Anda di halaman 1dari 35

STRATEGI PENGEMBANGAN DIRI SEORANG PEMIMPIN

STUDI KASUS PADA: PT. ASI PUDJIASTUTI AVIATION (SUSI AIR)

Oleh:
Wahyu Hidayat Ilahi, Ikfran Legifen Hardi Pangestu
Dwi Ayu Anggraeni, Anisul Habibah, Kholifatul Auliyah.

Program Studi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik,


Universitas Yudharta Pasuruan.

ABSTRAK
Strategi pengembangan diri seorang pemimpin adalah salah satu hal yang harus
diperhatikan. Dikarenakan dengan strategi pengembangan diri akan menjadikan
pegangan perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Artikel ini dilatar belakangi
oleh bagaimana strategi pengembangan diri seorang pemimpin jika di
implementasikan pada PT. Asi Pudjiastuti Aviation. Adapun permasalahan yang
dicantumkan pada artikel ini meliputi : 1). Bagaimana gaya kepemimpinan pada
PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; 2). Bagaimana personalia atau sumber daya manusia
yang ada pada PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; 3). Bagaimana perkembangan
finansial PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; 4). Bagaimana pangsa pasar PT. Asi
Pudjiastuti Aviation?; Diharapkan PT. Asi Pudjiastuti Aviation mampu
mempertahankan bisnis penerbangan dan semakin disukai oleh customer sehingga
akan meningkatkan kinerja perusahaan. Gaya kepemimpinan Susi Air adalah
transformasional. Beberapa Sumber daya manusia Susi Air yang bisa penulis
sebutkan antara lain: a). Managing Director, b). Human Resource, c). Planning &
Engineering, d). Pilot. Finansial yang dihasilkan Susi Air per2019 jumlah
penerbangan penumpang Maskapai Susi Air sebesar 15.661 penumpang, dan
jumlah penerbangan kargo domestik sebesar 55 ton. Dan Per2011 Pangsa Pasar
Merpati Air diambil alih oleh Susi Air.
Kata Kunci : Pemimpin, Personalia, Finansial, Pangsa Pasar, Susi Air

ABSTRACT

A leader's self-development strategy is one thing that must be considered. Because


the self-development strategy will make the company handle in running its
business. This article is motivated by how the self-development strategy of a leader

1
if implemented at PT. Asi Pudjiastuti Aviation. The problems listed in this article
include: 1). What is the leadership style at PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; 2). How
about the personnel or human resources at PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; 3). How
is the financial development of PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; 4). How is the market
share of PT. Asi Pudjiastuti Aviation?; It is hoped that PT. Asi Pudjiastuti Aviation
is able to maintain the aviation business and is increasingly favored by customers
so that it will improve the company's performance. Susi Air's leadership style is
transformational. Some of Susi Air's human resources that the author can mention
include: a). Managing Director, b). Human Resources, c). Planning & Engineering,
d). Pilot. Financially generated by Susi Air in 2019, the number of passenger flights
of Susi Air Airlines was 15,661 passengers, and the number of domestic cargo
flights was 55 tons. And in 2011 the Merpati Air market share was taken over by
Susi Air.

Keywords: Leader, Personnel, Financial, Market Share, Susi Air

PENDAHULUAN

Angkutan udara Indonesia berkembang pesat pasca deregulasi penerbangan tahun


2000. Jumlah maskapai penerbangan berjadwal meningkat lebih dari lima belas
penerbangan, padahal sebelumnya hanya lima penerbangan. Demikian pula
pesawat udara yang menerbangi langit Nusantara semakin meningkat jumlahnya.
Harga tiket penerbangan yang sebelumnya diatur pemerintah, seiring deregulasi
diserahkan kepada mekanisme pasar. Pemerintah hanya menentukan patokan harga
batas atas batas bawah.

Perkembangan bisnis penerbangan di Indonesia sangat berkembang dengan pesat


sejak dimulai tahun 2001, awal kelahiran maskapai LCC yang mana ini tidak pernah
kita bayangkan sebelum tahun 2000. Setiap tahun, mulai tahun 2002 pertumbuhan
penumpang jasa angkutan moda transportasi udara menembuk tidak kurang dari
dua digit. Perkembangan bisnis penerbangan komersial di Indonesia secara nyata
memang berdampak positif untuk masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Tarif
yang terjangkau mengakibatkan shiffting market penumpang kapal laut ke angkutan

2
udara, memang pada awal awalnya berdampak ke jumlah penumpang kapal laut
(Pelni). Namun sejalan dengan waktu, semua akhirnya terjadi equilibrium juga
antara penumpang udara dan kapal laut. Karena memang potensi negara kita dengan
jumlah penduduk+/-260 juta, semua pada akhirnya bisa memilih model transportasi
yang menurut nya paling terjangkau. Dengan jumlah bandara yang dikelola
Angkasa Pura I dan II ada sekitar 30 bandara dan 230 an bandara yang kecil yang
hanya bisa didarati pesawat Cessna, Twin Otter dan Grand Caravan, sungguh
negara Indonesia merupakan market yang sangat besar untuk tetap bisa di eksplore
maskapai penerbangan domestik. Hingga tahun 2019 diharapkan penumpang udara
komersial akan bisa menembus angka 100 juta penumpang. Namun kisah sukses
semua diatas bukan tanpa kendala dan hambatan. Beberapa kendala yang tetap
menghadang dunia bisnis penerbangan di Indonesia, adalah: banyaknya gangguan
dari letupan gunung merapai di Indonesia, yang memang disebut Ring of fire.
Beberapa gunung berapi yang sering meletus, aktif dan sangat mengganggu
penerbangan di Indonesia, ada gunung Sinabung, Gunung Raung, Gunung Merapi,
Gunung Agung, Gunung Lokon, Gunung Gamalama. Sebagai gambaran saja
seminggu Gunung Agung di Bali aktif awal desember 2017, dalam 3 hari saja
terjadi pembatalan flight in maupun out ke Denpasar dan Lombok, 700 frekuensi di
batalkan. Kerugian selama 3 hari saja di Bali mencapai 300 Miliar karena saking
banyaknya flight cancel. Hambatan lain yang juga bisa berdampak secara komersial
kepada maskapai adalah masih adanya antrian untuk take off dan landing di
Bandara Utama kita Soekarno Hatta, sehingga bisa menyebabkan kerugian fuel
burnt yang sia-sia, jumlahnya konon besar juga. Bila dibanding dengan negara-
negara tetangga kita seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, business
competitivness maskapai di Indonesia juga kurang mendukung akibat masih ada
selisih harga avtuur dengan ke 3 negara tersebut, padahal komponen avtuur bisa
menyedot cost operasional dengan prosentase sampai dengan 35% dari total semua
cost operasional. Belum lagi hambatan masih adanya pajak untuk impor barang-
barang mewah (dianggap) spare parts pesawat dan lain lainnya, dibanding negara

3
Singapura, Malaysia dan Tahiland yang sudah membebaskan import tax untuk
spare parts pesawat1.

Susi pudjiastuti lahir pada 15 januari 1965 di pangandaran, jawa barat. Dengan
orang tua yaitu Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajah Suwuh Lasminah.
Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan ternak dari Jawa
Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Karenanya Susi dibesarkan dari
sebuah keluarga pembisnis yang cukup disegani. Kehidupan mereka dapat
dikatakan berkecukupan bahkan lebih, karena orang tuanya adalah seorang
pengusaha yang sukses. Walaupun demkian Susi tidak menjadi anak manja dan
hanya menghabiskan fasilitas yang disediakan. Pada saat duduk di bangku Sekolah
Menengah Atas, Susi memutuskan untuk keluar dari sekolah dikarenakan ia merasa
tidak cocok dengan Pendidikan formal, walaupun keputusan yang ditentang oleh
keluarga tetapi Susi tetap melanjutkan keininannya. Setelah keluar dari sekolah Susi
pun memulai usaha. Seputus sekolah, ia menjual perhiasannya dan mengumpulkan
modal Rp.750.000 untuk menjadi pengepul ikan di pangandaran pada tahun 1983.
Ia pun memulai usahanya menjadi pengepul ikan di Pangandaran di tempat
tinggalnya. Namun usaha yang didirikan Susi Pudjiastuti tidak selalu berjalan
dengan mulus, beliau pernah mengalami kecurangan dan penipuan dari usaha yang
dijalaninya. Namun beliau terus bangkit untuk tetap mengembangkan bisnisnya.
Hingga bisnisnya pun semakin berkembang hingga pada tahun 1996, ia mendirikan
pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster yang diberi merek “Susi Brand.” Bisnis pengolahan ikan
ini pun meluas hingga ke Asia dan Amerika.

Karena hal ini, ia memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat
mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar. Pada tahun 2004, ia
memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan
pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan. Call sign yang
digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami
Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004. Cessna
Susi adalah pesawat pertama yang berhasil mencapai lokasi bencana untuk

1
Arista Atmadjati, Sinopsis Dunia Bisnis Penerbangan Indonesia (sleman: Deepublish, 2018).

4
mendistribusikan bantuan kepada para korban yang berada di daerah terisolasi.
Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di saat bisnis perikanan mulai merosot, Ia
menyewakan pesawatnya itu yang semula digunakan untuk mengangkut hasil laut
untuk misi kemanusiaan. Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan
ini semakin berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di
Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaan memiliki 32 pesawat Cessna Grand
Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, pesawat Diamond star dan 1 buah pesawat
Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan mengoperasikan 50
pesawat terbang beragam jenis. Lalu setelah itu Susi pun diangkat menjadi Menteri
kelautan dan Perikanan Indonesia. Disanalah ia memiliki banyak sekali ide dan
program-program yang dijalankan dengan baik untuk kemajuan kedaulatan dan
maritim Indonesia2.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana kepemimpinan dari PT ASI Pudjiastuti Aviation ?


2. Bagaimana personalia dari PT ASI Pudjiastuti Aviation ?
3. Bagaimana finansial dari PT ASI Pudjiastuti Aviation ?
4. Bagaimana pangsa pasar PT ASI Pudjiastuti Aviation ?

Tujuan

1. Untuk mengetahui kepemimpinan dari PT ASI Pudjiastuti Aviation


2. Untuk mengetahui personalia dari PT ASI Pudjiastuti Aviation
3. Untuk mengetahui finansial dari PT ASI Pudjiastuti Aviation
4. Untuk mengetahui pangsa pasar PT ASI Pudjiastuti Aviation

PEMBAHASAN

Kepemimpinan

Selain menjadi pebisnis dalam bidang perikanan, Susi juga menjadi pemimpin dari
maskapainya yaitu Susi Air yang ia dirikan pada mulanya untuk mempermudah

2
Vanessa Andini, ‘Perkembangan Keamanan Laut Indonesia Di Bawah Kepemimpinan Susi
Pudjiastuti’, 21.2 (1933), 1–13.

5
sarana transportasi untuk mengekspor hasil bisnis perikanannya ke luar negeri. Susi
memiliki gaya kepemimpinan yaitu transformasional. Kepemimpinan
transformasional salah satu gaya kepemimpinan yang mampu mengubah dari visi
dan misi menjadi aksi dan dilakukan dengan membuat visi yang jelas, memotivasi
bawahan untuk menjadi kreatif, inovatif, membangun budaya belajar, serta
membangun komunikasi yang efektif.

Kepemimpinan transformasional adalah suatu kegiatan dimana para pengikut


merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin
tersebut, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari yang awalnya
diharapkan pada mereka. Menurut Cavazotte, “The results suggest that perceived
transformational leadership is associated with higher levels of task performance and
helping behaviors.” Berdasarkan penelitian Cavazotte menunjukkan arti bahwa
kepemimpinan transformasional berhubungan dengan lebih tingginya kinerja dan
membantubawahan dalam melaksanakan tugas3.

Ini juga termasuk dalam Leaders Must have Courage. Apa sih itu? Pemimpin
kadang-kadang harus menjangkau jauh ke dalam diri mereka sendiri untuk
menemukan keberanian dan kekuatan karakter untuk melayani orang lain, menahan
godaan, berperilaku moral, atau membela prinsip-prinsip etika ketika orang lain
mungkin mengejek mereka atau ketika mereka mungkin menderita secara finansial
atau emosional karena tindakan mereka. Beberapa orang akan mengatakan bahwa
tanpa keberanian, kepemimpinan tidak dapat ada. Namun, bagi banyak pemimpin,
terutama mereka yang bekerja di organisasi besar, pentingnya keberanian dengan
mudah dikaburkan---yang utama adalah bergaul, menyesuaikan diri, dan
melakukan apa pun yang membawa promosi dan kenaikan gaji4.

Subhi (2014) menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh


positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin baik penerapan gaya kepemimpinan transformasional pada karyawan akan
membuat mereka memiliki kinerja yang tinggi. Hasil penelitian ini didukung oleh

3
Muhammad Arif Fathoni, ‘Sosok Kepemimpinan Transformasional’, 20200610231, 1–17.
4
Shafira Damayanti, ‘Kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti Menginspiratif Masyarakat Indonesia’,
Kompasiana, 2021.

6
Thamrin (2012) dan Mahendra (2016) yang menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan transformasional dan
kinerja karyawan. Rahmatun dan Anang (2015) menunjukkan gaya kepemimpinan
transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap OCB. Semakin tinggi
penerapan gaya kepemimpinan transformasional dengan memberikan motivasi,
mendorong karyawan lebih berinovasi dan kreatif, serta
memperhatikanperkembangan dan prestasi kerja karyawan maka akan semakin
tinggi pula OCB.
Gaya kepemimpinan transformasional mempengaruhi kinerja karyawan karena
dengan indikator seperti karisma, inspirasional, perhatian individual serta stimulus
intelektual membuat karyawan lebih nyaman dan termotivasi tanpa merasakan
tekanan, sehingga karyawan dapat mencapai kinerja yang diinginkan pemimpin5.
Ciri-ciri seorang pemimpin transformasional adalah dia yang senantiasa merangkul
segala hambatan maupun halangan yang terdapat dalam organisasi, seperti (Diana
2019) :
a. Seorang pemimpin yang suka berbagi kekuasaannya kepada bawahan dan
pengikutnya.
b. Menasehati dan memberi peluang untuk kemajuan organisasi.
c. Berusaha untuk mempersiapkan segala keperluan demi kemajuan dan
kemauan bawahan dan para pengikutnya agar lebih bertanggung jawab
Karakteristik kepemimpinan transformasional, (Assingkily and Mesiono 2019)
antara lain:
a. Pemimpin yang memiliki jiwa utuh dan independen dalam mewujudkan visi
organisasi
b. Sebagai bawahan harus mempunyai kesadaran tentang pentingnya
kebersamaan dalam mencapai tujuan dengan ditambahnya suplemen
motivasi serta dukungan dari pemimpin

5
Devi Shinta Prahesti, I Gede Riana, and I Made Artha Wibawa, ‘Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Ocb Sebagai Variabel Mediasi’, E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 7 (2017), 2761
<https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v06.i07.p06>.

7
c. Seluruh anggota organisasi kepemimpinan transformasional harus rela dan
siap berkorban dalam kepentingan pribadi demi kepentingan organisasi
tanpa mengharapkan imbalan.
Prinsip merupakan acuan atau pedoman, dan menjadi cirri khas tersendiri. Yang
artinya kepemimpinan tranformasional mempunyai ciri khas tersendiri, berbeda
dengan yang lain. Terdiri dari beberapa prinsip untuk menegakkan kepemimpinan
model transformasional yaitu :
a. Pandai mengungkapkan rasa
Pemimpin harus pandai menjelaskan visi misi dengan terang dan gambling
(Senny, Wijayaningsih, and Kurniawan 2018). Agar bawahan paham apa
tujuan awal dan apa yang harus dicapainya.
b. Kemampuan membangun semangat
Pemimpin harus mempunyai diri yang hangat dan aura semangat. Bukan
untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bawahannya juga. Ketika bawahan
termotivasi dengan pemimpin, akan mudah pemimpin mengontrolnya.
c. Inovasi
Salah satu terobosan ide adalah inovasi dari sang pemimpin. Pemimpin
harus siap siaga dengan perubahan yang ekstrem, dan berusaha secepat
mungkin untuk adaptasi. Dengan inovasi perusahaan atau organisasi akan
tetap bertahan walaupun diterpa perubahan zaman.
d. Saling tolong menolong
Sifat ini harus ditanamkan kepada setiap anggota, tidak terkecuali pemimpin
itu sendiri. Pada dasarnya gaya kepemimpinan transformasional adalah
saling menolong, dan saling menutupi kekurangan. (Lesilolo 2013)
e. Terbuka
Sikap terbuka harus dimiliki oleh pemimpin pada gaya ini. Karena
pemimpin berkomunikasi oleh bawahan secara dua arah, dengan itu harus
menerima saran dan kritik secara lapang dada.

8
Personalia

Personalia akan ada kaitan dengan Sumber daya manusia. Sumber daya manusia
merupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian6. Sumber daya manusia
adalah tenaga kerja yang dilakukan oleh manusia yang mana akan berdampak sekali
pada peningkatan kinerja dan kemajuan perusahaan. Sehingga tanpa adanya sumber
daya manusia dalam sebuah perusahaan, tidaklah mungkin perusahaan tersebut
akan beroperasi dengan maksimal.

Personalia dalam rekruitmen pilot sangat diperhatikan, karena hal ini akan berkaitan
dengan keselamatan penerbangan. Keseelamatan penerbangan merupakan hal yang
penting dalam pengoperasian pesawat udara, karena dalam suatu penerbangan yang
dioperasikan oleh suatu maskapai, hal yang terpenting harus dipenuhi oleh
maskapai tersebut adalalah faktor keselamatan dalam penerbangan7.

Karyawan merupakan aset yang berharga bagi sebuah perusahaan dalam mencapai
tujuan, visi dan misi perusahaan. Sehingga agar roduktifitas perusahaan berjalan
lancar diperlukan tenaga kerja atau karyawan yang sesuai dengan prinsip “the right
man in the right place”8. Dengan demikian, maka langkah awal yang harus
dilakukan perusahaan adalah melakukan rekruitmen dan seleksi untuk merekrut
tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Proses seleksi merupakan
serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan kandidat (calon
karyawan) yang dapat ditempatkan secara tepat9.

6
Ludfia Dipang, ‘Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan Kinerja Karyawan
Pada PT. Hasjrat Abadi Manado’, Emba, 1.3 (2013), 1080–88.
7
Susanti and Lupi Wahyuningsih, ‘Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Tingkat Kecelakaan
Pesawat Udara Di Pulau Papua The Factors Causing High Level of Aircraft Accident in Papua
Island Susanti Dan Lupi Wahyuningsih’, Perhubungan Udara, 39.3 (2013), 230–43
<https://media.neliti.com/media/publications/234243-faktor-faktor-penyebab-tingginya-tingkat-
44ae302e.pdf>.
8
Baiq Setiani, ‘Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Di
Perusahaan’, Manajemen Sumber Daya Manusia, 1.1 (2013), 41.
9
Ibid.

9
Ada beberapa hal yang diperhatikan oleh PT. Asi Pudjiastuti Aviation dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia, antara lain sebagai berikut:

1. Managing Director
Dalam hal ini yang menjadi Managing Director PT. Asi Pudjiastuti Aviation
adalah Ibu Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti.
2. Human Resources Staff
Human resource staff sangat berpengaruh terhadap pemiihan kandidat
karyawan yang nantinya akan diterima di PT. Susi Air, sehingga penerapan
SOP dalam rekruitmen karyawan juga dilaksanakan dengan maksimal.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk
melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsi dari pekerjaan
tersebut10. Untuk saat ini yang menjadi Human Resource Staff di PT. Asi
Pudjiastuti Aviation wilayah purwakarta adalah Tono Martono , dan yang
menjadi Human Resource Executive wilayah jakarta adalah Yuliana Tri
Arrum, dan yang menjabat HR Salary Expat Wilayah Jawa Tengah adalah
Eka Riskiyanti11.
3. Planning & Engineering Aviation
Tugas dan Tanggung jawab dari Planning & Engineering Aviation adalah:12
a. Memelihara sistem kontrol pemeliharaan terkomputerisasi (AMS),
b. Memperbarui jam dan siklus penerbangan;
c. Membuat daftar jadwal pemeliharaan, komponen, inspeksi, dan buleti
teknis;
d. Meninjau persyaratan kerja dan menentukan material dan perkakasa
khusus yang diperlukan;
e. Membuat jadwal perawatan pesawat setiap bulannya;
f. Berhubungan dengan departemen pusat kendali operasional tentang
jadwal perawatan pesawat;

10
Gabriele, ‘Analisis Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)’, Jurnal AGORA, 6.1 (2018),
1–10.
11
Susi Air, ‘Susi Air Pt Asi Pudjiastuti Aviation Recruitment At Pt Asi Pudjiastuti Aviation’, Pt Asi
Pudjiastuti Aviation, 2016 <https://id.linkedin.com/in/susi-air-pt-asi-pudjiastuti-aviation-
b9b787135> [accessed 15 April 2022].
12
Ibid

10
Untuk saat ini yang menjadi Planning & Engineering Aviation di PT. Asi
Pudjiastuti Aviation wilayah Jawa Barat adalah Muhamad Gunawan. Dan
yang menjabat sebagai Bachelor of degree Electical Engineering wilayah
Jawa Barat adalah Farhan Utama Jaya.

4. Pilot
Dunia penerbangan sangat mengutamakan keselamatan yang mencangkup
seluruh aspek, dimulai dari sistem, peralatan, sarana, prasarana, sampai
pada sumber daya manusia. Dalam hal ini PT. Asi Pudjiastuti Aviation
memiliki pesawat mulai dari cessna Grand Caravan, Piatus PC – 06 Porter,
sampai Piaggio P180 Avanti. Penerbangan ini memperkerjakan 179 pilot,
dengan 175 diantaranya merupakan pilot bule.13

Finansial

Selama adanya COVID-19 memberikan dampak yang sangat serius bagi sektor
industri penerbangan (Susanto & Suryawan, 2021). Beberapa pihak perusahaan
melakukan pembukaan rute pengganti atau rute alternatif serta dilakukannya diskon
pada tiket penerbangan secara besar-besaran dengan harapan untuk menambah
jumlah penumpangnya. Menurut data annual report INACA (INACA, 2019),
Maskapai Susi Air memiliki penurunan jumlah penerbangan penumpang dan
penerbangan kargo selama akhir tahun 2019. Pada tahun 2019 jumlah penerbangan
penumpang Maskapai Susi Air sebesar 15.661 penumpang, dan jumlah
penerbangan kargo domestik sebesar 55 ton. Berdasarkan Data Resmi Statistik No
11/02/Th.XXIV yang diterbitkan oleh BPS dalam Perkembangan Transportasi
Nasional menunjukkan adanya penurunan jumlah penumpang maupun jumlah
barang yang diangkut oleh transportasi nasional dari bulan Januari hingga bulan
Desember 2020.

13
Siswanto, ‘Susi Pudjiastuti, Menteri Lulusan SMP Pertama Di Era Reformasi’, Suara.Com, 2014
<https://www.suara.com/news/2014/12/29/060000/susi-pudjiastuti-menteri-lulusan-smp-pertama-
di-era-reformasi?page=all> [accessed 15 April 2022].

11
Berikut merupakan data bulanan jumlah penerbangan penumpang Maskapai Susi
Air di Bandar Udara Nusawiru disajikan pada tabel data berikut ini :14

Data Time Series Jumlah Penerbangan Penumpang Maskapai Susi Air di Bandar
Udara Nusawiru Juli 2018 – Juni 2021
JUMLAH PENERBANGAN PENUMPANG
(ORANG)
NO BULAN
SEBELUM PANDEMI SETELAH PANDEMI
2018 2019 2020 2021
1 JANUARI - 415 435 102
2 FEBRUARI - 382 420 90
3 MARET - 373 319 99
4 APRIL - 358 86 92
5 MEI - 419 0 122
6 JUNI - 494 15 127
7 JULI 448 513 108 -
8 AGUSTUS 458 515 120 -
9 SEPTEMBER 410 487 167 -
10 OKTOBER 396 491 128 -
11 NOVEMBER 424 450 144 -
12 DESEMBER 410 435 124 -
Sumber : Data arus lalu lintas penumpang maskapai Susi Air di
bandar udara Nusawiru tahun 2018-2021
Pada data tabel 1 diatas dapat dijelaskan bahwa rata-rata jumlah penerbangan
penumpang tahun 2018 sebanyak 2546 orang/pertengah tahun dengan rata-rata
424 orang/bulan tahun 2019 sebanyak 5332 orang/tahun dengan rata-rata 444
orang/bulan, tahun 2020 sebanyak 2066 orang/tahun dengan rata-rata per bulan
172 orang/bulan, pada pertengahan tahun 2021 sebanyak 632 orang/pertengah
tahun dengan rata-rata perbulan 105 orang/bulan. Data pada tabel 1 juga
memperlihatkan adanya penurunan jumlah penerbangan yang cukup drastis dari
bulan maret 2020 ke april 2020 dimana selanjutnya pada bulan Maret 2020
ditunjukan tidak adanya satupun penerbangan yang dioperasikan oleh Maskapai
Susi Air. Hal ini menyatakan bahwa bahwa jumlah penerbangan pada tahun 2019

14
Shinta Thoharoh and Faiz Albanna, ‘Analisis Pengaruh Pandemi COVID-19 Terhadap
Transportasi Udara Pada Maskapai Susi Air’, Jurnal Indonesia Sosial Sains, 3.3 (2022), 428–42
<https://doi.org/10.36418/jiss.v3i3.552>.

12
memiliki jumlah penerbangan penumpang bulanan yang cukup tinggi dan stabil
dibandingkan jumlah penerbangan penumpang pada tahun 2020-2021.

Pada tahun 2021 mengenai penurunan jumlah penerbangan penumpang sebagian


besar dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah mengenai pembatasan
mobilitas masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Selama periode 2020 sampai dengan 2021 masyarakat yang akan melakukan
perjalanan udara domestik diwajibkan untuk, memiliki STRP atau surat tugas
dan/atau surat perjalanan lainnya, melakukan prosedur vaksinasi pertama dan
kedua, Syarat perjalanan lainnya yaitu pelaku perjalanan melakukan rapid test
bagi pelaku perjalanan yang telah melakukan vaksinasi dosis kedua dengan masa
berlaku 1x24 jam sebelum keberangkatan dengan kisaran harga di awal pandemi
yaitu sekitar 300 ribu. Besarnya biaya tambahan untuk melengkapi syarat
perjalanan pada transportasi udara inilah yang menjadikan jumlah penerbangan
penumpang Maskapai Susi Air menurun drastis selama pandemi COVID-19.

Data Time series Jumlah Penerbangan Kargo Maskapai Susi Air Di Bandar
Udara Nusawiru Juli 2018 – Juni 2021 15
JUMLAH PENERBANGAN PENUMPANG
(ORANG)
NO BULAN SEBELUM PANDEMI SETELAH PANDEMI
2018 2019 2020 2021
1 JANUARI - 2048 3298 1238
2 FEBRUARI - 1612 1920 1094
3 MARET - 2791 3957 1771
4 APRIL - 2430 3491 2172
5 MEI - 2131 0 1284
6 JUNI - 1701 698 -
7 JULI 4214 2434 768 -
8 AGUSTUS 3813 2145 1447 -
9 SEPTEMBER 3757 2005 1704 -
10 OKTOBER 3148 2752 2092 -
11 NOVEMBER 3234 4465 2313 -
12 DESEMBER 3994 5575 1274 -
Sumber : Data Arus Lalu Lintas Kargo Maskapai Susi Air di Bandar
Udara Nusawiru 2018-2019

15
Ibid.

13
Pada data tabel 2. menampilkan untuk rata-rata jumlah penerbangan kargo tahun
2018 mencapai 22160kg/pertengah tahun dengan kisaran rata-rata sebanyak
3639,3kg/bulan, tahun 2019 sebanyak 32089kg/tahun dengan bobot rata-rata
2674kg/bulan, tahun 2020 muatan kargo sebanyak 22962 kg/tahun dengan rata-
rata perbulan 1913,5kg/bulan, pada pertengahan tahun 2021 muatan kargo
mencapai 9753 kg/pertengah tahun dengan rata-rata per bulan 1625kg/bulan. Data
pada tabel 2. menampilkan jumlah penerbangan kargo pada tahun 2018 memiliki
muatan tertinggi diantara tahun-tahun lainnya. Pada tahun 2018 ke 2019 terjadi
penurunan yang cukup drastis dari rata-rata bulanan yaitu berkurang
1019,22kg/bulan. Tahun 2019 ke tahun 2020 rata-rata muatan kargo bulanan
kembali mengalami penurunan yaitu berkurang sebanyak 760,583 kg/bulan.
Tahun 2020 ke 2021 muatan kargo mengalami penurunan yang sama dan dapat
ditinjau dari penurunan rata-rata bulanan kargo yaitu sebesar 288 kg/bulan. Berikut
ini merupakan gambar 4 yang menampilkan grafik penerbangan kargo Maskapai
Susi Air dari bulan Juli 2018 sampai Juni 2021 di Bandar Udara Nusawiru
Cijulang, Jawa Barat.

Pandemi COVID-19 memiliki pengaruh terhadap jumlah penerbangan kargo


Maskapai Susi Air dikarenakan adanya salah satunya pembatasan mobilitas
masyarakat oleh pihak pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus
COVID-19. Salah satu kebijakan ini adalah penerapan jam operasional pada sektor
ekonomi serta aktivitas operasional perusahaan yang wajib dilakukan secara
online sehingga menyebabkan sebagian perusahaan melakukan pemotongan gaji
serta pemberhentian kerja karyawannya. Pemotongan gaji dan pemberhentian
kerja menyebabkan pendapatan ekonomi masyarakat yang rendah sehingga daya
beli masyarakat menurun dan mengakibatkan kegiatan distribusi barang selama
pandemi COVID-19 lebih rendah apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi
COVID-19. Namun, jumlah penerbangan bulanan kargo Maskapai Susi Air
cenderung lebih stabil dan cenderung lebih tinggi daripada jumlah penerbangan
penumpang. Hal ini disebabkan karena jumlah penerbangan kargo sejalan dengan
kegiatan transaksi jual beli yang dilakukan tanpa adanya kontak langsung antara
pembeli dan penjual. Sehingga mempengaruhi meningkatnya kegiatan distribusi

14
barang melalui transportasi udara atau yang umumnya dikenal dengan
penerbangan kargo selama pandemi COVID-19.

Pangsa Pasar

Strategi pemasaran seagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai


tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasaran yang dimasuki dn program pemasaran yang
digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut16.
PT. Asi Pudjiastuti Aviation pada tahun 2005, Grand Caravan ketiga bergabung
dengan armada Susi Air sehingga Susi Air dapat memulai penerbangan berjadwal
dari Medan. Selanjutnya selain beberapa Grand Caravan tambahan, Diamond Twin
Star, Pilatus Turbo Porter dan Diamond Diamond Star pun ditambahkan ke dalam
armada Susi Air. Pada Juni 2009, Susi Air mengumumkan bahwa mereka telah
memesan 30 pesawat Grand Caravan di Paris Air Show. Bulan berikutnya, Piaggio
Avanti pertama Susi Air mulai digunakan.
Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di Medan
(Sumatra Utara), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap), Jawa
Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan Jayapura
(Papua). Penerbangan harian yang dijadwalkan akan beroperasi dari Medan untuk
Bandar Udara Nagan Raya (Meulaboh), Bandara Lasikin (Pulau Simeulue),
Bandara Silangit dan Bandara Aek Godang. Kemudian Susi Air mengoperasikan
layanannya (pada bulan Februari 2010) di 8 pulau yakni:
1. Jawa : Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda, Bandung - Bandar
Udara Husein Sastranegara, Cilacap - Bandar Udara Tunggul Wulung,
Jakarta - Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Pangandaran - Bandar
Udara Pangandaran, Jepara - Bandar Udara Dewandaru,
Banyuwangi - Bandar Udara Banyuwangi, Sumenep - Bandar Udara
Trunojoyo, Pulau Bawean-Gersik - Bandar Udara Harun Thohir, Pulau
Pangerungan - Sumenep - Bandar Udara Pangerungan.

16
Ali Hasan, Marketing (Yogyakarta: Medperss, 2008).

15
2. kepulauan Nusa Tenggara : Bima - Bandar Udara Sultan Muhammad
Salahudin
3. Kalimantan : Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji
Muhammad Sulaiman, Banjarmasin - Bandar Udara Syamsudin Noor,
Datah Dawai - Bandar Udara Datah Dawai, Kotabaru - Bandar Udara
Stagen, Long Apung - Bandara Udara Long Ampung, Long
Bawan - Bandara Udara Yuvai Semaring, Malinau - Bandar Udara Malinau,
Melak - Bandar Udara Melak, Muara Teweh - Bandar Udara Muara Teweh,
Samarinda - Bandar Udara APT Pranoto, Tarakan - Bandar Udara Juwata,
Tanjung Selor-Bandar udara tanjung harapan, Nunukan - Bandar Udara
Nunukan.
4. Maluku : Ambon - Bandar Udara Pattimura, Banda - Bandar Udara
Bandanaria, Namlea - Bandar Udara Namlea, Wahai - Bandar Udara
Wahai, Kufar - Bandar Udara Kufar.
5. Sulawesi : Bau-Bau - Bandar Udara Betoambari, Bua - Bandar Udara
Lagaligo[1], Kendari - Bandar Udara Internasional Haluoleo,
Kolaka - Bandar Udara Sangia Nibandera, Masamba - Bandar Udara Andi
Jemma, Palu - Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Rampi - Bandar Udara
Rampi[1], Seko - Bandar Udara Seko[1], Wakatobi - Bandara Udara
Matahora.
6. Papua : Jayapura - Bandar Udara Sentani, Biak - Bandar Udara Frans
Kaisiepo, Bintuni - Bandar Udara Stenkol, Fak-Fak - Bandar Udara Torea,
Jila - Bandar Udara Jila, Jita - Bandar Udara Jita, Manokwari - Bandar
Udara Rendani, Mulia - Bandar Udara Mulia, Nabire - Bandar Udara
Nabire, Oksibil - Bandar Udara Oksibil, Sorong - Bandar Udara Dominique
Eduard Osok, Serui - Bandar Udara Sudjarwo Tjondronegoro, Sinak -
Bandar Udara Sinak, Tanah Merah - Bandar Udara Tanah Merah,
Timika - Bandar Udara Mozes Kilangin, Wamena - Bandar Udara Wamena.
7. Sumatra : Aek Godang - Bandar Udara Aek Godang, Blang Pidie - Bandar
Udara Kuala Batee, Medan - Bandar Udara Internasional Kuala Namu,
Meulaboh - Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya,
Siborongborong - Bandar Udara Silangit, Pulau Simeulue - Bandar Udara

16
Lasikin, Kutacane - Bandar Udara Alas Leuser, Banda Aceh - Bandar
Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Tanjungpinang - Bandar Udara
Internasional Raja Haji Fisabilillah, Lingga - Bandar Udara Dabo,
Karimun - Bandar Udara Sei Bati, Padang-Bandar Udara Internasional
Minangkabau.
8. Kupang : Kupang - Bandar Udara El Tari, Atambua - Bandar Udara
Haliwen, Larantuka - Bandar Udara Gewayantana, Lewoleba - Bandar
Udara Wonopito, Sabu - Bandar Udara Tardamu.
Maskapai penerbangan Susi Air secara perlahan telah mengambil pangsa pasar
Merpati Nusantara Airlines. Susi Air kini menjadi pesaing langsung dari maskapai
Merpati yang merupakan milik pemerintah. Kehebatan maskapai Susi Air ini pun
diakui oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar saat mengunjungi kantor redaksi
detikcom di Jakarta, Kamis (24//2/2011) "Sekarang itu dipegang pangsa pasarnya
Susi Air. Pangsa pasar Merpati diambil Susi Air," katanya17.
Lion Air berhasil memuncaki posisi tertinggi pangsa pasar maskapai berjadwal rute
domestik sepanjang 2020 dengan sebesar 35,3 persen atau sebanyak 12,52 juta
penumpang kendati terkendala pandemi Covid-19. Berdasarkan data Kementerian
Perhubungan yang dikutip Bisnis.com, Selasa (9/3/2021), terdapat sebanyak 12
maskapai nasional yang beroperasi di rute domestik. Dari 12 maskapai tersebut,
Trigana Air, TransNusa, Express Air, dan Susi Air berada di peringkat sembilan
hingga dua belas dengan sebanyak 236.951 penumpang (0,7 persen), 198.289
penumpang (0,6 persen), 65.325 penumpang (0,2 persen), dan 3.740 penumpang.
Sepanjang tahun lalu, dua belas maskapai tersebut melayani sebanyak lebih dari
35,434 juta penumpang. Jumlah angka ini turun sebesar 55,4 persen dibandingkan
dengan pada 2019 yang mampu mengangkut sebanyak 79,46 juta penumpang.

KESIMPULAN
Susi Air adalah maskapai penerbangan yang dipimpin oleh Ibu Susi Pudjiastuti
pada tahun 2004. Pada tahun tersebut susi memutuskan membeli sebuah Cessna
Caravan seharga Rp 20 miliar menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI

17
detikfinance, ‘Wow!! Susi Air Salip Merpati’, 2011 <https://finance.detik.com/berita-ekonomi-
bisnis/d-1578954/wow-susi-air-salip-merpati> [accessed 15 April 2022].

17
Pudjiastuti Aviation yang ia dirikan. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah
Susi Air. Dua hari setelah gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan
pantai barat Sumatera pada 26 Desember 2004. Susi air dibawah kepemimpinan Ibu
Susi Pudjiastuti dengan menerapkan Gaya kepemimpinan transformasional.
Beberapa Sumber daya manusia Susi Air yang bisa penulis sebutkan antara lain: a).
Managing Director, b). Human Resource, c). Planning & Engineering, d). Pilot.
Finansial yang dihasilkan Susi Air per2019 jumlah penerbangan penumpang
Maskapai Susi Air sebesar 15.661 penumpang, dan jumlah penerbangan kargo
domestik sebesar 55 ton. Dan Per2011 Pangsa Pasar Merpati Air diambil alih oleh
Susi Air.

DAFTAR PUSTAKA
Air, Susi, ‘Susi Air Pt Asi Pudjiastuti Aviation Recruitment At Pt Asi Pudjiastuti
Aviation’, Pt Asi Pudjiastuti Aviation, 2016 <https://id.linkedin.com/in/susi-
air-pt-asi-pudjiastuti-aviation-b9b787135> [accessed 15 April 2022]
Ali Hasan, Marketing (Yogyakarta: Medperss, 2008)
Atmadjati, Arista, Sinopsis Dunia Bisnis Penerbangan Indonesia (sleman:
Deepublish, 2018)
Damayanti, Shafira, ‘Kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti Menginspiratif
Masyarakat Indonesia’, Kompasiana, 2021
detikfinance, ‘Wow!! Susi Air Salip Merpati’, 2011
<https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-1578954/wow-susi-air-
salip-merpati> [accessed 15 April 2022]
Dipang, Ludfia, ‘Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Peningkatan
Kinerja Karyawan Pada PT. Hasjrat Abadi Manado’, Emba, 1.3 (2013),
1080–88
Gabriele, ‘Analisis Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)’, Jurnal
Agora, 6.1 (2018), 1–10
Muhammad Arif Fathoni, ‘Sosok Kepemimpinan Transformasional’,
20200610231, 1–17
Prahesti, Devi Shinta, I Gede Riana, and I Made Artha Wibawa, ‘Pengaruh
Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Ocb

18
Sebagai Variabel Mediasi’, E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Udayana, 7 (2017), 2761 <https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v06.i07.p06>
Setiani, Baiq, ‘Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses Rekrutmen Tenaga
Kerja Di Perusahaan’, Manajemen Sumber Daya Manusia, 1.1 (2013), 41
Siswanto, ‘Susi Pudjiastuti, Menteri Lulusan SMP Pertama Di Era Reformasi’,
Suara.Com, 2014 <https://www.suara.com/news/2014/12/29/060000/susi-
pudjiastuti-menteri-lulusan-smp-pertama-di-era-reformasi?page=all>
[accessed 15 April 2022]
Susanti, and Lupi Wahyuningsih, ‘Faktor-Faktor Penyebab Tingginya Tingkat
Kecelakaan Pesawat Udara Di Pulau Papua The Factors Causing High Level
of Aircraft Accident in Papua Island Susanti Dan Lupi Wahyuningsih’,
Perhubungan Udara, 39.3 (2013), 230–43
<https://media.neliti.com/media/publications/234243-faktor-faktor-
penyebab-tingginya-tingkat-44ae302e.pdf>
Thoharoh, Shinta, and Faiz Albanna, ‘Analisis Pengaruh Pandemi COVID-19
Terhadap Transportasi Udara Pada Maskapai Susi Air’, Jurnal Indonesia
Sosial Sains, 3.3 (2022), 428–42 <https://doi.org/10.36418/jiss.v3i3.552>
Vanessa Andini, ‘Perkembangan Keamanan Laut Indonesia Di Bawah
Kepemimpinan Susi Pudjiastuti’, 21.2 (1933), 1–13

19
LAPORAN HASIL RESUME PENYUSUNAN ARTIKEL

1. LATAR BELAKANG
Nama : Kholifatul Auliyah
Nim : 201969100027
Kelas : 6B

Hasil Resume:

Angkutan udara Indonesia berkembang pesat pasca deregulasi penerbangan


tahun 2000. Jumlah maskapai penerbangan berjadwal meningkat lebih dari
lima belas penerbangan, padahal sebelumnya hanya lima penerbangan.
Demikian pula pesawat udara yang menerbangi langit Nusantara semakin
meningkat jumlahnya. Harga tiket penerbangan yang sebelumnya diatur
pemerintah, seiring deregulasi diserahkan kepada mekanisme pasar.
Pemerintah hanya menentukan patokan harga batas atas batas bawah.

Perkembangan bisnis penerbangan di Indonesia sangat berkembang dengan


pesat sejak dimulai tahun 2001, awal kelahiran maskapai LCC yang mana ini
tidak pernah kita bayangkan sebelum tahun 2000. Setiap tahun, mulai tahun
2002 pertumbuhan penumpang jasa angkutan moda transportasi udara
menembuk tidak kurang dari dua digit. Perkembangan bisnis penerbangan
komersial di Indonesia secara nyata memang berdampak positif untuk
masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Tarif yang terjangkau
mengakibatkan shiffting market penumpang kapal laut ke angkutan udara,
memang pada awal awalnya berdampak ke jumlah penumpang kapal laut
(Pelni). Namun sejalan dengan waktu, semua akhirnya terjadi equilibrium juga
antara penumpang udara dan kapal laut. Karena memang potensi negara kita
dengan jumlah penduduk+/-260 juta, semua pada akhirnya bisa memilih model
transportasi yang menurut nya paling terjangkau. Dengan jumlah bandara yang
dikelola Angkasa Pura I dan II ada sekitar 30 bandara dan 230 an bandara yang
kecil yang hanya bisa didarati pesawat Cessna, Twin Otter dan Grand Caravan,
sungguh negara Indonesia merupakan market yang sangat besar untuk tetap
bisa di eksplore maskapai penerbangan domestik. Hingga tahun 2019
diharapkan penumpang udara komersial akan bisa menembus angka 100 juta

20
penumpang. Namun kisah sukses semua diatas bukan tanpa kendala dan
hambatan. Beberapa kendala yang tetap menghadang dunia bisnis penerbangan
di Indonesia, adalah: banyaknya gangguan dari letupan gunung merapai di
Indonesia, yang memang disebut Ring of fire. Beberapa gunung berapi yang
sering meletus, aktif dan sangat mengganggu penerbangan di Indonesia, ada
gunung Sinabung, Gunung Raung, Gunung Merapi, Gunung Agung, Gunung
Lokon, Gunung Gamalama. Sebagai gambaran saja seminggu Gunung Agung
di Bali aktif awal desember 2017, dalam 3 hari saja terjadi pembatalan flight in
maupun out ke Denpasar dan Lombok, 700 frekuensi di batalkan. Kerugian
selama 3 hari saja di Bali mencapai 300 Miliar karena saking banyaknya flight
cancel. Hambatan lain yang juga bisa berdampak secara komersial kepada
maskapai adalah masih adanya antrian untuk take off dan landing di Bandara
Utama kita Soekarno Hatta, sehingga bisa menyebabkan kerugian fuel burnt
yang sia-sia, jumlahnya konon besar juga. Bila dibanding dengan negara-
negara tetangga kita seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand, business
competitivness maskapai di Indonesia juga kurang mendukung akibat masih
ada selisih harga avtuur dengan ke 3 negara tersebut, padahal komponen avtuur
bisa menyedot cost operasional dengan prosentase sampai dengan 35% dari
total semua cost operasional. Belum lagi hambatan masih adanya pajak untuk
impor barang-barang mewah (dianggap) spare parts pesawat dan lain lainnya,
dibanding negara Singapura, Malaysia dan Tahiland yang sudah membebaskan
import tax untuk spare parts pesawat18.

Susi pudjiastuti lahir pada 15 januari 1965 di pangandaran, jawa barat. Dengan
orang tua yaitu Haji Ahmad Karlan dan ibunya bernama Hajah Suwuh
Lasminah. Keluarga Susi memiliki usaha ternak, memperjualbelikan ratusan
ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Karenanya Susi
dibesarkan dari sebuah keluarga pembisnis yang cukup disegani. Kehidupan
mereka dapat dikatakan berkecukupan bahkan lebih, karena orang tuanya
adalah seorang pengusaha yang sukses. Walaupun demkian Susi tidak menjadi
anak manja dan hanya menghabiskan fasilitas yang disediakan. Pada saat

18
Atmadjati.

21
duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, Susi memutuskan untuk keluar dari
sekolah dikarenakan ia merasa tidak cocok dengan Pendidikan formal,
walaupun keputusan yang ditentang oleh keluarga tetapi Susi tetap melanjutkan
keininannya. Setelah keluar dari sekolah Susi pun memulai usaha. Seputus
sekolah, ia menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp.750.000 untuk
menjadi pengepul ikan di pangandaran pada tahun 1983. Ia pun memulai
usahanya menjadi pengepul ikan di Pangandaran di tempat tinggalnya. Namun
usaha yang didirikan Susi Pudjiastuti tidak selalu berjalan dengan mulus, beliau
pernah mengalami kecurangan dan penipuan dari usaha yang dijalaninya.
Namun beliau terus bangkit untuk tetap mengembangkan bisnisnya. Hingga
bisnisnya pun semakin berkembang hingga pada tahun 1996, ia mendirikan
pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk
unggulan berupa lobster yang diberi merek “Susi Brand.” Bisnis pengolahan
ikan ini pun meluas hingga ke Asia dan Amerika.

Karena hal ini, ia memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan
cepat mengangkut produk hasil lautnya dalam keadaan masih segar. Pada tahun
2004, ia memutuskan membeli sebuah Cessna Caravan seharga Rp 20 miliar
menggunakan pinjaman bank. Melalui PT ASI Pudjiastuti Aviation yang ia
dirikan. Call sign yang digunakan Cessna itu adalah Susi Air. Dua hari setelah
gempa tektonik dan tsunami Aceh melanda Aceh dan pantai barat Sumatera
pada 26 Desember 2004. Cessna Susi adalah pesawat pertama yang berhasil
mencapai lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan kepada para korban
yang berada di daerah terisolasi. Peristiwa itu mengubah arah bisnis Susi. Di
saat bisnis perikanan mulai merosot, Ia menyewakan pesawatnya itu yang
semula digunakan untuk mengangkut hasil laut untuk misi kemanusiaan.
Selama tiga tahun berjalan, maka perusahaan penerbangan ini semakin
berkembang hingga memiliki 14 pesawat, ada 4 di Papua, 4 pesawat di
Balikpapan, Jawa dan Sumatera. Perusahaan memiliki 32 pesawat Cessna
Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, pesawat Diamond star dan 1 buah
pesawat Diamond Twin star. Sekarang Susi Air memiliki 49 dan
mengoperasikan 50 pesawat terbang beragam jenis. Lalu setelah itu Susi pun
diangkat menjadi Menteri kelautan dan Perikanan Indonesia. Disanalah ia

22
memiliki banyak sekali ide dan program-program yang dijalankan dengan baik
untuk kemajuan kedaulatan dan maritim Indonesia19.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana kepemimpinan dari PT ASI Pudjiastuti Aviation ?


2. Bagaimana personalia dari PT ASI Pudjiastuti Aviation ?
3. Bagaimana finansial dari PT ASI Pudjiastuti Aviation ?
4. Bagaimana pangsa pasar PT ASI Pudjiastuti Aviation ?

Tujuan

1. Untuk mengetahui kepemimpinan dari PT ASI Pudjiastuti Aviation


2. Untuk mengetahui personalia dari PT ASI Pudjiastuti Aviation
3. Untuk mengetahui finansial dari PT ASI Pudjiastuti Aviation
4. Untuk mengetahui pangsa pasar PT ASI Pudjiastuti Aviation

2. KEPEMIMPINAN
Nama : Anisul Habibah
Nim : 201969100100
Kelas : 6B
Kepemimpinan
Selain menjadi pebisnis dalam bidang perikanan, Susi juga menjadi pemimpin
dari maskapainya yaitu Susi Air yang ia dirikan pada mulanya untuk
mempermudah sarana transportasi untuk mengekspor hasil bisnis
perikanannya ke luar negeri. Susi memiliki gaya kepemimpinan yaitu
transformasional. Kepemimpinan transformasional salah satu gaya
kepemimpinan yang mampu mengubah dari visi dan misi menjadi aksi dan
dilakukan dengan membuat visi yang jelas, memotivasi bawahan untuk
menjadi kreatif, inovatif, membangun budaya belajar, serta membangun
komunikasi yang efektif.
Kepemimpinan transformasional adalah suatu kegiatan dimana para pengikut
merasa adanya kepercayaan, kekaguman, kesetiaan, dan hormat terhadap

19
Vanessa Andini.

23
pemimpin tersebut, dan mereka termotivasi untuk melakukan lebih dari yang
awalnya diharapkan pada mereka. Menurut Cavazotte, “The results suggest
that perceived transformational leadership is associated with higher levels of
task performance and helping behaviors.” Berdasarkan penelitian Cavazotte
menunjukkan arti bahwa kepemimpinan transformasional berhubungan dengan
lebih tingginya kinerja dan membantubawahan dalam melaksanakan tugas20.
Ini juga termasuk dalam Leaders Must have Courage. Apa sih itu? Pemimpin
kadang-kadang harus menjangkau jauh ke dalam diri mereka sendiri untuk
menemukan keberanian dan kekuatan karakter untuk melayani orang lain,
menahan godaan, berperilaku moral, atau membela prinsip-prinsip etika ketika
orang lain mungkin mengejek mereka atau ketika mereka mungkin menderita
secara finansial atau emosional karena tindakan mereka. Beberapa orang akan
mengatakan bahwa tanpa keberanian, kepemimpinan tidak dapat ada. Namun,
bagi banyak pemimpin, terutama mereka yang bekerja di organisasi besar,
pentingnya keberanian dengan mudah dikaburkan---yang utama adalah
bergaul, menyesuaikan diri, dan melakukan apa pun yang membawa promosi
dan kenaikan gaji21.
Subhi (2014) menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa
semakin baik penerapan gaya kepemimpinan transformasional pada karyawan
akan membuat mereka memiliki kinerja yang tinggi. Hasil penelitian ini
didukung oleh Thamrin (2012) dan Mahendra (2016) yang menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan
transformasional dan kinerja karyawan. Rahmatun dan Anang (2015)
menunjukkan gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan
signifikan terhadap OCB. Semakin tinggi penerapan gaya kepemimpinan
transformasional dengan memberikan motivasi, mendorong karyawan lebih
berinovasi dan kreatif, serta memperhatikanperkembangan dan prestasi kerja
karyawan maka akan semakin tinggi pula OCB.

20
Muhammad Arif Fathoni, ‘Sosok Kepemimpinan Transformasional’, 20200610231, 1–17.
21
Shafira Damayanti, ‘Kepemimpinan Ibu Susi Pudjiastuti Menginspiratif Masyarakat Indonesia’,
Kompasiana, 2021.

24
Gaya kepemimpinan transformasional mempengaruhi kinerja karyawan karena
dengan indikator seperti karisma, inspirasional, perhatian individual serta
stimulus intelektual membuat karyawan lebih nyaman dan termotivasi tanpa
merasakan tekanan, sehingga karyawan dapat mencapai kinerja yang
diinginkan pemimpin22.
Ciri-ciri seorang pemimpin transformasional adalah dia yang senantiasa
merangkul segala hambatan maupun halangan yang terdapat dalam organisasi,
seperti (Diana 2019) :
a. Seorang pemimpin yang suka berbagi kekuasaannya kepada bawahan
dan pengikutnya.
b. Menasehati dan memberi peluang untuk kemajuan organisasi.
c. Berusaha untuk mempersiapkan segala keperluan demi kemajuan dan
kemauan bawahan dan para pengikutnya agar lebih bertanggung jawab
Karakteristik kepemimpinan transformasional, (Assingkily and Mesiono 2019)
antara lain:
a. Pemimpin yang memiliki jiwa utuh dan independen dalam mewujudkan visi
organisasi
b. Sebagai bawahan harus mempunyai kesadaran tentang pentingnya
kebersamaan dalam mencapai tujuan dengan ditambahnya suplemen
motivasi serta dukungan dari pemimpin
c. Seluruh anggota organisasi kepemimpinan transformasional harus rela dan
siap berkorban dalam kepentingan pribadi demi kepentingan organisasi
tanpa mengharapkan imbalan.
Prinsip merupakan acuan atau pedoman, dan menjadi cirri khas tersendiri. Yang
artinya kepemimpinan tranformasional mempunyai ciri khas tersendiri, berbeda
dengan yang lain. Terdiri dari beberapa prinsip untuk menegakkan kepemimpinan
model transformasional yaitu :
a. Pandai mengungkapkan rasa

22
Devi Shinta Prahesti, I Gede Riana, and I Made Artha Wibawa, ‘Pengaruh Kepemimpinan
Transformasional Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Ocb Sebagai Variabel Mediasi’, E-Jurnal
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 7 (2017), 2761
<https://doi.org/10.24843/eeb.2017.v06.i07.p06>.

25
Pemimpin harus pandai menjelaskan visi misi dengan terang dan gambling
(Senny, Wijayaningsih, and Kurniawan 2018). Agar bawahan paham apa
tujuan awal dan apa yang harus dicapainya.
b. Kemampuan membangun semangat
Pemimpin harus mempunyai diri yang hangat dan aura semangat. Bukan
untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk bawahannya juga. Ketika bawahan
termotivasi dengan pemimpin, akan mudah pemimpin mengontrolnya.
c. Inovasi
Salah satu terobosan ide adalah inovasi dari sang pemimpin. Pemimpin
harus siap siaga dengan perubahan yang ekstrem, dan berusaha secepat
mungkin untuk adaptasi. Dengan inovasi perusahaan atau organisasi akan
tetap bertahan walaupun diterpa perubahan zaman.
d. Saling tolong menolong
Sifat ini harus ditanamkan kepada setiap anggota, tidak terkecuali pemimpin
itu sendiri. Pada dasarnya gaya kepemimpinan transformasional adalah
saling menolong, dan saling menutupi kekurangan. (Lesilolo 2013)

e. Terbuka
Sikap terbuka harus dimiliki oleh pemimpin pada gaya ini. Karena
pemimpin berkomunikasi oleh bawahan secara dua arah, dengan itu harus
menerima saran dan kritik secara lapang dada.

3. PERSONALIA
Nama : Wahyu Hidayat Ilahi
Nim : 201969100077
Kelas : 6B

Personalia

Personalia akan ada kaitan dengan Sumber daya manusia. Sumber daya
manusia merupakan bagian penting yang perlu mendapat perhatian23. Sumber
daya manusia adalah tenaga kerja yang dilakukan oleh manusia yang mana

23
Dipang.

26
akan berdampak sekali pada peningkatan kinerja dan kemajuan perusahaan.
Sehingga tanpa adanya sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan,
tidaklah mungkin perusahaan tersebut akan beroperasi dengan maksimal.

Personalia dalam rekruitmen pilot sangat diperhatikan, karena hal ini akan
berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Keseelamatan penerbangan
merupakan hal yang penting dalam pengoperasian pesawat udara, karena
dalam suatu penerbangan yang dioperasikan oleh suatu maskapai, hal yang
terpenting harus dipenuhi oleh maskapai tersebut adalalah faktor keselamatan
dalam penerbangan24.

Karyawan merupakan aset yang berharga bagi sebuah perusahaan dalam


mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Sehingga agar roduktifitas
perusahaan berjalan lancar diperlukan tenaga kerja atau karyawan yang sesuai
dengan prinsip “the right man in the right place”25. Dengan demikian, maka
langkah awal yang harus dilakukan perusahaan adalah melakukan rekruitmen
dan seleksi untuk merekrut tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Proses seleksi merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk
memutuskan kandidat (calon karyawan) yang dapat ditempatkan secara tepat26.

Ada beberapa hal yang diperhatikan oleh PT. Asi Pudjiastuti Aviation dalam
Manajemen Sumber Daya Manusia, antara lain sebagai berikut:

1. Managing Director
Dalam hal ini yang menjadi Managing Director PT. Asi Pudjiastuti Aviation
adalah Ibu Dr. (H.C.) Susi Pudjiastuti.
2. Human Resources Staff
Human resource staff sangat berpengaruh terhadap pemiihan kandidat
karyawan yang nantinya akan diterima di PT. Susi Air, sehingga penerapan
SOP dalam rekruitmen karyawan juga dilaksanakan dengan maksimal.
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah pedoman atau acuan untuk

24
Susanti and Wahyuningsih.
25
Baiq Setiani, ‘Kajian Sumber Daya Manusia Dalam Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Di
Perusahaan’, Manajemen Sumber Daya Manusia, 1.1 (2013), 41.
26
Ibid.

27
melaksanakan tugas dan pekerjaan sesuai dengan fungsi dari pekerjaan
tersebut27. Untuk saat ini yang menjadi Human Resource Staff di PT. Asi
Pudjiastuti Aviation wilayah purwakarta adalah Tono Martono , dan yang
menjadi Human Resource Executive wilayah jakarta adalah Yuliana Tri
Arrum, dan yang menjabat HR Salary Expat Wilayah Jawa Tengah adalah
Eka Riskiyanti28.
3. Planning & Engineering Aviation
Tugas dan Tanggung jawab dari Planning & Engineering Aviation adalah:29
a. Memelihara sistem kontrol pemeliharaan terkomputerisasi (AMS),
b. Memperbarui jam dan siklus penerbangan;
c. Membuat daftar jadwal pemeliharaan, komponen, inspeksi, dan buleti
teknis;
d. Meninjau persyaratan kerja dan menentukan material dan perkakasa
khusus yang diperlukan;
e. Membuat jadwal perawatan pesawat setiap bulannya;
f. Berhubungan dengan departemen pusat kendali operasional tentang
jadwal perawatan pesawat;

Untuk saat ini yang menjadi Planning & Engineering Aviation di PT. Asi
Pudjiastuti Aviation wilayah Jawa Barat adalah Muhamad Gunawan. Dan
yang menjabat sebagai Bachelor of degree Electical Engineering wilayah
Jawa Barat adalah Farhan Utama Jaya.

4. Pilot
Dunia penerbangan sangat mengutamakan keselamatan yang mencangkup
seluruh aspek, dimulai dari sistem, peralatan, sarana, prasarana, sampai
pada sumber daya manusia. Dalam hal ini PT. Asi Pudjiastuti Aviation
memiliki pesawat mulai dari cessna Grand Caravan, Piatus PC – 06 Porter,

27
Gabriele.
28
Susi Air, ‘Susi Air Pt Asi Pudjiastuti Aviation Recruitment At Pt Asi Pudjiastuti Aviation’, Pt Asi
Pudjiastuti Aviation, 2016 <https://id.linkedin.com/in/susi-air-pt-asi-pudjiastuti-aviation-
b9b787135> [accessed 15 April 2022].
29
Ibid

28
sampai Piaggio P180 Avanti. Penerbangan ini memperkerjakan 179 pilot,
dengan 175 diantaranya merupakan pilot bule.30
4. FINANSIAL
Nama : Dwi Ayu Anggraeni
Nim : 201969100006
Kelas : 6B

Finansial

Selama adanya COVID-19 memberikan dampak yang sangat serius bagi sektor
industri penerbangan (Susanto & Suryawan, 2021). Beberapa pihak perusahaan
melakukan pembukaan rute pengganti atau rute alternatif serta dilakukannya
diskon pada tiket penerbangan secara besar-besaran dengan harapan untuk
menambah jumlah penumpangnya. Menurut data annual report INACA
(INACA, 2019), Maskapai Susi Air memiliki penurunan jumlah penerbangan
penumpang dan penerbangan kargo selama akhir tahun 2019. Pada tahun 2019
jumlah penerbangan penumpang Maskapai Susi Air sebesar 15.661
penumpang, dan jumlah penerbangan kargo domestik sebesar 55 ton.
Berdasarkan Data Resmi Statistik No 11/02/Th.XXIV yang diterbitkan oleh
BPS dalam Perkembangan Transportasi Nasional menunjukkan adanya
penurunan jumlah penumpang maupun jumlah barang yang diangkut oleh
transportasi nasional dari bulan Januari hingga bulan Desember 2020.

Berikut merupakan data bulanan jumlah penerbangan penumpang Maskapai


Susi Air di Bandar Udara Nusawiru disajikan pada tabel data berikut ini : 31

Data Time Series Jumlah Penerbangan Penumpang Maskapai Susi Air di


Bandar Udara Nusawiru Juli 2018 – Juni 2021
JUMLAH PENERBANGAN
PENUMPANG (ORANG)
NO BULAN SEBELUM SETELAH
PANDEMI PANDEMI
2018 2019 2020 2021
1 JANUARI - 415 435 102
2 FEBRUARI - 382 420 90

30
Siswanto.
31
Thoharoh and Albanna.

29
3 MARET - 373 319 99
4 APRIL - 358 86 92
5 MEI - 419 0 122
6 JUNI - 494 15 127
7 JULI 448 513 108 -
8 AGUSTUS 458 515 120 -
9 SEPTEMBER 410 487 167 -
10 OKTOBER 396 491 128 -
11 NOVEMBER 424 450 144 -
12 DESEMBER 410 435 124 -
Sumber : Data arus lalu lintas penumpang maskapai Susi Air di
bandar udara Nusawiru tahun 2018-2021

Pada data tabel 1 diatas dapat dijelaskan bahwa rata-rata jumlah penerbangan
penumpang tahun 2018 sebanyak 2546 orang/pertengah tahun dengan rata-rata
424 orang/bulan tahun 2019 sebanyak 5332 orang/tahun dengan rata-rata 444
orang/bulan, tahun 2020 sebanyak 2066 orang/tahun dengan rata-rata per bulan
172 orang/bulan, pada pertengahan tahun 2021 sebanyak 632 orang/pertengah
tahun dengan rata-rata perbulan 105 orang/bulan. Data pada tabel 1 juga
memperlihatkan adanya penurunan jumlah penerbangan yang cukup drastis
dari bulan maret 2020 ke april 2020 dimana selanjutnya pada bulan Maret 2020
ditunjukan tidak adanya satupun penerbangan yang dioperasikan oleh
Maskapai Susi Air. Hal ini menyatakan bahwa bahwa jumlah penerbangan
pada tahun 2019 memiliki jumlah penerbangan penumpang bulanan yang
cukup tinggi dan stabil dibandingkan jumlah penerbangan penumpang pada
tahun 2020-2021.

Pada tahun 2021 mengenai penurunan jumlah penerbangan penumpang


sebagian besar dikarenakan adanya kebijakan dari pemerintah mengenai
pembatasan mobilitas masyarakat sebagai upaya pencegahan penyebaran virus
COVID-19. Selama periode 2020 sampai dengan 2021 masyarakat yang akan
melakukan perjalanan udara domestik diwajibkan untuk, memiliki STRP atau
surat tugas dan/atau surat perjalanan lainnya, melakukan prosedur vaksinasi
pertama dan kedua, Syarat perjalanan lainnya yaitu pelaku perjalanan
melakukan rapid test bagi pelaku perjalanan yang telah melakukan vaksinasi
dosis kedua dengan masa berlaku 1x24 jam sebelum keberangkatan dengan

30
kisaran harga di awal pandemi yaitu sekitar 300 ribu. Besarnya biaya tambahan
untuk melengkapi syarat perjalanan pada transportasi udara inilah yang
menjadikan jumlah penerbangan penumpang Maskapai Susi Air menurun
drastis selama pandemi COVID-19.

Data Time series Jumlah Penerbangan Kargo Maskapai Susi Air Di Bandar
Udara Nusawiru Juli 2018 – Juni 2021 32
JUMLAH PENERBANGAN PENUMPANG
(ORANG)
NO BULAN SEBELUM SETELAH
PANDEMI PANDEMI
2018 2019 2020 2021
1 JANUARI - 2048 3298 1238
2 FEBRUARI - 1612 1920 1094
3 MARET - 2791 3957 1771
4 APRIL - 2430 3491 2172
5 MEI - 2131 0 1284
6 JUNI - 1701 698 -
7 JULI 4214 2434 768 -
8 AGUSTUS 3813 2145 1447 -
SEPTEMBE
3757 2005 1704 -
9 R
10 OKTOBER 3148 2752 2092 -
11 NOVEMBER 3234 4465 2313 -
12 DESEMBER 3994 5575 1274 -
Sumber : Data Arus Lalu Lintas Kargo Maskapai Susi Air di
Bandar Udara Nusawiru 2018-2019
Pada data tabel 2. menampilkan untuk rata-rata jumlah penerbangan kargo
tahun 2018 mencapai 22160kg/pertengah tahun dengan kisaran rata-rata
sebanyak 3639,3kg/bulan, tahun 2019 sebanyak 32089kg/tahun dengan bobot
rata-rata 2674kg/bulan, tahun 2020 muatan kargo sebanyak 22962 kg/tahun
dengan rata-rata perbulan 1913,5kg/bulan, pada pertengahan tahun 2021
muatan kargo mencapai 9753 kg/pertengah tahun dengan rata-rata per bulan
1625kg/bulan. Data pada tabel 2. menampilkan jumlah penerbangan kargo
pada tahun 2018 memiliki muatan tertinggi diantara tahun-tahun lainnya. Pada
tahun 2018 ke 2019 terjadi penurunan yang cukup drastis dari rata-rata
bulanan yaitu berkurang 1019,22kg/bulan. Tahun 2019 ke tahun 2020 rata-

32
Ibid.

31
rata muatan kargo bulanan kembali mengalami penurunan yaitu berkurang
sebanyak 760,583 kg/bulan. Tahun 2020 ke 2021 muatan kargo mengalami
penurunan yang sama dan dapat ditinjau dari penurunan rata-rata bulanan
kargo yaitu sebesar 288 kg/bulan. Berikut ini merupakan gambar 4 yang
menampilkan grafik penerbangan kargo Maskapai Susi Air dari bulan Juli
2018 sampai Juni 2021 di Bandar Udara Nusawiru Cijulang, Jawa Barat.

Pandemi COVID-19 memiliki pengaruh terhadap jumlah penerbangan kargo


Maskapai Susi Air dikarenakan adanya salah satunya pembatasan mobilitas
masyarakat oleh pihak pemerintah sebagai upaya pencegahan penyebaran
virus COVID-19. Salah satu kebijakan ini adalah penerapan jam operasional
pada sektor ekonomi serta aktivitas operasional perusahaan yang wajib
dilakukan secara online sehingga menyebabkan sebagian perusahaan
melakukan pemotongan gaji serta pemberhentian kerja karyawannya.
Pemotongan gaji dan pemberhentian kerja menyebabkan pendapatan ekonomi
masyarakat yang rendah sehingga daya beli masyarakat menurun dan
mengakibatkan kegiatan distribusi barang selama pandemi COVID-19 lebih
rendah apabila dibandingkan dengan sebelum pandemi COVID-19. Namun,
jumlah penerbangan bulanan kargo Maskapai Susi Air cenderung lebih stabil
dan cenderung lebih tinggi daripada jumlah penerbangan penumpang. Hal ini
disebabkan karena jumlah penerbangan kargo sejalan dengan kegiatan
transaksi jual beli yang dilakukan tanpa adanya kontak langsung antara
pembeli dan penjual. Sehingga mempengaruhi meningkatnya kegiatan
distribusi barang melalui transportasi udara atau yang umumnya dikenal
dengan penerbangan kargo selama pandemi COVID-19.

5. PANGSA PASAR
Nama : Ikfran Legifen Hardi Pangestu
Nim : 201969100092
Kelas : 6B

Pangsa Pasar

Strategi pemasaran seagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai


tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang

32
berkesinambungan melalui pasaran yang dimasuki dn program pemasaran
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut33.
PT. Asi Pudjiastuti Aviation pada tahun 2005, Grand Caravan ketiga
bergabung dengan armada Susi Air sehingga Susi Air dapat memulai
penerbangan berjadwal dari Medan. Selanjutnya selain beberapa Grand
Caravan tambahan, Diamond Twin Star, Pilatus Turbo Porter dan Diamond
Diamond Star pun ditambahkan ke dalam armada Susi Air. Pada Juni 2009,
Susi Air mengumumkan bahwa mereka telah memesan 30 pesawat Grand
Caravan di Paris Air Show. Bulan berikutnya, Piaggio Avanti pertama Susi Air
mulai digunakan.
Susi Air mengoperasikan penerbangan dari 5 pangkalan utama yakni di Medan
(Sumatra Utara), Halim Perdana Kusuma (Jakarta), Jawa Tengah (Cilacap),
Jawa Barat (Pangandaran dan Bandung), Balikpapan (Kalimantan Timur) dan
Jayapura (Papua). Penerbangan harian yang dijadwalkan akan beroperasi dari
Medan untuk Bandar Udara Nagan Raya (Meulaboh), Bandara Lasikin (Pulau
Simeulue), Bandara Silangit dan Bandara Aek Godang. Kemudian Susi Air
mengoperasikan layanannya (pada bulan Februari 2010) di 8 pulau yakni:
1. Jawa : Surabaya - Bandar Udara Internasional Juanda, Bandung - Bandar
Udara Husein Sastranegara, Cilacap - Bandar Udara Tunggul Wulung,
Jakarta - Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Pangandaran - Bandar
Udara Pangandaran, Jepara - Bandar Udara Dewandaru,
Banyuwangi - Bandar Udara Banyuwangi, Sumenep - Bandar Udara
Trunojoyo, Pulau Bawean-Gersik - Bandar Udara Harun Thohir, Pulau
Pangerungan - Sumenep - Bandar Udara Pangerungan.
2. kepulauan Nusa Tenggara : Bima - Bandar Udara Sultan Muhammad
Salahudin
3. Kalimantan : Balikpapan - Bandar Udara Internasional Sultan Aji
Muhammad Sulaiman, Banjarmasin - Bandar Udara Syamsudin Noor,
Datah Dawai - Bandar Udara Datah Dawai, Kotabaru - Bandar Udara
Stagen, Long Apung - Bandara Udara Long Ampung, Long
Bawan - Bandara Udara Yuvai Semaring, Malinau - Bandar Udara

33
Ali Hasan.

33
Malinau, Melak - Bandar Udara Melak, Muara Teweh - Bandar Udara
Muara Teweh, Samarinda - Bandar Udara APT Pranoto, Tarakan - Bandar
Udara Juwata, Tanjung Selor-Bandar udara tanjung harapan,
Nunukan - Bandar Udara Nunukan.
4. Maluku : Ambon - Bandar Udara Pattimura, Banda - Bandar Udara
Bandanaria, Namlea - Bandar Udara Namlea, Wahai - Bandar Udara
Wahai, Kufar - Bandar Udara Kufar.
5. Sulawesi : Bau-Bau - Bandar Udara Betoambari, Bua - Bandar Udara
Lagaligo[1], Kendari - Bandar Udara Internasional Haluoleo,
Kolaka - Bandar Udara Sangia Nibandera, Masamba - Bandar Udara Andi
Jemma, Palu - Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie, Rampi - Bandar Udara
Rampi[1], Seko - Bandar Udara Seko[1], Wakatobi - Bandara Udara
Matahora.
6. Papua : Jayapura - Bandar Udara Sentani, Biak - Bandar Udara Frans
Kaisiepo, Bintuni - Bandar Udara Stenkol, Fak-Fak - Bandar Udara Torea,
Jila - Bandar Udara Jila, Jita - Bandar Udara Jita, Manokwari - Bandar
Udara Rendani, Mulia - Bandar Udara Mulia, Nabire - Bandar Udara
Nabire, Oksibil - Bandar Udara Oksibil, Sorong - Bandar Udara
Dominique Eduard Osok, Serui - Bandar Udara Sudjarwo Tjondronegoro,
Sinak - Bandar Udara Sinak, Tanah Merah - Bandar Udara Tanah Merah,
Timika - Bandar Udara Mozes Kilangin, Wamena - Bandar Udara
Wamena.
7. Sumatra : Aek Godang - Bandar Udara Aek Godang, Blang
Pidie - Bandar Udara Kuala Batee, Medan - Bandar Udara Internasional
Kuala Namu, Meulaboh - Bandar Udara Cut Nyak Dhien Nagan Raya,
Siborongborong - Bandar Udara Silangit, Pulau Simeulue - Bandar Udara
Lasikin, Kutacane - Bandar Udara Alas Leuser, Banda Aceh - Bandar
Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Tanjungpinang - Bandar
Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah, Lingga - Bandar Udara Dabo,
Karimun - Bandar Udara Sei Bati, Padang-Bandar Udara Internasional
Minangkabau.

34
8. Kupang : Kupang - Bandar Udara El Tari, Atambua - Bandar Udara
Haliwen, Larantuka - Bandar Udara Gewayantana, Lewoleba - Bandar
Udara Wonopito, Sabu - Bandar Udara Tardamu.
Maskapai penerbangan Susi Air secara perlahan telah mengambil pangsa
pasar Merpati Nusantara Airlines. Susi Air kini menjadi pesaing langsung
dari maskapai Merpati yang merupakan milik pemerintah. KehEbatan
maskapai Susi Air ini pun diakui oleh Menteri BUMN Mustafa Abubakar
saat mengunjungi kantor redaksi detikcom di Jakarta, Kamis (24//2/2011)
"Sekarang itu dipegang pangsa pasarnya Susi Air. Pangsa pasar Merpati
diambil Susi Air," katanya34.
Lion Air berhasil memuncaki posisi tertinggi pangsa pasar maskapai berjadwal
rute domestik sepanjang 2020 dengan sebesar 35,3 persen atau sebanyak 12,52
juta penumpang kendati terkendala pandemi Covid-19. Berdasarkan data
Kementerian Perhubungan yang dikutip Bisnis.com, Selasa (9/3/2021),
terdapat sebanyak 12 maskapai nasional yang beroperasi di rute domestik. Dari
12 maskapai tersebut, Trigana Air, TransNusa, Express Air, dan Susi Air
berada di peringkat sembilan hingga dua belas dengan sebanyak 236.951
penumpang (0,7 persen), 198.289 penumpang (0,6 persen), 65.325 penumpang
(0,2 persen), dan 3.740 penumpang. Sepanjang tahun lalu, dua belas maskapai
tersebut melayani sebanyak lebih dari 35,434 juta penumpang. Jumlah angka
ini turun sebesar 55,4 persen dibandingkan dengan pada 2019 yang mampu
mengangkut sebanyak 79,46 juta penumpang.

34
detikfinance.

35

Anda mungkin juga menyukai