Anda di halaman 1dari 13

Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA


KOPERASI UNIT DESA SEJAHTERA DI DESA BABAT TOMAN
1
Maulan Irwadi S.E.,M.Si., Ak., CA
2
Dian Ofasari, SE., M.Si, CAAT
1
Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Anika Palembang
2
Dosen Program Studi Akuntansi Politeknik Sekayu
Email : dian.ofasari@yahoo.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolahan modal kerja pada Koperasi Unit Desa
Sejahtera di Desa Babat Toman. Penelitian ini dibuat guna mengetahui apakah perusahaan telah
menggunakan modal kerjanya efisien atau tidak. Dalam melakukan alanalisis penulis memperoleh data
dengan cara melakukan wawancara, observasi dan riset perpustakaan. Bedasarkan analisis terhadap sumber
dan penggunaan modal kerja perusahaan, menurut teori yang dikemukakan oleh Kasmir, terdapat beberapa
masalah yang dihadapi oleh perusahaan yaitu belum efisien penggunaan modal kerja dan sumber
penerimaan kas yang terletak pada dana replanting 50 % dan penurunan akumulasi penyusutan . Bedasarkan
hasil analisis, penulis memberikan saran sebaiknya dalam penambahan modalnya harus dapat mengambil
kebijakan yaitu dengan mengurangi aktiva tetap dan juga perusahaan menambah hutang jangka panjangnya
untuk menambah sumber modal dan srbaiknya koperasi juga menyusun laporan sumber dan penggunaan
modal kerja untuk dilaporkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan koperasi
Kata Kunci : Sumber modal kerja, Penggunaan Modal kerja, Koperasi Unit, Pengelolaan Modal

1. PENDAHULUAN seperti menambah tenaga kerja, mesin, dan lain-


A.1 Latar Belakang lain ataupun dalam perluasan usaha, Suatu
Kebutuhan masyarakat yang semakin perusahaan dikatakan baik jika modal yang ada
banyak merupakan akibat dari kebutuhan manusia dalam perusahaan cukup untuk memenuhi
yang tidak terbatas yang diikuti dengan kebutuhan perusahaan. Untuk melihat kondisi
kecanggihan teknologi, sehingga perkembangan dan perkembangan keuangan suatu perusahaan,
dunia usaha semakin meningkat untuk memenuhi biasanya pimpinan perusahaan menyusun laporan
kebutuhan masyarakat maka timbul persaingan keuangan yang menggambarkan kejadian-
yang competitive. Perusahaan yang kuat akan kejadian atau segala transaksi yang terjadi di
bertahan hidup sebaliknya perusahaan yang tidak perusahaan yang kemudian digunakan untuk
mampu bersaing kemungkinan akan dilikuidasi menganalisis terhadap data keuangan perusahaan
atau mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu, tersebut Salah satu analisis laporan keuangan
untuk dapat menghadapi perubahan yang terjadi, adalah analisis laporan sumber dan penggunaan
perusahaan tentu saja melaksanakan fungsi-fungsi modal kerja yaitu suatu analisis tentang dari mana
manajemen, yang diantaranya meliputi sumber-sumber dan penggunaan modal kerja
perencanaan, pengorganisasian, dan dalam suatu perusahaan. Modal kerja merupakan
pengendalian secara baik sehingga sasaran utama dana yang harus tersedia dalam perusahaan yang
perusahaan dapat tercapai. Disamping itu, dapat digunakan untuk membelanjai kegiatan
perusahaan perlu melakukan pengelolaan modal operasinya sehari-hari, misalnya untuk membayar
dengan baik agar tersedia modal yang cukup dalam gaji pegawai dan sebagainya, dimana uang atau
melaksanakan peningkatan kegiatan operasi, dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan

26
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

akan dapat kembali lagi masuk dalam perusahaan krisis atau kekacauan keuangan. Akan tetapi
dalam waktu yang pendek melalui hasil penjualan adanya modal kerja yang berlebihan
produknya. menunjukkan adanya dana yang tidak produktif,
Dari laporan sumber dan penggunaan dan dalam hal ini akan menimbulkan kerugian
modal kerja ini akan membantu manajer keuangan bagi perusahaan. Sebaliknya adanya ketidak
dalam melaksanakan kegiatan perusahaannya cukupan dalam modal kerja merupakan sebab
dalam hal menentukan jumlah dana yang harus utama kegagalan suatu perusahaan. Selama
tersedia dan untuk dapat melihat asal sumber dana kurun waktu dari tahun 2015-2018 Sumber
itu diperoleh. Selain itu, laporan tersebut dapat Modal Kerja Koperasi Unit Desa sejahtera
juga membantu manajer keuangan dalam mengalami naik turun.
merencanakan berapa penggunaan dana dengan Berdasarkaan latar belakang pemilihan
sebaik- baiknya untuk dapat menghindari hal-hal judul di atas dan mengingat Analisis Sumber dan
yang tidak diinginkan perusahaan sebab apabila Penggunaan Modal Kerja merupakan metode
perusahaan kekurangan dana tentu akan sulit analisis yang sering dipakai karena merupakan
berkembang. Kekurangan modal kerja yang metode yang paling cepat untuk mengetahui
menerus yang tidak segera diatasi tentu akan kinerja keuangan Koperasi Unit Desa Sejahtera
menghambat perusahaan untuk mencapai maka penulis mengambil “Analisis Sumber dan
tujuannya. Pemggunaan Modal Kerja Pada Koperasi Unit
Koperasi Unit Desa (KUD) Sejahtera Desa Sejahtera Di Desa Babat Toman.”
merupakan koperasi yang bergerak di bidang
A.2 Rumusan Masalah
usaha, diantaranya simpan pinjam, dan lain-lain.
Berdasarkan latar belakang yang telah
Dalam menjalankan kegiatan usahanya kas
diuraikan maka rumusan masalah yang dapat
sebagi modal kerja diperlukan untuk membiayai
ditarik oleh penulis adalah: “Bagaimana analisis
operasional sehari-hari. Penerimaan dan
sumber dan penggunaan modal kerja pada
pengeluaran kas dalam koperasi akan
Koperasi Unit Desa Sejahtera di Desa Babat
berlangsung secara terus-menerus selama hidup
Toman?”.
koperasi. Dismaping kas, piutang usaha
merupakan elemen modal kerja yang selalu A.3 Tujuan Penelitian

dalam keadaan berputar dalam rantai perputaran Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk
modal kerja. Semua perputaran unsur-unsur mengetahui sumber dan penggunaan modal kerja
modal kerja berpengaruh terhadap besar perusahaan pada Koperasi Unit Sejahtera Desa
kecilnya laba suatu perusahaan atau koperasi. Babat Toman.
Adanya modal kerja yang cukup sangat
B. LANDASAN TEORI
penting bagi suatu koperasi karena dengan
B.1 Pengertian Akuntansi
modal kerja yang cukup itu memungkinkan bagi
Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
perusahaan untuk beroperasi dengan
disebutkan bahwa koperasi adalah : badan usaha
seekonomis mungkin dan perusahaan tidak
yang mengorganisir pemanfaatan dan
mengalami kesulitan atau menghadapi bahaya-
pendayagunaan gerakan ekonomi para anggota
bahaya yang mungkin timbul karena adanya

27
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah B.3 Koperasi Simpan Pinjam
usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha
anggotanya dan masyarakat daerah kerja pada simpan pinjam sebagai satu- satunya usaha yang
umumnya, dengan demikian koperasi merupakan melayani anggota.
gerakan ekonomi rakyat dan soko guru Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil
dari proses akuntansi yang dapat digunakan
perekonomian nasional.
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data
Sedangkan menurut Mohammad Hatta, keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan
koperasi adalah usaha bersama untuk
dengan data atau aktivitas perusahaan
memperbaiki nasib penghidupan ekonomi tersebut. Pihak-pihak yang berkepentingan
tersebut ntara lain pemilik perusahaan,
berdasarkan prinsip tolong menolong.
manager atau pimpinan perusahaan dan para
Sedangkan menurut Undang-Undang No 17 investor (Munawir, 2007).
Tahun 2012 didalamnya menyebutkan bahwa,
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2012:
yang dimaksud dengan koperasi adalah: badan
“Laporan keuangan merupakan struktur yang
usaha yang beranggotakan orang perseorangan
menyajikan posisi keuangan dan kinerja
atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan keuangan dalam sebuah entitas.Tujuan umum
dari laporan keuangan ini untuk kepentingan
kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk
umum adalah penyajian informasi mengenai
menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan posisi keuangan (financial position), kinerja
keuangan (financial performance), dan arus
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial dan
kas (cash flow) dari entitas yang sangat
budaya sesuai nilai dan prinsip koperasi. berguna untuk membuat keputusan ekonomis
bagi para penggunanya”.

B.2 Jenis jenis Koperasi Sedangkan menurut Ikatan Akuntan


Menurut Undang Undang No 17 tahun 2012 Indonesia dalam standar akuntansi keuangan
tentang perkoperasian disebutkan jenis jenis PSAK No. 1 tahun 2015, mengemukakan bahwa:
koperasi terdiri dari: Laporan keuangan merupakan laporan periodik
yang disusun menurut prinsip- prinsip akuntansi
1. Koperasi Konsumen
yang diterima secara umum tentang status
Koperasi konsumen menyelenggarakan
keuangan dari individu, asosiasi atau organisasi
kegiatan usaha pelayanan di bidang
bisnis yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi,
penyediaan barang kebutuhan anggota
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan
dan non-anggota.
catatan atas laporan keuangan.
2. Koperasi Produsen
Koperasi produsen menyelenggarakan
kegiatan usaha pelayanan di bidang Berdasarkan definisi di atas, maka dapat
pengadaan sarana produksi dan
disimpulkan bahwa pada dasarnya laporan
pemasaran produksi yang dihasilkan
anggota kepada anggota dan non- keuangan terdiri dari neraca, laporan rugi laba,
anggota.
laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan
3. Koperasi Jasa
Koperasi jasa menyelenggarakan catatan atas laporan keuangan. Kelima laporan ini
kegiatan usaha pelayanan jasa non-
merupakan informasi sekaligus
simpan pinjam yang diperlukan oleh
anggota dan non-anggota. pertanggungjawaban pihak manajemen kepada
pihak eksternal perusahaan maupun pihak internal
yang mempunyai hubungan dengan perusahaan.

28
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

B.4 Tujuan Laporan Keuangan membahayakan kelansungan hidup perusahaan


Menurut ikatan Akuntan Indonesia,2002, yang bersangkutan, akibat tidak memenuhi
dalam standar akuntansi keuangan PSAK No. 1 likuiditas dan target laba yang di inginkan.
mengemukakan bahwa, tujuan laporan keuangan Ada tiga konsep atau definisi modal kerja
adalah: yang umum dipergunakan, yakni:
1. Menyediakan informasi yang menyangkut 1. Konsep kuantitatif
posisi keuangan, kinerja serta perubahan
Konsep ini menitikberatkan kepada kuantum
posisi keuangan suatu perusahaan yang
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan
dalam pengambilan keputusan ekonomi.
perusahan dalam membiayai operasinya yang
2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan
ini memenuhi kebutuhan bersama sebagai bersifat rutin, atau menunjukkan jumlah dana
besar pemakai. Namun demikian, laporan
(fund) yang tersedia untuk tujuan operasi
keuangan tidak menyediakan semua informasi
yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam jangka pendek.
pengambilan keputusan ekonomi karena
2. Konsep Kualitatif
secara umum menggambarkan pengaruh
keuangan dari kejadian dimasa lalu, dan tidak Dalam konsep ini pengertian modal kerja
diwajibkan untuk menyediakan informasi
adalah kelebihan aktiva lancar terhadap
non-keuangan.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa hutang jangka pendek, yaitu jumlah aktiva
yang telah dilakukan manajemen
lancar yang berasal dari pinjaman jangka
(stewardship), atau pertanggungjawaban
manajemen atas sumber daya yang panjang maupun dari para pemilik
dipercayakan kepadanya.
perusahaan.
4. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah
dilakukan atau pertanggungjawaban 3. Konsep fungsional
manajemen berbuat demikian agar mereka
Konsep ini menjelaskan fungsi dari dana yang
dapat membuat keputusan ekonomi;
keputusan ini mungkin mencakup, misalnya, dimiliki dalam rangka menghasilkan
keputusan untuk menahan atau menjual
pendapatan (laba) dari usaha pokok
investasi mereka dalam perusahaan atau
keputusan untuk mangangkat kembali atau perusahaan.
mengganti manajemen.

B.6 Sumber Modal Kerja


B.5 Pengertian Modal Kerja
Menurut jumingan (2008:71) modal kerja dapat
Menurut Kasmir (2014:252) :
berasal dari berbagai sumber, yakni :
Modal kerja Memiliki arti yang sangat 1. Pendapatan bersih yaitu modal kerja yang
penting bagi operasional suatu perusahaan. diperoleh dari hasil penjualan barang dan hasil
Di samping itu, manajemen modal kerja hasil lainnya yang meningkatkan uang kas dan
juga memiliki tujuan tertentu yang hendak piutang.
di capai. 2. Keuntungan dari penjualan surat surat
berharga yaitu surat surat berharga sebagai
salah satu pos aktiva lancar dapat dijual.
Oleh karena itu, setiap perusahaan berusaha
3. Penjualan aktiva tetap, investasi jangka
memenuhi kebutuhan modal kerjanya,agar dapat panjang, dan aktiva tidak lancar lainnya yaitu
sumber lain untuk menambah modal kerja dari
meningkatkan likuiditasnya. Kemudian, dengan
hasil penjualan aktiva tetap.
terpenuhi modal kerja, perusahaan juga dapat 4. Penjualan obligasi dan saham serta kontribusi
dana dari pemilik yaitu obligasi, dan saham.
memaksimalkan perolehan labanya. Perusahaan
dalam kekurangan modal kerjanya dapat

29
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

B.7 Penggunaan Modal Kerja b. Data sekunder yaitu berupa sejarah


Menurut Kasmir (2014:259) penggunaan singkat, struktur organisasi, tugas dan
modal kerja biasa dilakukan untuk: fungsi dan data-data lain yang disimpan
1. Pengeluaran untuk gaji,upah, dan biaya oleh pihak yang terkait serta buku-buku
operasi perusahaan lainnya;
yang digunakan oleh peneliti dalam
2. Pengeluaran untuk membeli bahan baku
atau barang daganganya; menunjang penelitian ini.
3. Menutupi kerugian akibat penjualan
surat berharga;
4. Pembentukan dana; C.2 Teknik Pengumpulan Data
5. Pembelian aktiva tetap (tanah,
Teknik pengumpulan data dalam setiap
bangunan, kendaraan, mesin, dan lain-
lain); penelitian terdiri dari beberapa metode.
6. Pembayaran utang jangka panjang
Pemilihan dalam metode pengumpulan data
(obligasi, hipotek, utang bank jangka
panjang); sangat dipengaruhi oleh jenis penelitian yang
7. Pembelian atau penarikan kembali
digunakan dan demi kesesuaian dengan data
saham yang beredar;
8. Pengambilan uang atau barang untuk yang diperlukan dan keandalan data yang
kepentingan pribadi; Dan penggunaan
diperoleh. Penelitian ini menggunakan
lainnya.
metode pengumpulan data, yaitu
B.8 Laporan Sumber Dan Penggunaan Modal
menggunakan metode wawancara, observasi,
Kerja
dan riset kepustakaan.
Menurut Kasmir (2014:261) Laporan sumber
dan penggunaan modal kerja
menggambarkan bagaimana perpotaran C.3 Teknik Analisis Data
modal kerja selama periode tertentu. laporan Teknik analisis dalam penelitian ini adalah
ini juga menunjukan kinerja manajemen
dalam mengelolah modal kerjanya. Dalam teknik analisis deskriptif kuantitatif tentang
laporan ini penggunaan dan sumber modal Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
kerja akan terlihat perubahan modal kerja
yang dimiliki perusahan. Laporan modal Pada Koperasi Unit Desa Sejahtera Di Desa Babat
kerja di sebut juga dengan statement of fund Toman.
atau statement of financial changes.
Dari pernyataan di atas menunjukkan bahwa
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
dalam penyusunan laporan perubahan modal
D.1 Pembahasan
kerja hanyalah memasukkan komponen-
Sebagaimana yang telah dikemukakan pada
komponen current accounts saja, yakni aktiva
bab sebelumnya, bahwa modal mempunyai
lancar dan hutang lancar..
peranan yang sangat penting dalam suatu
perusahaan. Tanpa adanya modal kerja yang
C. METODOLOGI PENELITIAN
cukup, perusahaan tidak menjalankan
C.1 Jenis dan sumber data
kegiatannya dengan efektif dan efisien.
Data yang digunakan dalam penelitian ini
Dengan mengadakan analisis terhadap
berupa data primer dan data sekunder.
laporan keuangan tersbut, maka dapat diketahui
a. Data Primer yaitu data yang didapat dari
apakah perusahaan yang bersangkutan telah
wawan cara langsung dengan pihak
menggunakan modal kerja yang tersedia dengan
perusahaan.
baik atau belum dengan menggunakan suatu alat

30
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

analisis yang hasilnya akan sangat bermanfaat 2. Langkah selanjutkan adalah menyusun
bagi pihak-pihak yang berkempentingan baik laporan perubahan modal kerja, yaitu
pihak yang berasal dari dalam perusahaan sendiri dengan cara melakukan perbandingan antara
maupun bagi pihak lain yang berasal dari luar aktiva lancar dengan hutang dengan hutang
perusahaan. Sehubungan dengan permasalahan - lancar yang dapat kita lihat pada neraca yang
permasalahan yang telah di rumuskan pada bab I diperbandingkan.
dan didukung dengan penyajian data pada bab III, Adapun tujuan utama laporan perubahan
maka pada bab ini akan dilakukan analisis modal kerja adalah untuk mengetahui sebab-
terhadap permasalahan-permasalahan tersebut. sebab terjadinya perubahan madal kerja selama
Analisis dilakukan dengan menggunakan periode yang bersangkutan. Kemudian yang
teori yang ada pada teori dasar dan data yang ada. terakhir adalah menyusun dan menganalisis
Pembahasaan terhadap terhadap permasalahaan sumber dan penggunaan modal kerja.
yang dihadapi oleh perusahaan dilakukan dengan Berikut ini akan disajikan Neraca
menggukan laporan keuangan perusahaan selama Perbandingan, Laporan perubahan Modal Kerja
empat tahun berturut-turut, yaitu tahun 2015, 2016, 2017 dan 2018 sebagai berikut :
2016, 2017, dan 2018. 1. Neraca yang Diperbandingkan Koperasi
Adapun alat analisis yang digunakan berupa : Unit Desa Sejahtera (KUD) tahun 2016 dan
1. Analisis Sumber dan penggunaan modal kerja 2017
2. Analisis kebutuhan modal kerja. 2. Neraca yang Diperbandingkan Koperasi
3. Analisis rasio keungan Unit Desa Sejahtera (KUD) tahun 2017 dan
D.2 Hasil 2018
Hasil Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Berikut ini juga akan disajikan Laporan
Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab-bab Perubahan Modal Kerja untuk tahun 2016, 2017,
sebelumnya bahwa setiap perusahaan harus dan 2018 sebagai berikut :
mempunyai modal kerja yang cukup untuk 1. Laporan Perubahan Modal Kerja Koperasi
membiayai pengeluaran-pengeluaran kegiatan Unit Desa Sejahtera (KUD) per 2016 dan
operasi sehari-hari. 2017
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk 2. Laporan Perubahan Modal Kerja Koperasi
membuat suatu laporan sumber dan penggunaan Unit Desa Sejahtera (KUD) per 2017 dan
modal kerja adalah sebagai berikut : 2018
1. Melakukan perbandingan neraca Berikut ini juga akan disajikan Laporan
perusahaan yang disusun dalam dua periode Sumber dan Penggunaan Modal Kerja untuk
yaitu neraca tahun 2015 dengan neraca tahun 2016, 2017, dan 2018 sebagai berikut :
tahun 2016 dan neraca tahun 2017 dengan 1. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal
neraca tahun 2018. Dari perbandingan ini Kerja Koperasi Unit Desa Sejahtera (KUD)
dapat dilihat perubahan- perubahan yang per 2016 dan 2017
terjadi pada komponen kompenen neraca 2. Laporan Sumber dan Penggunaan Modal
yang merupakan dasar untuk membuat Kerja Koperasi Unit Desa Sejahtera (KUD)
laporan perubahan modal kerja. per 2017 dan 2018

31
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

Tabel 1. Neraca yang Perbandingan tahun 2016 dan 2017


KETERANGAN 31/12/2016 31/12/2017 Naik/Turun
AKTIVA LANCAR
Kas Rp47.463.994,00 Rp37.540.000,00 -Rp9.923.994,00
Bank Rp7.165.937.976,00 Rp7.136.503.799,27 -Rp29.434.176,73
Deposito bank sumsel Rp3.000.000.000,00 Rp3.000.000.000,00 -
Deposito bank mandiri - Rp1.200.000.000,00 Rp1.200.000.000,00
Piutang unit Rp113.524.368,00 Rp87.207.676,00 -Rp26.316.692,00
Piutang pihak lain Rp2.744.000.000,00 Rp2.744.000.000,00 -
Piutang unit simpan pinjam Rp1.082.178.720,00 Rp927.442.282,00 -Rp154.736.438,00
Piutang unit kebun - - -
Persediaan fotocopy Rp12.140.199,00 Rp16.645.462,00 Rp4.505.263,00
TOTAL AKTIVA LANCAR Rp14.165.245.257,00 Rp15.149.339.219,27 Rp984.093.962,27
AKTIVA TETAP Rp18.279.566.160,00 Rp18.356.103.765,00 Rp76.537.605,00
Tanah Rp860.800.000,00 Rp860.800.000,00 -
Bangunan Rp3.173.315.175,00 Rp2.967.315.175,00 -Rp206.000.000,00
Kendaaan Rp1.212.386.373,00 Rp548.000.000,00 -Rp664.386.373,00
Mesin-mesin Rp60.876.000,00 Rp60.876.000,00 -
Peralatan orgen Rp250.000.000,00 Rp250.000.000,00 -
Inventaris kantor Rp433.464.129,54 Rp516.325.015,00 Rp82.860.885,46
Alat berat Rp- Rp1.078.000.000,00 Rp1.078.000.000,00
Akum penyusutan -Rp1.859.381.660,00 -Rp2.894.551.644,25 -Rp1.035.169.984,25
TOTAL AKTIVA TETAP Rp4.114.320.903,00 Rp3.206.764.545,75 -Rp907.556.357,25
TOTAL AKTIVA Rp18.279.566.160,00 Rp18.356.103.765,02 Rp76.537.605,02
KEWAJIBAN LANCAR
Titipan Div A Rp1.028.743.874,00 Rp1.044.347.289,00 Rp15.603.415,00
Titipan dana titipan THR Rp157.937.600,00 Rp66.214.000,00 -Rp91.723.600,00
Titipan dana PBB Rp91.105.465,00 Rp54.663.279,00 -Rp36.442.186,00
Titipan anggota kkpa 1 Rp1.752.217.352,00 Rp2.348.403.413,27 Rp596.186.061,27
Titipan angota kkpa II Rp2.219.279.773,00 Rp1.419.225.640,00 -Rp800.054.133,00
TOTAL
KEWAJIBAN Rp5.249.284.064,00 Rp4.932.853.621,27 -Rp316.430.442,73
LANCAR
KEWAJIBAN
JANGKA PENDEK
Hutang KUT - - -
Hutang MAP Rp200.000.000,00 Rp200.000.000,00 -
Hutang perawatan anggota - - -

32
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

Tabel 1. Lanjutan

KETERANGAN 31/12/2016 31/12/2016 Naik/Turun


Hutang anggota pada USP kud Rp1.082.178.720,00 Rp527.442.282,00 -Rp554.736.438,00
Dana replanting Rp5.804.477.653,00 Rp5.878.510.495,00 Rp74.032.842,00
Hutang bank - - -
JUMLAH KEWAJIBAN
JANGKA PANJANG Rp6.956.656.373,00 Rp6.945.952.777,00 -Rp10.703.596,00
JUMLAH KEWAJIBAN Rp12.205.940.437,00 Rp11.878.806.398,27 -Rp327.134.038,73
KEKAYAAN BERSIH
Simpanan pokok Rp39.085.000,00 Rp39.085.000,00 -
Simpanan wajib Rp2.168.883.835,00 Rp2.352.363.835,00 Rp183.480.000,00
Cadangan SHU Rp2.849.866.319,00 Rp3.178.089.839,00 Rp328.223.520,00
Donasi Rp195.231.770,00 Rp195.231.770,00 -
SHU tahun berjalan Rp820.558.799,00 Rp712.526.922,75 -Rp108.031.876,25
TOTAL KEKAYAAN BERSIH Rp6.073.625.723,00 Rp6.477.297.366,75 Rp403.671.643,75
TOTAL PASSIVA Rp18.279.566.160,00 Rp18.356.103.765,02 Rp76.537.605,02
Sumber : Data diolah dari Laporan Keuangan Koperasi Unit Desa Sejahtera

Berdasarkan neraca di perbandingkan pada akitiva tetap sebesar Rp1.035.169.984. Pada


tahun 2016 dan 2017 diketahui bahwa aktiva posisi pasiva terlihat pada hutang lancar
lancar mengalami kenaikan sebesar mengalami penurunan sebesar
Rp984.093.962,27. Dari tahun sebelumnya. Rp316.430.442,73, hal ini di akibatkan oleh
Bertambah nya aktiva lancar sebesar kenaikan titipan div A Sebesar Rp.15.603.415,
Rp984.093.962,27 di akibatkan antara lain oleh penurunan titipan dana titipan THR
penurunan kas Rp9.923.994, penurunan bank Rp91.723.600, penurunan titipan dana PBB
sebesar Rp29.434.177,kenaikan depositobank sebesar Rp36.442.186, kenaikan titipan angota
mandiri sebesarRp1.200.000.000,penurunan KKPA I sebesar Rp596.186.061,27, penurunan
piutang unit simpan pinjam Sebesar titipan KKPA II Sebesar Rp800.054.133. pada
Rp26.316.692, penurunan piutang simpan hutang jangka panjang mengalami penurunan
pinjam sebesar Rp26.316.692, penurunan Sebesar Rp10.703.596, hal ini di akibatkan
piutang unit simpan pinjam sebesar penurunan hutang anggota pada KUD Sebesar
Rp154.736.438, kenaikan persedian fhoto copy Rp154.736.438, kenaikan dana replating
Rp4.505.263. pada bagian aktiva tetap jumlah sebesar Rp144.032.842. Pada kekayaan bersih
aktiva tetap perusahaan mengalami mengalami kenaikan Sebesar Rp403.671.644,
penurunanan sebesar Rp907.556.357,25 di hal ini di akibatkan penurunan simpanan pokok
akibatkan oleh penurunanan bangunan sebesar anggota sebesar Rp30.000.000, kenaikan
Rp206.000.000., penurunan kendaraan simpanan wajib anggota sebesar
Rp664.386.373, kenaikan iventaris kantor Rp183.480.000, penurunan cadangan SHU
Rp82.860.885,46,kenaikan alat berat sebesar Rp2.846.688.229, penurunan SHU
decoloader Rp1.078.000.000, Penyusutan tahun berjalan Sebesar Rp108.031.876,.

33
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

Tabel 2 Laporan Perubahan Modal Kerja per 2017 - 2018


AKTIVA LANCAR 2017 2018 Naik/Turun
Kas Rp37.540.000,00 Rp48.750.000,00 Rp11.210.000,00
Bank Rp7.136.503.799,27 Rp4.992.309.154,10 -Rp2.144.194.645,17
Deposito bank sumsel Rp3.000.000.000,00 Rp3.000.000.000,00 -
Deposito bank mandiri Rp1.200.000.000,00 Rp1.200.000.000,00 -
Depsito BNI - Rp8.394.361.982,00 Rp8.394.361.982,00
Persediaan Unit Simpan Pinjam Rp87.207.676,00 Rp76.274.970,00 -Rp10.932.706,00
Piutang Pihak ke II Rp2.744.000.000,00 Rp2.744.000.000,00 -
Piutang unit simpan pinjam Rp927.442.282,00 Rp829.090.554,00 -Rp98.351.728,00
Piutang Waserda - Rp77.304.451,00 Rp77.304.451,00
Persediaan fotocopy Rp16.645.462,00 Rp22.045.537,00 Rp5.400.075,00
Persediaan MM Sejahtera - Rp326.851.709,75 Rp326.851.709,75
Persediaan BBM - Rp23.250.500,00 Rp23.250.500,00

TOTAL AKTIVA LANCAR Rp15.149.339.219,27 Rp21.734.238.857,85 Rp6.584.899.638,58

AKTIVA TETAP Rp18.356.103.765,02 Rp27.589.567.983,48 Rp9.233.464.218,46


Tanah Rp860.800.000,00 Rp860.800.000,00 -
Bangunan Rp2.967.315.175,00 Rp4.549.904.330,00 Rp582.589.155,00
Kendaaan Rp548.000.000,00 Rp918.000.000,00 Rp370.000.000,00
Mesin-mesin Rp60.876.000,00 Rp135.000.000,00 Rp74.124.000,00
Peralatan orgen Rp250.000.000,00 - -Rp250.000.000,00
Inventaris kantor Rp516.325.015,00 Rp230.000.000,00 -Rp286.325.015,00
Alat berat decoloader Rp1.078.000.000,00 Rp1.078.000.000,00 -
Akum penyusutan Aktiva Tetap -Rp2.894.551.644,25 -Rp616.375.204,37 Rp1.978.176.439,88
TOTAL AKTIVA TETAP Rp3.206.764.545,75 Rp5.855.329.125,63 Rp2.648.564.579,88
TOTAL AKTIVA Rp18.356.103.765,02 Rp27.589.567.983,48 Rp9.233.464.218,46
KEWAJIBAN LANCAR
Titipan Div A Rp1.044.347.289,00 Rp958.790.508,00 -Rp85.556.781,00
Titipan dana titipan THR Rp66.214.000,00 Rp132.133.000,00 Rp65.919.000,00
Titipan dana PBB Rp54.663.279,00 Rp36.442.186,00 -Rp18.221.093,00
Titipan anggota kkpa 1 Rp2.348.403.413,27 Rp815.203.115,84 -Rp1.533.200.297,43
Titipan anggota kkpa II Rp1.419.225.640,00 Rp1.349.720.809,28 -Rp69.504.830,72
TOTAL KEWAJIBAN
LANCAR Rp4.932.853.621,27 Rp3.292.289.619,12 -Rp1.640.564.002,15
Sumber : Data diolah dari Laporan Keuangan Koperasi Unit Desa Sejahtera

34
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

Berdasarkan neraca di perbandingkan pada Pada posisi pasiva terlihat pada hutang lancar
tahun 2017 dan 2018 diketahui bahwa aktiva lancar mengalami penurunan sebesar Rp1.640.564.002,15,
mengalami kenaikan sebesar Rp6.584.889.638,58 hal ini di akibatkan oleh penurunan titipan div A
Dari tahun sebelumnya. Bertambah nya aktiva lancar Sebesar Rp58.556.781, kenaikan titipan dana titipan
sebesar Rp6.584.889.638,58 di akibatkan antara lain THR Rp65.919.000, penurunan titipan dana PBB
oleh kenaikan kas sebesar Rp11.210.000, sebesar Rp18.221.093, penurunan titipan angota
penurunanan bank sebesar Rp2.144.194.645,17, KKPA I sebesar Rp1.533.200.297,43, penurunan
kenaikan deposito BNI Sebesar Rp8.394.361.982, titipan KKPA II Sebesar Rp69.504.830,72. pada
penurunan piutang unit simpan pinjam sebesar hutang jangka panjang mengalami Kenaikan Sebesar
Rp10.932.706, penurunan piutang unit simpan Rp10.331599.020, hal ini di akibatkan kenaikan
pinjam sebesar Rp98.351.728,kenaikan persediaan modaldagang waserda Sebesar Rp200.000.000,
waserda sebesar Rp77.304.451, kenaikan persedian kenaikan modal dagang MM sejahtera mart sebesar
fhoto copy Rp5.400.075, kenaikan persediaan MM Rp400.000.000, kenaikan hutang anggota pada
sejahtera sebesar Rp326.851.709,75, kenaikan pembangunan KUD Sebesar Rp1.308.454.700,
persediaan BBM sebesar Rp23.250.500. pada bagian Penurunan dana replating 50% sebesar
aktiva tetap terlihgat bahwa jumlah aktiva tetap Rp6.394.361.982,penurunan Hutang anggota pada
perusahaan mengalami kenaikan sebesar USP KUD Sebesar Rp182.855.570,08,kenaikan Dana
Rp2.648564.579,88, hal ini di akibatkan oleh replating Sebesar Rp127.134.066. Pada kekayaan
kenaikan bangunan sebesar Rp582.589.155, kenaikan bersih mengalami kenaikan Sebesar
kendaraan sebesar Rp370.000.000, kenaikan mesin- Rp542.429.200,61, hal ini di akibatkan kenaikan
mesin sebesar Rp74.124.000, penurunan orgen simpanan wajib anggota sebesar Rp183.480.000,
tunggal sebesar Rp250.000.000, penurunan iventaris kenaikan cadangan SHU sebesar Rp320.637.115,
kantor sebesar Rp286.325.015, kenaikan Akum. kenaikan tahun berjalan Sebesar Rp38312.085,61
Penyusutan akitiva tetap sebesar Rp1.978.176.440.
Tabel 3 Laporan Perubahan Modal Kerja per 2016 - 2017
Keterangan Tahun 2016 Tahun 2017 Modal Kerja Naik Modal Kerja Turun
AKTIVA LANCAR
Kas Rp47.463.994,00 Rp37.540.000,00 - Rp9.923.994,00
Bank Rp7.165.937.976,00 Rp7.136.503.799,27 - Rp29.434.176,73
Deposito bank sumsel Rp3.000.000.000,00 Rp3.000.000.000,00 - -
Deposito bank mandiri Rp1.200.000.000,00 Rp1.200.000.000,00 -
Piutang unit Rp113.524.368,00 Rp87.207.676,00 - Rp26.316.692,00
Piutang pihak lain Rp2.744.000.000,00 Rp2.744.000.000,00 - -
Piutang unit simpan pijam Rp1.082.178.720,00 Rp927.442.282,00 - Rp154.736.438,00
Persediaan fotocopy Rp12.140.199,00 Rp16.645.462,00 Rp4.505.263,00 -
KEWAJIBAN LANCAR
Titipan Div A Rp1.028.743.874,00 Rp1.044.347.289,00 Rp15.603.415,00 -
Titipan dana titipan THR Rp157.937.600,00 Rp66.214.000,00 - Rp91.723.600,00
Titipan dana PBB Rp91.105.465,00 Rp54.663.279,00 - Rp36.442.186,00
Titipan anggta kkpa 1 Rp1.752.217.352,00 Rp2.348.403.413,27 Rp596.186.061,27 -
Titipan anghta kkpa II Rp2.219.279.773,00 Rp1.419.225.640,00 - Rp800.054.133,00
Rp1.816.294.739,27 Rp1.148.631.219,73
- Rp667.663.519,54
Kenaikan Modal
Kerja Rp1.816.294.739,27 Rp1.816.294.739,27
Sumber : Data diolah, 2019

35
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

Tabel 4 Laporan Perubahan Modal Kerja tahun 2017 – 2018


Keterangan Tahun 2017 Tahun 2018 Modal Kerja naik Modal Kerja Turun
AKTIVA LANCAR
Kas Rp37.540.000,00 Rp48.750.000,00 Rp11.210.000,00 -
Bank Rp7.136.503.799,27 Rp4.992.309.154,10 - Rp2.144.194.654,17
Deposito bank sumsel Rp3.000.000.000,00 Rp3.000.000.000,00 - -
Deposito bank mandiri Rp1.200.000.000,00 Rp1.200.000.000,00 - -
Depsito BNI Rp8.394.361.982,00 Rp8.394.361.982,00 -
Persediaan Unit Simpan Pinjam Rp87.207.676,00 Rp76.274.970,00 - Rp10.932.706,00

Piutang Pihak ke II Rp2.744.000.000,00 Rp2.744.000.000,00 - -


Piutang unit simpan pinjam Rp927.442.282,00 Rp829.090.554,00 - Rp98.351.728,00
Piutang Waserda Rp77.304.451,00 Rp77.304.451,00 -
Persediaan fotocopy Rp16.645.462,00 Rp22.045.537,00 Rp5.400.075,00 -
Persediaan MM
Sejahtera Rp326.851.709,75 Rp326.851.709,75 -

Persediaan BBM Rp23.250.500,00 Rp23.250.500,00 -


KEWAJIBAN LANCAR
Titipan Div A Rp1.044.347.289,00 Rp958.790.508,00 - Rp85.556.781,00
Titipan dana titipan THR Rp66.214.000,00 Rp132.133.000,00 Rp65.919.000,00 -
Titipan dana PBB Rp54.663.279,00 Rp36.442.186,00 - Rp18.221.093,00
Titipadn anggota kkpa 1 Rp2.348.403.413,27 Rp815.203.115,84 - Rp1.533.200.297,43
Titipaan anggota kkpa II Rp1.419.225.640,00 Rp1.349.720.809,28 - Rp69.504.830,72
Rp8.904.297.717,75 Rp3.959.962.090,32
Kenaikan Modal Kerja
- Rp4.944.335.627,43
Rp8.904.297.717,75 Rp8.904.297.717,75
Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan dari Laporan Perubahan Modal dari tahun sebelumnya dan 2017 dan 2018 yaitu
Kerja periode 2016 dan 2017 pada tabel 4 adanya pada tabel 6 terlihat kenaikan modal kerja sebesar
kenaikan modal kerja sebesar Rp 667.663.519,54 Rp 4.944.335.627,43 dari tahun sebelumnya.
Tabel 5 Neraca Sumber dan Penggunaan Modal Kerja per 2016- 2017
Sumber Modal Kerja Tahun 2016 dan 2017 Hasil Modal Kerja
Bangunan Rp206.000.000,00 -
Kendaraan Rp664.386.373,00 -
Akum. Penyusutan Rp1.035.169.984,25 -
Dana replanting Rp74.032.842,00 -
Simpanan wajib Rp183.480.000,00 -
Cadangan shu Rp328.223.520,00 -
Jumlah Sumber Modal Kerja - Rp2.491.292.719,25
Penggunaan Modal Kerja:
Inventaris Rp82.860.885,46 -
Alat berat Rp1.078.000.000,00 -
Hutang anggota Rp554.736.438,00 -
SHU Tahun Berjalan Rp108.031.876,25 -
Jumlah Penggunaan Modal Kerja - Rp1.823.629.199,71
Kenaikan Modal Kerja - Rp667.663.519,54
Sumber : Data diolah,2019

36
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

Berdasarkan dari Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada periode 2016 dan 2017 yaitu pada
tabel 7 terlihat adanya kenaikan modal kerja, modal kerja tersebut mengalami kenaikan sebesar
Rp 667.663.519,54 dari tahun sebelumnya.
Tabel 6 Neraca Sumber dan Penggunaan Modal Kerja per 2017- 2018
Sumber Modal Kerja Tahun 2017 dan 2018 Hasil Modal Kerja
Peralatan Orgen Rp250.000.000 -
Inventaris kantor Rp286.325.015 -
Modal Dagang Waserda Rp200.000.000 -
Modal dagang MM Sejahtera Mart Rp400.000.000 -
Hutang anggta pada pembangunan KUD Rp1.308.454.700 -
Dana Replanting 50% Rp6.394.361.982 -
Dana replanting Rp127.134.066 -
Simpanan Wajib Anggota Rp183.480.000 -
Cadangan SHU Rp320.637.115 -
Jumlah Sumber Modal Kerja - Rp9.470.392.878
Penggunaan Modal Kerja :
Bangunan Rp1.582.589.155 -
Kendaaan Rp370.000.000 -
Mesin-mesin Rp74.124.000 -
Akum penyusutan Aktiva Tetap Rp2.278.176.440 -
Hutang anggota pada USP KUD Rp182.855.570 -
SHU tahun berjalan Rp38.312.086 -

Jumlah Penggunaan Modal Kerja - Rp4.526.057.251


Kenaikan Modal Kerja - Rp4.944.335.627
Sumber : Data diolah, 2019

Berdasarkan dari Laporan Sumber dan kenaikan dari tahun 2017 yaitu sebesar
Penggunaan Modal kerja pada periode 2017 dan Rp.504.117.115 dengan presentase 109%
2018 yaitu pada tabel 7 adanya kenaikan modal kenaikan ini di sebabkan karena besarnya
kerja, modal kerja sebesar Rp 4.944.335.627,43 sumber modal kerja dari pada sumber
dari tahun sebelumnya. penggunaan modal dan sumber penerimaan
kas yang paling besar terletak pada kenaikan
D.1 KESIMPULAN DAN SARAN dana replating 50%
D.1 Kesimpulan 2. Pada tahun 2017 jumlah kas juga mengalami
Berdasarkan analisis yang dilakukan kenaikan dibandingkan dengan tahun 2016
penulis terhadap permasalahaan yang ada di yaitu sebesar Rp.511.703.520 dengan
Koperasi Unit Desa Sejahtera di Desa Babat Toman presentase 110% kenaikan ini disebabkan
tahun 2016, 2017, dan 2018 dan didukung oleh data besarnya sumber modal kerja yang paling
laporan keuangan koperasi maka penulis menarik besar juga terletak pada penurunan akumulasi
kesimpulan sebagai berikut: penyusutan
1. Pada tahun 2018 jumlah kas mengalami 3.

37
Jurnal ACSY Politeknik Sekayu Vol IX, No 1, Januari -Juni 2019

D.2 Saran
Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan.
Berdasarkan hasil analisis data oleh
Jakarta: Raja Grafindo Persada
penulis dan kesimpulan yang telah diuraikan
Lina Fauziyyah, Achmad Husaini, 2016. Analisis
sebelumnya, maka penulis mencoba memberikan
Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
saran untuk kemajuan perusahaan sehubung dalam upaya meningkatkan Profitabilitas
Perusaan. Jurnal Administrasi Bisnis.,
dengan pengelolaan sumber dan penggunaan
(online).Vol.48 No.
modal kerja sebagai berikut : 1.(https://www.google.co.id/url?q=https://
media.neliti.com/ media/publicatio ns
1. Perusahaan dalam upaya menambah modal
/88112-ID-analisis-sumber -dan-
kerjanya, harus dapat mengambil kebijakan penggunaan-modal-ker.pdf. Diakses 1
Maret 2019).
yaitu dengan mengurangi aktiva tetap dan
juga perusahaan juga dapat menambah Lilis Saputri, Iwan Setya Putra, 2016. Analisis
Sumber dan Penggunaan Modal
hutang jangka panjangnya untuk menambah
KerjaGuna. (online).
sumber modal. Vol.03.No.03.(https://ejournal.unsrat.ac.id/i
ndex.php/emba/article/view/7556/7108.
2. Sebaiknya koperasi juga menyusun laporan Diakse s 15 Februari 2019).
sumber dan penggunaan modal kerja untuk
Munawir,S.2007.Analisa Laporan Keuangan.
dilaporkan kepada pihak-pihak yang
Jakarta: Liberty
berkepentingan koperasi.
Pupu Sopini, Chairani YuliT rifani, 2017.Analisis
Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
DAFTAR PUSTAKA pada Mini market Pelangi Jambi., Jurnal
Ekonomi Bisnis (online). Vol. 1No.1
AGhazali Maswatu, dan Frendy Pelleng,2014 (https://www.google. Co .id/url?q= http :
Analisis Sumber dan Penggunaan Modal //scholar.google.com/citations. Diakses 15
Kerja pada PT.Bank Tabungan Februari 2019)
Negara,(Persero)TBK.CAB.Manado. Jurnal
Administrasi Bisnis,. (online) Rudianto. 2010.Akuntansi Koperasi. Jakarta:
(https://www.google.co.id/url?q=https://me Erlangga
dia.neliti.com/media/publication Diakses 1
Maret 2019).

Agus Suratinoyo, 2016. Analisa Laporan Sumber-


Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
dalam Meningkatkan Proitabilitas
Perusahaan pada PT Fast FoodTbk. Jurnal
Berkala., (online). Vol.16 .No03
(https://www.google.co.id/url?q=https://ejo
urnal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/ article/
download/ ,Diakses 15 Februari 2019)

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2004. Standar


Akuntansi Keuangan. Edisi Revisi 1.1
Oktober 2004. Jakarta : Salemba Empat

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Buletin


Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan
Nomor05AkuntansiPenyusutan.(online).(htt
p://www.ksap.org/B uletin/ BULTEK05.
pdf.Diakses 15 Februari 2019).

38

Anda mungkin juga menyukai