Anda di halaman 1dari 3

MENGUKUR NADI

No.Dokumen :SOP/ADMEN/
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS Ni Nyoman Werti.SKM.MM


CIBADAK Nip. 196708041989032009

1. Pengertian Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah arteri
akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Pada umumnya ada 10 tempat
untuk merasakan denyut nadi yaitu frontalis, temporalis, karotid,
apikal(apeks cordis), brankialis, femoralis, radialis, poplitea, dorsalis pedis
dan tibialis posterior

2. Tujuan Mengetahui keadaan umum pasien


a. Mengetahui denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan
pulsasi)
b. Menilai kemampuan fungsi kardiovaskuler
c. Mengikuti perkembangan penyakit
d. Membantu menegakkan diagnosis
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas nomor:

4. Referensi 1. Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 97 tahun 2014.


5. Prosedur a. Persiapan Alat
Jam tangan
Sarung tangan
Buku catatan suhu
Alat tulis ( pensil / pulpen)
b. Persiapan pasien
Pastikan identitas klien
Kaji kondisi klien Beritahu dan jelaskan pada klien
keluarganya tindakan yang dilakukan
Jaga privacy klien
Bila klien baru beraktivitas, tunggu 5-10 menit untuk
memeriksa denyut nadi
Atur posisi klien
Cuci tangan, kenakan APD
c. Pelaksanaan
Tahap orientasi

(kesukaanya)
1. Perkenalkan nama dan tanggung jawab perawat
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada
klien/keluarga
3. Tahap kerja
Pemeriksaan frekuensi denyut arteri radialis

Minta pasien untuk menyingsingkan baju yang menutupi lengan bawah

a. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha


dan lengan ekstensi
b. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi
dan menghadap atas.
c. Lakukan palpasi ringan arteri radialis dengan
menggunakan jari telunjuk dan jari tengah ,lakukan
palpasi sepanjang lekuk radial pada pergelangan
tangan
d. Rasakan denyut arteri radialis dan irama yang
teratur
e. Hitung denyut tersebut selama satu menit
4. Pemeriksaan frekuensi denyut arteri brachialis
a. Menyingsingkan lengan baju pasien yang menutupi
lengan atas
b. Pada posisi duduk, tangan diletakkan pada paha
dan lengan ekstensi.
c. Pada posisi tidur terlentang, kedua lengan ekstensi
dan menghadap atas.
d. Lakukan palpasi ringan arteri dengan menggunakan
jari telunjuk dan jari tengah pada fossa kubiti (lekuk
antara otot bisep dan trisep diatas siku)
e. Rasakan denyut arteri brankialis dan irama yang
teratur
f. Hitung jumlah denyut selama satu menit
5. Pemeriksaan frekuensi denyut arteri karotis
a. Minta pasien melepaskan baju sehingga bagian
leher terlihat jelas
b. Pasien duduk dengan posisi tangan diistirahatkan
diatas paha
c. Inspeksi kedua sisi leher untuk melihat denyut arteri
karotis
arteri karotis
d. Mintalah pasien untuk memalingkan kepala pada
sisi arah yang berlawanan dengan yang akan
diperiksa
e. Kemudian lakukan palpasi dengan lembut, jangan
terlalu keras untuk menghindari rangsangan sinus
karotid
f. Dengan menggunakan jari tengah dan telunjuk
palpasi sekitar otot sternokleidomastoideus bagian
medial
g. Perhatikan perubahan denyut pada saat menarik
atau menghembuskan napas
 Bila denyut teratur, hitung selama 30 detik lalu
hasilnya dikalikan 2, bila denyut tidak teratur hitung 1
menit penuh.
 Khusus pada anak-anak penghitungan dilakukan
selama satu menit
6. Lepaskan sarungg tangan
7. Cuci tangan
8. Lakukan pendokumentasian
6. Hal-hal yang
perludi
perhatikan
 Lintas program
7. Unit terkait
 Lintas sector
1.  RUK, RPK Puskesmas
8  Renstra 5 tahun
9. Rekaman
historis
Tanggal mulai
perubahan No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai