Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN DARAH ARTERI

No. Dokumen :
Revisi ke – Halaman :
RSIA-BA/SPO/LAB/004 2 1/3

Ditetapkan,
Direktur
Standar Prosedur Tgl Terbit :
Operasional 4 Desember 2018
dr. Yanuar Jak, SpOG, MARS, PhD

1. Pengertian
Pengambilan darah arteri melalui fungsi darah arteri untuk memeriksa
gas – gas dalam darah yang berhubungan dengan fungsi respirasi dan
metabolisme

2. Tujuan
 Mengetahui keadaan O2 dan metabolisme cell
 Efisiensi pertukaran O2 dan CO2
 Kemampuan Hb dalam mengangkat O2 dan CO2
 Tingkat tekanan O2 dalam darah arteri

3. Kebijakan
 Pengambilan darah dilakukan pada arteri karena :
 Darah arteri adalah darah yang keluar dari jantung membawa O2
atau darah bersih
 Darah arteri menggambarkan kemampuan paru dalam melakukan
pertukaran O2.
 Mengapa untuk pemeriksaan analisa gas darah, darah tidak boleh
beku
 Karena bahan yang harus diperiksa adalah plasma darah
 Mesin untuk pemeriksaan analisa gas darah tidak dapat
memeriksa daranh yang beku (darah clot tidak dapat masuk dalam
membran mesin )
 Bila terdapat obstruksi pembuluh darah akan menghambat aliran
darah ke seluruh tungkai bawah dan apabila berlangsung lama dapat
menyebabkan kematian jaringan. Arteri femoralis berdekatan dengan
vena besar sehingga memungkinkan dapat terjadi percampuran
antara darah vena dan arteri.
 Arteri radialis merupakan pilihan pertama yang paling aman dipakai
untuk fungsi arteri kecuali terdapat banyak bekas tusukan atau
haematoma juga apabila allen test negative
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
No. Dokumen :
Revisi ke – Halaman :
RSIA-BA/SPO/LAB/004 2 2 /3

4. Prosedur  Persiapan alat :

Box sampling yang berisi :

 1 buah spuit 3 cc yang disposable untuk dewasa


 1 buah spuit 1 cc yang disposable untuk bayi – anak
 Gabus/karet sebagai penutup jarum
 Obat local anesthesi (bila perlu)
 Kapas alkohol
 Heparin injecsi 5000 unit
 Spuit 3 cc / 1 cc diisi dengan heparin 0,1 cc atau asal
membasahi dinding spuit untuk mencegah terjadinya
pembekuan darah. Heparin tidak boleh terlalu banyak dapat
mempengaruhi hasil pemeriksaan

 Persiapan pasien :
 Memberitahu pasien tentang tujuan dariapada pengambilan
darah arteri tersebut apabila pasien sadar.

 Pelaksanaan :
 Menyiapkan alat – alat
 Memilih darah arteri yang akan di fungsi
 Menyiapkan posisi pasien
a. Arteri Radialis
 Pasien tidur semi fowler dan tangan diluruskan
 Meraba arteri kalau perlu tangan boleh diganjal
ditinggikan
Arteri harus benar – benar teraba untuk memastikan lokasinya
b. arteri dorsalis pedis
 pasien boleh flat/fowler
c. Arteri brachialis
 Posisi pasien semi fowler, tangan di
hyperextensikan/diganjal di bawah siku
d. Arteri femoralis posisi pasien flat
PENGAMBILAN DARAH ARTERI
No. Dokumen :
Revisi ke – Halaman :
RSIA-BA/SPO/LAB/004 2 3 /3

 Arteri yang akan ditusuk berada diantara dua jari tersebut


 Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan perabaan
 Raba Kembali arteri untuk memastikan adanya pulsasi daerah
yang akan ditusuk sesudah dibersihkan dengan kapas alcohol
secara sirkuler dan tunggu hingga kering.
 Bila perlu obat anesthesia local gunakan spuit 1 cc yang sudah
diisi dengan obat (adrenalin 1%), kemudian suntikan 0,2 – 0,3
cc intracutan dan sebelum obat dimasukkan terlebih dahulu
aspirasi untuk mencegah masuknya obat ke dalam pembuluh
darah
 Lokalisasi arteri yang sudah dibersihkan disinfektan oleh tangan
kiri, dengan cara kulit direnggangkan dengan kedua jari
telunjuk dan jari tengah.
 Tusuk bagian arteri tersebut dengan posisi 300 – 450.
 Darah arteri akan langsung naik dengan cepat.
 Tarik spuit dan kemudian jarum ditutup dengan gabus/ karet
untuk menghindari masuknya udara dari ruangan kedalam darah
dan bekas tusukan di tutup dengan kapas dan tekan supaya
darah berhenti mengalir.
 Sampel dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan

4. Unit Terkait  Instalasi gawat darurat ( IGD )


 Instalasi rawatjalan/poliklinik
 Instalasi rawat inap
 Ruang intensif (NICU-PICU)

Anda mungkin juga menyukai