Di susun oleh :
1
2
3
(1422100876)
(1422100876)
(1422100886)
PENGESAHAN
Mengetahui
Ketua Program Studi Ekonomi
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
Karunia-Nya sehingga dapat tercipta sebuah Laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Fakultas
Ekonomi khususnya jurusan Akuntansi 2016 di PT.Pelabuhan Indonesia III dan PT. Yakult
Indonesia Persada ini dapat terselesaikan dengan baik. Laporan ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak, Oleh karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Agung N.Jati,S.E.,M.Si.,M.Pd.,Ak.,CA.selaku Kaprog di Akuntansi Sekaligus sebagai
Dosen Pembimbing dan seluruh Dosen serta Staff Karyawan yang telah berperan dalam
kegiatan ini.
2. OrangTua, Teman, Saudara, dan pihak yang telah memberikan doa serta dukungan sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan KKL ini dengan baik.
Apabila ada kekurangan atau kesalahan dalam penyusunan laporan ini saya mohon maaf. Dan
semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis khusunya dan pembaca pada umumnya. Atas
perhatian saya ucapkan Terimakasih
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
MAKSUD DAN TUJUAN
MANFAAT
METODE PENULISAN
SISTEMATIKA PENULISAN
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa
semester V (Lima) . Kuliah Kerja Lapangan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman
baru dan wawasan bagi mahasiswa tentang praktek pada dunia kerja.
Kunjungan dunia industri tahun ini, Universitas Widya Dharma menetapkan kunjungan ke
PT.PELABUHAN INDONESIA III (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
dalam sektor perhubungan tugas,wewenang dan tanggung jawab perusahaan adalah mengelola
pelabuhan umum pada tujuh wilayah provinsi di indonesia yaitu jawa timur, jawa tengah, bali,
kalimantan selatan, kalimantan tengah, nusa tenggara timur, dan nusa tenggara barat. Serta
memiliki tujuh anak perusahaan.
.Dilanjutkan dengan kunjungan ke PT YAKULT INDONESIA PERSADA yang merupakan
Perusahaan yang memproduksi minuman prebiotik.
Selain itu kami juga ingin mengetahui tentang seluk beluk perusahaan tersebut dari sejarah
berdirinya perusahaan, proses produksinya, cara pemasarannya dan lain-lain. Pelaksanaan
kunjungan industri dilaksanakan pada tanggal 27 Oktober 2016.
B. PERUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui secara langsung profil perusahaan, fisik bangunan serta mekanisme kerja
perusahaan.
2. Menambah wawasan dan pengetahuan yang tak terhingga mengenai PT. PELINDO III
3. Bagaimana Profil perusahaan PT.Yakult dan kaitannya dengan penerapan teori
bagi
mahasiswa?
4. Mengetahui profil PT Yakult Indonesia Persada sebagai perusahaan yang mampu bertahan di
pasar Indonesia.
5. Menambah wawasan tentang bagaimana kewirausahaan dijalankan mulai dari produksi
hingga pemasaran dengan terjun langsung di lapangan.
6. Mempunyai pengalaman di Obyek KKL
ketrampilan dan
pengetahuan bagi para mahasiswa berkenaan dengan teori dan konsep yang ada di lapangan
sebelum terjun langsung dalam dunia kerja yang sebenarnaya, sehingga diharapkan dapat
baik
dari
sisi
manajemen
operasional,Sumber
Daya
Manusia
Definisi data primer menurut Sugiyono (2009), Sumber primer merupakan sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Cara yang bisa
digunakan penelitian untuk mencari data primer yaitu :
a) Observasi
b) Diskusi terfokus
b. Data Sekunder
Definisi data sekunder menurut Sugiyono (2009), Sumber sekunder merupakan
sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan memahami melalui
media lain yang bersumber dari literatur, buku - buku, serta dokumen perusahaan. Data
sekunder dalam penelitian ini yaitu :
Struktur organisasi, Sejarah perusahaan, Visi, Misi.
3. Teknik Pengumpulan Data
Studi pustaka, dilakukan dengan mencari berbagai informasi tentang PT
PELINDO III dan PT YAKULT INDONESIA PERSADA
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II
HASIL KKL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia III (PERSERO)
1. Profil Perusahaan (PT PELINDO III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA)
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Emas menjadi salah satu
unsur diantara berbagai institusi yang beragam dan berperan dalam mata rantai sistem
logistik pelabuhan. PT. Pelindo III ini salah satu Badan Usaha Milik Negara yang
mengelola terminal di 43 Pelabuhan Umum di 7 Propinsi, Memiliki 17 Cabang dan 6
Anak Perusahaan.
PT. Pelindo III memiliki 7 wilayah pelabuhan yaitu antara lain :
a. Kalimantan Tengah : Kumai, Pangkalan Bun, Sukamara, Bumiharjo,Sampit, Kuala
Pembuang, Samuda, Pagatan-Mendawai, Bagendang; Pulang Pisau, Kuala Kapuas,
dan Bahaur .
b. Kalimantan Selatan : Banjarmasin, Basirih, Kotabaru, Pagatan, Gunung Batu Besar,
Batulicin, Satui, Stagen, dan Mekar Putih.
c. Jawa Tengah : Tanjung Emas,Tanjung Intan, dan Tegal.
d. Jawa Timur : Tanjung Perak, Gresik, Kalianget, Tanjungwangi, Tanjung Tembaga,
Pasuruan, dan Panarukan.
e. Nusa Tenggara Barat : Lembar, Bima, dan Badas.
f. Nusa Tenggara Timur : Tenau/Kupang, Kalabahi, Waingapu, dan Maumere.
g. Bali : Benoa, dan Clk Bawang.
PT. Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang ini memiliki beberapa Bidang
Usaha Inti, antara lain :
a. Pelayanan Jasa Kapal, terdiri dari Labuh & Tambat, Pemanduan, Penundaan dan
Pelayanan Air Kapal.
b. Pelayanan Jasa Barang terdiri dari Dermaga, Gudang Penumpukan dan Lapangan
Penumpukan.
c. Pengusahaan Alat-Alat, terdiri dari Crane, Forklift, dan Headtruck, Chasis.
d. Pelayanan Bongkar Muat dari Stevedoring, Cargodoring,dan Receiving/Delivery
e. Pelayanan Terminal terdiri Terminal Petikemas, Terminal Curah Kering, Terminal Curah
Cair dan Terminal Penumpang.
2. Sejarah
PT. Pelabuhan Indonesia 3 atau sering di sebut PT. PELINDO III adalah Badan
Usaha Milik Negara yang bergerak dalam sektor perhubungan tugas,wewenang dan
tanggung jawab perusahaan adalah mengelola pelabuhan umum pada tujuh wilayah
provinsi di indonesia yaitu jawa timur, jawa tengah, bali, kalimantan selatan, kalimantan
tengah, nusa tenggara timur, dan nusa tenggara barat. Serta memiliki tujuh anak
perusahaan.
Gambar 1
Sejarah PT. PELINDO III dapat dirangkum dalam beberapa fase :
Perseroan pada awal berdirinya adalah perusahaan negara yang pendiriannya di
tuangkan dalam PP No.19 Tahun 1960. Selanjutnya pada kurun waktu 1969-1983 bentuk
perusahaan negara diubah dengan nama Badan Pengusahaan Pelabuhan (Bpp)
berdasarkan peraturan pemerintah no.1 tahun 1969.
Kemudian dalam kurun waktu 1983-1992 untuk membedakan pengelolaan
pelabuhan umum yang di usahakan dan yang tidak di usahakan di ubah menjadi
perusahaan umum (Perum) pelabuhan berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 16
Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah No,6 Tahun 1985.
Seiring pesatnya perkembangan dunia usaha maka status perum di ubah
menjadiPerseroan pada tahun 1992 dan tertuang dalam akta notaris Imas Fatimah, SH
Nomor 5 tahun tanggal 1 Desember 1992.
Perubahan anggaran dasar Desember 2011 tentang Kepmen BUMN 236
Surat dari kementrian perhubungan, Dirjen Perhubungan laut yang ditebitkan bulan
Februari 2011 menjelaskan tentang penunjujan PT. PELINDO III (Persero) Sebagai
Badan Usaha Pelabuhan (BUP).
3. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Berkomitmen memacu integrasi logistik dengan pelayanan jasa perusahaan yang
prima.
b. Misi
- Menjamin penyediaan jasa pelayanan prima melampaui standar yang berlaku
-
secara konsisten.
Memacu kesinambungan daya saing industri nasional melalui biaya logistik
yang kompetitif.
Memenuhi harapan semua stakeholder melalui prinsip kesetaraan da tata kelola
E.Tujuan dan Perbandingan Teori dan Praktek yang di buat pada Obyek
Tujuan
Tujuan Pelindo III berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan Nomor: AHU-86444.AH.01.02
Tahun 2008 adalah: Melakukan usaha di bidang penyelenggaraan dan pengusahaan jasa
kepelabuhanan, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang di miliki perseroan untuk
menghasilkan barang dan/jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan
Terbatas
A. Perbandingan Teori dan Praktek yang di buat pada Obyek
PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perak Surabaya. Hal ini didukung oleh
adanya kondisi dan fasilitas fisikyang dimiliki oleh PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero)
Cabang Tanjung Perak. Tampilan fisik PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung
Perakdinilai penting oleh banyak pelanggan. Beberapa faktor yang menyebabkan perlunya wujud
fisik PT. Pelabuhan Indonesia III (Persero) Cabang Tanjung Perakbagi para pelanggan, adalah
keberadaan wujud fisik yang baik akan menunjang kualitas pelayanan pelabuhan yang menjadi
penilaian awal akan bentuk profesionalisme perusahaan dalam melayani pelanggan.
PT. Pelabuhan Indonesia III(Persero) Cabang Tanjung Perak sudah memiliki Jumlah petugas
pandu yangmemadai. Jumlah petugas pandu yang cukup akan dapat dengan cepat memandu
banyak kapal yang kemungkinan besar datang secara hampir bersamaan sehingga akan
meminimalisasi waktu tunggu kapal.
PT. Pelabuhan Indonesia III(Persero) Cabang Tanjung Perak sudah memiliki sarana bantu
pemanduan yang memadai. Sarana bantu pemanduan diantaranya adalah adanya kapal pandu
yang siap mengantar pandu untuk melaksanakan kegiatan pemanduan.
PT. Pelabuhan Indonesia III(Persero) Cabang Tanjung Perak sudah memiliki peralatan pandu
yang memadai. Ketersedian peralatan pandu sangat menunjang kegiatan pemanduan dan
peralatan yang mutlak dalam kegiatan pemanduan yakni Radio sebagai penghubung antara kapal
dan radio operator.
PT. Pelabuhan Indonesia III(Persero) Cabang Tanjung Perak sudah memiliki perlengkapan pandu
yang memadai. Ketersediaan perlengkapan pandu juga menunjang kegiatan pemanduan,
perlengkapan yang dimaksud disini yakni seragam pandu sebagaiidentitas pandu, Life Jacket /
pelampung sebagai pengaman dan lain sebagainya.
PT. Pelabuhan Indonesia III(Persero) Cabang Tanjung Perak sudah memiliki gedung Kepanduan
yang nyaman. Gedung kepanduan yang nyaman akan meningkatkan kinerja petugas pandu dalam
melayani pelanggan selama 24 jam.
B. Profil Perusahaan PT.Yakult Indonesia Persada
1. Profil Perusahaan
PT. Yakult Indonesia Persada berdiri sejak tahun 1990 di Indonesis, sebagai
pemegang lisensi dari Yakult Honsha Co, Ltd, Jepang. Kemudian dibangun pada tahun
1996 di Desa Pasawahan. Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat. PT. Yakult Indonesia Persada
mulai beroperasi pada tanggal 1 April 1997. Kapasitas produksi awal PT. Yakult Indonesia
Persada 1.400.000 botol perhari dan meningkat menjadi lebih dari 3.000.000 botol perhari
ditahun 2012. Menempati lahan seluas 5 Ha berada di kaki Gunung Salak pada kawasan
Industri Indolakto. Setiap hari Pabrik ini dikunjingi masyarakat luas untuk mengetahui
proses produksi dan kebersihannya.
2. Sejarah
Pada tahun 1930 Dr. Minoru Shirota, seorang dokter lulusan Kyoto Imperial
University Jepang berhasil enemukan bakteri asam lakta yang bermanfaat unuk menekan
pertumbuhan bakteri merugikan yang hidup di dalam usus manusia. Bakteri ini kemudian
dinamakan Lactobacillus casei Shirota strain. Dengan dedikasi yang tinggi untuk
memberikan kontribusi terhadap kesehatan masyarakat. Pada tahun 1935 Dr. Shirota
berhasil menciptakan minuman probiotik Yakult yang mengandung bakteri berguna
Lactobacillus casei Shirota strain yang bermanfaat bagi pencernaan manusia. Minuman ini
kemudian dijual di jepang dengan harga yang terjangkau. Karena itu, Yakult dikenal
sebagai pelopor minuman probiotik.
Untuk mendukung usaha penelitian pada bakteri yang bermanfaat bagi kesehatan
manusia, pada tahun 1967 didirikan pusat penelitian Mikrobiologi Yakult (Yakult Central
Institute for Microbiological Research) di Tokyo, Jepang. Yakult Central Institute telah
melakukan
beragam
penelitian
untuk
mengembangkan
produk-produk
dengan
- Sukrosa (gula rafinasi) dari Silo Tank selanjutnya dilarutkan menggunakan air panas
-
untuk disterilisasi.
d. Proses Mixing-1 (Proses D)
Proses mixing-1 adalah proses dimana susu fementasi dari mesin Homogenizer (hasil
proses B) ditansfer ke Storage Tank yang sudah berisi dengan sirup steril (hasil proses C),
hasil dari proses ini disebut sebagai Yakult Consentarte (YACON).
e. Proses Sterilisasi Air Pencampur (Proses E)
Air yang sudah mendapatkan perlakuan awal selanjutnya disterilisasi dengan mesin
ultraviolet (UV) dan ditampung sebagai Air Steril didalam Water Tank.
f.
Blending.
g. Proses Pembotolan dan Pengepakan
- Botol-botol Polistyrene dihasilkan oleh mesin Moulding, Yakult dibotolkan secara
otomatis oleh mesin pengisi dan ditutup dengn Alumunim Foil. Setiap botol Yakult
multi/pak (= 50 botol).
h. Penyimpanan Dingin
Yakult-yakult yang sudah dikemas selanjutnya disimpan dalam Cold Storage karena
Yakult harus tetap dalam suhu dingin jika terkena cahaya maka bakteri yang terdapat dalam
Yakult akan rusak.
BAB V
KESIMPULAN
Dari hasil kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, maka akhirnya saya dapat
menggambarkan bagaimana PT.PELINDO III menjaga kualitas pelayanan terhadap
konsumen atau pelanggan, bahwa Berdasarkan informasi dari Dirjen Perhubungan Laut
(2000, III.2.6), jumlah pelabuhan yang diusahakan di Indonesia sebanyak 111 pelabuhan
di bawah manajemen PT. Pelabuhan Indonesia I s/d IV (Persero). Bagi pelabuhanpelabuhan ini, pengelolaannya harus didasarkan atas prinsip-prinsip ekonomi perusahaan
dan dengan profesionalisme yang tinggi. Selain berfungsi sebagai public utilities atau
mengemban misi kepentingan umum, pelabuhan umum yang diusahakan juga ditugasi
oleh pemerintah untuk memperoleh laba yang memadai, demi menjaga kelangsungan
penyelenggaraan layanan jasa pelabuhan di Indonesia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Peramalan
a.
Definisi peramalan
Untuk mengetahui atau melihat perkembangan dimasa yang akan datang, peramalan
dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau kapan suatu kebutuhan
akan timbul, sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu
dilakukan.
Menurut John E. Bigel: Peramalan adalah suatu perkiraan dari tingkat kebutuhan yang
diharapkan terjadi pada suatu barang atau beberapa barang pada periode mendatang. Menurut
Sofyan Assauri: Peramalan merupakan suatu kegiatan untuk memperkirakan apa yang terjadi
pada masa yang akan datang.
Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan waktu antara kesadaran akan
dibutuhkannya suatu kebijaksanaan baru dengan waktu pelaksanaan kebijaksanaan tersebut. Dari
uraian diatas kita mendapat gambaran, bahwa peranan peramalan sangatlah penting.
Dengan adanya peramalan akan diperoleh suatau pendekatan terhadap kenyataan nyata,
guna dipakai dalam mengambil suatu keputusan. Peramalan dapat digunakan untuk mengetahui
secara pasti rencana produksi yang akan dilaksanakan, dapat dihindarkan terjadinya dan juga
adanya kerja lembur yang berlebihan. Peramalan dapat dipergunakan untuk mengoptimalkan
biaya produksi, karena kegiatan produksi selalu diusahakan seefisien dan seefektif mungkin.
b.
Peramalan Penjualan
Ramalan penjualan merupakan salah satu bahan informasi yang terpenting dalam
menyusun rencana produksi, karena merupakan suatu titik permulaan dalam perencanaan
produksi. Produksi yang berlebihan merupakan suatu pemborosan atau kerugiaan terhadap
perusahaan sedangkan produksi yang dibawah permintaan pasar memberi kesempatan kepada
pesaing untuk memasuki daerah penjulan perusahaan. Oleh sebab itu sebelum melakukan
produksi kita harus mengetahui berapa jumlah produk yang akan tepat (tidak lebih atau kurang)
agar perusahaan dapat berjalan secara optimal.
2.
Manajemen Persediaan
Manajemen persediaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Penerapan
periode waktu tertentu dan lamanya lead time. Jika reorder point tidak terpenuhi, maka gudang
akan kehabisan stock.
3. Average permintaan adalah jumlah permintaan rata-rata dalam kurun waktu tertentu.
4. Buffer stock adalah angka atau jumlah yang digunakan untuk mengantisipasi adanya
perlonjakan permintaan. Idealnya jumlah minimum stock gudang adalah aveage permintaan
ditambah buffer stock.
5. Uncertainty adalah keadaan ketidakpastian pasar yang disiasati dengan manajemen persediaan.
Misalnya : jumlah barang dipemasok tidaak mencukupi jumlah permintaan barang di pasar.
6. Seasonal adalah keadaan permintaan barang menjadi tinggi dalam suatu kurun waktu tertentu.
7. Safety stock adalah persediaan pengaman apabila penggunaan persediaan melebihi perkiraan.
b. Jenis Persediaan
Jenis persediaan menurut tingkatannya dalam proses produksi, antara lain:
1. Persediaan barang jadi adalah persediaan yang tergantung pada permintaan pasar (independent
demand inventory).
2. Persediaan barang setengah jadi dan bahan mentah adalah persediaan yang ditentukan oleh
tuntutan proses produksi dan bukan pada keinginan pasar (dependent demand inventory).
c. Fungsi Persediaan
Fungsi utama persediaan yaitu sebagai penyangga, penghubung antar proses produksi dan
distribusi untuk memperoleh efisiensi. Fungsi lain persediaan yaitu sebagai stabilisator harga
terhadap fluktuasi permintaan persediaan setengah jadi (work in process). Jika suatu produk
tidak dapat berubah secara fisik tetapi dipindahkan dari suatu tempat penyimpanan ke tempat
penyimpanan lain, persediaan disebut persediaan transportasi. Jumlah dari persediaan setengah
jadi dan persediaan transportasi disebut persediaan pipeline.
3.
Perencanaan Agregat
Perencanaan agregat adalah penghubung antara perencanaan harian atau penjadwalan
dengan perencanaan jangka panjang. Untuk menyusun rencana agregat, pertama-tama harus di
temu-kenali arti penting dari pengukuran output. Pengukuran dapat dilakukan dengan mudah bila
produksi menghasilkan hanya satu jenis produk, hal ini disebabkan karena output dihitung
langsung dalam jumlah unit yang dihasilkan. Tetapi rata-rata perusahaan menghasilkan beberapa
macam jenis produk sehingga perhitungan output menjadi hal yang tidak mudah. Dalam
lingkungan industri, pertimbangan perencanaan agregat mencakup persediaan, penjadwalan,
kapasitas, dan sumber daya (Hendra Kusuma, 2004:60).
persediaan,
serta
beberapa
variabel
lain
yang
dapat
dikendalikan.
Kombinasi optimal tersebut dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut (Maria dkk,
2011:156):
a. Pengumpulan (Aggregation):
1. Berfokus pada general course of action.
2. Konsisten dengan tujuan strategik dan tujuanumumperusahaan.
3. Rencana produksi dan staffing dikelompokan menurutpengelompokan besar, produkproduk yang sejenis, jasa-jasa, unit tenaga kerja maupun unit waktu.
b. Kelompok Produk (Product families):
Perusahaan dapat mengelompokkan produk/jasa ke dalam kelompok-kelompok besar, dengan
tujuan menghindari detail yang terlalu banyak pada tahap-tahap proses perencanaan.
c. Tenaga kerja (Labor)
Perusahaan dapat mengelompokkan tenaga kerja melalui beberapa cara (tergantung dari
fleksibilitas tenaga kerja).
d. Waktu (Time)
Waktu perencanaan: jangka menengah, yaitu antara 3 bulan sampai dengan 18 bulan. Biasanya
perencanaan ini dilakukan secara bulanan atau triwulanan.
4.
Tujuan Penjadwalan
Tujuan penjadwalan, adalah sebagai berikut:
1. Menurut Baker (1974), tujuan penjadawalan umumnya adalah sebagai berikut:
-
pekerjaan yang menunggu dalam antrian suatu mesin karena mesin tersebut sibuk.
Mengurangi keterlambatan suatu pekerjaan. Setiap pekerjaan mempunyai batas waktu (due
date) penyelesaian, jika pekerjaan tersebut diselesaikan melewati batas waktu yang ditentukan
maka pekerjaan tersebut dinyatakan terlambat. Dengan metoda penjadwalan maka keterlambatan
ini dapat dikurangi, baik waktu maupun frekuensi.
2. Menurut Narasimhan (1985), penjadwalan yang baik seharusnya simpel, mudah dimengerti
dan dapat dilaksanakan oleh pihak manajemen dan oleh siapapun yang menggunakannya.
Aturan-aturan penjadwalan seharusnya cukup kuat tetapi mempunyai tujuan yang realistis
sehingga cukup flexibel untuk memecahkan masalah yang tidak terprediksi sebelumnya dan
membolehkan satu perencanaan ulang.
Element penjadwalan
e. Up-dating Jadwal, dilakukan sebagai refleksi kondisi operasi yang terjadi dengan merevisi
prioritas-prioritas.
- Urutkan pekerjaan berdasarkan EDD (Earliest Due Date) atau batas waktu
terawal/pendek.
- Terapkan hasil EDD pada masing-masing prosesor secara berurutan.
2. Hitung nilai
3. Urutkan pekerjaan berdasarkan nilai no.2 mulai dari yang terkecil ke nilai
terbesar.
4. Hitung waktu alir rata-rata pembobotan.
5.Pemeliharaan (Maintenance)
Definisi Pemeliharaan
Pemeliharaan mesin merupakan hal yang sering dipermasalahkan antara bagian
pemeliharaan dan bagian produksi. karena bagian pemeliharaan dianggap yang memboroskan
biaya, sedang bagian produksi merasa yang merusakkan tetapi juga yang membuat uang
(Soemarno, 2008).
Pada umumnya sebuah produk yang dihasilkan oleh manusia, tidak ada yang tidak
mungkin rusak, tetapi usia penggunaannya dapat diperpanjang dengan melakukan perbaikan
yang dikenal dengan pemeliharaan (Corder, Antony, K. Hadi, 1992). Oleh karena itu, sangat
dibutuhkan kegiatan pemeliharaan yang meliputi kegiatan pemeliharaan dan perawatan mesin
yang digunakan dalam proses produksi.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render, (2001) dalam bukunya operations Management
pemeliharaan adalah : all activities involved in keeping a systems equipment in working
order. Artinya: pemeliharaan adalah segala kegiatan yang di dalamnya adalah untuk menjaga
sistem peralatan agar bekerja dengan baik.
Tujuan Pemeliharaan
Sedangkan Menurut Sofyan Assauri, 2004, tujuan pemeliharaan yaitu :
Fungsi Pemeliharaan
Menurut pendapat Agus Ahyari, (2002) fungsi pemeliharaan adalah agar dapat
memperpanjang umur ekonomis dari mesin dan peralatan produksi yang ada serta mengusahakan
agar mesin dan peralatan produksi tersebut selalu dalam keadaan optimal dan siap pakai untuk
pelaksanaan proses produksi.
Keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh dengan adanya pemeliharaan yang baik terhadap
mesin, adalah sebagai berikut :
1) Mesin dan peralatan produksi yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan akan dapat
dipergunakan dalam jangka waktu panjang,
2) Pelaksanaan proses produksi dalam perusahaan yang bersangkutan berjalan dengan lancar,
3) Dapat menghindarkan diri atau dapat menekan sekecil mungkin terdapatnya kemungkinan
kerusakan-kerusakan berat dari mesin dan peralatan produksi selama proses produksi berjalan,
4) Peralatan produksi yang digunakan dapat berjalan stabil dan baik, maka proses dan
pengendalian kualitas proses harus dilaksanakan dengan baik pula,
5) Dapat dihindarkannya kerusakan-kerusakan total dari mesin dan peralatan produksi yang
digunakan,
6) Apabila mesin dan peralatan produksi berjalan dengan baik, maka penyerapan bahan baku
dapat berjalan normal,
7) Dengan adanya kelancaran penggunaan mesin dan peralatan produksi dalam perusahaan,
maka pembebanan mesin dan peralatan produksi yang ada semakin baik.
Jenis-jenis Pemeliharaan
Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan Pekerjaan pemeliharaan dikategorikan dalam dua
cara (Corder, Antony, K. Hadi, 1992), yaitu :
1. Pemeliharaan terencana (planned maintenance)
2. Pemeliharaan tak terencana (unplanned maintenance)
BAB III
PEMBAHASAN
Kunjungan:
: PT Yakult
: Kawasan Industri Indolakto Desa Pasawahan, Cicurug Sukabumi,
Jawa Barat
3.1 Peramalan
METODOLOGI
Menurut (Yong Wang, 2011) Trend adalah rata-rata perubahan (biasanya tiap tahun)
dalam jangka panjang. Trend musiman adalah rata-rata perubahan tiap musim dalam jangka
panjang. Dalam metode trend musiman diperlukan langkah-langkah antara lain yaitu:
Susunlah data historis yang ada ke dalam tabel pada kolom 1 menyatakan tahun, kolom 2
menyatakan periode musiman (kuartalan), kolom 3 menyatakan data yang ada;
b. Hitunglah jumlah bergerak selama satu tahun dan letakkan hasilnya pada kolom 4 pada
pertengahan data;
c. Hitunglah rata-rata bergerak dengan membagi pada kolom 4 dengan 4 dan meletakkan hasilnya
pada kolom 5;
d. Hitunglah rata-rata bergerak pusat dengan menjumlahkan 2 periode pada kolom 5 kemudian
dibagi2, letakkan hasilnya pada kolom 6 pada pertengahan 2 periode;
e. Hitung indeks musiman dengan membagi data asli dengan rata-rata bergerak pusatnya, letakkan
hasilnya pada kolom 7;
f. Indeks musiman tersebut kita susun pada tabel indeks di bagi menurut tahun dan periode
musiman yang dikehendaki;
g. Kita lihat satu persatu menurut musim pada tahun tersebut lalu jumlahkan menurut musimnya;
h. Kita cari rata-rata tiap musimnya,setelah itu jumlahkan rata-rata tiap musimnya tersebut;
i. Indeks setiap triwulan (kuartalan) dapat dihitung dengan rumus
autokorelasinya. Namun, jika data tidak hanya dipengaruhi pola musiman, tetapi juga
dipengaruhi pola trend, maka pola musiman tidak mudah untuk diidentifikasi.
2011
2012
2013
Kuartal
Kuartal 1
Kuartal 2
Kuartal 3
Kuartal 4
Kuartal 1
Kuartal 2
Kuartal 3
Kuartal 4
Kuartal 1
Kuartal 2
Kuartal 3
Kuartal 4
Kuartal 1
Sumber daya manusia yang di kelola PT yakult sebagai tenaga kerja merupakan tenaga
kerja yang diperoleh dari proses rekruitmen dengan syarat tertentu sesuai dengan bagian. Jenjang
pendidikan untuk tenaga kerja adalah lulusan SMA. Bagian terdiri dari bagian produksi dan
bagian kantor. Peneriamaan tenaga kerja melalui tahap rekrutmen kemudian di lakukan training
selama tiga bulan untuk menjadi tenaga kerja tetap. Tenaga kerja yang memiliki usia diatas 56
tahun akan dipensiunkan dengan mendapat dana pensiun sesuai kebijakan pemerintah. Proses
pemberhentian tenaga kerja dalam bentuk apapun mengikuti kebijakan pemerintah.
Sedangkan fasilitas pabrik PT. Yakukt memiliki sistem sendiri untuk menjalankan sebuah
mesin yaitu dengan memanfaatkan sebuah perangkat yang dapat mengakses mesin agar mesin
tersebut dapat bekerja dengan baik dan teratur. Perangkat itu adalah Programmable Logic
Controller. Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan perbaikan setiap mesin pada saat awal
pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan sekali dan juga adanya perencanaan pergantian mesin
secara berkala. PT. Yakult juga memiliki Ruang kendali mutu Mikrobiologi. Di ruangan ini
mikrobiologi diuji sesuai dengan standar Yakult.
Apabila semua pengecekan kualitas mutu telah sesuai dengan standar yang di inginkan,
maka produk Yakult siap dipasarkan.
a)
Peramalan Permintaan
Peramalan permintaan dengan melakukan survey langsung kepada pasar oleh bagian
penjualanan untuk mengetahui berapa jumlah permintaan yang akan terjadi. Produksi dilakukan
sesuai dengan permintaan. Produk dipasarkan menggunakan penjualan langsung dan yakult lady.
b)
Kebijakan
Sistem kerja yang dilakukan menggunakan shift kerja dengan dua shif masing masing
memiliki delapan jam kerja. Gaji yang diberikan untuk karyawan bagian produksi mengikuti
UMR Sukabumi.
c)
Biaya Biaya
Biaya biaya muncul dari kegiatan produksi, oprasi, distribusi, dan seluruh kegiatan dalam
menciptakan produk hingga sampai ke tangan pengguna akhir.
1.
2.
Teknik Penjadwalan
Penjadwalan maju
Penjadwalan maju dari PT Yakult diawali ketika permintaan diketahui. Untuk mengetahui
permintaan produk dilakukan survey permintaan di seluruh tempat penjualan yakult baik dengan
penjualan langung ataupun yakult lady, setelah diketahui jumlah permintaan produk dirancang
untuk menghasilkan produk dengan jumlah dan waktu yang telah diramalkan. Setelah di
produksi yakult dipasarkan dengang penjualan langsung dan yakult lady. Yakult harus tetap pada
suhu rendah agar bakteri yakult tetap hidup, oleh karena itu yakult di distribusikan menggunakan
mesin pendingin hingga sampai ke tangan pengguna akhir dan siap di konsumsi.
Penjadwalan mundur
Penjadwalan dimulai dari operasi yang terakhir dilakukan yanitu pemasaran hingga
ketangan konsumen, lalu mundur ke bagian produksi, dan peramalan permintaan.
2.
-
Untuk membuat Yakut ada beberapa tahap yang harus dilewati. Berikut adalah proses
pembuatan Yakult berdasarkan urutan ruangnnya:
Ruang pembibitan
Proses pembibitan ini dilakukann secara manual. Saat pembibitan susu bubuk disteril
sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan dimasukkan ke
tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari (fermentasi). Selama proses
fermentasi gula mengalami proses HTST (High Temperature Short Time), dan susu mengalami
proses UHT (Ultra High Temperature). Waktu penampungan saat fermentasi ialah tujuh hari
dengan suhu 37oC.
-
Ruang pelarutan
Diruang ini susu bubuk skim dan glukosa di larutkan dan di strerilkan kemudian di kirim
ketangki Kultur.
Ruang pencampuran
Di ruang ini terdapat tangki dengan kapasitas 32.00 Liter. Tangki ini digunakan untuk
menyatukan/mencampur semua bahan yang diatas tadi seperti kultur bakteri L.casei + susu
bubuk + glukosa + sirup dan larutan steril sehingga menjadi Yakult konsetrat. Seperti yang telah
dijelaskan, hasil pencampuran ini menghasilkan susu yang menggumpal oleh karena itu di tank
ini hasil pencampuran tadi akan ditambahkan air agar menjadi cair.
Pembotolan
Selanjutnya minuman Yakult sudah siap diisi ke dalam botol. Di botol tersebut juga
dicetak semua informasi yang ada seperti kandungan nutrisi, tanggal kadaluwarsa, dll. Botol
Yakult di tutup degan sistem hampa udara menggunakan aluminium foil. Semua proses ini
dilakukan secara otomatis. Dalam sekali produksi, mesin ini mampu menghasilkan 45.000 botol.
Mesin pengemasan
Mesin ini mengemas 5 botol Yakult menjadi 1 pack multi dan selanjutnya di pack 10 pack
multi sehingga satu kemasan berisi 50 botol. Ada 2 jenis warna kemasan Yakult. Biru untuk
sistem distribusi Yakult Lady yaitu dari rumah ke rumah, sedangkan yang Putih untuk sistem
direct sales seperti penjualan ke toko atau swalayan.
Cold room
Diruangan ini Yakult di simpan terpisah berdasarkan warna Packingnya. Yakult
menerapkan sistem FIFO yaitu First in First out. Ruangan yang bersuhu 5 oC
ini mampu
Delivery
Cara pengiriman Yakult menggunakan mobil yang dilengkapi pendingin. Yakult ini
kemudian dikirim ke berbagai cabang di seluruh Indonesia.
Order Control: Perusahaaan yang beroperasi berdasarkan pesanan dari konsumen sehingga
Pengendalian keduanya bertujuan sama bagaimana jangka waktu arus material apakah
sudah sesuai dengan yang direncanakan demikian juga bagaimana transportasi dari pabrik proses
produksi) ke gudang dan dari gudang ke tempat penyimpanan. Sasaran pemeliharaan dan
keandalan adalah mempertahankan kapabilitas sistem. Pemeliharaan mencakup semua aktivitas
yang berkaitan dengan menjaga semua peralatan sistem tetap dapat bekerja. Keandalan adalah
peluang sebuah komponen mesin akan berfungsi dengan benar selama waktu tertentu dan
kondisi-kondisi tertentu.
Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk
disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan
dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari.
2.
Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan susu
mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah tujuh
hari.
3.
Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu. Media yang
digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk
gumpalan-gumpalan halus. Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan
ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult.
4.
Proses pencetakan botol menggunakan 15 mesin. Setiap mesin menghasilkan 18 botol,
5.
6.
dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi.
7. Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir.
PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan
ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga
dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT Yakult
memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk
diproses dalam sel kerja tertentu.
Perencanaan kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan
permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi
yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar
3.300.000 botol/ hari. Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai
dengan permintaan yang ada.
Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult
sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta
kekurangan bahan baku. Perusahaan harus dapat mengelola persediaan yang dimiliki sebaik
mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan. Untuk menjamin agar
pengelolaan persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu
system yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. System akuntansi persediaan
bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk penanganan masalah ini.
Perusahaan Yakult mempunyai beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi, persediaan
produk dalam proses, dan persediaan bahan habis pakai. PT Yakult menggunakan system dalam
menjalankan operasi perusahaannya, tujuannya agar perusahaan dapat mencapai tingkat laba
yang diinginkan. Sedangkan tujuan dari system persediaan bahan baku adalah agar proses
penyediaan bahan baku berjalan lancer. Penerapan system persediaan bahan baku membuat
perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku
sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.
adalah dengan sampling. Sampling dilakukan dengan tingkat kepercayaan tergantung pada
keadaan bahan baku.
2. Pengawasan mutu selama proses produksi
Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality Control Process yaitu
melakukan system pengendalian mutu proses produksi secara harian dan melakukan analisa
organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada proses produksi serta
melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu selama proses dimaksudkan untuk
mengawasi dan mengendalikan system pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga
3.
Direct Sales
Untuk menjamin ketersediaan Yakult di supermarket, minimarket, toko, kantin, dan gerai
lainnya, staff penjualan Yakult sendiri mengantarkan Yakult dengan menggunakan kendaraan
berpendingin, ke seluruh wilayah yang tersebar di pulau Jawa, Madura, Bali, Nusa Tenggara
Barat, Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan, dan Sulawesi. Selain itu staff penjualan Yakult
juga memberikan penjelasan mengenai manfaat Yakult kepada pelanggan melalui kegiatan
sampling di beberapa supermarket besar, serta penempatan sales promotion mereka di
2.
pelanggan walau hanya 1 botol. Selain mengantarkan Yakult, para Yakult Lady juga melakukan
komunikasi dan memberikan informasi kesehatan kepada pelanggan, sehingga Yakult Lady
disebut pula sebagai Pusat Informasi Berjalan. Sistem Yakult Lady ini tersebar di pulau Jawa,
Madura, Bali, Lombok, Sumatera, Batam, Bangka, Kalimantan, dan Sulawesi.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini, diantaranya :
1.
Lokasi yang baik dapat menunjang efesiensi dan efektivitas suatu pabrik
2.
Banyak sekali variable yang harus dipertimbangkan dalam menentukan lokasi suatu pabrik
dengan tujuan mendapat keuntungan ekonomis sesuai dengan tujuan perusahaan.
3.
Penentuan lokasi pabrik yang baik dapat berakibat pada lancarnya proses produksi pabrik
tersebut.
4.
Yakult adalah minuman susu Fermentasi. Penemu susu fermentasi ini adalah ahli mikrobiologi
Jepang bernama Dr.Minoru Shirota. Yakult merupakan minuman susu probiotik serta memiliki
beberapa manfaat bagi tubuh. Bahan-bahan dasar pembuatan yakult adalah susu skim,
bakteri lactobacillus casei shirota, gula dll. Botol yakult dibuat dengan jenis plastik polistiren
yang food grade karena dipercaya akan meminimalisir migrasi kepada produk. Untuk
penyimpanan, yakult haruslah disimpan dalam keadaan dingin dengan suhu 0 0-100 celcius karena
untuk menjaga fungsi dari bakteri lactobascillus shirota agar berfungsi maksimal. Distribusi
Yakult menggunakan mobil box yang terdapat cooler box dan disebarkan ke supermarket serta
menggunakan jasa yakult lady yang mengantarkan produk yakult ke rumah-rumah
B.
SARAN
Agar proses produksi berjalan lancar dan keuntungan ekonomis dapat tercapai sesuai
dengan tujuan ada baiknya memperhatikan aspek-aspek pendukung agar dapat menentukan
lokasi
untuk
mendirikan
sebuah
pabrik
DAFTAR PUSTAKA
dengan
tepat.
Mohammad Syamsul Maarif dan Tanjung Hendri. 2006. Manajemen Operasi. Cetakan
kedua. Grasindo. Jakarta.
www.yakult.co.id
http://www.contohmakalah.co.cc/2010/01/manajemen-produksi-dan-operasi.html
http://www.pocarisweat.com//
http://bpls.blogspot.com/2010/01/kunjungan-industri-ke-pt-yakult-dan.html
Bab III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
a. Dengan diadakan Kunjungan Industri seperti ini siswa siswi diharapkan dapat berfikir maju,
kreatif, dan efisien sehingga dapat mengurangi perilaku yang bersifat negatif misalnya kenakalan
remaja karena bakat dan kemampuannya lebih tersalur kepada hal-hal yang positif yang akan
berguna bagi kehidupannya baik sekarang maupun yang akan datang.
b. Produksi yang dihasilkan oleh PT.Yakult Indonesia Persada berupa minuma Probiotik, dan
pemasarannya sudah hampir ke seluruh Indonesia .
3.2
KesandanPesan
Kesan
a.
Sambutandaripihakperusahaansangatramahdanbaik.
b.
Kunjunganindustriinisangatbermanfaat, karenakitabisamelihatlangsungkaryawan-karyawan
yang sedangbekerja di perusahaantersebut.
c.
Pesan
a.
Sebaiknyapimpinanlebihjelasdalammenerangkanataumenjelaskantentangbagianbagianatautugas-tugaskaryawanya.
b.
PT.Yakult merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi susu
fermentasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 2 Februari 1990. Pabrik Yakult mulai
berproduksi pada bulan Januari tahun 1991 dengan menggunakan dana Penanaman Modal Asing
100% dari Yakult Jepang. Awalnya pabrik Yakult berada di Jakarta.Akan tetapi karena jumlah air
bersih semakin sulit di Jakarta maka pabrik ini dipindahkan ke Sukabumi.Lokasi pabrik Yakult
ini berada di Desa Pewawahan Cicurug Sukabumi, Jawa Barat, dengan luas tahan 50.000 m 2 dan
luas bangunan 12.925 m2.Kapasitas produksi PT.Yakult adalah 3.300.000 botol/hari.Kapasitas
produksi yang dilakukan tergantung permintaan pasar. PT.Yakult mulai menerima kunjungan
pabrik sejak tahun 1992. Pengunjung PT.Yakult ini biasanya dari SMP, SMA, Universitas, dan
umum.
Yakult adalah minuman susu Fermentasi. Penemu susu fermentasi ini adalah ahli
mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru Shirota. Beliau berasal dari Kyoto Imperial UniversityJepang. Pada Tahun 1921 Dr.Minoru Shirota meneliti bakteri baik dan berguna yang kemudian
dinamakan L.casei Shirota strain. Bakteri ini berhasil dikembangbiakan pada tahun
1930.Pengenalan bakteri ini dilakukan pada tahun 1935. Pusat penelitian susu fermentasi ini
berada di Yakult Central Institut yang didirikan tahun 1967. Tiga ratus tenaga ahli melakukan
penelitian tentang manfaat bakteri yang menguntungkan bagi manusia. Keunggulan Yakult antara
lain : aman bagi manusia, tahan asam lambung, bakteri tetap hidup sampai di usus kecil.
Yakult terdiri dari 2 jenis yaitu Yakult Original dan Yakult Ace. Yakult Original
mengandung lebih dari 6,5 milyar bakteri L.casei Shirota strain sedangkan Yakult Ace
mengandung lebih dari 30 milyar L.casei Shirota strain ditambah dengan kalsium dan vitamin.
Yakult Ace ini sangat dianjurkan bagi lansia dan orang-orang yang sedang dalam kondisi
kesehatan menurun. Yakult Ace langsung diimpor dari Malaysia serta hanya dijual di super
market yang besar seperti Giant, Hypermart, dan Carefure.
baik. Yakult hanya bisa disimpan dalam suhu 0 0 100 Celcius. Yakult mempunyai tiga prinsip,
yaitu : mencegah lebih baik dari pada mengobati, usus yang sehat adalah kunci dari kesehatan,
dan harga murah.
PERENCANAAN PRODUKSI
PT Yakult menghasilkan produk dalam volume tinggi tetapi variasi rendah. Strategi
proses yang dipilih adalah focus pada produk. PT Yakult hanya memiliki satu jenis produk.Selain
itu juga, peralatan yang digunakan memiliki fungsi yang khusus dan pesanan serta panduan kerja
sedikit karena semua sudah terstandarisasi.Hal ini terbukti dengan adanya Standar Operasional
Prosedur kerja bagi karyawan perusahaan.
Dalam pembuatan Yakult, bahan baku yang digunakan adalah bakteri, susu bubuk,
glukosa, dan air. Sedangkan bahan yang digunakan untuk membuat botolnya adalah polysteren,
dan tutupnya dibuat menggunakan aluminium foil. Bahan-bahan tersebut didapatkan dari
berbagai macam sumber, seperti misalnya air didapatkan dari mata air gunung gede. Untuk
menghasilkan Yakult, perusahaan melakukan beberapa tahap proses produksi :
1.
Pembibitan : proses pembibitan ini dilakukan secara manual. Saat pembibitan, susu bubuk
disteril sehingga warnanya berubah menjadi coklat. Kemudian suhunya didinginkan dan
dimasukkan ke tempat penampungan besar dan didiamkan selama satu hari.
2.
Fermentasi : pada tahap ini gula mengalami proses HTST (High Temper Short Time), dan susu
mengalami proses UHT ( Ultra High Temper). Waktu penampungan saat fermentasi adalah tujuh
hari.
3.
Pencampuran gula dan air : pada tahap ini, gua dan air di mix menjadi satu. Media yang
digunakan adalah mesin yang berfungsi mengaduk gula pasir dan air sampai membentuk
gumpalan-gumpalan halus.Hasil dari tahap ini adalah yakult konsentrat, kemudian dimasukkan
ke blending pump dan ditambahkan air dan hasil akhirnya adalah yakult.
4.
5.
6.
Pada tahap terakhir ini menggunakan banyak sekali mesin, diantaranya adalah selector mesin
dan mesin printing. Semua botol akan diisi yakult dan ditutup dan kemudian diseleksi.
7.
Pengemasan : terdiri dari proses packing, repacking, dan mesin akan menyusun produk akhir.
PT Yakult juga menggunakan strategi tata letak sel kerja, dimana mengorganisasikan
ulang tenaga kerjanya dan mesin yang biasanya tersebar pada departemen beragam sehingga
dapat memusatkan perhatian dalam membuat suatu produk yang saling berkaitan. PT Yakult
memproduksi suatu produk yang mempunyai karakteristik sama dan memungkinkan untuk
diproses dalam sel kerja tertentu.
Perencanaa kapasitas PT Yakult mempertimbangkan empat hal, yaitu peramalan
permintaan secara akurat, adanya perubahan teknologi dan peningkatan kapasitas, tingkat operasi
yang optimal, dan adanya perubahan-perubahan lain. PT Yakult memiliki kapasitas yaitu sekitar
3.300.000 botol/ hari.Namun produksi yang dilakukan setiap harinya dapat berubah sesuai
dengan permintaan yang ada.
PENGENDALIAN PRODUKSI
Penanganan persediaan bahan baku merupakan salah satu masalah bagi PT Yakult
sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk penanganan agar tidak terjadi kelebihan serta
kekurangan bahan baku. Perusahaan harus dapat mengelola persediaan yang dimiliki sebaik
mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan.Untuk menjamin agar
pengelolaan persediaan sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan, maka dibutuhkan suatu
system yang mampu menjamin tercapainya tujuan perusahaan. System akuntansi persediaan
bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk penanganan masalah ini.
Perusahaan Yakult mempunyai beberapa tipe persediaan yaitu produk jadi, persediaan
produk dalam proses, dan persediaan bahan habis pakai. PT Yakult menggunakan system dalam
menjalankan operasi perusahaannya, tujuannya agar perusahaan dapat mencapai tingkat laba
yang diinginkan. Sedangkan tujuan dari system persediaan bahan baku adalah agar proses
penyediaan bahan baku berjalan lancer. Penerapan system persediaan bahan baku membuat
perusahaan mendapatkan manfaat yang besar yaitu adanya keteraturan penyediaan bahan baku
sehingga tanggung jawab lebih terkontrol.
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu merupakan pengawasan terhadap kualitas yang dilakukan pada setiap
tahap proses pembuatan produk, mulai dari tahap bahan baku yang datang sampai dengan produk
jadi yang siap untuk dikonsumsi. Pengawasan mutu PT Yakult dibagi menjadi tiga bagian yaitu :
1.
2.
Pengawasan mutu selama proses produksi dilakukan oleh Quality Control Processyaitu
melakukan system pengendalian mutu proses produksi secara harian dan melakukan analisa
organoleptik, bahan baku, bahan dalam proses dan barang jadi pada proses produksi serta
melaksanakan pengendalian mutu harian. Pengawasan mutu selama proses dimaksudkan untuk
mengawasi dan mengendalikan system pengendalian mutu terhadap proses produksi sehingga
dihasilkan produk yang berkualitas dan memenuhi standar mutu.
3.
bekerja
dengan
baik
dan
teratur.Perangkat
itu
adalah
Programmable
Logic
Controller.Selain itu, PT Yakult telah menjadwalkan perbaikan setiap mesin pada saat awal
pembeliannya, yaitu sekitar enam bulan sekali dan juga adanya perencanaan pergantian mesin
secara berkala.
KESIMPULAN
Yakult adalah minuman susu Fermentasi. Penemu susu fermentasi ini adalah ahli
mikrobiologi Jepang bernama Dr.Minoru Shirota. Yakult merupakan minuman susu probiotik
serta memiliki beberapa manfaat bagi tubuh. Bahan-bahan dasar pembuatan yakult adalah susu
skim, bakteri lactobacillus casei shirota, gula dll. Botol yakult dibuat dengan jenis plastik
polistiren yang food grade karena dipercaya akan meminimalisir migrasi kepada produk. Untuk
penyimpanan, yakult haruslah disimpan dalam keadaan dingin dengan suhu 0 0-100 celcius karena
untuk menjaga fungsi dari bakteri lactobascillus shirota agar berfungsi maksimal. Distribusi
Yakult menggunakan mobil box yang terdapat cooler box dan disebarkan ke supermarket serta
menggunakan jasa yakult lady yang mengantarkan produk yakult ke rumah-rumah