PERTEMUAN-2
- FOTOGRAMETRI -
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SEMARANG
Jl. Talangsari, Bendan Ngisor telp.0248310920 Semarang
Ukuran
Ukuran objek pada foto akan bervariasi sesuai denagn skala foto.
Objek dapat disalahtafsirkan apabila ukurannya tidak dinilai dengan
cermat.
Pola
Pola berkaitan susunan keruangan objek. Pengulangan bentuk
umum tertentu atau keterkaitan merupakan karakteristik banyak
objek, baik alamiah maupun buatan manusia, dan membentuk pola
objek yang dapat membantu penafsir foto dalam mengenalinya.
M. Afif Salim, ST, MT ,Ilmu Ukur Tanah-II
KARAKTER FOTOGRAMETRI
Rona
Rona mencerminkan warna atau tingkat kegelapan gambar pada
foto.ini berkaitan dengan pantulan sinar oleh objek.
Bayangan
Bayangan penting bagi penafsir foto karena bentuk atau kerangka
bayangan menghasilkan suatu profil pandangan objek
Tekstur
Tekstur ialah frekuensi perubahan rona dalam citra foto. Tekstur
dihasilkan oleh susunan satuan kenampakan yang mungkin terlalu
kecil untuk dikenali secara individual dengan jelas pada foto.
Lokasi
Lokasi objek dalam hubungannya dengan kenampakan lain sangat
bermanfaat dalam identifikasi..
M. Afif Salim, ST, MT ,Ilmu Ukur Tanah-II
FOTOGRAM
1. Kemampuan ketinggian.
2. Kecepatan (maksimum atau minimum).
3. Kestabilan pesawat.
4. Kemampuan beban.
5. Kebutuhan take-off dan landing
• Titik nadir
titik yang terletak tegak lurus dibawah pusat
kamera pada saat pemotretan
• Titik potong garis vertikal melalui titik
perspektif dan memotong bidang film
• Penyimpangan topografi bersifat radial
terhadap titik nadir
• Isocenter:
Titik potong garis bisektris antara garis
proyeksi ortogonal dan garis tegak lurus
yang membentuk titik nadir
Titik pada foto udara yang terletak ditengah
garis antara titik prinsipal dan titik nadir
Pergeseran letak oleh kecondongan kamera
bersifat radial terhadap isocenter
1.Skala foto vertikal kira-kira selalu tetap dibandingkan dengan skala foto
condong. Ini menyebabkan lebih mudah untuk melakukan
pengukuran-pengukuran pada foto dan hasil yang diperoleh lebih teliti.
2.Untuk keperluan tertentu foto udara vertikal dapat digunakan sebagai
pengganti peta.
3.Foto udara vertikal lebih mudah diinterpretasi dari pada foto udara
condong. Ini dikarenakan skala dan obyek-obyek yang lebih tetap
bentuknya, tidak menutupi obyek-obyek lain sebanyak yang terjadi pada
foto udara condong.
1.Foto udara condong meliputi kawasan yang lebih luas dari pada kawasan
yang diliput oleh suatu foto udara vertikal.
2.Jika lapisan awan seringkali menutupi suatu daerah yang tidak
memungkinkan dilakukan dengan pemotretan vertikal, maka dapat
dilakukan dengan pemotretan condong.
3.Beberapa obyek yang tidak dapat dilihat / tersembunyi dari atas pada foto
udara vertikal, misalnya : obyek dibawah bangunan tinggi, dapat terlihat
pada pemotretan condong.
• FU ultraviolet
• FU orokromatik
• FU pankromatik
• FU inframerah asli
• FU inframerah modifikasi
KLASIFIKASI FU BERDASAR SEKALA