Anda di halaman 1dari 46

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman sekarang ini begitu banyaknya masalah yang harus dihadapi oleh para

lulusan, terutama lulusan perguruan tinggi. Salah satu dari masalah tersebut adalah

sulitnya mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian. Ketatnya persaingan dalam

mendapatkan pekerjaan, menuntut para lulusan untuk mempersiapkan diri agar siap

dan mampu untuk bersaing dalam mencari pekerjaan. Hal tersebut menuntut

mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang didapat dari masa perkuliahan dan dapat

menerapkan didunia kerja nantiya. Salah satu cara menerapkan ilmu yang didapat

tersebut adalah dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Pada setiap tahunnya Politeknik Negeri Padang selalu mengadakan PKL. PKL

adalah suatu kegiatan mahasiswa yang di tempatkan pada suatu perusahaan yang

berkaitan dengan bidang ilmu akuntansi dalam waktu tertentu (biasanya 3 bulan)

untuk bekerja seperti karyawan dalam perusahaan tersebut. PKL yang dilakukan

memberikan banyak manfaat diantaranya membantu mahasiswa dalam

mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dari bangku perkuliahan, menambah wawasan

dalam dunia kerja, menghasilkan lulusan dengan keahlian profesional, dan dapat

terlibat secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan dan menjalin

hubungan baik dengan pihak eksternal seperti instasi-instasi pemerintah maupun

swasta.

1
Penulis melaksanakan kegiatan PKL pada Kantor Akuntan Publik Rexon

Nainggolan & Rekan. Penulis memilih KAP Rexon Nainggolan & Rekan, karena

banyaknya klien yang dimiliki, mulai dari klien kecil hingga klien besar diantaranya

PT Sari Enesis Indah, Koperasi Karyawan Persatuan Pusat, PT epiterma Mas

Konstruksi, dan lainnya. Klien yang dimiliki juga telah menetapkan Standar

Akuntansi Keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan

SAK Umum yang berlaku di Indonesia sehingga membuat penulis tertarik untuk

melaksanakan PKL di KAP Rexon Nainggolan & Rekan, dan bisa menambah

wawasan penulis dan penegtahuan tentang dunia kerja nyata serta bisa menjadikan

wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan di jurusan

akuntansi Politeknik Negeri Padang.

1.2 Tujuan PKL

Tujuan yang akan dicapai dalam melaksanakan PKL ini diantaranya:

1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan

ilmu yang didapat selama perkuliahan kedalam dunia kerja yang nyata.

2. Membiasakan mahasiswa dengan

tuntutan pekerjaan yang tinggi.

3. Menjadikan mahasiswa mudah

dalam berkomunikasi didunia bisnis, mengembangkan keterampilan yang ada,

serta kerja sama tim dalam suatu pekerjaan.

2
4. Menghasilkan lulusan dengan

keahlian profesional yang bagus untuk menghadapi masa depan.

1.3 Manfaat PKL

Manfaat dari dilaksanakannya PKL ini adalah:

1. Bagi Mahasiswa

a. Mahasiswa dapat menerapkan secara langsung ilmu akuntansi yang telah

didapat selama perkuliahan.

b. Mahasiswa terbiasa dengan tuntutan pekerjaan yang tinggi dan bisa bekerja

dibawah tekanan.

c. Mahasiswa dapat berkomunikasi bisnis, mengasah keterampilan dalam

mengemukakan ide, serta melatih mahasiswa dalam bekerja sama dengan tim.

d. Mahasiswa memiliki gambaran tentang dunia kerja secara nyata dengan

keahlian profesional yang dimiliki.

1. Bagi Perusahaan (KAP Rexon Nainggolan dan Rekan)

a. Memiliki tambahan tenaga kerja dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

b. Memiliki calon karyawan dengan soft skill dan hard skill yang telah sesuai

dengan kriteria perusahaan.

2. Bagi Politeknik Negeri Padang

a. Menjamin tercapainya tujuan pendidikan yang profesional

b. Dapat menghasilkan lulusan yang memiliki keahlian profesional dalam bidang

yang dipilih.

3
BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah KAP Rexon Nainggolan & Rekan

KAP Rexon Nainggolan & Rekan didirikan oleh Rexon Nainggolan berdasarkan

surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP 96/KM.1/2010, kemudian diubah

dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP 961/KM.1/2011 berdasarkan Akta

Notaris Badriandi, SH, M.Kn., No. 1, 2011 tanggal 22 Februari 2011. Tim auditor

KAP Rexon Nainggolan & Rekan memiliki latar belakang pengetahuan yang luas dan

pengalaman profesional dalam melayani klien, khususnya bidang akuntansi, auditing

perpajakan dan konsultasi lainnya. Melalui latar belakang pengetahuan yang luas di

bidang auditing pada beberapa kantor akuntan publik lainnya, integritas, dan

pengalaman yang luas dalam industri sistem informasi akuntansi, implementasi, dan

pengembangan perangkat lunak di berbagai industri, kantor akuntan publik ini

dipercaya dapat memberikan pelayanan profesional bagi pengguna jasanya.

KAP Rexon Nainggolan & Rekan saat ini dikelola oleh Rexon Nainggolan, SE,

Ak, MM, M.Ak, CPA, CA dan Drs. Nursal, Ak, CPA, CA. Kantor Akuntan Publik ini

juga telah terdaftar dan bersertifikat sebagai anggota asosiasi akuntan publik dari

lembaga berikut:

4
1. Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dengan pendaftaran No. AP-0277

dan No. AP-0272.

2. Bapepam-LK No. 202/BL/STTD/-AP/2012 tanggal 2 Agustus 2012.

3. Forum Akuntan Pasar Modal (FAPM).

4. Bank Indonesia.

5. UK200 Group tanggal 6 November 2012.

Visi dan Misi KAP Rexon Nainggolan & Rekan adalah menjadi salah satu kantor

akuntan yang terpercaya di Indonesia serta memberikan pelayanan jasa profesional

yang terbaik di bidang akuntansi dan auditing.

KAP Rexon Nainggolan & Rekan beralamat di Komplek Perkantoran Cahaya

Gedong Jl. H. Taiman Raya No. 12 Kel. Gedong Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Telp: +62 21 7982789. Fax: +62 21 7982585. Email: rexon@rexon.co.id. Website:

www.rexon.co.id.

2.2 Profil KAP Rexon Nainggolan & Rekan

2.2.1 Perizinan

a Izin Usaha Kantor Akuntan Publik

b Akta notaris

c STT Akuntan Publik & Kantor Akuntan Publik di Badan Pemeriksaan

Keuangan

d NPWP KAP

e Surat Keterangan Domisili Perusahaan

5
f Surat Keterangan Rekanan di BRI

g Struktur Organisasi KAP

h Denah Kantor KAP

2.2.2 Jenis Pelayanan Jasa KAP Rexon Nainggolan & Rekan

KAP Rexon Nainggolan & Rekan mempunyai beragam layanan jasa dengan cakupan

pengetahuan yang luas dan dukungan staf profesional yang berpengalaman dalam

bidangnya. Jenis-jenis jasa yang diberikan oleh kantor ini meliputi jasa atestasi dan

non-atestasi.

1. Jasa Atestasi

Atestasi adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang

independent dan kompeten apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua hal

yang signifikan, dengan kinerja yang telah ditetapkan. Asersi adalah pernyataan

yang dibuat oleh satu pihak yang emplisit dimaksudkan untuk digunakan oleh

pihak lain (Pihak Ketiga). Jasa Atestasi profesi akuntan publik dapat dibagi

menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:

a. Auditing

Jasa auditing mencakup perolehan dan penilaian bukti yang mendasari laporan

keuangan historis suatu entitas yang berisi asersi yang dibuat oleh manajemen

entitas tersebut. Jasa auditing ini dilakukan oleh auditor dengan memberikan

keyakinan positif (Positive Assurance) atas asersi yang dibuat oleh

manajemen dalam laporan keuangan historis.

b. Pemeriksaan (Examinating)

6
Istilah pemeriksaan digunakan untuk jasa lain yang dihasilkan oleh akuntan

publik yang berupa pernyataan pendapat tentang kesesuaian asersi yang dibuat

oleh pihak lain dengan kriteria yang telah ditetapkan. Pemeriksaan terhadap

informasi keuangan prospektif dan pemeriksaan untuk menentukan kesesuaian

pengendalian intern suatu entitas dengan kriteria yang ditetapkan oleh instansi

pemerintah atau badan pangatur.

c. Pengatur

Jasa review terutama berupa permintaan keterangan dan prosedur analitis

terhadap informasi keuangan suatu entitas dengan tujuan untuk memberikan

keyakinan negatif atas asersi yang terkandung dalam informasi keuangan

tersebut. Akuntan publik melaksanakan berbagai prosedur dalam

menghasilkan jasa auditing dan pemeriksaan, diantaranya adalah inspeksi,

observasi, konfirmasi, permintaan keterangan, penyusutan (tracing),

pemeriksaan bukti pendukung (vouching), pemeriksaan ulang (reperforming)

dan analisis.

d. Prosedur yang disepakati

Jasa atestasi atas asersi menajemen dapat dilaksanakan oleh akuntan publik

berdasarkan prosedur yang disepakati antara klien-klien dengan akuntan

publik. Contoh, klien dan akuntan publik dapat bersepakat bahwa prosedur

tertentu akan diterapkan semua unsur laporan keuangan. Berdasarkan tipe jasa

ini, akuntan publik dapat menerbitkan suatu ringkasan temuan atau suatu

keyakinan negatif seperti yang dihasilkan dalam jasa review.

7
2. Jasa Non Atestasi

Jasa non atestasi adalah jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik dengan tidak

memberikan suatu pendapat, keyakinan negatif, ringkasan temuan atau bentuk

keyakinan lainnya. Jenis jasa non-atestasi yang dihasilkan oleh akuntan publik

adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan, dan jasa konsultasi manajemen.

a. Jasa Implementasi dan Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi yang

Terkomputerisasi

Kantor Akuntan Publik ini sangat spesialis dalam pengembangan dan

pengimplementasian sistem informasi akuntansi yang terkomputerisasi.

Terdapat beberapa perangkat lunak yang telah dikembangkan oleh kantor ini

dan berhasil diimplementasikan dalam berbagai bidang industri. Perangkat

lunak tersebut terdiri dari:

1) Plutonium Accounting

2) Ichigan Enterprise

3) LISTRA

4) Logistic Information System

b. Jasa Kompilasi Laporan Keuangan

Kantor Akuntan Publik ini dapat melakukan kompilasi laporan keuangan

berdasarkan catatan data keuangan serta informasi lainnya yang diberikan

manajemen suatu entitas ekonomi. Selain itu, dalam jasa ini akuntan publik

dapat melaksanakan berbagai jasa akuntansi kliennya, seperti pencatatan (baik

manual maupun komputerisasi) transaksi akuntansi bagi kliennya sampai

dengan penyusunan laporan keuangan.

8
c. Jasa Konsultasi

Jasa konsultasi yang diberikan meliputi berbagai bentuk dan bidang sesuai

dengan kompetensi akuntan publik. Jasa yang diberikan bervariasi, yaitu jasa

konsultasi umum kepada manajemen, perancangan sistem, dan implementasi

sistem akuntansi, penyusunan proposal keuangan dan studi kelayakan proyek,

penyelenggaraan pendidikan dan latihan, pelaksanaan seleksi dan rekrut

pegawai sampai pemberian berbagai jasa konsultasi lainnya.

d. Jasa Perpajakan

KAP Rexon Nainggolan & Rekan juga memberikan jasa profesional dalam

bidang perpajakan. Jasa yang diberikan oleh kantor akuntan kepada kliennya

meliputi konsultasi umum perpajakan, perencanaan pajak, review kewajiban

pajak, pengisian Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) dan penyelesaian

masalah perpajakan serta bertindak mewakili kliennya dalam menghadapi

masalah perpajakan.

e. Jasa lainnya

Jasa ini mencakup jasa-jasa terkait lainnya dalam berbagai bidang seperti

pelatihan dibidang akuntansi, perpajakan, sistem informasi, dan lain-lain.

Berkembangnya perusahaan ini dari tahun ke tahun dapat dibuktikan dengan

meningkatnya jumlah klien dan laba bersih pada KAP Rexon Nainggolan & Rekan.

Hampir sebagian besar klien dari KAP Rexon Nainggolan & Rekan adalah

perusahaan yang bergerak dibidang swasta dan publik, dari perusahaan kecil hingga

menengah.

9
Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang didapat dari berbagai klien,

KAP Rexon Nainggolan & Rekan memberikan jasanya dengan menggunakan

pendekatan yang unik melalui pelayanan dan produk-produk yang berkualitas tinggi

dan telah terbukti efektif dalam memberikan berbagai solusi terhadap peningkatan

bisnis klien. Hal ini menjadi nilai tambah bagi perusahaan dan modal untuk

mengembangkan bisnisnya.

2.2.3 Struktur Organisasi KAP Rexon Nainggolan & Rekan

KAP Rexon Nainggolan & Rekan memiliki struktur organisasi serta tugas dan

tanggung jawab yang berbeda-beda pada masing-masing jabatan. Struktur organisasi

pada KAP Rexon Nainggolan & Rekan ini dapat dilihat pada gambar 1.

10
Gambar 2.1

Struktur organisasi KAP Rexon Nainggolan dan Rekan

Sumber : Company Profile KAP Rexon Nainggolan dan Rekan

11
Secara garis besar, uraian tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing bagian,

di antaranya:

1. Pemimpin Rekan

Pemimpin Rekan (Managing Partner) merupakan lembaga tertinggi di KAP

Rexon Nainggolan & Rekan yang merumuskan, menentukan, serta mengawasi

kebijakan operasional. Pemimpin rekan KAP Rexon Nainggolan & Rekan adalah

Bapak Rexon Nainggolan, SE, Ak, MM, M.Ak, CPA, CA. Adapun uraian

penjelasan mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemimpin rekan,

yaitu:

a. Tugas

1) Menentukan visi dan misi perusahaan

2) Menentukan kebijakan perusahaan

3) Melakukan pengawasan atas operasional perusahaan yang dilakukan oleh

rekan

4) Mencari dan menetapkan klien

5) Memimpin penyusunan rencana kerja perusahaan dan pelaksanaannya

6) Mengkoordinasi tugas-tugas yang dibebankan kepada rekan

7) Memeriksa kembali kertas kerja yang sudah diperiksa oleh manajer audit

kemudian menerbitkan laporan

b. Wewenang

1) Memilih, menetukan, dan memberhentikan rekan

12
2) Menetapkan kebijakan, arah, dan kondisi keuangan serta pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan secara

keseluruhan

3) Menetapkan biaya audit dan menandatangani perjanjian kontrak

4) Menandatangani laporan auditor independent dan laporan yang

berkenaan dengan pemberian jasa di bidang akuntan publik

c. Tanggung Jawab

1) Bertanggung jawab atas kebijakan yang telah ditetapkan

2) Bertanggung jawab atas laporan auditor independent dan laporan

keuangan yang berkenaan dengan pemberian jasa di bidang akuntan

publik.

2. Rekan

Rekan adalah pihak yang memberikan pembinaan, bimbingan, dan arahan kepada

manajer audit agar pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal dan ketentuan yang

berlaku. Rekan KAP Rexon Nainggolan & Rekan adalah Bapak Drs. Nursal, Ak,

CPA, CA. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Rekan, yaitu:

a. Tugas dan wewenang

1) Melakukan review atas laporan auditor

2) Mencari klien dan menentukan biaya audit

3) Menandatangani perjanjian kontrak

b. Tanggung Jawab

Tanggung jawab rekan adalah bertanggung jawab atas laporan auditor yang

telah diperiksa.

13
3. Manajer Audit

Manajer audit adalah pihak yang mengarahkan dan mengkoordinasikan

supervisor audit untuk melakukan suatu pekerjaan audit. Tugas manajer adalah

memeriksa kertas kerja yang sudah dilengkapi oleh supervisor audit. Tugas,

wewenang, dan tanggung jawab manajer audit yaitu :

a. Tugas

1) Menyusun rencana audit seperti program audit (audit program)

2) Mengkoordinasi ruang lingkup audit

3) Mengarahkan dan mengkoordinasikan supervisor audit

4) Memeriksa kertas kerja yang sudah dilengkapi oleh supervisor audit

b. Wewenang

Wewenang manajer audit adalah membahas laporan keuangan klien, jurnal

koreksi, serta saldo akun yang bernilai material dengan pemimpin rekan dan

rekan.

c. Tanggung jawab

1) Bertanggung jawab atas penyelesaian audit sesuai dengan jadwal audit

yang telah ditetapkan

2) Bertanggung jawab atas laporan auditor sesuai dengan PSAK dan

peraturan yang berlaku

4. Manajer Umum atau Human Resourches Development (HRD)

Manajer umum atau HRD adalah sepihak yang merencanakan dan

mengembangkan suatu kebijakan dan sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia

(SDM), serta mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksaan fungsi manajemen

14
SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang dan meningkatkan kinerja

dalam mencapai tujuan perusahaan.

a. Tugas dan Wewenang

1) Mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, kepersonaliaan,

dan sistem informasi SDM untuk memastikan tersedianya dukungan yang

optimal bagi kelancaran operasional perusahaan.

2) Merekrut dan memberhentikan karyawan

b. Tanggung jawab

1) Bertanggung jawab atas sumber daya manusia yang dibutuhkan

perusahaan

2) Bertanggung jawab atas tersedianya perlengkapan perusahaan

3) Bertanggung jawab atas pemberian jasa outsourching dan recruitment

5. Supervisor

Supervisor adalah pihak yang mengawasi dan mengarahkan tim audit dalam

pelaksanaan dan penyelesaian laporan audit.

a. Tugas

1) Menyelesaikan laporan audit sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

2) Membimbing auditor dalam menyelesaikan kertas kerja pemeriksaan dan

laporan audit

3) Memeriksa kertas kerja dan pelaksanaan lapangan yang sudah dilengkapi

oleh tim audit, kemudian diserahkan kepada manajer audit.

15
b. Wewenang

Wewenang supervisor adalah membahas laporan keuangan klien dengan

auditor dan manajer audit

c. Tanggung jawab supervisor adalah bertanggung jawab atas laporan audit telah

sesuai dengan PSAK dan peraturan yang berlaku.

6. Auditor

Auditor adalah pihak yang melaksanakan pengerjaan audit dalam penugasan

lapangan.

a. Tugas

1) Mempersiapkan keperluan dalam melaksanakan audit seperti program,

laporan, dan kertas kerja audit serta semua hal yang berhubungan audit

2) Menyusun kertas kerja audit yang dilengkapi dengan bukti audit

b. Tanggung jawab

1) Bertanggung jawab atas saldo akun yang terdapat pada laporan audit

2) Bertanggung jawab bahwa setiap saldo akun yang tercantum dalam

laporan audit telah dilengkapi dengan bukti audit.

2.2.4 Sistem dan Prosedur yang Digunakan

Sistem dan prosedur kerja yang di ada di KAP Rexon Nainggolan & Rekan adalah:

a. KAP dihubungi oleh calon pelanggan (klien) yang membutuhkan jasa audit.

b. KAP membuat janji untuk bertemu dengan calon klien untuk membicarakan

c. Alasan klien ingin diaudit oleh KAP tersebut.

d. Apakah klien pernah diaudit oleh KAP lain atau tidak.

16
e. Jenis usaha klien dan gambaran umum usaha.

f. Sistem pengolahan data yang digunakan oleh klien.

g. KAP melakukan perikatan dengan memberikan surat penawaran kepada

klien yang berisikan: jenis data yang akan diberikan, besarnya biaya audit,

tanggal mulai diaudit, tanggal berapa audit selesai, tanggal penyerahan

laporan audit, dan lainnya.

h. KAP melaksanakan proses audit.

i. Setelah selesai melaksanakan proses audit, KAP memberikan draft audit

kepada klien untuk didiskusikan.

j. Setelah diskusi, KAP memberikan laporan audit final kepada klien dan

meminta surat pernyataan langganan kepada klien.

k. KAP memberikan Management Letter kepada klien sebagai saran perbaikan

dan memberitahukan tentang kelemahan pengendalian internal perusahaan.

2.2.5 Daftar Klien

Daftar klien yang pernah di audit KAP Rexon Nainggolan & Rekan adalah:

1. PT. Voyage Logistic Indonesia – Logistic and Freight Forwarder

2. PT. Putra Cipta Sejati – Resort

3. PT. Three Ocean Ideas – Advertising Company

4. PT. Tiga Tinggi Investama – Advertising Company

5. PT. Pass Indonesia – Advertising Company

6. PT. Media Play – Advertising Company

7. PT. Kreatif Bersama - Advertising Company

17
8. PT. Warung Kreasi Indonesia – Advertising Company

9. PT. Sevent Start – Advertising Company

10. PT. LinkIT – Advertising Company

11. PT. Nature Foods Internasional – Advertising Company

12. PT. AE Automation Indonesia – Trading Company

13. PT. AE Malerial Handling System – General Contractor

14. PT Jaddi Internasional – Trading Company

15. PT Marinda Interutama – Trading Company

16. PT Benara Nurseries – Nursery

17. PT Dapur Sunda – Restaurant

18. PT Trubus Mitra Swadaya – Trading

19. PT Parna Raya – Holding Company

20. PT Mega Guna Bersama – Trading Company

21. PT D-Trade – Training Company

22. PT Istana Kenten Indah – Property and Real Estate

23. PT Mandiri Tata Nugraha – Property and Real Estate

24. PT Kharisma Budi Utama – Property and Real Estate

25. PT Marsindo Kunsult Prima – Marketing Research

26. PT Consult Selection Indonesia – Manpower Agency

27. PT Kondominium Pantai Carita Utara – Building Management

28. PT Kondominium Pantai Carita Selatan – Building Management

29. PT DFDS Transport Indonesia – Freight Forwarder Company

30. PT JH Bachman Indonesia - Freight Forwarder Company

18
31. PT Port and Korner Indonesia - Freight Forwarder Company

32. PT Sariarthamas Hotel International – Hotel

33. PT Parna Agromas – Plantation

34. PT Bangkitgiat Usaha Mandiri – Plantation

35. PT Artha Samudera Mandiri – Shipping line

36. PT Isma Asia – Oil and Gas Company

37. PT Sistima Aliran Gas Nusantara – Oil and Gas Company

38. Apartemen Semanggi – Building Management

39. PT Griya Sentosa Jaya – Real Estate and Property

40. PT Sahabat Mulia – Real Estate and Property

41. PPRS Apartemen Hayam Wuruk – Building Management

42. PPKP Menara Dynaplast – Building Management

43. PT Abdi Borneo Plantations – Plantations

44. PT Tunas Borneo Plantations – Plantations

45. PT Mega Musi Lestari – Plantations

46. PT Mada Wikri Tunggal – Manufactur

47. Koperasi Wahana Kalpika

48. Koperasi Karyawan Pertamina Pusat – Cooperative

49. Koperasi Perdana

50. PT Kemang Mesuji Lestari

51. PT Paldamero

52. Pondok Cabe Golf Country & Club

53. PT Tatakertabumi

19
54. PT Astakona Megahtama

55. PT Nusa Raya Development

56. Koperasi Energi Indonesia

57. PT Patra Multi Finance

58. PT Rabana Wahana Consorindo Utama

59. PT Liman Obor Cahaya

60. PT Risti Pratamindo

61. PT Bosowa Media Grafika

62. PT Bosowa Sport Indonesia

63. PT Galung Loanna Bosowa

64. PT Bantimurung Indah

65. PT Bosowa Isuma Corporation

66. PT Bosowa Argo Industries

67. PT Bosowa Management Institute

68. PT Bintang Wira Marindah

69. PT Sunu Network Broadcast Indonesia

70. PT Bosowa Media Utama

71. PT Pylymindo Perdana

72. PT Putra Sewaya

73. PT Sinar Surya Mandiri

74. PT. Herlina Indah – Manufacture

75. PT. Marketama Indah – Distributor

76. PT. Sari Enesis Indah – Manufacture

20
77. BUT Manhattan Kalimantan Investment Pte, Ltd

78. PT. Asmo Indonesia – Manufacture

79. PT. Aca Fasifik – IT Marketing Company

80. PT. Benar Flora Utama – Plant Marketing

81. PT.Nature Foods Internasional

82. PT. Epiterma Mas Konstruksi

83. Dll.

21
BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Deskripsi Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di KAP Rexon

Nainggolan & Rekan yang dimulai pada tanggal 27 Desember 2017 sampai 29 Maret

2018. Selama melaksanakan PKL, penulis ditempatkan pada posisi Junior Auditor

(Assistant) dengan tugas melaksanakan audit sesuai dengan standar mutu KAP Rexon

Nainggolan & Rekan dibawah pengawasan senior auditor.

Selain melaksanakan kegiatan audit ditempat klien, penulis juga melaksanakan

kegiatan dikantor. Kegiatan yang dilakukan penulis dikantor diantaranya adalah:

a. Mengedit draft audit 2016 ke 2017 pada perusahaan yang diaudit oleh penulis

b. Membuat form daftar klien tahun 2016-2017 dan melihat kelengkapan

dokumen

c. Membuat surat tugas

Untuk surat tugas bisa dilihat pada lampiran 1.

d. Merapikan otner-otner perusahaan yang diaudit oleh penulis.

Perapian otner-otner ini bertujuan untuk menyusun dokumen-dokumen audit

supaya terletak berdasarkan akun-akun yang diaudit.

Dalam melaksanakan tugas audit di tempat klien, penulis diikutsertakan dalam

sebuah tim. Tim terdiri dari ketua tim dan anggota. Selama melaksanakan PKL ini,

22
ketua tim dari penulis selalu berbeda-beda disetiap klien, dan penulis juga berada

dibawah pengawasan ketua tim.

Klien yang diaudit oleh penulis adalah:

1. PT. ABC

2. PT. DEF

3. PT. NM

4. Koperasi KPP

5. PT. PT

6. PT. JKL

7. PT. AAL

3.2 Uraian Kegiatan Selama PKL

A. PT. ABC

PT. ABC didirikan tanggal 18 Agustus 2011 berdasarkan Akta Notaris. Akta

pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam

Surat Keputusan No. ABC-55055. AH.01.02. tahun 2009 tanggal 12 November 2009.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir

tanggal 10 Februari 2015 yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. ABC-

0002188.AH.01.02. Tahun 2015, tanggal 11 Februari 2015

Perusahaan berdomisili di Indonesia, dengan kantor yang terdaftar di Jl.

Cempaka Blok F. 1 No.007 Delta Silicon 2. Perusahaan memberi jasa-jasa yang

berkaitan dengan pengurusan pembangunan, perindustrian, dan perdagangan.

23
Pada PT ABC penulis melakukan kegiatan audit sebagai berikut:

1. Membuat Konfirmasi Bank.

Tujuan dibuatnya konfirmasi bank yaitu untuk menkonfirmasi apakah saldo

per 31 Desember 2017 pada laporan keuangan PT. ABC sama dengan saldo pada

Bank bersangkutan.

Langkah-langkah dalam membuat konfirmasi bank:

a. Penulis meminta laporan keuangan serta rekening koran per 31 Desember

2017

b. Membuat konfirmasi kepada semua Bank yang bersangkutan

c. Meminta tanda tangan pihak yang berwenang untuk konfirmasi

d. Mengirim konfirmasi.

Pada kegiatan konfirmasi ini, penulis hanya melakukan kegiatan sampai

pengiriman konfirmasi kepada Bank yang bersangkutan.

Berikut adalah gambar konfirmasi bank PT. ABC;

Gambar 3.1 Konfirmasi Bank PT. ABC

24
2. Merekap pajak

Pajak yang direkap penulis adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pada

perekapan pajak ini penulis hanya melihat dokumen Surat Setor Pajak yang

disediakan oleh klien, lalu penulis mengentri ke form rekap pajak di Microsoft

Excel. PPN yang penulis rekap yaitu PPN Masukan dan PPN Keluaran.

Berikut gambar rekap PPN PT. ABC

Gambar 3.2 Rekap PPN PT. ABC

1. Kegiatan Vouching Pendapatan dan Beban

Kegiatan Vouching ini yaitu penelusuran terhadap bukti dokumen untuk

mendukung dan memperkuat transaksi. Tujuan utama vouching adalah untuk

menetapkan keakuratan dan keaslian transaksi yang ditulis dalam pembukuan

utama. Berikut salah satu gambar kegiatan vouching pendapatan:

25
Gambar 3.3 Vouching Pendapatan PT. ABC

Dalam kegiatan voching ini, penulis tidak menemukan perbedaan angka

antara bukti dokumen dengan angka di format vouching.

2. Membuatkan Working Paper (WP) PT. ABC untuk tahun yang diaudit

WP dibuat setelah ketua tim mengeluarkan draft final yang berisi opini.

Dalam membuat WP ini, penulis hanya memindahkan angka-angka yang ada di

draft final ke dalam WP ini dengan cara di linkan. Berikut gambar WP yang

penulis kerjakan:

Gambar 3.4 Working Paper (WP) PT. ABC

26
B. PT.DEF

PT. DEF adalah perusahaan satu lingkup dengan Enesis grup yang didirikan

berdasarkan Akta Nomor 30 tanggal 29 Oktober 1988. Anggaran dasar perusahaan

telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir tanggal 10 Juli 2013 di

Jakarta, mengenai “ Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Sebagai Pengganti

Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham PT. DEF”.

PT. DEF beralamat di Kawasan Industri Pulo Gadung, JL. Rawa Sumur III,

Rawa Terate – Cakung, Jakarta Timur. Perusahaan melaksanaakan kegiatan usaha

industri kosmetik diantaranya : Kispray, Antis, Soffel, Force Magic dan Garlin.

Menjual hasil industri tersebut untuk pasaran dalam negeri dan luar negeri.

Pada PT. DEF penulis hanya melakukan kegiatan Stock Opname. Stock Opname

adalah proses pemeriksaan fisik terhadap barang dagangan dan persediaan yang ada

pada suatu gudang atau yang sebenarnya ada pada suatu perusahaan. Saat kegiatan

stock opname, penulis bertugas pada bagian pemeriksaan barang jadi (Finish Good).

Penulis diberikan kertas daftar persediaan yang ada pada tanggal dilakukannya stock

opname. Penulis melakukan penelusuran langsung ke persediaan dan mencocokkan

berapa persediaan yang ada dengan yang ada di catatan klien. Hasil dari kegiatan

stock opname ini dapat dilihat dalam berita acara. Berita acara stock opname dapat

dilihat pada lampiran 2.

27
C. PT NM

PT. NM didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No. 28 tanggal 17 Oktober 1994.

Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia

tahun 1998. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan,

terakhir di Jakarta pada tanggal 26 Maret 2014 mengenai pemberitahuan perubahan

pernyataan keputusan sirkuler para pemegang saham pada tanggal 24 April 2014

yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia.

Perusahaan berkedudukan di Gedung Office 8 Lantai 23, SCBD Lot 28, Jl.

Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta. Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar

Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan adalah penyedia jasa konstruksi dan

persewaan alat berat.

Pada PT NM penulis melakukan kegiatan sebagai berikut :

1. Konfirmasi Bank

Bank yang dikonfirmasi penulis pada PT. NM yaitu Bank Danamon, Bank

Maybank, Bank Artha Graha dan Bank Mandiri.

Berikut gambar konfirmasi bank PT. NM

28
Gambar 3.5 Konfirmasi Bank PT NM

Setelah mengirim konfirmasi bank, penulis mendapatkan balasan konfirmasi

bank sesuai dengan waktu yang ditentukan. Penulis mencocokkan angka pada

laporan keuangan PT. NM dengan angka didalam balasan konfirmasi. Contoh

gambar balasan konfirmasi bank dapat dilihat pada lampiran 3.

2. Rekap Pajak

Pajak yang di rekap penulis pada PT. NM yaitu PPh Pasal 21, PPh pasal 4

ayat 2, PPN, PPh pasal 23.

Berikut gambar kertas kerja Rekap Pajak PT. NM

29
Gambar 3.6 Rekap Pajak PT. NM

3. Membuat konfirmasi kas kecil cabang PT. NM

Konfirmasi kas kecil ini dibuat untuk menkonfirmasi nominal kas kecil yang

ada pada cabang PT. NM.

Langkah-langkah dalam menkonfirmasi kas kecil yaitu:

a. Meminta laporan keuangan PT. NM

b. Membuat konfirmasi untuk cabang-cabang PT. NM

c. Meminta tanda tangan pihak yang berwenang untuk konfirmasi kas kecil

d. Mengirim konfirmasi kas kecil.

e. Setelah pengiriman, penulis menunggu jawaban konfirmasi sesuai dengan

tanggal yang telah ditentukan.

f. Menerima balasan konfirmasi kas kecil.

Dalam menerima balasan konfirmasi kas kecil ini, penulis tidak

menemukan perbedaan antara laporan keuangan PT. NM dengan surat

30
balasan konfirmasi. Untuk konfirmasi kas kecil bisa dilihat pada lampiran

4 dan contoh balasan konfirmasi kas kecil bisa dilihat pada lampiran 5.

4. Vouching pendapatan.

Pada kegiatan vouching ini, penulis tidak menemukan perbedaan antara bukti

dokumen yang diberikan oleh klien dengan catatan pada form vouching.

Berikut gambar vouching pendapatan pada PT. NM

Gambar 3.7 Vouching Pendapatan PT. NM

D. Koperasi KPP

Koperasi KPP ini didirikan pada tanggal 5 Juli 1988 berdasarkan pengesahan

Kanwil Departement Kopersi Nomor 218/BLB/VII/1988. Akte ini telah mendapatkan

pengesahan Badan Hukum dari Menteri Koperasi dan Pengusaha Kecil Republik

Indonesia Nomor: 101/BH/PAD/KWK.9/III/1997 tanggal 31 Maret 1997.

Berdasarkan anggaran Dasar/Anggaran Rumah tangga Koperasi Bab IV pasal 6 dan 9

dimana setiap tahun harus dilaksanakan Rapat Anggota Tahunan guna menyampaikan

31
laporan pertanggungjawaban kegiatan-kegiatan dan keuangan yang telah

dilaksanakan pengurus koperasi selama tahun buku yang bersangkutan.

Koperasi KPP berlokasai di Gedung Pramuka Lt. 3 Jl. Merdeka Timur, Jakarta

Pusat, dan memulai kegiatan secara komersil pada bulan Maret tahun 1997.

Berdasarkan anggaran dasar koperasi, bidang usaha kopersi secara garis besar dibagi

menjadi dua yaitu:

1. Bidang Pelayanan

Berorientasi pada pelayanan anggota meliputi usaha simpan pinjam dan

perdagangan kredit (Waserda) kepada anggota.

2. Bidang Usaha Non Pelayanan Anggota

Terdiri atas:

a Usaha perdagangan/Suplier

b Usaha Transportasi

c Usaha Pengelolaan Property

d Usaha bidang pertambangan dan pengolahan minyak

e Usaha bidang tenaga kerja dan konsultasi

f Usaha bidang perdagangan dan agen pelumas.

Pada Koperasi KPP penulis melakukan kegiatan vouching pendapatan. Vouching

adalah pada penelusuran terhadap bukti dokumen untuk mendukung dan memperkuat

transaksi. Tujuan utama vouching adalah untuk menetapkan keakuratan dan keaslian

transaksi yang ditulis dalam pembukuan. Berikut adalah gambar vouching pendapatan

pada Koperasi KPP:

32
Gambar 3.8 Vouching Pendapatan Koperasi KPP

E. PT. PT

PT. PT didirikan di Indonesia pada tanggal 02 Mei 2003 No.25 tahun 2007

berdasarkan Akta Notaris No.7. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia pada tanggal 2 Juni 2003.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan.

Perubahan terakhir berdasarkan "Circular Resolution In Lieu of An Extraodinary

General Meeting of Shareholders." No.21 tanggal 30 Januari 2012 mengenai

perubahan susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi perusahaan sekaligus

besarnya modal saham yang telah disetor dan jumlah kepemilikan para pemegang

saham. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.10-07644 tanggal 2 Maret 2012.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor berlokasi di Jl. Empu Sendok No.53,

Jakarta Selatan.

33
Pada PT. PT penulis melakukan kegiatan;

1. Membuat daftar rekap pajak

Pajak yang direkap penulis yaitu PPh pasal 4 ayat 2, PPh pasal 25, PPn.

Dalam merekap pajak ini, penulis hanya membuat angka yang ada pada bukti

SSP ke form pajak di microsoft excel.

Berikut adalah gambar rekap pajak PT. PT

Gambar 3.9 Rekap Pajak PT. PT

2. Vouching Pendapatan dan Beban

Vouching adalah penelusuran terhadap bukti dokumen untuk mendukung dan

memperkuat transaksi. Tujuan utama vouching adalah untuk menetapkan

keakuratan dan keaslian transaksi yang ditulis dalam pembukuan. Berikut

gambar Vouching pendapatan dan beban pada PT. PT

34
Gambar 3.10 Vouching Pendapatan PT. PT

Gambar 3.11 Vouching Beban PT. PT

3. Cash Opname

Cash Opname adalah pemeriksaan kas secara fisik baik uang logam maupun

uang kertas dan membandingkan jumlah antara catatan akuntansi kas (mutasi

kas) dengan jumlah uang yang ada ditangan saat pemeriksaan fisik dilakukan.

35
Langkah-langkah dalam melakukan Cash Opname yaitu

a Penulis memberitahu kepada pihak pemegang kas kecil untuk menyiapkan

kas yang akan di periksa dan meminta mutasi kas kecil mulai 1 Januari

2018 hingga tanggal pemeriksaan kas kecil dilaksanakan. Guna mutasi kas

kecil yaitu untuk menghitung mundur kas kecil, apakah saldo kas kecil per

31 Desember 2017 sesuai dengan hasil hitungan tarik mundur. Cara

menghitung tarik mundur kas kecil yaitu saldo kas pada saat cash opname

ditambah dengan mutasi kredit dikurang mutasi debit.

b Pemegang kas kecil menghitung uang yang ada.

c Penulis mencatat kedalam form Cash Opname, kemudian membuat berita

acara cash opname. Untuk berita acara cash opname bisa dilihat pada

lampiran 6

d Meminta otorisasi pihak yang pemegang kas kecil.

Berikut gambar ringkasan mutasi kas kecil dan berita acara pemeriksaan kas

kecil pada PT. PT

Gambar 3.12 Ringkasan Mutasi Cash Opname PT PT

36
Gambar 3.13 Berita acara Cash Opname PT PT

Pada pemeriksaan kas di PT. PT ini saldo kas pada tanggal dilakukan cash

opname sama dengan hitungan fisik. Begitupun dengan dilakukan perhitungan

tarik mundur, saldo kas per tgl 31 Desember 2017 di laporan keuangan sama

dengan perhitungan tarik mundur oleh penulis.

4. Merekap Mutasi Unbilled Revenue.

Unbilled Revenue pada PT. PT adalah akun yang terletak di aset, merupakan

suatu pengakuan pendapatan yang belum diinvoicekan. Unbilled Revenue ini bisa

dikategorikan kedalam akun piutang. Perbedaannya dengan piutang usaha adalah

piutang usaha yaitu suatu pengakuan pendapatan yang sudah diinvoicekan.

Dalam merekap mutasi unbilled revenue ini, penulis meminta catatan

unbilled revenue yang ada diperusahaan, lalu penulis megelompokkan

penambahan dan pengurangan unbilled revenue untuk tahun 2017

37
Berikut gambar merekap mutasi Unbilled Revenue pada PT. PT;

Gambar 3.14 Mutasi Unbilled Revenue PT PT

F. PT. JKL

PT. JKL didirikan berdasarkan Akta No. 01 tanggal 10 Juli 2010. Akta Pendirian

tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia

pada tanggal 29 Juli 2010. Akta tersebut terakhir diubah pada tanggal 20 Juni 2012

sehubungan dengan perubahan manajemen Perusahaan.

Perusahaan berdomisili di Jakarta Selatan dan berkantor di Gedung Jamsostek

Lantai 9 Jl. Gatot Subroto Kav. 38. Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar

perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak di bidang teknologi

informasi dan kegiatan penyajian telekomunikasi. Entitas mulai beroperasi secara

komersial pada bulan Juni 2012.

38
Pada PT. JKL penulis melalukan kegiatan Membuat Working Paper (WP) untuk

tahun 2017. Pada kegiatan membuat WP ini, penulis hanya memindahakan angka

yang ada di draft final ke dalam format WP ini. Berikut gambar WP pada PT. JKL

Gambar 3.15 Working Paper (WP) PT JKL

G. PT. AAL

PT. AAL didirikan pada tanggal 15 Agustus 2011. Akta Pendirian ini telah

mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-43952.AH.01.01.2011 tanggal 7

September 2011. Perusahaan berkedudukan di Jl. Sultan Hasanudin No. 1, RT

001/003, Tambun, Bekasi

Berdasarkan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, kegiatan utama Perusahaan

adalah dibidang perdagangan (ekspor dan impor) dan perbengkelan. Saat ini

39
Perusahaan bergerak di bidang perdagangan mobil merk Toyota dan sukucadangnya

serta jasa perawatan dan perbaikan. Kegiatan yang dilakukan oleh penulis adalah;

1. Melalukan vouching

Vouching adalah penelusuran terhadap bukti dokumen untuk mendukung dan

memperkuat transaksi. Tujuan utama vouching adalah untuk menetapkan

keakuratan dan keaslian transaksi yang ditulis dalam pembukuan. Berikut

gambar vouching pendapatan pada PT. AAL

Gambar 3.16 Vouching Pendapatan PT AAL

Dalam melakukan kegiatan vouching ini penulis tidak menemukan perbedaan

antara bukti dokumen dengan catatan akuntasinya.

2. Stock Opname

Stok Opname adalah proses pemeriksaan fisik terhadap barang dagangan dan

persediaan yang ada pada suatu gudang atau yang sebenarnya ada pada suatu

perusahaan. Saat kegiatan stock opname, penulis bertugas pada bagian

pemeriksaan Persediaan Bahan, Sparepart dan Unit. Penulis diberikan kertas

40
daftar persediaan yang ada pada tanggal dilakukannya stock opname. Penulis

melakukan penelusuran langsung ke persediaan dan mencocokkan berapa

persediaan yang ada dengan yang ada di catatan klien dan penulis menghitung

mundur jumlah persediaan untuk per 31 Desember 2017. Setelah cocok, penulis

membuat berita acara stock opname sebagai bukti bahwa persediaan telah di cek

dan telah sama dengan pencatatan perusahaan. Berita acara di print dan ditanda

tangani oleh pihak yang melakukan perhitungan dan auditor yang melakukan

pengecekan. Untuk berita acara Stock Opname bisa dilihat pada lampiran 7 dan

lampiran 8

3. Konfirmasi Bank

Bank yang dikonfirmasi penulis pada PT. AAL yaitu Bank Mandiri, Bank

Permata, Bank Maybank dan Bank BCA.

Berikut adalah gambar konfirmasi bank PT. AAL

Gambar 3.17 Konfirmasi Bank PT. AAL

41
4. Konfirmasi Hutang dan Piutang

Dalam konfirmasi hutang dan piutang, penulis tidak mengirimkan surat

konfirmasi kepada semua Vendor dan Customer. Penulis hanya mengambil 80%

masing-masing dari saldo Vendor dan Customer. Langkah-langkah dalam

membuat konfirmasi hutang dan piutang adalah:

a. Meminta laporan keuangan serta Aging hutang dan piutang PT. AAL

b. Membuat konfirmasi hutang dan piutang.

c. Meminta otorisasi pihak berwenang untuk surat konfirmasi

d. Mengirim surat konfirmasi hutang kepada vendor dan konfirmasi piutang

kepada customer

Berikut adalah gambar konfirmasi hutang dan piutang PT. AAL

Gambar 3.18 Konfrmasi Piutang PT. AAL

42
Gambar 3.19 Konfirmasi Hutang PT. AAL

3.3 Permasalahan Ditempat PKL

Selama melaksanakan PKL di Kantor Akuntan Publik Rexon Nainggolan & Rekan,

penulis tidak menemukan permasalahan yang berarti. Selama melaksanakan PKL,

penulis mendapatkan bimbingan dari senior auditor dan pembimbing industri. Dan

selama melaksanakan PKL, penulis juga banyak mendapatkan pelajaran yang

sebelumnya tidak penulis temukan selama masa perkuliahan. Saat penyusunan

laporan ini, penulis banyak mendapatkan arahan dari senior auditor maupun

pembimbing industri.

43
BAB IV

KESIMPULAN

Pelaksanaan PKL dilakukan penulis di Kantor Akuntan Publik Rexon Nianggolan &

Rekan selama 3 bulan, dimulai pada tanggal 27 Desember 2017 sampai dengan 29

Maret 2018. Selama pelaksanaan PKL penulis ditempatkan pada posisi junior auditor

dan selalu bekerja dalam pengawasan ketua tim dan bekerja secara tim. Pelaksanaan

PKL ini bertujuan untuk lebih menambah wawasan penulis dan pengetahuan tentang

dunia kerja nyata dan bisa juga untuk menerapkan pelajaran yang didapatkan semasa

perkuliahan.

Kegiatan yang dilakukan penulis dilapangan sebagai junior auditor adalah:

1. PT. ABC, penulis melakukan kegiatan stock opname, rekap pajak, vouching

pendapatan

2. PT.DEF, kegiatan penulis adalah Stock opname.

3. PT.NM, kegiatan penulis adalah membuat konfirmasi bank, konfirmasi kas kecil

cabang PT. NM, vouching pendapatan, rekap pajak.

4. Koperasi KPP, kegiatan penulis adalah melakukan vouching pendapatan.

5. PT. PT, kegiatan penulis adalah merekap pajak, vouching pendapatan dan beban,

cash opname serta merekap mutasi Unbilled Revenue

6. PT. JKL, kegiatan penulis yaitu membuat Working Paper (WP) tahun2016 ke

tahun 2017.

44
7. PT. AAL, penulis melakukan kegiatan membuat konfirmasi Bank, konfirmasi

Hutang, Konfirmasi Piutang, merekap pajak, Vouching pendapatan, Stock

Opname

Kegiatan yang dilakukan penulis selama dikantor diantaranya:

a. Mengedit draft audit 2016 ke 2017 pada perusahaan yang diaudit oleh penulis

b. Membuat form daftar klien tahun 2016-2017 dan melihat kelengkapan

dokumen

c. Membuat surat tugas

d. Merapikan otner-otner perusahaan yang diaudit oleh penulis.

45
DAFTAR REFERENSI

Nainggolan, Rexon. _____. Company Profile KAP Rexon Nainggolan dan rekan.
Jakarta : Arsip

46

Anda mungkin juga menyukai