Anda di halaman 1dari 12

BAB

PENDAHULUAN

1.1 DEFINISI FOTOGRAMETRI


P-erkumpulauuEolog;rarnetriwan,A,me. rika m,endgfinisikan.futogramptrr
rebagai-ffim_ilmu_dan"..tpfrnplqgi "untuk'rrlemp-eralah. infpr.ma*r_.[emp"rsaya
tentang-sUigh"fisikdan""linskungnn melalui proses. perekaman . penfilkumn,
dan"in-tpnrptasi.gamharan.fotografik danpola radiasi tenaga elektrbmagnptih
yang tprqkam. Sesuai dengan namanya maka ilmu ini mula-mula hanya
menganalisis foto. Meskipun akhir-akhir ini arti fotogrametri telah diperluas
hingga meliputi analisis rekaman lain selain foto. seperti misalnya pancaran
pola tenaga akustik dan gejala magnetik, namun foto masih merupakan sum-
ber informasi utama di dalam fotogrametri. Perbincangan dalam buku ini
ditekankan pada fotogrametri fotografik. Meskipun demikian, sumber infor-
masi lain juga diperbincangkan.
Arti fotogrametri yang tersirat pada definisi tersebut mencakup dua
bidang yang berbeda, yaitu: (l) fotogrametri metrik dan (2) fotogrametri
interpretatif. Fotogrametri metrik terdiri dari pengukuran cermat befdasarkan
foto dan sumber informasi lain yang pada umumnya digunakan untuk menen-
tukan lokasi relatif titik+itik. Dengan demikian dimungkinkan untuk mem-
pcroleh ukuran jarak, sudut, luas, volume, elevasi, ukurdn dan bentuk objek.
Tcrapan fotogrametri metrik yang paling banyak ialah untuk menyusun petra
planimctrik dan peta topografi berdasarkan foto. Pada umumnya digunakan
foto udara(dibuat dari wahana udara), akan tetapi juga digunakan foto
terestrial(dibuat dengan kamera di muka bumi).
Fotogrametri interpretatif terutama mempelajari pengenalan dan identi-
l'ikasi objck serta menilai arti pentingnya objek tersebut melalui suatu anali-
sis sistematik dan cermat. Fotogrametri interpretatif meliputi cabang ilmu
intarpretasifoto urlara dan p_eryt7fury-qn_jauh. Interpretasi foto udara meliputi
lrcngkajian citra foto. Penginderaan jauh yffig- merupakan cabang ilmu lebih
\

