Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN PERNAPASAN

No. Dokumen : Revisi : Halaman :

1/1

Tgl. Ditetapkan :
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU AT – MEDIKA Palopo
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Anton Yahya, M. Kes


Pengertian : Merupakan tatacara pemeriksaan pernapasan. Pernapasan merupakan salah
satu indikator untuk mengetahui sistem pernapasan.

Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam mengetahui


irama, frekuensi, dan kedalaman pernapsan serta menilai kemampuan fungsi
pernapasan.
Kebijakan : Keputusan Direktur RSU AT Medika No.
Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit umum AT Medika.

Prosedur : 1. Persiapan Alat dan Bahan :


a. Arloji (jam)
b. Alat tulis.
2. Langkah – langkah :
a. Jelaskan prosedur pada klien.
b. Cuci tangan
c. Atur posisi posisi pasien
d. Hitung frekuensi dan irama pernapasan pasien
e. Catat hasil
f. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit Terkait : IGD


Ruang Rawat Inap
Poliklinik
ICU
Instalasi Bedah
Instalasi Kamar Bersalin
MENGUKUR NADI
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

1/2

Tgl. Ditetapkan :
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU AT – MEDIKA Palopo
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Anton Yahya, M. Kes


Pengertian : 1. Denyut nadi adalah getaran/denyut darah didalam pembuluh darah arteri akibat
kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat untuk
merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, carotid, apical (apeks
cordis), brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis dan tibialis
posterior.
2. Mengkaji denyut nadi tidak hanya mengukur frekuansi denyut jantung, tetapi
juga mengkaji irama jantung dan kekuatan denyut jantung.
Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam :
1. Mengetahui keadaan umum pasien
2. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan pulsasi)
3. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskular
4. Mengikuti perkembangan penyakit
5. Membantu menegakkan diagnosis.
Kebijakan : Keputusan Direktur RSU AT Medika No.
Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit umum AT Medika.

Prosedur : A. Tahap Orientasi


1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya
2. Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
3. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya Tindakan pada klien/keluarga.
B. Tahap kerja
1. Pemeriksaan Frekuensi Denyut Arteri Radialis
a. Minta pasien menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah
b. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi
c. Pada posisi terlentang, keduan lengan ekstensi dan menghadap atas
d. Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan menggunakan jari
telunjuk dan jari tengah, laukan palpasi sepanjanglekuk radial pada
pergelanag tangan
e. Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang teratur
f. Hitung denyut tersebut selama satu menit.
2. Pemeriksaan Frekuensi Denyut Arteri Brachialis
a. Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutup lengan atas
b. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha dan lengan ekstensi
c. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi dan menghadap
atas
d. Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan jari telunjuk dan
jari tengah pada fossa kubiti (lekuk area otot bisep dan trisep diatas
siku)
e. Rasakan denyut arteri brachialis dan irama yang teratur
f. Hitung jumlah denyut selama satu menit
3. Pemeriksaan Frekuensi Denyut Arteri Karotis
a. Minta pasien melepaskan baju sehingga bagian leher terlihat jelas
b. Pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan diatas paha
c. Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri karotis
d. Minta pasien untuk memalingkan kepala pada sisi arah yang
berlawanan dengan yang akan diperiksa
e. Lakukan palpasi dengan lembut, jangan terlau keras untuk menghindari
rangsangan sinus carotid
f. Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk palpasi sekitar otot
sternokleidomastoideus bagian medinal
g. Perhatikan perubahan denyut pada saat menerik atau
menghembuskan napas
h. Bila denyut teratur, hitung selama 30 detik lalu hasilnya dikalikan 2, bila
denyut tidak teratur hitung 1 menit penuh
i. Khusus pada anak-anak perhitungan dilakukan selama satu menit.
Unit Terkait : IGD
Ruang Rawat Inap
Poliklinik
ICU
Instalasi Bedah
Instalasi Kamar Bersalin
MENGUKUR SUHU TUBUH
No. Dokumen : Revisi : Halaman :

1/1

Tgl. Ditetapkan :
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU AT – MEDIKA Palopo
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Anton Yahya, M. Kes


Pengertian : Merupakan tatacara pemeriksaan suhu tubuh. Suhu tubuh merupakan indikator
untuk menilai keseimbanagn antara pembentukan dan dan pengeluaran panas.

Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam mengukur suhu
tubuh untuk mengetahui rentang suhu tubuh.

Kebijakan : Keputusan Direktur RSU AT Medika No.


Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit umum AT Medika.

Prosedur : 1. Persiapan Alat dan Bahan :


a. Termometer
b. Alat tulis.
c. Kapas alkohol
2. Langkah – langkah :
Pemeriksaan suhu aksila
a. Jelaskan prosedur pada klien
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien
d. Letakkan thermometer pada daerah aksila dan lengan pasien fleksi diatas
dada
e. Setelah 3-5 menit angkat thermometer dan baca hasilnya
f. Catat hasil
g. Bersihkan thermometer dengan kapas alcohol
h. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit Terkait : IGD


Ruang Rawat Inap
Poliklinik
ICU
Instalasi Bedah
Instalasi Kamar Bersalin

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH


No. Dokumen : Revisi : Halaman :

1/1

Tgl. Ditetapkan :
Ditetapkan Oleh
Direktur RSU AT – MEDIKA Palopo
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Anton Yahya, M. Kes


Pengertian : Merupakan tatacara pemeriksaan tekanan darah. Tekana darah merupakan
indikator untuk menilai sistem kardivaskuler bersamaan dengan pemeriksaan
nadi.
Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam mengetahui
nilai tekanan darah.

Kebijakan : Keputusan Direktur RSU AT Medika No.


Tentang Kebijakan Pelayanan Rumah sakit umum AT Medika.

Prosedur : 1. Persiapan Alat dan Bahan :


a. Sphygmomanometer
b. Stetoskop
c. Alat tulis
2. Langkah – langkah :
a. Jelaskan prosedur pada klien
b. Cuci tangan
c. Atur posisi pasien
d. Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang/duduk
e. Lengan baju dibuka
f. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3 cm diatas gossa cubiti
(jangan terlalu ketat maupun terlalu longgar
g. Tentukan denyut nadi radialis dekstra/sinistra
h. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri radialis tidak teraba
i. Pompa balon udara manset sampai setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik
radialis tidak teraba
j. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis dan kempeskan balon
udara manset secara perlahan dan berkesinambungan dengan memutar
skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam
k. Catat hasil
l. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Unit Terkait : IGD


Ruang Rawat Inap
Poliklinik
ICU
Instalasi Bedah
Instalasi Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai