Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN RESIKO YANG DITERAPKAN PERBANKAN SAAT MENGHADAPI PANDEMI COVID – 19

Disusun oleh ;

JANIES ADITYA PUTRA

Penyebaran virus corona atau covid-19 semakin meluas di penjuru dunia. Penyebaran ini pun
mempengaruhi kegiatan ekonomi, termasuk industri perbankan. Dalam riset yang dirilis belum lama
ini,menyatakan pertumbuhan ekonomi global, emerging market, dan kawasan Asia Pasifik direvisi 10
hingga 30 basis poin lebih rendah secara year to date. Perbankan Indonesia pun tidak luput dari
terkoreksinya laba dan NIM. Hal ini karena profitabilitas perbankan Indonesia dipengaruhi
rendahnya pendapatan bunga dan non-bunga dan biaya provisi yang tinggi.Tantangan yang dihadapi
antara lain disrupsi pada rantai pasok barang dan jasa serta pelemahan permintaan. Untuk
mengatasinya, berbagai kebijakan moneter, fiskal, dan makroprudensial pun diluncurkan.

Latar Belakang

World Health Organization (WHO) menjelaskan bahwa Coronaviruses (Cov) adalah virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona menyebabkan
penyakit flu biasa sampai penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah
(MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS-CoV). Virus Corona adalah zoonotic yang
artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Berdasarkan Kementerian Kesehatan Indonesia,
perkembangan kasus COVID-19 di Wuhan berawal pada tanggal 30 Desember 2019 dimana Wuhan
Municipal Health Committee mengeluarkan pernyataan “urgent notice on the treatment of
pneumonia of unknown cause”. Penyebaran virus Corona ini sangat cepat bahkan sampai ke lintas
negara. Sampai saat ini terdapat 93 negara yang mengkorfirmasi terkena virus Corona. Penyebaran
virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia membawa dampak pada perekonomian
dunia baik dari sisi perdagangan, investasi dan pariwisata.

Virus Corona juga sangat berdampak pada sektor pariwisata. Data Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa wisatawan asal China mencapai 2.07 juta orang pada tahun 2019 yang
mencakup 12.8 persen dari total wisatawan asing sepanjang 2019. Penyebaran virus Corona
menyebabkan wisatawan yang berkunjung ke Indonesia akan berkurang. Sektor-sektor penunjang
pariwisata seperti hotel, restoran maupun pengusaha retail pun juga akan terpengaruh dengan
adanya virus Corona. Okupansi hotel mengalami penurunan sampai 40 persen yang berdampak pada
kelangsungan bisnis hotel. Sepinya wisatawan juga berdampak pada restoran atau rumah makan
yang sebagian besar konsumennya adalah para wisatawan. Melemahnya pariwisata juga berdampak
pada industri retail. Adapun daerah yang sektor retailnya paling terdampak adalah Manado, Bali,
Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Medan dan Jakarta. Penyebaran virus Corona juga berdampak
pada sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) karena para wisatawan yang datang ke suatu
destinasi biasanya akan membeli oleh-oleh. Jika wisatawan yang berkunjung berkurang, maka omset
UMKM juga akan menurun. Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 2016 sektor UMKM
mendominasi unit bisnis di Indonesia dan jenis usaha mikro banyak menyerap tenaga kerja.

Rumusan Masalah

Apa dampak yang ditimbulkan pandemi covid-19 terhadap aktivitas perbankan ?


Bagaimana sektor perbankan mengelola manajemen resiko saat menghadapi pandemi covid-19 ?

Tujuan Penulisan

1) Untuk mengetahui apa itu pandemi Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian.

3) Untuk mengetahui bagaimana penanganan dan penerapan Manajemen Resiko yang dilakukan
oleh perbankan.

1. Manfaat Penulisan

Bagi Pembaca, untuk mengetahui cara menyikapi pandemi Covid-19 dan bagaimana penerapan
Manajemen Resiko saat terjadi pelemahan ekonomi.

PEMBAHASAN

Aktivitas Perbankan Saat Pandemi Covid-19

Penyebaran corona COVID-19 turut berdampak negatif pada kegiatan usaha perbankan di berbagai
negara. Namun, industri perbankan di sejumlah negara mampu bertahan. FOMC (Federal Open
Market Committee) mengumumkan pengurangan 0,5 basis poin dalam kisaran target untuk suku
bunga dana federal, sehingga kisaran menjadi 1-1,25 persen, Gubernur The Federal Reserve (The
Fed) Amerika Serikat mengatakan. “Penyebaran Virus Corona telah membawa tantangan dan risiko
baru. Wabah ini juga mengganggu aktivitas ekonomi di banyak negara dan telah mendorong
pergerakan signifikan di pasar keuangan,”. Penurunan suku bunga acuan oleh The Fed ini merupakan
penurunan pertama kali di luar jadwal reguler The Fed sejak 2008, ketika ekonomi dunia dihantam
krisis finansial. Pemotongan ini juga merupakan level darurat pertama yang tidak terjadwal dan
merupakan penurunan suku bunga satu kali terbesar sejak krisis keuangan tahun 2008.

Strategi Penguatan Manajemen Resiko Yang Dilakuakan Dunia Perbankan Indonesia

Bisnis Bank di Indonesia di tengah gejolak sentimen global virus Corona masih difokuskan pada
penyaluran kredit pada sektor yang tidak terlalu dipengaruhi langsung oleh virus Corona dengan
tetap menjaga aspek manajemen risiko yang baik. Managing Director Chief Operating Officer PT
Bank DBS Indonesia, Aryo Bimo Notowidigdo, juga menyebutkan perusahaan terus berupaya
meningkatkan fee based income lain mulai dari segmen UKM, koperasi hingga nasabah ritel. Kendati
begitu, perbankan sudah mulai mengambil langkah-langkah antisipasi agar tekanan ekonomi tidak
berdampak ke kualitas kredit. Salah satunya, dengan meningkatkan pemantauan kredit kepada
debitur yang memiliki potensi tekanan tinggi akibat kondisi saat ini. Selain itu, juga menyiapkan
skema restrukturisasi, seperti memperpanjang masa pengembalian kredit bila ke depan ada kasus-
kasus kredit bermasalah. Umumnya, sektor kredit yang berpotensi menyumbang NPL adalah
pariwisata dan perhotelan. Hal ini sejalan dengan turunnya minat wisatawan untuk melancong saat
isu penyebaran virus corona terus meluas. Bahkan, ketika Indonesia pun sudah mengumumkan
kasus positif virus corona perdana.
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Alin. 2020.“Dampak Pandemi Covid-19 Pada Pertumbuhan Ekonomi Indonesia”, Artikel
diambil dari internet pada 12 April 2020 melalui :
https://sukabumiupdate.com/detail/bale-warga/opini/66831-Dampak-Pandemi-Covid-19-Pada-
Pertumbuhan-Ekonomi-Indonesia

Azizah, Muftiyatul. 2020. “Dampak Virus Corona terhadap Perekonomian Global Khususnya di
Indonesia”. Artikel diambil dari internet pada 11 April 2020 melalui : https://duta.co/dampak-virus-
corona-terhadap-perekonomian-global-khususnya-di-indonesia

Chadiza, Dea. 2020. “Ketika Corona COVID-19 Menghantam Sektor Bank di Berbagai”. Artikel diambil
dari internet pada 12 April 2020 melalui : https://tirto.id/ketika-corona-covid-19-menghantam-
sektor-bank-di-berbagai-negara-eE1H

Rahayu, Karta. 2020. “Stimulus Ekonomi Wabah Corona: Industri Perbankan”,Artikel diambil dari
internet pada 11 April 2020 melalui : https://republika.co.id/berita/q7iu7z282/stimulus-ekonomi-
wabah-corona-industri-perbankan

Ini Strategi Bisnis Bank DBS di Tengah Sentimen Wabah Corona”. Artikel diambil dari internet pada
12 April 2020 melalui : https://www.cnbcindonesia.com/market/20200306182802-19-143106/ini-
strategi-bisnis-bank-dbs-di-tengah-sentimen-wabah-corona

Anda mungkin juga menyukai