,, 3

daerah pegunungan Kanada Barat yang bertopografi kasnr. Dnas Survai Pantai
baru dari fotogrametri interpretatif, tidak hanya meliputi analisis folo letapi dan Geodesi Amerika Serikat menggunakan fotogrametri pada tahun 1894
jugu p.ngguni* Out" yang diperoleh dari berbagaijenis piranti penginderaan untuk memetakan daerah perbatasan antara Kanada dengan teritorial Alaska.
j.in y*-g-rneliputi dmera multispehtral, sensor inframerah, penyiam atau Sementara itu terjadilah perkembangan di dalam bidang piranti, terma-
;1gner (sianner) termal, dan radar udara dengan arah perekaman-ke samping suk perbaikan kamera dan film yang menyebabkan fotograntetri berkembang
tSiAnj. piranti penginderaan jauh yang sering dibarva oleh wahana berupa lebih jauh lagi. Pada tahun 1861 dikembangkan proses fotografi dengan
.at"rit yung ,"rrgor-bit bumi, mampu menyajikan informasi kualitatif dan menggunakan tiga warna. Film gulungan disempurnakan pada tahun 1891.
iri"rr".i fuantititif objek. Dengan kesadarart manusia untuk melestarikan Pada tahun 1909, Dr. Carl Pulfrich dari Jerman memulai percobaannya
ii^gtr"g"" dan sumbeidaya alamiah seperti sekarang ini, interpretasi foto dengan pasangan foto stereo. Hasil penelitiannya merupakan landasan bagi
,-Ai*-*?rprn penginderaan jauh digunakan secara luas sebagai suatu alat di pengembangan teknik pemetaan dengan pirantinya yang digunakan sekarang
dalam pengelolaan dan perencanaan' ini.
Penemuan pesawat udara oleh Wright Brothers pada tahun 1902 meru-
pakan awal bagi pengembangan fotogrametri udara. Hampir semua pekerjaan
1.2 SEJARAH FOTOGRAMETRI fotogrametri hingga tahun tersebut hrupa fotogrametri terestrial. Pesawat
udara digunakan untuk pertama kalinyapada tahun 1913, yaitu guna memper-
Ilmu fotogrameri telah dimulai jauh sebelum ditemukiunnya fotografi. oleh foto udara untuk maksud pemetaan. Foto udara digunakan secara luas
proses
Pada tahun 3SO Setelum Masehi, Aristoteles telah mengutarakan-
-*i*-p-yitii[an pada Perang Dunia Pertama, terutrma untuk pengamatan medan lawan. Antara
ke- 1 8,
,rt"t gamUaran objek secara optik. Pada.awal abad perang dunia pertama dan kedua, fotogrameEi udara untuk pemetaan berkem-
perspektif linier- Segera
-Lamberfpendapatnya tentang
Dr. Brook'iayior menyitakan bang pesat ke pembuatan peta secara besar-besaran. Pada periode ini banyak
setelah itu maka J. H. menyatakan bahwa asas perspektif dapat di- perusahaan swasta serta badan pemerintah di Amerika Serikat dan Eropa
manfaatkan untuk membuat Peta. terlibat di dalam kegiatan fotogrametri.
Penerapan fotogrametri yang sebenamya tentu saja tidak dapat dilaksa- Selama perang dunia kedua, teknik fotogrametri digunakan secara luas
nakan sebelum dikembangkannya proses fotografi. Proses fotografi dimulai untuk memenuhi permintaan peta-peta baru yang besar jumlahnya. Interpreta-
puou tut rn 1839, yaitu pada saat Louis Daguene dari Paris mengumumkan si foto udarajuga diterapkan secara lebih luas bila dibanding terhadap periode
irot.r fotografi secara iargsung. Pada proses iniyaitu
pemotretannya dilakukan
dengan jalan melapis-
sebelumnya, yaitu untuk maksud pengamatan dan penelitian medan lawan.
fada pelat l6gam yang dibuit pe[a terhadap sinar, Dari program pemetaan yang dipercepat selama perang tersebut dibuahkan
lin pe.at io[iO piOanya. Proies yang digunakan sekarang ini pada dasarnya perkembangan piranti maupun teknik.
merupakan proses Daguerre.
'Setairun setelah penemuan Daguene, seorang geodesiwan pada Akade-
Kontribusi di dalam bidang piranti dan teknik selama 35 tahun terakhir
terlalu banyak untuk dirinci. Akan tetapi bila perkembangan tersebut dipan-
mi Sains Perancis bernama Arago memperagakan penggunaan foto udara dang secara keseluruhan, hasilnya telah membuahkan fotogrametri yang aku-
untuk survai topOgrafi. Pengalaman pertama penggunaan fotogrametri untuk rat, efisien, dan menguntungkan sehingga pada saat ini sebagian besar peker-
p"*.tu- topogruli dilakukan pada tahun 1849. Pekerjaan ini dipimpin oleh jaan pemetaan topografi dilakukan dengan menggunakan fotogrametri. Hanya
kolonel Aime iaussedat dali Korps Ahli Teknik Angkatan Darat Perancis' Di pemetaan persil dan sebagian kecil pemetaan topografi saja yang tidak meng-
g gunaan layan g-
antara pen galaman-pen galaman Kolonel Laussedat ial ah pen gunakan fotogrametri. Meskipun pemetaan topografi merupakan bidang uta-
iuv-g'o*"taon untuk pemotretan dari udara. Karena kesulitan yang dihadapi ma penerapan fotogrametri, cara fotogrametri juga digunakan di dalam bidang
Ai aaiam membuat foto udara, ia meninggalkan bidang penelitian ini dan Iain. Pada Butir 1.6 dibincangkan banyak penerapan khususnya.
memusatkan upayanya untuk pemetaan dengan menggunakan foto terestrial.
pada tahun tgjg, Xoionel Laussedat mengutarakan keberhasilannya di dalam
p"nggun* foto untuk pemetaan. Pekerjaan rintisan serta dedikasinya di I.3 JENIS FOTO
ifauii UiOung ini menyebibkan ia dipandang sebagai bapak fotogrametri.
Pemetaan topografi dengarr menggunakan fotogrametri di Amerika Ada dua jenis foto yang digunakan di dalam ilmu fotogrametri, yaitu
Utara dimulai pada tahun 1886 oleh Kapten Deville, Pimpinan Surveyor Ka- foto udara dtnfoto terestiol. Foto terestrial dibuat dengan kamera di muka
nada Dia berpendapat bahwa asas Laussedat sangat bagus untuk memetakan
Gambar 1.1 Fototeodolit yang digunakan untuk membuat foto terestrial (Seizin Gambar 1.2 Foto terestrial. (Seizin Wild Heerbrugg Instruments, Inc.)
Wild Heerbrugg Instruments, Inc.)
bumi, dan posisi stasiun kamera secara akurat. Cara kerjanya dengan menggu-
bumi yang pada umumnya diketahui posisi dan orientasinya yang sering nakan kamera yang konstantanya diketahui secara pasti, bersama dengan posi-
diukur secara langsung pada saat pemotreian. Berbagai jenis kamera sering si bintang sebagai latar belakangnya yang diketahui pula. Pada akhir-akhir
digunakan untuk membuat foto terestrial, yaitu dari kamera sederhana yang ini, cara ini digunakan untuk menyusun jaringan titik kontrol lingkup dunia
dipegang tangan sekedar untuk hobi hingga kamera khusus yang dirancang dan untuk menentukan s@ara akurat posisi relatif benua, pulau-pulau di laut
dengan presisi tinggi dan dipasang pada penyangga berkaki tiga (tripod). Fato- yang jauh, dsb.
teodolit seperti yang disajikan pada Gambar 1.1. merupakan gabungan antara Foto udara pada umumnya dibedakan atasfoto vertikal dwtfoto con-
kamera dan teodolit yang dipasang pada penyangga hrkaki tiga. Ia digunakan dong.Fc/ro vertikal dibuat dengan sumbu kamera yang axahnya setegak mung-
untuk membuat foto terestrial. Teodolit tersebut memungkinkan pengarahan kin. Bila sumbu kamera pada saat pemotretan benar-benar vertikal, bidang
kamera menurut asimut tertentu. Salah satu contoh terestrial disajikan pada foto sejajar bidang datum dan foto yang dibuahkannya disebut foto vertikal.
Gambar 1.2. Pada kenyataannya, jaran g sekali sumbu kamera b e na r - b e n ar v e r ti kal. IIal ini
Karnera balistik merupakan kamera terestrial jenis lain yang contohnya disebabkan oleh terjadinya kemiringan pesawat terbang. Bila sumbu kamera
disajikan pada Gambar 1.3. Kamera yang besar ini dipasang pada stasiun secara tidak disengaja membentuk sudut kecil terhadap garis vertikal, fotonya
bumi tertentu dan digunakan untuk memotret satelit buatan yang sedang disebut/alo sendeng. Kesendengan tak tersengaja pada umumriya kurang dari
mengorbit, dengan bintang-bintang sebagai latar belakangnya. Foto tersebut lo dan jarang sekali melebihi 3o. Untuk maksud penggunaan praktis maka
dianalisis untuk menghitung lintasan satelit, ukuran, bentuk dan gravitasi foto yang mengalami kecondongan dapat dipandang sebagai foto tegak tanpa
t,

Gambar 1.4 Kamera udara model Zeiss RMK 1523. Dengan kontrol eleknik dan
pemasangan di pesawat terbang. (Seizin Carl Zeiss, Oberkochen')

Gambar 1.3 Kimera balistik wild BC-4. (Seizin wild Heerbrugg Instruments,
Inc.)

akibat yang serius. Piranti dan prosedur fotogrametri yang telah-dikembang-


t"" *6ru"ngkinkan untuk mengontrol kecondongan tanpa kehilangan kete-
puturny". Gimbar 1.4 mencerminkan kamera udara dengan mekanisme kon-
tot se|ara elektrik serta kerangka pemasangannya untuk menempatkannya
puAu p"tu*ut terbang. Foto udara yang disajikan pldq 9q'!t 1'5 dibuat
a;;g6n jenis kamera yang disajikanpada CamUar 1.4, dari ketinggian 1.500
kaki di atas medan.
Foto udara condong dibuat dengan sumbu kamera yang sengaja diarah-
kan menyudut terhadap sumbu vertikal. Foto udara sangat condongmexggam-
barkan c'akrawala, sedang foto udara agak condong tidak menggambarkannya.
Cu*U, 1.6 menyajikai orientasi kamera untuk foto udara vertikal, agak
condong, dan sangat condong. Di samping itu juga menggambarkan.wujud
p"t k-p"i^k garis ii medan yang tergambar pada foto udara. Gambar 1.7 dan
'Cr.Ui" 1.8 irasing-masing mencerminkan foto agak condong dan foto sangat
condong.
Gambar 1J Foto udara vertikal. (Seizin Carl Zeiss, Oberkochen')
Vertikal Agak condong Sangat condong

Orientasi kamera pada tiga jenis foto udara

Yertikal Agakcondong
ffi'
Sangatcondong
Petak garis bujur sangkar yang tergambar
pada tiga jenis foto udara

Gambar 1.6 Orientasi kamera pada tiga jenis foto udara.

Jenis foto yang baru ialahfoto ekstraterestriol yutg digunakan di dalam


penelitian antariksa. Foto tersebut dibuat dengan roket yang diluncurkan ting-
gi atau dengan wahana antariksa lainnya. Akhir-akhir ini telah banyak dibuat
foto ekstraterestrial yang berupa foto bulan dan foto satelit yang dekat bumi. Gambar 1.7 Foto udara agak condong. (perhatikan bahwa cakrawala tidak
Fotogrametri dengan foto terestrial merupakan harapan masa mendatang. tergambar pada foto) (SeizinState of Wisconsin, DePartment of Transportation).
Gambar 1.9 ialah foto ekstraterestrial sangat condong untuk memotret bulan
dengan bumi sebagai latar belakangnya. Foto tersebut dibuat oleh misi Apol-
lo akhir-akhir ini. tu jalur terbang, menggambarkan sebagian daerah yang tergambar pada foto
sebelumnya. Tampalan sepanjang jalur terbang tersebut dinamakan tampalan
depan. Daerah tampalan depan ini disebut daerah tampalan stereoskopik.
Pasangan fotonya disebutpasan ganfoto stereo. Berdasarkan alasan yang akan
1.4 MEMBUAT FOTO VERTIKAL dibincangkan pada bab berikutnya, besarnya tampalan depan pada umumnya
dibuat antara 557o hingga657o. Posisi kamera pada tiap pemo6etan, misalnya
Bila suatu daerah digambarkan oleh foto udara maka fotonya dibuat posisi l, 2, 3, dan seterusnya disebut stasiun pemotretan. Ketinggian kamera
sepanjang serangkaian garis sejajar yang disebutjalur terbang. Seperti terlihat disebut ting gi terbang.
pada Gambar 1.10, foto-foto tersebut pada umumnya dibuat sedemikian Jalur-jalur terbang yang berdampingan juga dibuat sedemikian sehing-
sehingga daerah yang digambarkan oleh foto udara yang berurutan di dalam sa- ga ada tampalanle arah samping. Tampalan ini disebut tampalan samping,
10 11

Gambar 1.9 Foto ekstraterestrial sangat condong yang menggambarkan bulan


dengan bumi sebagal latar belakangnya. (Seizin National Space Science Data
Center.)

Gembrr l.t Foto uden $ngat condong daerah mineapolir. (perhatikan cakrawala yang
tcqgamber pada foro) (Scizin statc of wiconsin, Dcpartment of Transporration).

seperti tercermin pada Gambarl.l l. Pada umumnya tampaPl samping dibuat


ieifmr 30%. Raligkaian foto udara yang terdiri dari dua jalur terbang atau
lebih disebut afi kelomPokfoto.

15 FOTO UDARA YANG ADA

Fotogramefiwan dan penafsir foto udara dapat memperoleh foto udara


dengan dua cara, yaitu dengan membeli foto udara yang telah tersedia atau
dengan memesan pemo6e1,; baru. Penggunaan foto udara yang telah tersedia Gambar 1.10 Tampalan depan foto dalam sebuah jalur terbang.
t2 13

fotogrametri. Pada saat ini Dinas Survei Geologi Amelk1 Serikat, suatu
Ialur ter- lembaga federal yang diserahi pemetaan wilayah Amerika serikat, mengguna-
bang No.l + kan fotogrametri untuk hampir seluruh peta yang dibuat secara kompilasi. Di
I
M Jalur ter-
samping kornpilasi peta, banyak titik konrol medan yang dibuat secara foto-
grametri, yaitu dengan menambahkan pada titik kontrol medan yang jarak an-
f, tar titifnya jauh. Kerja medan tidak dapat dihapuskan seluruhnya. Ia diperlu-
bang No.2
kan untuk pengukuran titik kontrol utama dan untuk menguji kecermatan
fotogrametrik 6agi peta kompilasi. Di samping untuk peme0aan topografi,
uanyat peta lain yang dibuat secara fotogramerik. Peta-petr tersebut skalanya
Gambar 1.11 Tampalan samping jalur terbang yang berdekatan. bervariasi dari skala besar hingga skala kecil. Penggunaannya untuk perenca-
naan jalan raya, jalan kereta api, jembatan, jaringan pipa, akuaduk, jaringan
sering tidak bersifat ekonomik karena jarang dapat memenuhi kehendak transmisi, bendungan hidro-elektrik, struktur pencegahan banjir, perbaikan
pengluna foto udara yang ada sering hanya cocok untuk pengenalan awal sungai dan pelabuhan, proyek pembaharuan kota, dsb.
itailuntut interpretasi foto udara. Bila foto yang tersedia kurang memuaskan
- Fotogrametri telah menjadi alat yang sangat bermanfaat di dalam sur-
sehubungan dengan ketuaan usia, skala, kamera, dan sebagainya, perlu dipe- vei lahan, Sebagai contoh, foto udara dapat digunakan sebagai peta dasar se-
san pemotretan baru. Sebelum diputuskan apakah akan menggunakan foto cara kasar untuk menggambarkan batas pemilikan lahan yang ada. Bila titik
udari yang tersedia atau memesan pemotretan baru, tentu saJa hqus dipelajari awal atau sembarang sudut dapat digambarkan sesuai dengan wujudnya di
terlebih dahulu secam teliti liputan foto udara yang ada bagi daerah tertentu. medan yang tampak pada foto, seluruh persil dapat digambarkan pada foto se-
Foto udara tersedia hampir di seluruh Amerika Serikat dan Kanada. suai dengan wujud medan yang dapat diidentifikasi. Bila penggambaran sudut
untuk beberapa daerah bahkan telah dilakukan pemotretan beberapa kali ini dilakukan di medan maka akan banyak membantu di dalam menemukan
sehingga keteisediaannya mencakup foto dengan be$agai skala dan jenis. Se- l) sudut pemilikan lahan yang sebenarnya. Foto udara dapat pula digunakan
bagian besar foto udara yang tersedia berupa foto udara vertikal yang dibuat untuk merencanakan survei medan. Dengan pengamalan stereoskopik maka
dengan, lensa tunggal. daerah survei dapat dikaji di dalam tientuk tiga dimensional. Jalur pencapaian
- Foto tersebut dibuat oleh atau untuk badan-badan pemerintah federal. ke daerah yang jauh dapat dikenali sehingga dapat ditemukan hambatan terke-
Ada peta indeks berjudul "status pemotretrn udara" yang dapat dipesan dari cil untuk melalui medan yang sukar atau daerah hutan. Fotogrametriwan da-
Dinas survei Geologi Amerika Serikat (uscs). Peta ini menyajikan pat membuat sebuah peta daerah tanpa menginjakkan kakinya di daerah itu.
keterangan tentang seluruh daerah Amerika Serikat yang telah dipotret oleh Ha ini merupakan keuntungan di dalam mengatasi masalah untuk mencapai
berbagai lembaga pemerintah federal. Petanya dirinci atas negafa-negara lahan pribadi bagi survei teresrial.
bagian. Peta tersebut juga menyajikan keterangan tentang liputan foto udara Bidang perencan&rn dan perancangan jalan raya merupakan contoh yang
yang tersedia pada beberapa lembaga pemerintah, lembaga kota, dan perusaha- baik sekali untuk menggambarkan betapa pentingnya fotogrametri bagi keper-
an swasta. Pada peta tersebut dicantumkan nama dan alamat lembaga yang luan rekayasa (engineering). Untuk maksud ini pada umumnya dibuat mosaik
memotret dan menyimpan foto udara serta keterangan tentang skala foto dan foto udara guna membantu mengkaji daerah dan koridor bagi pemilikan jalur
panjang fokus kamera. Permintaan keterangan lebih lanjut dan pemesanan terbaik. Peta topografi berskala kecil disiapkan untuk perencanaan awal,
ioto udara dapat dialamatkan langsung ke lembaga yang bersangkutan. Seba- sedang peta topografi berskala besar digunakan untuk perancangan akhir' Pe-
gian besar departemen jalan raya juga memiliki liputan foto udara yang cukup kerjaan medan untuk penampang lintang dilakukan guna memperoleh jumlah
banyak dan dapat dipesan oleh umum. kontrak. Di dalam beberapa hal maka sebagian perencanaan lembaran-lembar-
an peta profil rencana jalan raya dibuat berdasarkan foto udara. Biaya parsial
dan bahkan jumlah biaya akhir sering ditaksir berdasarkan pengukuran foto-
1.6 KEGUNAAN FOTOGRAMETRI grametrik. Penggunaan fotogrametri di dalam rekayasa jalan raya tidak hanya
mengurangi biaya, akan tetapi juga memungkinkan pembuaian rancang ba-
Penerapan paling awal bagi fotogrametri ialah untuk pemetaan topo- ngun (design) jalan raya secara menyeluruh yang lebih baik.
grafi. Sekarang pun pemetaan topografi masih merupakan kegunaan utama
15
t4
graphic Interpretation", "Manual of Color Aerial Photo8BPhy" "Manual of
mengurangi biaya, akan terapi juga memungkinkan pembuatan rancang ba-
ngun (design) jalan raya secara menyeluruh yang lebih baik. i.e,rote Seniing", dan "Handbook of Non-Topograpic Photogrammetry"'
Di samping bidang rekayasa juga banyak bidang yang memanfaatkan Dalam ,enyusu-n publikasi tersebut maka para fotogrametriwT daT instansi
pemerintah,-perusahaan swastia dan pribadi, dan lembaga pendidikan berperan-
fotogrametri, yaitu antara lain untuk pembuatan peta pajak bumi, pela [anah,
pela hutan, peta geologi, dan peta bagi perencanaan serta pewilayahan kota ierta sebagii penulis maupun pembantu penulis tiap bab sesuai dengan
dan daerah. Foto udara juga digunakan di dalam bidang astronomi, arsilektur,
(.) bidang tea-trtiannya. Perkumpulan Fotogrametriwan Amerika juga menerbit-
kepurbakalaan, ekologi, dan mineralogi. Foto stereoskopi memungkinkan kan majalah bulanan tentang perkembangan baru fotggrametli m?up.y,n
t'
keadaan medan dikaji di kantor atau di laboratorium untuk pengamatan dan terapannya, yaitu "Phologramelric Engineering and Remote Sensing"
pengkajiannya secara tiga dimensional. Perkumpulan tersebut membantu secara tetap bagi pertemuan-pertemuan
Fotogrametri telah digunakan secara berhasil di dalam pengelolaan lalu ilmiah di berbagai tempat di Amerika Serikat. Pertemuan semacam ini
menyebabkan beikumputnya sejum lah besar fotogrametriwan u tuk m enyaj i-
lintas dan penelitian kecelakaan lalu lintas. Manfaatnya untuk penyelidikan
kan kertas kerja, membincangkan gagasan dan masalah baru, dan pengamatan
kecelakaan lalu lintas ialah bahwa foto udara tidak menunjukkan sesuatu yang
secara langsung piranti fotogameri terbaru'
berlebihan yang mungkin diperlukan kemudian untuk merekonstruksi kecela-
kaan tersebut, dan dimungkinkan pula untuk memperbaiki secara cepat kearah
ni&ngldtogrametri dan handasah sangat erat kaitannya sehingga sulit
untuk membedakannya. Keduanya merupakan ilmu pengukuran untuk mem-
arus lalu lintas yang normal. Di dalam bidang kedokteran dan kedokteran gigi,
pengukuran berdasarkan sinar-X dan foto lainnya ternyata besar manfaatnya buahkan peta. Meskipun perhatian utamanya pada handasah, Konggres Ameri-
bagi diagnosa dan pengobalan. Salah satu kegunaan tertua dan masih merupa-
ka untukHandasah dan pemetaan (American Conggress on Surveying and
kan kegunaan utama hingga saat ini ialah untuk pengumpulan informasi Mapping/ACSM) juga besar perhatiannya pada fotogrametri. ACSM yang
kemiliteran. Eksplorasi antariksa merupakan salah satu bidang penggunaan didilkan pada tahun 1941 secara teratur ikut membantu ASP untuk pertemu-
an-pertemuan ilmiah. Majalah ACSM yang terbit tiap tiga bulan, yaitu
baru yang menakjubkan bagi fotogrameri.
" sirveying and Mappirtg", sering memuat artikel yang berkaitan dengan foto-
FotogrameEi merupakan alat penelitian yang penting karena keunggul- r.t o grametri.
annya yang unik, yaitu perekaman pada film pada saat peristiwa-peristiwa
yang dinamis terjadi. Pengukuran berdasarkan foto udara atas jumlah seperti
Bagian Handasah dan Pemetaan Perkumpulan Rekayasawan Sipil
pembengkokan balok penyangga atau jalan aspal di bawah pengaruh beban, Amerikan (the Surveying and Mapping Division of the American Society of
dapat dilakukan secara fotografis dengan mudah. Pengukuran semacam ini
Civil Engineers/AscE) juga diperuntukkan bagi handasah dan fot-ogrametri,
Artikel f6togrameri sering diterbitkan di dalam majalah ini, yaitu 'Journal of
sulit dilaksanakan dengan cara lain.
the Surveying and Mapping Division".
Agaknya sulit untuk membincangkan semua hal yang menyangkut
penggunaan asas dan metode fotogrametri di dalam mengatasi masalah peng-
tnititut Handasah Kanada (the Canadian Institute of Surveying/ClS)
merupakan organisasi profesional terkemuka di Kanada yang berkaitan dengan
ukuran. Meskipun merupakan ilmu yang relatif baru, fotogrametri besar pe-
ranannya bagi rekayasa maupun bidang lainnya. Terapan baru agaknya terba-
fotoglametri. CIS secara tetap membantu pertemuan ilmiah. Majalahnya ya-
ijnt';The Canadian Surveyor" juga memuat artikel fotogramef.i. "Auslralian
tas hanya oleh imaginasi manusia, sedang ilmu ini harus berkembang terus di
masa mendatang.
Surveyor" dan"Photogrammetric Record' merupakan majalah serupa yang
sirkulasinya meliput lingkup dunia. Dua majalah ini diterbitkan di dalam ba-
I.7 ORGANISASI FOTOGRAMETRI PROFESTONAL hasa Inggris, masing-masing oleh organisasi profesional Australia dan
Inggris.
Di Amerika Serikat terdapat beberapa organisasi yang berkepentingan
Perkumpulan Fotogrametri dan Penginderaan Jauh Intemasional (the
dengan fotogrametri. Organisasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk me-
International Society for Photogrammetry and Remote SensinlSPRS) yang
majuka4 ilmu fotogrametri, menggalakkan komunikasi antar fotogrametri-
didirikan pada tahun 1910 merupakan arena bagi pertukaran pendapat dan
wan, dan meningkatkan standar dan etika di dalam penerapan fotogrametri.
informasi di antara pafa fotogrametriwan seluruh dunia. Anggotanya terdiri
' Perkumpulan Fotogrametriwan Amerika (American Society of Photo-
grammetry/ASP) yang didirikan pada tahun 1934 merupakan organisasi profe-
sional fotogrametriwan terkemuka di Amerika Serikat. Salah satu kontribusi l. jumal ini diubah dai Photogrammetric Engineering menjadi Photo-
Pada talrun 1975 judul
utamanya berupa publikasi "Manual of Photogrammetry", "Manual of Photo- grammetric Englheering and Remote Sensing'
Prdlck $drilblnlo Pcrpusakaen

dari organisasi profesi serup4, Pg5kumpulan Fotogramgtriwal Amerika yang inci=2,54 sentimeter'
rcrseb; pada himpir seratui'ne$gra lain. ISPRS membiayai konferensi-inter- kaki = 304,80 milimeter
nasional-sekali tiap empat tahun. Majalahnya ialah'?hotogrammetria" yang meter = 32808 kaki
terbit dua kali tiip tahun. ISPRS mempunyai tujuh komisi teknis yang meter = 39,370 inci
masing-masing mengurusi bidang khusus di dalam fotogrameEi dan penginde- I kilometer = 0,62137 mil
raan jiuh. Tiap komisi mengadakan simposium periodik dimana para fotogra- t) r ranai Gunter (Gunter's chain) = 66 kaki
*.t i*un berkumpul untukhendengarkan sajian kertas kerja tentang subjek rantai Gunter = 100 mata rantai
fotogrametri yang menyangkut kepentingan internasional. Majalah yang mata ranhi = 0,66 kaki
OiterUi*an oleh ISPRS ialah " P ho to gr amme t ria" yang berbahasa Ing gris.
2) Ekivalen sudut
pi (r) = 3,14159265
180 derajad = phi radian
1.8 UNIT UKURAN FOTOGRAMETRI I lingkaran = 360o
1 lingkaran = 2 (Phi) radian
Untuk memecahkan masalah fotogrametri pada umumnya diperlukan 10 = 60'
ukuran panjang, sudut, dan luas. Ukuran panjang dapat berupa sistem Inggris 1'= 60"
yaitu inii dan kaki atau sistem meter, sentimeter, milimeter, dan mikrometer 17'44,8"
radian = 180'/bhi = 57o
(mikron). Konversi dari sistem Inggris ke sistem metrik atau sebaliknya se-
radian= 57295778'
ring diperlukan. Fotogrametriwan di Amerika Serikat dengan cepat memilih
radian = 206.2&.8"
sistem mefik untuk ukuran panjang sesuai dengan anjuran Akademi Nasional
lo = 0,01745329 radian
Ilmu Pengetahuan (National Academy of Sciences). Buku teks juga hants se-
jalan dengan anjuran ini. oleh karena itu maka pada buku ini digunakan sis-
I lingkaran = 400 grad
1 grad= 100sentigrad
tem metrik. grad = 1.000 miligrad
lJkuran sudut di Amerika Serikat pada umumnya dinyatakan dengan grad = 0P' (tepat)
sistem rel6ig esimal yaitu derajad, menit, dan detik. Piranti fotogrametri buat- grad = 0,01570/!b radian
an Eropa banyak yang menggunakan sistem sudut grod. Oleh kar.ena itu
I sentigrad = 0,54'
sering diperlulan konversi antara dua sistem itu. Komputer elektronik pada
I miligrad =324"
umumnyi menggunakan ukuran sudut yang berupa radian sehingga konversi
dari derajad atau grad ke radian atau sebaliknyajuga sering dipgrlukan. 3) Ekivalen luas
Tabel berikut tentang unit panjang, sudut, dan luas diharapkan dapat 1 aker = 43.5@ kaki persegi
membantu para mahasiswa fotogrametri. 1 aker = 4.W.9 meter persegi

1) Ekivalen panjang
kaki = 12 inci
. Padr tahun 1959, Amcrika Serikat secara resmi mengambil I inci sama
dengan 254 cm'
atau I kaki rame dcngan 03048000 mctcr, yang sekarang disebut u.s.
standord Foot.
yard = 3 kaki I
kaki rame dcngrn
rod = 16,5 kaki
I
Pade mulanye mctir dirctujui rama dcngan 39,37 inci, atau
0,3u8006 m. Pcrtcdaan rntara kcdur ukuran buku ini hanya kira'kira I bagian
dehm
mil = 5.280 kaki 500.000. olch Larena semua survci yang dilahukan cebelum tahun 1959 mengguneken
milimeter = 1.000 milrrometer (mikron) uluran beku tcrdahulu, maka pcngubahannyr mcnyulitkan dan mcmbingungkan.
Jadi
sentimeter = 10 milimeter nkurrn baku tcrdahulu tcrscbut, yang kini disebut U'S' Survey Foot qpcara resmi
tidek
meter = 100 sentimeter dipcrtahmkan untuk remua pcngukuran survci. Umumnya operasi fotogrametri
kilometer = 1.000 meter dipcngeruhi olch kcdua ukurrn buku ini karcne pcrbcdaannya sangat kecil. Namun
dcorikim mahrsirwa yang mclalnrkan survei haru! beftati-hati terhadap kedua ukunn
baku

ini.Lareneukprrntersebutmcmprrnyaisignifikanridalampresisipengawasansurvei.
Prda huku ini di-p.kai U.S. Standard Food, kecueli disebut lain'
18 19

I aker= l0rantai Gunteipigig$ataua'; kalau ditandai dengan sebuah garis di atasnya atau dengan memindahkan
640 aker = I mil persbgl '
titik desimal ke arah kiri seraya menyatakan jumlahnya dengan bilangan
247,1 aker = I kilometer per segi sepuluh berpangkat.
t hektar =2471aker Contoh:
1 aker = 0.4M7 ha
f, tr 380 = 3,8 x 102 duabilanganpenting
380 = 3,80 x 102 tiga bilangan penting
1.9 BILANGAN PENTING 1.600 = 1,600 x 103 empatbilanganpenting
Di dalam penghitungan yang menggunakan nilai terukur, jawaban
Menurut definisi, nilai ukuran mengandung sejumlah bilangan penting harus diberikan dengan sejumlah bilangan penting sesuai dengan jumlah bi-
yang jumlahnya sama dengan jumlah digit yang pasti ditambah s$t digil tak- langan penting pada data yang digunakan untuk menghitungnya. Baik jumlah
iirin. SeAagai contoh, misalnya sebuah jarak sebesar 24,37 milimeter yang bilangan penting yang kurang maupun yang lebih dari seharusnya mengisya-
diukur denfan sebuah skala yang bagian terkecilnya 1/10 milimeter. Tiga ratkan hasil penghitungan yang tidak cermat.
digit pertama berupa nilai pasti, akan tetapi digit yang keempat (7) hanya di- Di dalam penjumlahan dan pengurangan, penghitungan dilakukan tian-
taksiiberdasarkan skala antara 0,3 milimeter dan 0,4 milimeter. oleh karena pa memperhatikan jumlah bilangan penting, akan tetapi bilangan penting
itu nilai 24,37 mengandung empat bilangan penting. Semua bilangan penting yang paling kanan pada pembulatan akhir jawabannya diletakkan pada lajur
perlu dicatat di dalam pengukuran. Pembulatan bilangan maupun kegagalan paling kanan.
mencatat bilangan taksiran yang terakhir tersebut merupakan pemborosan Contoh :
waktu tambahan yang digunakan untuk menambah kecermatan. Sebaliknya,
4,735
bila dicatat digit taksiran yang jumlahnya lebih dari satu digit, kecermatan
2,05
hasilnya akan berkurang.
24
Bilangan nol yang dicatat dapat bbrupa bilangan penting maupun bu-
kan bilangan penting. Pentingnya bilangan nol tersebut tergantung pada 30,785
letaknya, sesuai dengan aturan berikut: jawaban = 3l (dua bilangan penting ditentukan oleh24)
1) Bilangan nol yang terletak di sebelah kiri bilangan bukan nol hanya me- 1.130
nunjukan letak titik desimal dan bilangan nol tersebut bukan bilangan pen-
ting. -83.073
LO46,9n
jawaban= 1.050 (tiga bilangan penting yang ditentukan oleh 1.130)
Contoh:
0,003 satu bilangan Penting
Di dalam perkalian dan pembagian, jumlah bilangan penting pada
jawaban sama dengan jumlah terkecil bilangan penting sembarang data yang
0,057 dua bilangan Penting
digunakan di dalam penghitungan itu.
0,00281 tiga bilangan Penting
Contoh :
2) Bilangan nol yang terletak di sebelah kanan bilangan bukan nol merupakan
bilangan penting. 1.738 x 24 = 41.712 jawaban = 42.0N (dua bilangan penting yang
ditentukan oleh 24).
Contoh : 648,1 x 0,0523 = 33,89563 jawaban 33,9 (tiga bilangan penting
=
0,10 dua bilangan Penting yang ditentukan oleh 0,0523).
7,50 tiga bilangan Penting 23,985113 = 1,845 jawaban = 1,8 (dua bilangan penting ditentukan
483,000 enam bilangan penting oleh 13).
3) Bilangan nol yang terletak di sebelah kanan bilangan nol akan tetapi letak- Di dalanl perkalian dan pembagian dengan konstante pasti, konstante
nya di sebelah kiri titik desimal tidak merupakan bilangan penting, kecuali itu tidak meneniirkan jumlah bilangan penting pada jawaban.

\-
20 2t

Contoh: Gruner, H.: Photogrammetry 1776-1976, Photogrammetric Engineering and


Remote Sensing, vol. 43, no. 5, hlm. 569, L977.
Lrbatrlah 15,73 kaH menjadi inci Landen, D.: History of Photogrammetry in the United States, Piotogrammetric
Iawfun: Engineering, vo. 18, no.5, hlm. 854,1952.
Latham, J. P.: Perspective on Education in Photogramme[ry and Remote Sensing,
15,73 x 12 inci/kaki = 188,76 jawaban = 188,8 (empat bilangan
a} Photogrammetric Engineering and Remote Sensing, vol. 43, no. 3, hlm.
penting ditentukan oleh 15J3, bukan 12). 257, 19',t7.
Di dalam buku ini istilah "nominal" sering digunakan untuk menun- :
McCulloch, T.: The CIS and the International World of Surveying and Mapping,
jutkan kedekatan terfiadap suatu nilai tertentu, misalnya sebuah kamera de- Canadian Surveyor, vol. 31, no. 4, hlm. 293,1977.
ngan panjang fokus nominal 6 inci. Di dalam konteks ini maka nominal Nealey, L. D.: Remote Sensing/Photogrammetry Education in the United State and
dapat diasumsikan sebagai dua bilangan penting tambahan (oleh karena itu Canadg Photogrammetric Engineering and Remote Sensing, vol. 43, no.
sebuah kamera dengan panjang fokrs nominal dapat dianikan sebuah panjang 3, hlm. 259, 1977.
fotus sebesar 6,00 inci). Parker,L.: Highway Plans from Photogrammetrically Compiled Maps, ASCE
hda penghitungan antara biasanya dilakukan penambahan satu bilang- Journal of the Surveying and Mapping Division, vol. 90, no. SUl, hlm.
an penting terhadap jumlah bilangan penting yang diperlukan, dan kemudian l 3t, 1964.
membulatkan jawaban akhir untuk melakukan koreksi terhadap jumlah Radlinski, W. A.: Surveying, Mapping, Photogrammetry, and Remote Sensing in
bilangan penting. Support of National Energy hograms. Surveying and Mapping, vol. 37,
no. 4, hlm. 305, 1977.
i
Richter, D. M.: An Airphoto Index to Physical and Cultural Features in Western
RUJUKAN I
U.5., Photogrammetric Engineering, vol. 33, no. 12, hlm. 1402, 1967.
Urban Photo Index for Eastern U.5., Photogrammetric Engineering,
American Society of Photogrammetry: "Handbook of Non-Topographic Photo- vol.32, no. l, hlm. 54, l9'll.
grammeE5/," Falls Church, Vo., 1979, Southard, R. B.: The Changing Scene in Surveying and Mapping, Photo-
'Murual of Color Acrial Photography," Falls Church, Va., 1958. grammetric Engineering and - Remote Sensing, vol.46, no. ll, hlm.
"Manual of Photorammetry," ed. ke-4, Falls Church, Va., 1980. -: 1415, 1980.
'Manual of Phoographic Interpretation," Falls Church, Va., 1950. Stanton, B.T.: Education in Photogrammetry, Photogrammetric Engineering, vol.
"Manual of Remote Sensing," Falls Church, Va., 1975. 32, no.3, hlm. 293, 1971.
-:
Avery, T.E., dan D. M. Richrcr: An Airphoto Index to Physical and Cultural Stone, K.: World Air Photo Coverage, Photogrammetric Engineering, vol. 27,
-: Features in Eastern U.5., Photogrammetric Engineering, vol. 31, no. 5, no. 2, hlm. 214, 1961.
-: htm. 895, 1955. Thompson, M. M.: Surveying and Mapping Research 1978-1988: An Overview,
-:
Brandenberger, A.J."Srweying and Mapping in the Soviet Union," Surveying and ASCE Journal of the Surveying and Mapping Division, vol. 105, no. SU1,
hlm. 43, 1979.
Mapping, vol. 35, no. 2, hlm. 137,1975.
World-Wide Mapping Survey, Photogranmetric Engincering, vol. USGS Mapping: The Last Three Decades, Photogrammerric Engi-
36, no.4 hlm. 355, 1970. neering and Remote Sensing, vol. 45, no. 12, hlm. 1607, 1979.
Dix, W.S.: Surveying and Mapping-50 Years of Progress-1928-1978, Surve- Whitten, C. A.l Metrication for Surveying and Mapping, ASCE Journal of the
ying and Mapping, vol. 38, no. 4, hlm. 301, 197E. Surveying ond Mapping Division, vol. 104, no. SUl, hlm. 7, 1978.
-:
Doyle, F.J.: Photogrammctry: The Next Two Hundred Yeus, Photogrammetric -:
Williams, O. W.: Outlook on Future Mapping, Charting, and Geodesy Systems,
Enginecring and Remote Sensing, vol.43, no.5, hlm. 575,1977. Photogrammetric Engineering and Remote Sensing, vol. 46, no. 4, hlm.
Eldrige, rt.H.: Photogrammetry for Property Surveying, Surveying and Map- 487, 1980.
ping, vol.27, no. I, hlm. 63, 195'1. Wolf, P. R.: Surveying-Current Status and Future Challenges, Surveying and
Eliel, L. T.: One Hundred Yeare of Photogrammety, Photogranrmetric Engineer- Mapping, vol. 35, no. 2, hlm. 155, 1976.
izg, vol. 25. 3, hlm. 359, 1959.

\..
22 23

1 .16 Nyatakan bilangan berikut dalam derajad, menit, dan detik:


a) 65 grad
SOAL b) 921,48 grad
c) 1,023 radian
1.1 Jelaskan beda antara fotogrametri metrik dan fotogrametri interpretatif. d) 0,9M radian
1.2 Jelaskan berbagai klasifikasi foto udara. iln 1 .1 7 Llbahlah bilangan berikut ke grad sentigrad, dan miligrad:
1.3 Apakah beda pokok antaxa foto udara agak condong dan sangat condong. a) 42o08'
1.4 Apa yang dimaksud dengan foto ekstraterestrial. b) 39'53jO"
1.5 Apa yang dimaksud dengan fototeodolit. c) 1,301 radian
1.6 Berikan definisi istilah fotogeometri berikut: PertamPalan depan, per- d) 2,426 rudian
tampalan samping Pasangan stereo, stasiun Pemotretan, dan tinggi ter- I .1 8 Nyatakan sudut berikut dalam radian:
bang. a) l47o
1.7 Apa yang dimaksud dengan suatu kamera balistik dan apa pula keguna- b) 26"53iO"
annya. c)297,425 grad
l.t Jelaskan beberapa kegunaan utama fotogrametri. d) 39,48 grad
1.9 Jelaskan kegunaan utama fotogrametri terestrial. 1.1 9 Lakukanlah konversi luar berikut:
I .1 0 Jelaskan cara memperoleh foto udara bagi daerah yang sudah tersedia foto a) Nyatakan l'7,215 aker dalam kaki pangkat dua
udaranya. D) Nyatakan 497,5 aker dalam hektar
1.1 I Seberapa jauhkah foto udara digunakan untuk Perencanaan jalan raya di ne- c) Nyatakan 1,325 mil pangkat dua dalam aker
gara bagian anda? d) Nyatakan 1,000 kaki pangkat dua dalam sentimeter pangkat dua
1 .1 2 Ubahlah ukuran panjang berikut ke inci: | 1 .2 0 Berapakah jumlah bilangan penting pada angka berikut:
a) 75,28 mm 17,O5; 2l; 42O;2,O?5O3; 8,00; 19,300; 7,382,080
b) 152,44 mm 1 .2 1 Nyatakan angka berikut dengan menggunakan sepuluh pangkat dua dan
c) 0,93 mm pertahankan jumlah bilangan pentingnya:
d)37,21mm 28.074,2; 32.050; 26.000; 0.007130; 19.381.420; 12
1 .13 Ubahlah ukuran panjang berikut ke milimete.r: 1.22 Nyatakan jawaban soal berikut sesuai dengan jumlah bilangan penting
a) 5,73 inci yang benar:
D) 0,85 inci a) 38,121 + 170 + 0,O748 + 20,@l
c) 4,80 kaki b) 5,982 62,083
d) 31,29 yud c) 382,00
- 0.013 U
I .1 4 Lakukanlah konversi ukuran panjang berikut: d) 48 x29,075
- -
a) Nyatakan 626 meter dalam kaki e\ (42,5)2
D) Nyatakan 92 mil dalam kilometer
fl 17,593 : 39,40
c) Nyatakan 8,749 kaki dalam meter
d) Nyatakan 3,751 kilometer dalam yard
I .1 5 Ubahlah ukuran panjang berikut ke kaki: a
a) 1O,52 rantai Gunter
b) 325,0 m
c) 160 yard
d) 7846,2 mm

.;-3

Anda mungkin juga menyukai