Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

FAKTOR PENENTU PEMASARAN SOSIAL DALAM UPAYA


PROMOSI KESEHATAN

Disusun untuk memenuhi tugas Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu: Dr.ALEX

Disusun oleh :

Nama : Sri Nur Maryati


NIM : 41020221B2009

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES CIREBON
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

faktor penentu pemasaran sosial dalam upaya promosi kesehatan ini tepat pada

waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi

tugas mata kuliah Promosi Kesehatan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk

menambah wawasan tentang Promosi Kesehatan bagi para pembaca dan juga bagi

penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Promosi

Kesehatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah

pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang yang kami tekuni. Kami juga

mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian

pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi

kesempurnaan makalah ini

Cirebon, Juni 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan .....................................................................................3
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................4

2.1 Definisi Pemasaran Sosial .......................................................................4


2.2 Strategi Pemasaran Dan Bauran Pemasaran ............................................4
2.3 Tahapan Dalam Pemasaran Sosial ..........................................................7
2.4 Tiga Peringkat Produk .............................................................................8
2.5 Faktor Penentu Dalam Pemasaran Sosial ................................................9
BAB III PENUTUP...........................................................................................12
3.1 Kesimpulan .............................................................................................12
3.2 Saran .......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi kesehatan masyarakat saat ini sudah mengalami


perubahan yang sangat pesat dan mendasar dari strategi yang bersifat partial
komunikasi kesehatan telah bergeser kepada strategi komprehensif berdasarkan
hasil studi empiris. Komunikasi kesehatan saat ini juga telah memanfaatkan
teknologi baru yang di modifikasi dengan komunikasi pembangunan. Prinsip-
prinsip pemasaran sosial. Analisis perilaku serta manejemen yang berorientasi
kepada pelanggan. Tujuan pokok dari program komunikasi kesehatan adalah
perubahan perilaku kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
Dengan adanya interfensi komunikasi kesehatan juga di harapkan dapat
menumbuhkan permintaan terhadap produk atau pelayanan kesehatan yang di
butuhkan seperti keluarga berencana. Kelangsungan hidup anak, pencegahan
penyakit infeksi yang aman dan efektif.
Upaya menumbuhkan permintaan terhadap pelayanan kesehatan
merupakan “ efek “ dari proses komunikasi kepada anggota masyarakat bahwa
telah tersedia pelayanan kesehatan yang mereka butuhkan muda di dapat dan di
gunakan. Informasi ini dapat mengubah perilaku masyarakat yang mulanya tidak
pernah memanfaatkan pelayanan kesehatan karena tidak tahu kini bahkan
menjadi kebutuhan.
Salah satu efek dari komunikasi kesehatan masyarakat adalah
tumbuhnya motifasi masyarakat untuk mengadopsi kebiasaan atau perilaku
baru dan bersikap “ fasilitasi “ terhadap masalah kesehatan yang di hadapi.
Dengan tumbuhnya motifasi di kalangan masyarakat di harapkan upaya-upaya
pergerakan-pergerakan masyarakat menjadi lebih dinamis untuk memperoleh
kesempatan dan peluang dalam upaya baik pencegahan (prefentif) maupun
promotif. Upaya promotif tersebutlah yang dinamakn dengan pemasaran social

1
di bidang kesehatan.

Konsep pemasaran pada mulanya di terapkan di perusahaan-


perusahaan besar di Negara industri yang telah maju, dan berkembang
sedemikain rupa sehingga menjadi penentu setiap usaha. Penerapan konsep
tersebut saat ini sudah meluas sampai ke luar bidan, yaitu bidang politik dan
social. Di bidang kesehatan, konsep pemasaran telah di terapkan di berbagai
negara untuk berbagai program. Indonesia telah menggunakan pendekataan ini
dalam penanggulangan diare melalui rehidraksi oral, imunisasi, penanggulan
kekurangan vitamin A, keluarga berencana dan lainnya.
Pengertian pemasaran seringkali dikacaukan dengan penjualan.
Padahal kedua konsep hal tersebut sangat berbeda. Penjualan bertolak dari
produk yang telah di buat, kemudian diupayakan untuk dijual pada konsumen.
Sedangkan pemasaran bertolak dari kebutuhan dan keinginan konsumen,
kemudian baru dibuat atau di kembangkan produk yang dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen itu.

Pemasaran di definisikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial di


mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka
dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuaru yang bernilai satu
sama lain. Definisi ini berdasarkan konsep inti pemasaran, yaitu; kebutuhan,
keinginan, dan permintaan; produk; nilai, biaya, dan kepuasan; pertukaran,
transaksi, dan hubungan; pasar serta pemasar dan calon pembeli.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai upaya-upaya yang
dilakukan untuk meningkatkan kegiatan pemasaran social.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah yang dimaksud dengan pemasaran social di bidang
kesehatan ?
2. Bagaimanakah upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan
pemasaran social ?

2
1.3 Tujuan Masalah
1. Mengetahui defenisi pemasaran social.
2. Mengetahui upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemasaran
social.
1.4 Manfaat Penulisan
Agar dapat mengatahui upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kegiatan pemasaran social di bidang kesehatan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Pemasaran Sosial

Pemasaran sosial adalah suatu bentuk di siplin untuk mengembangan


kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat di
pakai untuk meyakinkan para ibu agar berbuat seperti yang di anjurkan, tokoh
yang akan di pakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi (langsung
dan tidak langsung), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi tersebut
sebaik-baiknya.
Pemasaran Sosial adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan
diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan
dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang
tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran
dapat tercapai.
Pemasaran sosial selalu di mulai dengan promosi tentang sikap atau
kepercayaan yang dikaitkan dengan kesehatan. Kemudian di lakukan
penyampaian anjuran tentang produk atau pelayanan dengan petunjuk cara
pemakaian yang efektif.
Walaupun produk pemasaran sosial dapat berbentuk komoditi, seperti
alat kontrasepsi atau oralit, namun tujuan utamanya adalah meningkatkan
motivasi dan merangsang kegiatan masyarakat, perusahaan, agen atau pengecer
serta untuk meningkatkan potensi kemandirian masyarakat. Inilah yang dijadikan
ukuran keberhasilan program pemasaran sosial.

2.2 Strategi Pemasaran Dan Bauran Pemasaran


Marketing mix harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan eksternal maupun internal. Faktor
eksternal yaitu faktor diluar jangkauan perusahaan yang antara lain terdiri dari

4
pesaing, teknologi, peraturan pemerintah, keadaan perekonomian, dan
lingkungan sosial budaya. Sedangkan faktor internal adalah variabel-variabel
yang terdapat dalam marketing mix yakni : Product (produk), Price (Harga),
Place (Tempat), dan Promotion (promosi).
Pengertian marketing mix menurut Philip Kotler dalam bukunya yang
berjudul Principles of Marketing, adalah : “Marketing mix is the set
ofmarketing foola that the firm uses to pursite its marketing objectives in the
target market”.
Sedangkan, pengertian marketing mix menurut William J. Stanston,
dalam bukunya yang bertajuk Fundamentals of Marketing, adalah : “Marketing
mix is the term that is used to described the combination of the four inputs that
constitute the core of an organization’s marketing system. These four elements
are the product offering, the price structure, the promotion activities, and the
distribution system”.
Secara garis besar keempat variabel tersebut dapat dijelaskan melalui
penjelasan masing-masing sebagai berikut :
1. Product (Produk)
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah : “A product is a
thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk
adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan
perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi
keinginan atau kebutuhan.
2. Price (Harga)
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount
of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum
of all the value that consumers exchange for the benefits of having or
using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah
keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan
keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

5
Sedangkan Stanton mendefinisikan harga: “Price is the amount of
money and or goods needed to acquire some combination of another goods
and its companying services”. Pengertian di atas mengandung arti bahwa
harga adalah sejumlah uang dan atau barang yang dibutuhkan untuk
mendapatkan kombinasi dari barang yang lain yang disertai dengan
pemberian jasa. Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang
bersifat fleksibel, dimana suatu saat harga akan stabil dalam waktu tertentu
tetapi dalam seketika harga dapat juga meningkat atau menurun dan juga
merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan pendapatan dari
penjualan.
3. Promotion (Promosi)
Definisi menurut Stanton adalah :“Promotion mix is the
combination of operasional selling, sales person, public relation. These are
the promotion altools that help anorganization to achieve its marketing
objective”.Sedangkan menurut Kotler yangdimaksud dengan promosi
adalah : “Promotion includes all the activities the company undertakes to
communicate and promote its product the target market”. Menurut Philip
Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
a Advertising(Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal
dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
b Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang
mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
c Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan
konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu
perusahaan.
d Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk
atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media

6
komunikasi.Place (Tempat atau distribusi) Definisi menurut Philip
Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company
undertakes to make the product accessible and available to target
customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk
membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk
konsumen sasaran.
Keputusan penentuan lokasi dan saluran yang digunakan untuk
memberikan jasa kepada pelanggan melibatkan pemikiran tentang bagaimana
cara mengirimkan tersebut akan dilakukan. Ini harus dipertimbangkan karena
dalam bidang jasa sering kali tidak dapat ditentukan tempat dimana akan
diproduksi dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Saluran distribusi dapat dilihat
sebagai kumpulan organisasi yang saling bergantungan satu sama lainnya yang
terlibat dalam proses penyediaan sebuah produk/pelayanan untuk digunakan atau
dikonsumsi. Penyampaian dalam perusahaan jasa harus dapat mencari agen
dan lokasi untuk menjangkau populasi yang tersebar luas.

2.3 Tahapan dalam Pemasaran Sosial


Dalam pemasaran sosial ada tahapan 4P yang harus ada yaitu:
1. Product
Produk dalam pemasaran sosial adalah:
a Pengetahuan
b Sikap
c Perilaku
Contoh: “Tidak Boleh Merokok”
2. Price
Price dalam tahapan ini adalah:
a Apa yang harus diberikan audiens waktu dia menerima suatu
produk
b Keuntungan apa yang diterima audiens kalau mereka menerima
produk. Harga dalam pemasaran sosial bisa berbentuk abstrak, nilai,
dll. Contoh: “apakah keuntungan psikologis kalau saya menerima

7
suatu gagasan baru?”.
3. Place
Dalam tahapan ini membahas masalah:
a Tempat atau saluran (ruang dan waktu) dimana pesan disebarluaskan
Contoh: sekolah, tempat ibadah, media massa, dll.
4. Promotion
Promosi adalah cara, aktivitas untuk mempengaruhi:
a Menginformasikan
b Mendidik
c Menghibur
2.4 Tiga Peringkat Produk
Produk adalah segala sesuatu yang bisa di tawarkan kepada sebuah pasar
agar di perhatikan, diminta, dipakai atau dikonsumsi mungkin memuaskan
keinginan kebutuhan. Jenis produk adalah unit produk yang bisa dibedakan
menurut ukuran, harga, penampilan, atau beberapa atribut lain. Untuk
mengembangkan sebuah produk, seorang perencana produk perlu memikirkan
produk dalam tiga tingkat, yaitu:
1. Produk inti
Yang menjawab pertanyaan : Apa yang sebenarnya dibeli oleh pembeli?
Setiap produk sebenarnya merupakan kemasan , jasa pemecahan
masalah. Tugas pemasaran adalah mengungkapkan kebutuhan yang
tersembunyi dibalik setiap produk dan menjual manfaat-manfaat produk,
bukan ciri-cirinya.
2. Produk nyata Mengandung lima sifat :
a Tingkat kualitas
b Ciri-ciri
c Gaya
Dalam hal ini salah satunya adalah logo. Bagian merk yang bisa
dikenal tetapi tak terucapkan, misalnya: simbol, rancangan warna
dan huruf yang berbeda dari yang lainnya.

8
d Nama merek
Dalam strategi pemasaran masing-masing produk penjual harus
mengambil keputusan mengenai pemberian merk sebab bisa
meningkatkan nilai produk. Dalam mengembangkan sebuah merk,
produsen harus memilih tingkat kualitas dan atribut yang akan
mendukung posisi merk dalam pasar sasaran dan nama merk
seharusnya tidak dipilih begitu saja, tetapi harus bisa memperkuat
konsep.
Terdapat empat strategi dalam pemberian merek, antara lain :
a) Nama merk untuk setiap produk
b) Nama merk kelompok bagi semua produk
c) Nama kelompok yang terpisah-pisah bagi semua produk
d) Nama dagang perusahaan dikombinasikan dengan nama
merk setiap produk
e Kemasan adalah kegiatan rancangan dan memproduksi wadah atau
bungkus dari sebuah produk. Saat ini, kemasan telah menjual alat
pemasaran yang penting. Kemasan yang dirancang cermat bisa
menimbulkan nilai kecocokan bagi konsumen dan nilai promosi bagi
para produsen.
3. Produk yang ditambahkan
Menurut Leviit memberikan jasa dan manfaat tambahan adalah
persaingan baru bukanlah antara apa yang diproduksi, tetapi antara apa
yang ditambahkan pada produknya dalam bentuk kemasan, jasa pelayanan,
iklan, petunjuk kepada konsumen, soal keuangan, pengaturan pengiriman,
pergudangan,jaminan dan hal-hal yang dinilai oleh masyarakat.

2.5 Faktor Penentu Dalam Pemasaran Sosial

Ada beberapa faktor yang menetukan keberhasilan pemasaran sosial, yaitu;

1. Manajemen

9
Sangat diperlukan dalam pemasaran sosial

2. Konsumen

Adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia


dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain,
maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. Dan
orientasi sepenuhnya pada konsumen

3. Kelompok Sasaran.

Semua program komunikasi yang berhasil menunjukan bahwa pesan –


pesan ditujukan langsung kepada kelompok sasaran teretentu

4. Identitas

Produk atau pelayanan yang dipromosikan harus memilih identitas


yang jelas dan tegas

5. Manfaat

Produk atau pelayanan yang dipromosikan sebagai sesuatu yang


memberikan manfaat atau keuntungan yang jelas dan nyata

6. Biaya

Pemasaran yang baik harus mempertimbangkan agar produk pelayanan


yang dipasarkan bisa dijangkau konsumen.

7. Ketersediaan

Sudah tentu tidak satu promosi punk akan berhasil bila produk atau
pelayanan yang dipromosikan tidak bisa diperbolehkan. Saluran
Komunikasi manajer pemasaran harus berusaha agar pesan disampaikan
kepada kelompok sasaran melalui komunikasi yang dapat dipercaya.

8. Pemantauan dan Perbaikan

Sistem pemantauan merupakan bagian dari pendekatan pemasaran


sosial. Dan pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah semua unsur

10
komunikasi sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana dan perbaikan
kiranya diperlukan.

9. Evaluasi

Komponen evaluasi diperlukan bagi semua kegiatan agar dampak


dan hasil yang dicapai bisa diketahui. Dan penilitian evaluasi dilaksanakan
untuk memperoleh hasil kuantitatif.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pemasaran sosial adalah suatu bentuk di siplin untuk mengembangan
kegiatan komunikasi kesehatan. Tujuannya adalah mendapat kata yang tepat di
pakai untuk meyakinkan para ibu agar berbuat seperti yang di anjurkan, tokoh
yang akan di pakai untuk menyampaikan pesan, saluran komunikasi (langsung
dan tidak langsung), dan bagaimana memanfaatkan saluran komunikasi tersebut
sebaik-baiknya.

3.2 Saran

Semoga para sarjana-sarjana kesehatan masyarakat mampu


memberikan pelayanan kesehatan dengan baik kepada masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Defriano.Rabu, 4 April 2012. Pemasaran Sosial Dalam Promosi Kesehatan.


Google
Winarsih, Luluk. Minggu, 05 Juni 2011. Langkah-langkah Dalam
Mengembangkan Kegiatan Pemasaran Sosial. Google
Prasetya, Ikha. Minggu, 05 Februari 2012. Langkah-langkah Dalam
Mengembangkan Kegiatan Pemasaran Sosial. Google
http://www.referensimakalah.com/2013/02/pengertianmarketingmix.ml
http://rajapresentasi.com/2009/04/strategi-pemasaran-dan-bauran-pemasaran

13

Anda mungkin juga menyukai