Anda di halaman 1dari 12

`

DASAR DASAR PLTS


Mata Pelajaran:
Proses Energi Matahari Menjadi Listrik

Logo

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


PT PLN (PERSERO)
© 2021

DAFTAR ISI

z www.pln.co.id
|
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................................................
DAFTAR TABEL...................................................................................................................................
BAB 2 Proses Energi Matahari menjadi Listrik......................................................................................
2.1 Teknologi PLTS......................................................................................................................
2.1.1 Photovoltaic (PV)...................................................................................................................
2.1.2 Solar Thermal.........................................................................................................................
2.1.3 Perbandingan Photovoltaic (PV) dan Solar Thermal..............................................................
2.2 Sekilas Teknologi PLTS Solar Thermal..................................................................................

z www.pln.co.id
|
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 PLTS Likupang 15 MWp......................................................................................................................


Gambar 2.2 Skema PLTS........................................................................................................................................
Gambar 2.3 Solar Thermal Parabolic Through Noor Ouarzazate...........................................................................
Gambar 2.4 Skema Solar Thermal Parabolic Through Noor Ouarzazate................................................................
Gambar 2.5 Solar Thermal Dunhuang, Gansu Province, China..............................................................................
Gambar 2.6 Skema Solar Thermal Dunhuang, Gansu Province, China...................................................................
Gambar 2. 7 PLTS Thermal Direct Steam Generator..............................................................................................
Gambar 2.8 PLTS Thermal Central Tower Receiver................................................................................................
Gambar 2.9 PLTS Thermal Dish/Stirling.................................................................................................................
Gambar 2.10 Skema PLTS Solar Thermal Molten Salt System................................................................................

z www.pln.co.id
|
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel perbandingan teknologi Photovoltaic (PV) dan Solar Thermal.....................................................

z www.pln.co.id
|
BAB 2
Proses Energi Matahari menjadi Listrik
2.1 Teknologi PLTS
Secara umum ada 2 jenis teknologi konversi energi matahari, khususnya untuk listrik :

2.1.1 Photovoltaic (PV)


Mengubah Cahaya Matahari menjadi Energi Listrik melalui mekanisme Photovoltaic.
Menggunakan sel surya sebagai generator utamanya. Arus listrik yang dihasilkan adalah
arus DC (searah). Teknologi ini yang lebih banyak/umum digunakan, termasuk yang
dikembangkan di Indonesia.

Gambar 2.1 PLTS Likupang 15 MWp

z www.pln.co.id
|
Gambar 2.2 Skema PLTS

Dari gambar dapat dilihat skema PLTS PV energi listrik yang dihasilkan PLTS sebelum
masuk ke jaringan PLN/Grid dilakukan terlebih dahulu konversi arus DC (searah)
menjadi arus AC (bolak balik) melalui Inverter, kemudian dinaikkan tegangan (V) sesuai
dengan tegangan sistem melalui Transformator. Pada sistem PLTS PV dalam konversi
energi listrik tidak ada komponen yang bergerak.

2.1.2 Solar Thermal


Mengubah Panas Matahari menjadi Energi Listrik melalui konversi thermal.
Menggunakan solar concentrator dan solar receiver sebagai penghasil energi
utamanya,teknologi ini relatif lebih jarang digunakan karena pengembangan terbatas
pada lokasi dengan direct radiation yg besar (daerah kering, gurun) dan Ttidak
applicable untuk pembangkit listrik skala kecil.pada gambar berikut beberapa teknologi
solar thermal.

z www.pln.co.id
|
Gambar 2.3 Solar Thermal Parabolic Through Noor Ouarzazate

Gambar 2.4 Skema Solar Thermal Parabolic Through Noor Ouarzazate

z www.pln.co.id
|
Gambar 2.5 Solar Thermal Dunhuang, Gansu Province, China

Gambar 2.6 Skema Solar Thermal Dunhuang, Gansu Province, China

z www.pln.co.id
|
2.1.3 Perbandingan Photovoltaic (PV) dan Solar Thermal
Berikut pada table dapat dilihat perbandingan teknologi Photovoltaic (PV) dan Solar
Thermal :

Tabel 2.1 Tabel perbandingan teknologi Photovoltaic (PV) dan Solar Thermal

PLTS Photovoltaic PLTS Solar Thermal

(+) Teknologi sudah sangat berkembang, dengan harga (+) Efisiensi thermal relative tinggi (bisa mencapai 90%
yang mulai bersaing dengan pembangkit thermal menjadi panas)

(+) Memanfaatkan semua jenis irradiasi matahari (baik (+) Mekanismen konversi energy bisa langsung
direct maupun diffuse) menghasilkan listrik AC

(+) Langsung menghasilkan listrik sehingga sangat (+) Skala kapasitas umumnya besar sehingga biaya
sesuai untuk aplikasi pembangkit listrik produksinya bisa rendah

(+) Range skala kapasitas sangat luas, bisa dari skala (-) Hanya bisa memanfaatkan direct radiation (yang
puluhan kW sd ratusan MW bisa di-konsentrasikan). Sehingga pengembangan
terbatas pada lokasi dengan direct radiation yg besar
(daerah kering, gurun)

(-) Efek photovoltaic menghasilkan listrik DC yang harus (-) Karena energy utama yg dihasilkan adalah panas,
dikonversi ke AC untuk keperluan power system lebih cocok digunakan untuk memenuhi kebutuhan
panas (pemanas air, udara, dsb)

(-) Efisiensi relative rendah (18-25%, tergantung jenis sel (-) Tidak applicable untuk pembangkit listrik skala kecil
surya yang digunakan)

2.2 Sekilas Teknologi PLTS Solar Thermal


Pembangkit Solar Thermal adalah pemanfaatan energi panas matahari dengan cara
menggunakan suatu proses thermal pada sistemnya, sehingga energi yang dihasilkan
tidak langsung berupa energi listrik melainkan menjadi energi panas pada fluida
perantara tertentu yang kemudian dikonversikan ke energi listrik. Pembangkit Solar
Thermal memerlukan sistem konsentrasi radiasi matahari agar bisa mencapai
temperature tinggi untuk dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.

Secara umum terdapat 3 komponen utama pada pembangkit Solar Thermal :

1. Solar collector / concentrator / heliostats


yaitu panel untuk memantulkan cahaya matahari ke arah solar receiver.
2. Solar receiver / tower

z www.pln.co.id
|
yaitu tempat konsentrasi cahaya matahari untuk menghasilkan panas yang
dibutuhkan.
3. Peralatan konversi energi
yaitu komponen/peralatan mekanik yang berfungsi mengkonversi energi panas
yang berasal dari solar receiver ke energi listrik.

Jenis – jenis Teknologi Solar Themal :

1. PLTS Thermal Direct Steam Generator


Pemanfaatan panel terpusat ini langsung mengubah fluida kerja tersebut menjadi
uap/steam kemudian memutar turbine - generator untuk menghasilkan energi
listrik.

Gambar 2. 7 PLTS Thermal Direct Steam Generator

2. PLTS Thermal Central Tower Receiver


Sistem ini memiliki tower yang memusatkan konsentrasi panas di ujung tower
untuk memaksimalkan perpindahan panas/thermal.

z www.pln.co.id
|
Gambar 2.8 PLTS Thermal Central Tower Receiver

3. PLTS Thermal Dish/Stirling


Sistem ini memiliki sistem dish/stirling di pusat panel yang berbentuk parabola
sehingga pemanfaatan panas melalui reflektor langsung terpusat pada
Dish/Stirling yang ada

Gambar 2.9 PLTS Thermal Dish/Stirling

z www.pln.co.id
|
Prinsip Kerja PLTS Solar Thermal :

Gambar 2.10 Skema PLTS Solar Thermal Molten Salt System

Secara sederhana prinsip kerja PLTS Solar Thermal Molten Salt System, cahaya
matahari dipantulkan oleh heliostats ke receiver tower untuk memanaskan fluida
perantara, selanjutnya fluida perantara masuk ke Hot Storage disimpan dan diteruskan
ke Heat Exchanger memanaskan fluida yang digunakan untuk memutar turbin. Fluida
perantara setelah memanaskan fluida yang memutar turbin kembali dipanaskan di
reciver. Sedangkan Fluida yang memutar turbin masuk kekondensor dan kembali
dipanaskan oleh fluida perantara di Heat Exchanger.

z www.pln.co.id
|

Anda mungkin juga menyukai