Anda di halaman 1dari 4

PENGAMBILAN DARAH ARTERI

No. Dokumen Revisi ke – Halaman

027/SPO-RI/RSAR-CGK/III/2022 1 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan,


Standar Prosedur Direktur
Operasional

............................... ...............................

Pengertian Pengambilan darah arteri untuk memeriksa gas- gas dalam


darah yang berhubungan dengan fungsi respirasi dan
metabolisme yang antara lain untuk :

Tujuan 1. Mengetahui keadaan O2 dan metabolism cel


2. Efisiensi pertukaran O2 dan CO2
3. Kemampuan Hb dalam mengangkut O2 dan CO2
4. Tingkat tekanan O2 dalam darah arteri

Kebijakan
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
No. Dokumen Revisi ke – Halaman

027/SPO-RI/RSAR-CGK/III/2022 1 2/3

A. Persiapan alat :
Prosedur Baki (trolley) yang berisi :
1. 1 buah spuit 2,5 cc yang disposable
2. 1 buah spuit 1 cc yang disposable
3. Gabus / karet sebagai penutup jarum
4. 2 lembar kain kassa steril
5. Bengkok, plester, gunting
6. Obat local anestesi (bila perlu)
7. Kapas alcohol dengan campuran
8. Betadine
9. Kantong plastic berisi es bila pengirimannya jauh.
10. Heparin injeksi 5000 unit, spuit 2,5 cc diisi
dengan heparin 0,1 cc atau asal membasahi
dinding spuit untuk mencegah terjadinya
pembekuan darah. Heparin tidak boleh terlalu
banyak karena dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan.
B. Persiapan pasien :
Memberitahu pasien tentang tujuan dari pengambilan
darah arteri tersebut apabila pasien sadar
C. Pelaksanaan :
1. Menyiapkan alat-alat
2. Memilih daerah arteri yang akan di fungsi
3. Menyiapkan posisi pasien :
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
No. Dokumen Revisi ke – Halaman

027/SPO-RI/RSAR-CGK/III/2022 1 3/3

Prosedur 4. Arteri radialis


5. Pasien tidur semi fowler dan tangan
diluruskan
6. Meraba arteri kalau perlu tangan boleh
diganjal atau ditinggikan
7. Arteri harus benar-benar teraba untuk
memastikan lokasinya
8. Arteri dorsalis pedis
9. Pasien boleh flat / fowler
10. Arteri brachialis
11. Posisi pasien semi fowler tangan
hiperekstensikan / diganjal di bawah siku.
12. Arteri femoralis
13. Posisi pasien flat
14. Arteri yang akan ditusuk berada diantara
dua jari tersebut
15. Cuci tangan sebelum dan sesudah
melakukan prasat
16. Raba kembali arteri untuk memastikan
adanya pulsasi daerah yang akan ditusuk
sesudah dibersihkan dengan kapas betadine
secara sirkuler. Setelah 30 detik kita ulangi
dengan kapas alcohol dan tunggu hingga
kering.
17. Bila perlu obat anestesi local gunakan spuit
1 cc yang sudah diisi dengan obat
(adrenalin 1%), kemudian suntikkan 0,2 –
0,3 intrakutan dan sebelum obat
dimasukkan terlebih dahulu aspirasi untuk
mencegah masuknya obat ke dalam
pembuluh darah.
18. Lokalisasi arteri yang sudah dibersihkan
desinfektan oleh tangan kiri, dengan cara
kulit diregangkan dengan kedua jari
telunjuk dan jari tengah.
19. Desinfeksi ulang lokasi punksi (diantara
dua jari diatas).
20. Pegang spuit seperti memegang pensil
dengan tangan kanan, tusukan jarum ke
dalam arteri yang sudah terinfeksi dengan
sudut :
a. Arteri Radialis dan Dorsalispedis +
450C.
b. Arteri Brachialis + 600
c. Arteri Femoralis + 900
21. Seketika arteri ditusuk, tekanan arteri akan
mendorong penghisap spuit sehingga darah
dengan mudah akan mengisi spuit, tetapi
kadang-kadang darah tidak langsung keluar.
Bila terpaksa, dapat menghisapnya
( menarik penghisap ) spuit perlahan-lahan
untuk mencegah hemolisis. Bila tusukan
tidak berhasil jarum jangan langsung
dicabut, ditarik perlahan-lahan sampai
ujung jarum berada di bawah kulit,
kemudian tusukan boleh di ulangi lagi ke
arah denyutan.
22. Sesudah darah diperoleh sebanyak 2 cc
jarum dicabut dan segera menekan tempat
penusukan dengan kapas alkohol
bercampur betadine sambil menutup ujung
jarum dengan gabus. Penekanan bekas
tusukan dilakukan selama :
a. Arteri Radialis dan Dorsalispedis
selama + 5 menit.
b. Arteri Brachialis + 7-10 menit.
c. Arteri Femoralis + 10 menit
d. Jika pasien mendapat anti koagulan
tekan selama 15 menit.
23. Observasi adanya hepatoma.
24. Tutup lokasi tusukan dengan kassa dan
betadine.
25. Memberi etiket pada spuit
26. Dokumentasi

Unit Terkait Unit Rawat Inap,


Unit Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai