3
2. Sektor pelayanan udara kehilangan pendapatan sekitar Rp 207 miliar kehilangan
pendapatan, dimana sekitar Rp. 48 milyar pendapatan yang hilang berasal dari
penerbangan China.4
1
Mutia Fauzia. Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Cuma 2,1 Persen Tahun ini.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/03/31/164539326/bank-dunia-
proyeksi-pertumbuhan-ekonomi-ri-cuma-21-persen-tahun-ini. (diakses 25 November 2021, pukul 00:48 WIB)
2
Ade Miranti Karunia. Dampak Virus Corona, BI Revisi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi di Bawah 5 Persen.
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2020/03/19/164509526/dampak-virus-
corona-bi-revisi-pertumbuhan-ekonomi-ri-jadi-di-bawah-5-persen. (diakses 25 November 2021, pukul 00:54
WIB)
3
Ayomi Amindo. Virus corona: Gelombang PHK di tengah pandemi Covid-19 diperkirakan mencapai puncak
bulan Juni, Kartu Prakerja dianggap tak efektif.
https://www.google.com/amp/s/www.bbc.com/indonesia/indonesia-52218475.amp. (diakses 25 November
2021, pukul 00:57 WIB)
4
Muhammad Wildan. Dampak Corona, Sektor Penerbangan Domestik Kehilangan Pendapatan Rp207 Miliar.
https://www.google.com/amp/s/m.bisnis.com/amp/read/20200417/9/1228562/dampak-corona-sektor-
3. Jumlah wisatawan menurun sebanyak 6.800 per hari, khususnya wisatawan dari
China.
4. Menurut Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) bahwa terjadi penurunan
tingkat okupansi hotel di Indonesia sebanyak 50%. Sehingga terjadi penurunan
jumlah devisa pariwisata lebih dari setengah dibandingkan tahun lalu.5
5. Hotel, restoran maupun pengusaha retail yang juga merupakan penunjang sektor
wisata pun juga akan terpengaruh dengan adanya virus Corona. Okupansi hotel
mengalami penurunan akan mempengaruhi kelangsungan bisnis hotel dalam jangka
panjang. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan yang
sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Sektor pariwisata yang melemah
juga berdampak pada industri retail.
6. Penyebaran Covid 19 juga berdampak pada sektor investasi, perdagangan,usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena ketika para wisatawan berkunjung ke
tempat wisata, para wisatawan tersebut akan melakukan permintaan atau pembelian
oleh-oleh.
7. Terjadi inflasi pada bulan Maret 2020 sebesar 2,96% year on year (yoy), dengan
naiknya harga emas perhiasan serta beberapa harga pangan yang mengalami kenaikan
yang cukup drastis. Namun di sisi lain terjadi deflasi pada komoditas cabe dan tarif
angkutan udara.6
8. Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, terjadi penurunan pada penerimaan sektor
pajak sektor perdagangan, padahal sektor pajak memberikan kontribusi kedua terbesar
pada penerimaan pajak, ditambah lagi ekspor migas dan non migas juga mengalami
penurunan karena China merupakan importir minyak mentah terbesar dan terjadi
penurunan output hasil produksi di China padahal China merupakan pusat produksi
terbesar di dunia, sehingga Indonesia dan negara-negara lain bergantung sekali pada
produksi-produksi China.7

penerbangan-domestik-kehilangan-pendapatan-rp207-miliar. (diakses 25 November 2021, pukul 00:58 WIB)


5
Eko Wahyudi. PHRI: Sektor Pariwisata Rugi Rp 85,7 Triliun Akibat Pandemi.
https://www.google.com/amp/s/bisnis.tempo.co/amp/1365055/phri-sektor-pariwisata-rugi-rp-857-triliun-
akibat-pandemi. (diakses 25 November 2021, pukul 01:03 WIB)
6
Putu Agus Pransuamitra. Investor Mulai Cemas Inflasi, Harga Emas Antam Melesat Tinggi.
https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/market/20211118083334-17-292412/investor-
mulai-cemas-inflasi-harga-emas-antam-melesat-tinggi/amp. (diakses 25 November 2021, pukul 01:07 WIB)
7
Badan Pusat Statistik. https://www.bps.go.id/indicator/13/1070/1/realisasi-pendapatan-negara.html.
(diakses 25 November 2021, pukul 01:09 WIB)
9. Virus Corona juga berdampak pada investasi, karena adanya ketakutan para investor
untuk melakukan kegiatan investasi, di sisi lain para investor menunda investasi
karena kurangnya demand.8

8
Badan Koordinasi Penanaman Modal.
https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/pengaruh-covid-19-terhadap-investasi-di-
indonesia. (diakses 25 November 2021, pukul 01:12 WIB)

Anda mungkin juga menyukai