Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN DENYUT NADI

No. Dokumen :
No. Revisi : -
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
Ttd. Kepala Puskesmas
UPT PUSKESMAS Ratu Linda Nurhasanah
SAWAH LUHUR
1. Pengertian Denyut nadi adalah getaran/denyut darah yang terjadi didalam pembuluh darah
arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat untuk
merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, karotid, apikal(apekscordis),
brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalispedis dan tibialis posterior.

2. Tujuan untuk Mengukur nadi pasien yang sebagai salah satu bagian dari tanda-tanda vital
tubuh.

3. Kebijakan

4. Referensi

5. Prosedur/ A. Persiapan
Langkah-Langkah 1. PersiapanAlat
a. Jam tangan.
b. Hanscoen & APD lainnya.
c. catatan dan alat tulis
2. Persiapan untukPasien, Perawat, dan Lingkungan
a. Perkenalkan diri anda pada klien, termasuk nama, jabatan atau
peran, dan jelas kenapa yang akan anda lakukan
b. Pastikan identitas klien
c. Jelaskan prosedur dan alasannya dilakukan tindakan tersebut
d. Siapkan peralatan
e. Cuci tangan sebelum kontak dengan klien baru, kenakan APD
f. Berikan privasi untuk klien, atau posisikan dan tutup klien
sesuai kebutuhan
g. Bila klien baru beraktivitas, tunggu 5-10 menit untuk
memeriksa denyut nadi
B. Prosedur
1. Pemeriksaan frekuensi denyut arteri radialis
a. Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan
bawah
b. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan
ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan
menghadap atas.
c. Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari
telunjuk dan jaritengah , lakukan palpasi sepanjang lekuk radial
pada pergelangan tangan
d. Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur
e. Hitung denyut tersebut selama satu menit

2. Pemeriksaan frekuensi denyut arteri brachialis


a. Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi lengan atas
b. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan
ekstensi. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan
menghadap atas.
c. Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk
dan jari tengah pada fossa kubiti (lekuk antara otot bisep dan
trisep diatas siku)
d. Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang teratur
e. Hitung jumlah denyut selama satu menit

3. Pemeriksaan frekwensi denyut arteri karotis


a. Minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat
jelas
b. Pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha
c. Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis
d. Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada sisiarah yang
berlawanan dengan yang akan diperiksa
e. Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlalu keras
untuk menghindari rangsangan sinus karotid
f. Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot
sternokleidomastoideus bagian medial
6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait 1. KRJ

2. UGD

8. Rekaman No Yang Diubah Isi Perubahan


Tanggal Mulai
Historis

2/3
Perubahan Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai