JUDUL PROGRAM
RANCANG BANGUN MODUL ALAT PENGUBAH ENERGI SURYA
MENJADI ENERGI LISTRIK BOLAK-BALIK (AC) MENGGUNAKAN
SISTEM PENGISIAN OTOMATIS
BIDANG KEGIATAN :
PROYEK AKHIR
Diusulkan oleh :
Maulana Fahmi S
(131311063)
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................. 2
RINGKASAN............................................................................................................ 3
BAB I...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN....................................................................................................... 4
1.
LATAR BELAKANG......................................................................................... 4
21.
PERUMUSAN MASALAH.................................................................................4
31.
BATASAN MASALAH...................................................................................... 4
41.
51.
BAB II..................................................................................................................... 6
TINJAUAN PUSTAKA................................................................................................ 6
2.1
Energi Surya................................................................................................. 6
2.2
Solar Cell...................................................................................................... 6
2.3
IC Regulator.................................................................................................. 9
2.4
Accumulator (AKI)...................................................................................... 11
2.5
Inverter...................................................................................................... 12
2.6
Diagram Blok.............................................................................................. 13
BAB III.................................................................................................................. 14
METODA PELAKSANAAN....................................................................................... 14
3.1
Tahap Perencanaan.................................................................................... 14
3.2
Pembuatan alat.......................................................................................... 14
3.3
Tahap Pengujian......................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 15
RINGKASAN
Semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap energi listrik mengakibatkan
semakin meningkat pula energi listrik yang diperlukan. Sedangkan sumber-sumber
pembangkit listrik terbatas. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi listrik yang tidak
terbatas, dan usaha melakukan efisiensi pemakaian energi listrik. Salah satu alternatif untuk
memanfaatkan energi tak terbatas yaitu dengan memanfaatkan energi surya (matahari).
Dengan pemanfaatan energi surya ini dapat dimanfaatkan menggunakan suatu komponen
utama yaitu solar cell, dimana solar cell adalah suatu komponen yang digunakan untuk
mengubah energi surya menjadu energi listrik.
Penggunaan solar cell dapat digunakan pada suatu alat pengubah energi surya menjadi
energi listrik bolak-balik (AC) menggunakan sistem pengisian otomatis. Oleh karena itu,
pemanfaatan energi ini dapat digunakan pada siang hari dan juga malam hari. Saat siang hari
pemanfaatan dari solar cell akan disalurkan untuk pengisian ke batre dan bisa digunakan pula
saat pengisian sudah selesai, pada saat malam hari yang digunakan adalah batre hasil dari
pengisian saat siang hari tadi.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap energi listrik mengakibatkan
semakin meningkat pula energi listrik yang diperlukan. Sedangkan sumber-sumber
pembangkit listrik terbatas. Oleh karena itu, diperlukan sumber energi listrik yang
tidak terbatas, dan usaha melakukan efisiensi pemakaian energi listrik. Salah satu
alternatif untuk memanfaatkan energi tak terbatas yaitu dengan memanfaatkan energi
surya (matahari). Dengan pemanfaatan energi surya ini dapat dimanfaatkan
menggunakan suatu komponen utama yaitu solar cell, dimana solar cell adalah suatu
komponen yang digunakan untuk mengubah energi surya menjadu energi listrik.
Penggunaan solar cell dapat digunakan pada suatu alat pengubah energi surya
menjadi energi listrik bolak-balik (AC) menggunakan sistem pengisian otomatis. Oleh
karena itu, pemanfaatan energi ini dapat digunakan pada siang hari dan juga malam
hari. Saat siang hari pemanfaatan dari solar cell akan disalurkan untuk pengisian ke
batre dan bisa digunakan pula saat pengisian sudah selesai, pada saat malam hari yang
digunakan adalah batre hasil dari pengisian saat siang hari tadi.
Alat yang akan dibuat ini akan dijadikan suatu modul yang dimana dapat
digunakan dalam praktik di mata kuliah MR
1. Solar cell yang digunakan yaitu tipe monokrasi dengan tegangan 20 Volt untuk
mengisi aki 12Volt/ 3.5 A/ 10jam,
2. Pengisian aki menggunakan regulator tegangan yang distabilkan pada
tegangan 13 Volt.
3. Inverter menghasilkan tegangan 220 Volt.
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari pembuatan alat ini adalah dapat digunakan untuk
penggunaan praktik di lab MR dan agar dapat memahami bagaimana pemanfaatan
energi tak terbatas.
1.5 TUJUAN DAN MANFAAT
1. Mengurangi penggunaan-penggunaan listrik yang berasal dari PLN.
2. Menciptakan sebuah inovasi sumber energi alternatif dengan menggunakan
solar cell yang memanfaatkan energi tak terbatas yaitu energi surya (matahari).
3. Dapat digunakan untuk suatu praktik di lab MR.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Energi Surya
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari. Energi
Solar Cell
Solar panel adalah konversi cahaya sinar matahari menjadi listrik, baik secara
langsung
dengan
menggunakan
photovoltaic,
atau
tidak
langsung
dengan
listrik untuk rumah. Hal ini memungkinkan perusahaan listrik untuk menentukan
berapa besar daya
tersebut.
Berdasarkan jenis dan bentuk susunan atom-atom penyusunan nya, solar cell
dapat digunakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Monocrystalline
Jenis ini terbuat dari batangan kristal yang diiris tipis tipis, ibarat kripik singkong
yang berasal dari satu gelondong singkong yang diiris tipis. Karena sel surya berasal
dari satu induk batangan kristal, maka setiap potongan memiliki karakteristik yang
identik dengan yang lainnya. Sehingga efisiensi monocrystalline mampu mencapai 15
20 %. Nilai tersebut merupakan angka yang cukup tinggi untuk teknologi sekarang.
Jadi jangan dibayangkan efisensi nya di angka 70%, untuk teknologi sekarang belum
ada, tapi percaya pasti masa depan nilai tersebut bisa dicapai.
Kelemahan dari sel surya tipe monocrystalline adalah potongan dari setiap sel surya
nya berupa segi 6, 8 atau bulat. Sehingga apabila disusun bersama sel surya yang
lainnya akan membentuk ruang kosong. Tentu saja hal ini akan mengurangi kerapatan
sel surya yang apabila disusun pada skala besar menimbulkan ruang sisa tidak
berguna yang cukup banyak.
2. Polycrystalline
Jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang dilebur kemudian dituang
dalam cetakan yang umumnya berbentuk persegi. Kemurnian kristal silikon
polycrystalline tidak setinggi monocrystalline. Efisiensinya sekitar 13 16 %, tetapi
dengan potongan yang berbentuk persegi, polycrystalline dapat disusun lebih rapat
daripada monocrystalline, sehingga mengurangi ruang ruang kosong antar sel
surya.
Proses pembuatan polycrystalline lebih mudah dibandingkan dengan monocrystalline
sehingga harganya pun menjadi lebih murah. Jenis ini paling banyak dipakai saat ini.
Sesuai dengan perkembangan sains & teknologi, jenis-jenis teknologi sel surya
pun berkembang dengan berbagai inovasi. Ada yang disebut sel surya generasi satu,
dua, tiga dan empat, dengan struktur atau bagian-bagian penyusun sel yang berbeda
pula (Jenis-jenis teknologi surya akan dibahas di tulisan Sel Surya : Jenis-jenis
teknologi). Dalam tulisan ini akan dibahas struktur dan cara kerja dari sel surya yang
umum berada dipasaran saat ini yaitu sel surya berbasis material silikon yang juga
secara umum mencakup struktur dan cara kerja sel surya generasi pertama (sel surya
silikon) dan kedua (thin film/lapisan tipis).
Gambar diatas menunjukan ilustrasi sel surya dan juga bagian-bagiannya. Secara
umum terdiri dari :
1. Substrat/Metal backing
Substrat adalah material yang menopang seluruh komponen sel surya. Material
substrat juga harus mempunyai konduktifitas listrik yang baik karena juga berfungsi
sebagai kontak terminal positif sel surya, sehinga umumnya digunakan material metal
atau logam seperti aluminium atau molybdenum. Untuk sel surya dye-sensitized
(DSSC) dan sel surya organik, substrat juga berfungsi sebagai tempat masuknya
cahaya sehingga material yang digunakan yaitu material yang konduktif tapi juga
transparan sepertii ndium tin oxide (ITO) dan flourine doped tin oxide (FTO).
2. Material semikonduktor
Material semikonduktor merupakan bagian inti dari sel surya yang biasanya
mempunyai tebal sampai beberapa ratus mikrometer untuk sel surya generasi pertama
(silikon), dan 1-3 mikrometer untuk sel surya lapisan tipis. Material semikonduktor
inilah yang berfungsi menyerap cahaya dari sinar matahari. Untuk kasus gambar
diatas, semikonduktor yang digunakan adalah material silikon, yang umum
diaplikasikan di industri elektronik.
IC Regulator
IC Voltage Regulator (IC Pengatur Tegangan)
IC Voltage Regulator adalah IC yang digunakan untuk mengatur tegangan di
Accumulator (AKI)
Definisi Aki. Aki atau Storage Battery adalah sebuah sel atau elemen sekunder
dan merupakan sumber arus listrik searah yang dapat mengubah energy kimia menjadi
energy listrik. Aki termasuk elemen elektrokimia yang dapat mempengaruhi zat
pereaksinya, sehingga disebut elemen sekunder. Kutub positif aki menggunakan
lempeng oksida dan kutub negatifnya menggunakan lempeng timbale sedangkan
larutan elektrolitnya adalah larutan asam sulfat.
Ketika aki dipakai, terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan endapat pada
anode (reduksi) dan katode (oksidasi). Akibatnya, dalam waktu tertentu antara anode
dan katode tidak ada beda potensial, artinya aki menjadi kosong.
Supaya aki dapat dipakai lagi, harus diisi dengan cara mengalirkan arus listrik
ke arah yang berlawanan dengan arus listrik yang dikeluarkan aki itu. Ketika aki diisi
akan terjadi pengumpulan muatan listrik. Pengumpulan jumlah muatan listrik
dinyatakan dalam ampere jam disebut tenaga aki. Pada kenyataannya, pemakaian aki
tidak dapat mengeluarkan seluruh energy yang tersimpan aki itu. Oleh karenanya, aki
mempunyai rendemen atau efisiensi.
2.5
Inverter
Inverter adalah sebuah alat yang mengubah listrik arus searah (DC) untuk
alternating current (AC), AC dapat dikonversi pada setiap tegangan yang diperlukan
dan frekuensi dengan menggunakan transformator yang tepat, switching, dan sirkuit
kontrol. Solid-state inverter tidak memiliki bagian yang bergerak dan digunakan
dalam berbagai aplikasi, dari kecil catu daya switching di komputer, untuk aplikasi
besar listrik tegangan tinggi daya listrik arus searah transportasi yang massal. Inverter
biasanya digunakan untuk catu daya AC dari sumber DC seperti panel surya atau
baterai. Ada dua tipe utama inverter. Output dari inverter sinus dimodifikasi
gelombang ini mirip dengan keluaran gelombang persegi kecuali bahwa output pergi
ke nol volt untuk sementara waktu sebelum beralih positif atau negatif. Ini adalah
biaya sederhana dan rendah, kompatibel dengan perangkat elektronik kebanyakan,
kecuali untuk peralatan yang sensitif atau khusus, misalnya untuk printer laser
tertentu. Sebuah inverter sinus murni gelombang menghasilkan output gelombang
sinus nyaris sempurna (<3% distorsi harmonik total) yang pada dasarnya sama
sebagai kekuatan jaringan utilitas yang disediakan. Hal ini dinamakan demikian
karena AC mekanik dini untuk konverter DC dibuat untuk bekerja secara terbalik, dan
dengan
demikian
adalah
"terbalik",
untuk
mengkonversi
DCtoAC.
2.6
Diagram Blok
Osilator
Switch
AKI
(Baterai)
Pengisi
Switch
Solar Cell
Driver
Trafo Step
Up
Plant
BAB III
METODA PELAKSANAAN
Untuk mencapai tujuan, tahap pengerjaan dilakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap
perencanaan, penelitian secara umum, tahap pngembangan, tahap pembuatan alat, tahap
pengujian. Adapun tahap-tahapnya sebagai berikut :
3.1
Tahap Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan perencanaan pembuatan alat pengubah energi surya menjadi
energi listrik bolak-balik(AC) mengguakan sistem pengisian otomatis, yaitu dengan
melakukan studi pustaka ke beberapa referensi yang berhubungan dengan alat yang ingin di
buat.
3.2
Pembuatan alat
Proses pembuatan alat diawali dengan pembuatan rangkaian regulator. Rangkaian ini
berfungsi untuk menstabilkan tegangan dari energi surya ke baterai, sehingga daya yang
diserap mempunyai tegangan yang konstan. Selanjutnya yaitu pembuatan rangkaian pengisi
daya. Rangkaian ini digunakan untuk mengisi daya pada batre dan juga akan berhenti jika
sudah terisi penuh dan bisa digunakan secara langsung.
3.3
Tahap Pengujian
Tahapan ini dilakukan dengan mengevaluasi seluruh sistem dan skema pengoprasian
guna memperbaiki kesalahan, dan melengkapi kekurangan pada alat yang telah dibuat
sebelum diberikan kepada pengguna.
DAFTAR PUSTAKA
1. Amalia, Dini.2014. Rancang Bangun Pengendali Energi Pada Simulasi Rumah
Tinggal yang Dilengkapi Solar Cell. Bandung : Politeknik Negeri Bandung
2. Angga, Banyu. 2014. Rancang Bangun Battery Controller Dengan MPPT Berbasis
Mikrokontroller Menggunakan Solar Cell 50 Wattpeak/221,5V.
3. http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-global/EnergiBersih/Energi_matahari/ (Diakses pada 27 Desember 2015)
4. http://eprints.uny.ac.id/9963/1/Artikel.pdf (Diakses pada 27 Desember 2015)
5. http://www.panelsurya.com/ (Diakses pada 2 Januari 2016)
6. http://teknikelektronika.com/jenis-ic-voltage-regulator-pengatur-tegangan/ (Diakses
Pada 2 Januari 2016)
7. http://elektronika-dasar.web.id/operasional-amplifier-op-amp/ (Diakses Pada 2 Januari
2016)
8. http://elektronika-dasar.web.id/karakteristik-penguat-membalik-inverting-amplifier/
(Diakses Pada 2 Januari 2016)
9. http://triantsdiablo.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-akumulator-kelebihan-dan.html
(Diakses Pada 2 Januari 2016)
10. http://tokoone.com/inverter-dc-ke-ac/ (Diakses Pada 4 Januari 2016)
11. https://www.youtube.com/watch?v=UDfzdfdJRMg (Diakses Pada 4 Januari 2016)