Anda di halaman 1dari 5

Dosen Pengampu :

Sahril S.Pd., M.Pd.

TUGAS 2
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

A . Maharani Dizabrina
C0220011
Akuntansi A

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SULAWESI BARAT
TAHUN AKADEMIK 2021
Analisis Kesalahan Berbahasa (Anakes)
Pada Artikel Berita

Sumber : https://jabar.tribunnews.com/2019/09/02/pengakuan-ibu-muda-di-bandung-yang-
membunuh-bayinya-dapat-bisikan-gaib-belum-siap-mengurus-anak

PENGAKUAN IBU MUDA DI BANDUNG YANG MEMBUNUH BAYINYA, DAPAT BISIKAN


GAIB BELUM SIAP MENGURUS ANAK
Senin, 2 September 2019 11:40
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wakasat Reskrim Polrestabes Bandung, Kompol


Suparma mengatakan tersangka pembunuhan bayi, FM (29) mendapat bisikan gaib saat
melakukan pembunuhan.

FM diketahui merupakan ibu kandung korban yang baru berusia tiga bulan.
Saat dimintai keterangan awal, FM mengaku pada penyidik bahwa motif pembunuhan anak
kandungnya itu berasal dari bisikan gaib.

Hal tersebut dikatakan oleh Kompol Suparma saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin
(2/9/2019).

"Sesuai keterangan tersangka, motifnya mendapatkan bisikan bahwa 'kamu belum siap
mengurus anak, jadi bunuh saja anakmu, anakmu kirim ke surga', gitu bisikan ke dirinya
menurut keterangannya," kata Kompol Suparma.

Polisi pun belum dapat mengetahui bagaimana kronologis pasti kejadian pembunuhan yang
terjadi di Jalan Delta, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung
Minggu (1/9/2019).

Suparma menambahkan FM telah ditetapkan sebagai tersangka.


Ibu muda itu terancam pasal 338 KUH Pidana karena telah menghilangkan nyawa seseorang,
yang dalam hal ini adalah anak kandung pertamanya. Hingga kini, jajaran Unit PPA
Polrestabes Bandung masih melakukan penyidikan untuk menggali lebih dalam kronologis
maupun kasusnya.

"Proses penyidikan masih berlangsung, nanti diinformasikan kembali. Yang bersangkutan


sulit dimintai keterangan," ujar dia. Ia menyebut kasus di wilayah hukum Polsek Cibeunying
Kaler itu kini ditangani oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes
Bandung.

Tersangka sedang dalam proses penyidikan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Belum banyak yang digali oleh penyidik terhadap pelaku yang sadis membunuh anak
kandungnya itu.

"Yang bersangkutan masih sulit dimintai keterangan, jadi sambil berjalan (dicari informasi
lebih dalam) apakah direncanakan atau tidak (pembunuhannya)," ucap dia.

Ditusuk Pakai Pisau Dapur


Diberitakan sebelumnya, seorang ibu diduga nekat membunuh bayinya sendiri yang berusia
tiga bulan.

Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung,
Minggu (1/9/2019), tepatnya di Jalan Delta.

Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di Mapolsek Cibeunying Kaler, Jalan


Cikutra, mengatakan, peristiwa nahas itu terjadi menjelang petang.

Sang ibu yang berada di rumah, nekat menusukkan pisau dapur ke tubuh bayi berusia tiga
bulan itu.

"‎Iya, saat ini sudah diamankan dan sedang diperiksa untuk kepentingan penyidikan.
Ibunya berinisial Fm (28)," ujar Kapolrestabes.

Belum diketahui motif di balik pembunuhan nahas itu. Hanya saja, dugaan awal, sang ibu
yang baru melahirkan anak pertamanya itu mengalami baby blues syndrome.
"Masih diperiksa soal motifnya. Mohon waktu hasil pengembangan pemeriksaannya," kata
Kapolrestabes.

Sejumlah warga Jalan Delta, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler dikagetkan
dengan banyak polisi yang mendatangi rumah Fm (28), seorang ibu yang diduga membunuh
bayinya sendiri.

Tarja (40) warga kompleks itu mengatakan polisi tiba-tiba datang menanyakan alamat Fm.
"Kemudian polisi datang ‎menanyakan alamat rumah ibu itu. Pas ngikuti polisi ke dekat
rumah, ternyata anaknya meninggal," ujar Jaja di temui di sekitar Jalan Delta.

Dari‎ sejumlah keterangan polisi, kata dia, anaknya yang masih bayi dibunuh
menggunakan pisau dapur setelah dimandikan.

"Saya sih enggak tahu. Tapi katanya dibunuh. Kami di sini juga kaget karena keluarga itu
keluarga baik-baik tapi tiba-tiba ada kejadian seperti ini," kata Tarja.
Pantauan Tribun, rumah berlantai dua itu berada di kompleks kluster di dekat kompleks
perumahan Universitas Padjadjaran. Untuk memasuki rumah tersebut, harus melewati pos
penjagaan yang dijaga petugas keamanan.

Setelah polisi datang, warga ramai mengunjungi rumah tersebut dan tidak menyangka ada
kejadian nahas.

"Setahu kami memang ada bayi baru lahir. Tinggal di rumah mertua. Cuma kami tidak
menyangka bakal setragis itu," kata Sinta (35), warga sekitar.
Analisis Kesalahan Berbahasa (Anakes) pada artikel di atas adalah sebagai berikut.
Anakes Salah Benar
& Irm; Iya, “& Irm; Iya saat ini sudah Setelah kata Irm seharusnya
diamankan dan sedang tidak menggunakan tanda titik
diperiksa untuk kepentingan koma [ ; ]. Maka :
penyelidik. Ibunya berinisial & “Iya saat ini sudah
FM (28),” ujar Kapolrestabes. diamankan dan sedang diperiksa
untuk kepentingan penyelidik.
Ibunya berinisial FM (28),” ujar
Kapolrestabes.
Baby blues syndrome Hanya saja, dugaan awal, sang Baby blues syndrome
ibu yang baru melahirkan anak seharusnya menggunakan huruf
pertamanya itu mengalami miring karena merupakan
baby blues syndrome. ungkapan asing. Maka :
Hanya saja, dugaan awal, sang
ibu yang baru melahirkan anak
pertamanya itu mengalami baby
blues syndrome.
& Irm; “Kemudian polisi datang & Sesudah kata Irm seharusnya
Irm; menanyakan alamat tidak menggunakan tanda titik
rumah ibu itu.” koma [ ; ]. Maka :
“Kemudian polisi datang & Irm
menanyakan alamat rumah ibu
itu.”
“… di rumah mertua. "Setahu kami memang ada bayi Setelah kata mertua tidak
Cuma…” dan bakal baru lahir. Tinggal di rumah menggunakan tanda titik [ . ].
mertua. Cuma kami tidak Maka :
menyangka bakal setragis itu," "Setahu kami memang ada bayi
kata Sinta (35), warga sekitar. baru lahir. Tinggal di rumah
mertua cuma kami tidak
menyangka akan setragis itu,"
kata Sinta (35), warga sekitar.
“… berada di rumah, Sang ibu yang berada di Setelah kata di rumah
dekat menusukkan rumah, dekat menusukkan seharusnya tidak menggunakan
pisau …” pisau dapur ke tubuh bayi tanda koma [ , ]. Maka :
berusia tiga bulan itu. Sang ibu yang berada di rumah
dekat menusukkan pisau dapur
ke tubuh bayi berusia tiga bulan
itu.
Dari‎ Dari‎ sejumlah Dari & lrm sejumlah keterangan
keterangan polisi, kata dia, polisi, kata dia, anaknya yang
anaknya yang masih bayi masih bayi dibunuh
dibunuh menggunakan pisau menggunakan pisau dapur
dapur setelah dimandikan. setelah dimandikan.

Anda mungkin juga menyukai