Anda di halaman 1dari 8

A.

Pembelajaran Ke-2
1. Tujuan Materi Pembelajaran
Adapun tujuan pembelajaran dari mata kuliah ini ialah sebagai berikut:
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Sertifikat Kompetensi Kerja Dan Badan Usaha
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Standar Remunerasi Minimal
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Perencana konstruksi
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Pelaksana Konstruksi
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Pengawas Konstruksi
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Penyelenggaraan Partisipasi Masyarakat
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Layanan Jasa Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Bertambahnya Peran Asosiasi
- Agar mahasiswa mampu mengetahui, memahami dan menjelaskan tentang
Pengaduan Masyarakat

2. Materi Pembelajaran
a. Sertifikat Kompetensi Kerja Dan Badan Usaha
- Sertifikat Kompetensi Kerja
Tenaga kerja konstruksi (TKK) wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja yang
berlaku selama 5 tahun dan dapat diperpanjang, adapun penerbitan sertifikat
tersebut dilakukan melalui uji kompetensi yang dilakukan oleh lembaga sertifikasi
profesi (LSP), atau apabila belum terbentuk maka Menteri Yang bertanggungjawab
mengeluarkan sertifikat tersebut.
- Sertifikat badan usaha
Badan Usaha wajib memiliki sertifikat badan usaha (SBU) yang berlaku selama 3
tahun dan dapat diperpanjang, adapun penerbitan sertifikat tersebut dilakukan
melalui proses sertifikasi yang dilakukan oleh Lembaga sertifikasi badan usaha
dan diregistrasi oleh lembaga yang dibentuk menteri

b. Standar Remunerasi Minimal


Pasal 64 PP 22/2020 menyatakan bahwa Pemilihan penyedia layanan jasa Konsultansi
Konstruksi yang menggunakan tenaga kerja Konstruksi pada jenjang jabatan ahli harus
memperhatikan standar remunerasi minimal.

Dalam hal Seleksi Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi adalah menggunakan tenaga
kerja Konstruksi pada jenjang jabatan ahli maka Pengguna Jasa dalam perencanaan
pembiayaan, penghitungan besaran remunerasi tenaga ahli harus lebih tinggi dari
standar remunerasi minimal. Adapun Standar remunerasi minimal tersebut ditetapkan
paling sedikit berdasarkan Kualifikasi, pengalaman profesional dan tingkat pendidikan
c. Perencana konstruksi
Penyedia jasa orang perseorangan/badan usaha yang dinyatakan ahli professional
dibidang perencanaan jasa konstruksi, yang mampu menjadikan pekerjaan dalam
bentuk dokumen perencanaan bangunan atau bentuk fisik lain

d. Pelaksana Konstruksi
Penyedia jasa orang perseorangan/badan usaha yang dinyatakan ahli profesional
dibidang pelaksanaan jasa konstruksi yang mampu menyelenggarakan kegiatannya
untuk mewujudkan hasil perencanaan menjadi bentuk bangunan atau bentuk fisik lain

e. Pengawas Konstruksi
Penyedia jasa orang perseorangan/badan usaha yang dinyatakan ahli profesional
dibidang pengawasan jasa konstruksi yang mampu melaksanakan pekerjaan
pengawasan sejak mulai pelaksanaan sampai pekerjaan konstruksi selesai dan diserah
terimakan

f. Penyelenggaraan Partisipasi Masyarakat


Partisipasi masyarakat merupakan salah satu aspek penting diatur dalam PP 22/2020
sebab dalam hal ini peran masyarakat sangatlah vital bagi keberlangsungan jasa
konstruksi, dalam hal ini partisipasi masyarakat meliputi Pengawasan, Pemberian
masukan dalam perumusan kebijakan dan aktif dalam forum jasa konstruksi.

g. Layanan Jasa Perencanaan, Pelaksanaan, Pengawasan


a) Penyedia jasa terdiri dari : 1) Perencana konstruksi 2) Pelaksana konstruksi 3)
Pengawas konstruksi. b) Layanan jasa yang dilakukan penyedia jasa dilakukan secara
terpisah dalam pekerjaan konstruksi c) Layanan jasa perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan dapat dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan : besaran
pekerjaan atau biaya, penggunaan teknologi, resiko besar bagi para pihak atau
kepentingan umum

h. Bertambahnya Peran Asosiasi


Asosiasi diberikan ruang yang lebih besar dalam membentuk lembaga sertifikasi.
Pada pasal 41 Dijelaskan bahwa proses sertifikasi badan usaha oleh menteri dilakukan
melalui lembaga sertifikasi badan usaha yang dibentuk oleh asosiasi badan usaha
terakreditasi, maka asosiasi yang terakreditasi akan lebih bergairah dalam
menjalankan fungsi pembinaan dan pemberdayaan para anggotanya.

i. Pengaduan Masyarakat
Masyarakat dapat menyampaikan pengaduan secara langsung kepada pemerintah atau
melalui Aparat Penegak Hukum. Pengaduan kemudian disalurkan kepada penyedia jasa
dan wajib diselesaikan paling lama 60 hari.

Pada Pasal 141 PP 20/2020 Dijelaskan bahwa pengaduan dapat disampaikan oleh
masyarakat kepada menteri, gubernur, bupati atau walikota sesuai kewenangannya.

3. Latihan
4. Evaluasi
Buatlah sebuah kasus kecil, dengan membuat artikel untuk pembahasan modul modul 1
(satu) ini

5. Kunci jawaban

Anda mungkin juga menyukai