1. Aborsi
a. Bagaimana pengaturan UU Kesehatan tentang aborsi
b. Bagaimana pula pengaturannya dalam Hukum Pidana ?
c. Bagaimana pendapat Anda tentang poin a. dan b. ?
d. Apabila ada remaja korban perkosaan datang dan minta dilakukan aborsi, langkah-langkah
apa saja yang harus dilakukan ? Siapa yang bertanggung jawab menangani hal ini ?
Jelaskan
2. Surrogate mother
a. Apakah surrogate mother itu ?
b. Bagaimana ketentuan hukum di Indonesia terhadap surrogate mother ?
c. Bagaimana sudut pandang Bioetika terhadap surrogate mother ? Contoh kasus baby Gammy di
Thailand, ibu pengganti mengandung anak kembar; yang sehat diambil orang tuanya dan yang
mengalami sindroma Down ditinggalkan pada ibu pengganti nya
3. KASUS
Kronologi Pemerkosaan Siswi SD di Malang, Pintu Digedor Istri Pelaku lalu Korban Dianiaya 8
Teman Korban Kompas.com - 23/11/2021
KOMPAS.com - HN (13), siswi SD di Kota Malang diperkosa oleh tetangga, Y pada Kamis
(18/11/2021). Di hari yang sama HN juga dianiaya oleh 8 orang yang diduga suruhan istri Y. HN adalah
siswi SD swasta di Kota Malang. Walaupun masih memiliki orangtua, HN tinggal di panti asuhan sejak
usia 6 tahun karena tak ada yang merawat. Sang ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sementara
ayahnya adalah orang dengan gangguan jiwa.
Pintu digedor istri pelaku
Di hari kejadian, korban bermain di rumah temannya berinisial D. Tak lama kemudian sekitar pukul
10.00 WIB, korban menerima pesan dari pelaku Y yang mengaku bernama Dani. Saat itu Y mengajak
kenalan dan langsung mengajak korban keluar untuk jalan-jalan. Lalu korban diajak ke rumah pelaku
untuk beristirahat. Namun di rumah pelaku, tangan korban diikat dengan selendang dan mulutnya
dibekap oleh pelaku. Tak hanya itu, pelaku juga mengancam korban dengan pisau. Korban kemudian
diperkosa oleh pelaku Y.
Tak lama kemudian istri pelaku datang dan menggedor pintu rumah serta mendapati korban di dalam rumahnya.
Istri pelaku sempat menyudutkan korban dan dalam kondisi tertekan, korban keluar dari rumah pelaku. Lalu
korban dijemput delapan orang yang usianya sebaya, salah satunnya adalah rekannya yang berinsial D. "Korban
sempat disudutkan sebagai pelakor dan lain sebagainya. Korban yang masih dalam kondisi seperti itu, hanya
bisa pasrah dan keluar dari rumah pelaku. Korban pun langsung dijemput oleh delapan orang anak sebaya
dengan korban, lalu dibawa ke tanah lapang di daerah Araya Kecamatan Blimbing," kata anggota tim kuasa
hukum korban Do Merda Al-Romdhoni dikutip dari Surya Malang.
Oleh para pelaku, korban dibawa ke tanah lapang dan dianiaya. Video penganiayaan HN kemudian viral di
media sosial. Korban dipukuli oleh para pelaku hingga wajahnya berdarah. Para pelaku juga mengambil ponsel
dan uang Rp 40.000 milik korban. Mirisnya, korban diajak foto lalu diantar pulang ke panti asuhan. "Korban
mengalami pemukulan beberapa kali di bagian wajah hingga berdarah, serta beberapa kali di bagian badan.
Selain itu, HP serta uang tunai Rp 40 ribu milik korban, diambil seluruhnya oleh delapan anak yang
mengeroyok itu. Dan setelah dianiaya, korban diajak berfoto bersama lalu diantar pulang ke panti asuhannya,"
kata dia.
Pertanyaan
1. Mengapa kasus perundungan dan pemerkosaan selalu terjadi berulang ?
2. Apa saja pemenuhan hak reproduksi perempuan menurut PP 61/2014 tentang Kesehatan Reproduksi ?
3. Siapa saja pihak-pihak yang dapat dikenai sanksi pada kasus di atas ?
4. Menurut Anda, bagaimana idealnya peran Pemerintah dan Masyarakat untuk mencegah terulangnya hal
yang sama ?
Siapa yang paling bertanggung jawab terhadap kasus di atas ? sebutkan dasar hukum nya
3. KASUS
a. Kasus Perundungan dan pemerkosaan selalu terjadi berulang
Menurut pendapat saya kasus ini berulang kareana hukuman tidak tegas,selain itu karena
faktor social,faktor ekonomi dan pendidikan masyarakat.Undang-Undang sudah ada tetapi
masyarakt banyak yang tidak tahu.
b. Apa pemenuhan hak reproduksi perempuan menurut pp 61/2014 tentang kesehatan
reproduksi.
1) Peayanan Kesehatan Reproduksi remaja
2) Pelayanan kesehatan masa sebelum hamil,hamil,persalinan,dan sesusdah melahirkan.
3) Pengaturan kehamilan,pelayanan kontrasepsi dan kesehatan seksual.
4) Pelayanan Kesehatan sistem reproduksi.
c. Pihak yang dapat dikenai sanksi pada kasus diatas adalah Tn Y (pemerkosa)istri Tn Y
(Menyuruh menganiaya),8 orang yang diduga surahan istri(Mengniaya)
d. Menurut pendapat saya idealnya peran pemerintah dan masyarakat untuk mencegah hal yang
sama adalah menindak tegas pelaku,sosialisasi peraturan perundang-undangan,menjalankan
satgas dikabupaten desa.Yang Bertanggung jawab dalam Kasus diatas adalah Y.sesuai
undang-undang 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak bahwa Pasal 2 Penyelenggaraan
perlindungan anak berasaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 serta prinsip-prinsip dasar Konvensi Hak-Hak Anak meliputi
:
1) non diskriminasi;
2) kepentingan yang terbaik bagi anak;
3) hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan; dan penghargaan terhadap
pendapat anak Pasal 77 Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan :
a) diskriminasi terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami kerugian, baik
materiil maupun moril sehingga menghambat fungsi sosialnya; atau
b) penelantaran terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit atau
penderitaan, baik fisik, mental, maupun sosial,
c) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).