Anda di halaman 1dari 3

TTV

No. Dokumen No. Revisi Halaman

445/01029/SPO.IRJA/IV/2020
UPTD RSUD 00 1/3
Lombok Timur
Ditetapkan :
Tanggal terbit
STANDAR Direktur UPTD RSUD Lombok Timur
PROSEDUR
OPERASIONAL 22 April 2020

dr. SYARIF HIDAYATULLOH Sp. B


Penata ( III/c )
NIP. 1983122920110 11 011
1. Pernafasan
Menghitung jumlah pernapasan ( inspirasi yang diikuti ekspresi
selaman 1 menit )
2. Nadi
Menghitung frekuensi denyut nadi ( loncatan aliran darah yang dapat
teraba yang terdapat di berbagai titik anggota tubuh melalui perabaan
PENGERTIAN pada nadi, yang lazim diperiksa atau diraba pada radialis.
3. Tekanan darah
Melakukan Pengukuran tekanan darah ( hasil dari curah jantung dan
tekanan darah perifer ) dengan menggunakan spygnomanometer dan
stetoskop
4. Suhu
5. Mengukur suhu tubuh dengan mengguanakan thermometer yang di
pasangkan di mulut, aksila dan rektal.
Pernafasan
1. Mengetahui kesadaran umum pasien
2. Mengetahui jumlah dan sifat pernapasan dalam rentan 1 menit
3. Mengikuti perkembangan penyakit
4. Membantu menegakkan diagnosis

TUJUAN Nadi
1. Mengetahui denyut nadi selama rentan waktu 1 menit
2. Mengetahui keadaan umum pasien
3. Mengetahui integritas sistem kardiovaskuler
4. Mengukuti perjalanan penyakit

Suhu
Mengetahui suhu tubuh pasien untuk menentukan tindakan
TTV

No. Dokumen No. Revisi Halaman

445/01029/SPO.IRJA/IV/2020
UPTD RSUD 00 2/3
Lombok Timur
keperawatan
1. Membantu menegakkan diagnosis

Tekanan darah
1. Mengetahui keadaan hemodinamik pasien
2. Mengetahui keadaan keselatan pasien secara menyeluruh
1. Pada pasien yang baru masuk dan untuk dirawat
KEBIJAKAN 2. Secara rutin pada pasien yang dirawat
Sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan pasien
MENGUKUR TEKANAN DARAH
1. Lengan baju dibuka atau digulung
2. Manset dari tensimeter dipasang pada lengan atas dengan pipa.
3. Karetnya berada di sisi luar lengan, jangan terlalu kuat atau terlalu
longgar kemudian pompa dipasang
4. Denyut arteri brachialis diraba, stetoskop diletakkan pada daerah
tersebut.
5. Sekrup balon karet ditutup, pengunci air raksa dibuka, balon
6. dipompa sampai denyut arteri brachialis tidak terdengar lagi dan air
raksa pada pipa gelas naik.
7. Kemudian sekrup balon dibuka sehingga air raksa turun pelan-pelan
sambil melihat turunnya air raksa dengarkan denyutan pertama.
8. Skala permukaan air raksa pada waktu terdengar denyutan pertama
disebut systole misal 120 mmHg. Dengarkan terus sampai denyutan
PROSEDUR terakhir, skala permukaan air raksa pada waktu denyutan terakhir
disebut tekanan diastole missal 80 mmHg. Sehingga hasilnya dicatat
9. sabagai berikut misalnya120 / 80 mmHg
PERHATIAN :
1. Tensimeter harus dalam keadaan baik
2. Letak tensieter harus datar, tabung air raksa. Harus tegak lurus.

MENGHITUNG DENYUT NADI


1. Waktu menghitung denyut nadi bersamaan dengan pengukuran suhu
2. Pada waktu menghitung denyut nadi pasien harus benar-benar istirahat
3. Menghitung dengan jari jelunjuk dan jari tengah diatas arteri
- Arteri radialis : pada pergelangan tangan
TTV

No. Dokumen No. Revisi Halaman

445/01029/SPO.IRJA/IV/2020
UPTD RSUD 00 3/3
Lombok Timur
Arteri brachialis : pada pelipatan siku
4. Menghting ½ menit hasilnya dikalikan 2
5. Pada anak-anak dihitung selama 1 menit
1. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Jalan
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai