Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN MAGANG

DI PT ANGKASA PURA I (PERSERO)


BANDAR UDARA ADISUTJIPTO
YOGYAKARTA

Disusun Oleh:
Ranty Febrina Sofiyana
11 13 26241

Program Studi Akuntansi

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Yayasan Keluarga Pahlawan Negara

Yogyakarta

2017
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK

Laporan ini menjelaskan bagaimana penulis melaksanakan tugas menjadi

karyawan magang di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta selama 3 bulan periode 1 Maret – 31 Mei 2017. Penulis ditempatkan

di Corporate Social Responsibility (CSR) Section dibawah naungan Sales

Department.

CSR setiap perusahaan BUMN termasuk PT Angkasa Pura I (Persero)

Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta memiliki dua program, yaitu program

Kemitraan BUMN dan program Bina Lingkungan. Program tersebut berkaitan

dengan tanggungjawab perusahaan terhadap sosial/lingkungan dimana PT

Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta berada. Selama

melaksanakan magang, penulis terlibat langsung dalam beberapa proses yang

berkaitan dengan dua program tersebut. Selain CSR, penulis juga mempelajari

bagaimana menjadi sekretaris Sales Department. Kegiatan yang dilakukan tidak

terlepas dari hal yang bersifat administratif seperti surat menyurat, filling

dokumen dan urusan berkaitan dengan rapat. Disinilah penulis akan bertemu

dengan berbagai macam tantangan dan permasalahan yang tidak bisa dihindari.

Penulis menerima banyak ilmu dan pengalaman baik yang berkaitan

dengan akademik atau non-akademik. Hal ini membantu penulis memiliki sedikit

gambaran tentang dunia kerja. Bahwa disana tidak hanya dibutuhkan kepandaian

secara akademik tetapi juga softskill yang perlu diasah.

Mag
v

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jaman terus berkembang dan mengalami perubahan pesat dari waktu ke

waktu seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak. Karena

pemikiran manusia tidak terbatas, mereka akan terus menciptakan inovasi –

inovasi baru untuk mempermudah kelangsungan hidupnya dan anak

cucunya di masa mendatang.

Aspek perubahan yang paling bisa dirasakan oleh manusia adalah

teknologi. Kegiatan sehari-hari saat ini tidak bisa dipisahkan dengan

teknologi, misalnya pemantauan dan pengawasan oleh petugas keamanan

toko emas menggunakan cctv, penggunaan komputer di perkantoran yang

memiliki jaringan internet dan terkoneksi satu sama lain, tukang ojek yang

menggunakan aplikasi online untuk mencari pelanggan, dan masih banyak

lagi.

Perubahan teknologi juga turut memberi dampak di dunia

ketenagakerjaan. Semakin berkembang teknologi, semakin manusia dituntut

untuk meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya yang handal sesuai

dengan kompetensi kerja. Perusahaan membutuhkan sumber daya manusia

yang mumpuni sesuai bidangnya dan memiliki nilai tambah. Saat ini,

persaingan di dunia kerja pun semakin ketat. Oleh karena itu, dibutuhkan

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sarana untuk menunjang terciptanya tenaga kerja yang siap pakai dalam

menerapkan ilmunya di lapangan pekerjaan.

Magang merupakan sarana yang dapat menjembatani antara dunia

kerja dengan perkuliahan. Menurut Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan, „magang atau pemagangan adalah bagian dari

sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan

di lembaga pelatihan dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan

dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman,

dalam proses produksi barang dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka

menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.‟ Dari penjelasan diatas,

magang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan

ilmu yang telah dipelajari di bangku kuliah pada dunia kerja. Magang dapat

mengasah mahasiswa, tidak hanya di bidang akademik namun juga non-

akademik seperti kemampuan berkomunikasi, penggunaan komputer, dsb.

Dengan begitu, pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan kemampuan

berinteraksi terhadap lingkungan kerja dapat dijadikan bekal dalam

menjalani dunia kerja yang sesungguhnya kelak.

Magang ditempuh oleh mahasiswa tingkat akhir dengan beban 6

sks sebagai kewajiban/pilihan untuk memperoleh gelar sarjana setelah

memenuhi syarat tertentu dan telah menyelesaikan jumlah sks yang telah

ditentukan oleh perguruan tinggi.

Berdasarkan penjelasan diatas tersebut maka pada kesempatan ini

penulis melakukan magang di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Adisutjipto Yogyakarta. PT Angkasa Pura I (Persero) merupakan salah satu

Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang kebandarudaraan.

1.2 Tujuan Magang

Kegiatan magang yang dilakukan di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar

Udara Adisutjipto Yogyakarta mempunyai tujuan antara lain:

1. Mengenal dan mempelajari struktur organisasi, manajemen dan

kegiatan kerja yang ada di PT Angkasa Pura I (Persero) khususnya

di cabang Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.

2. Mempelajari fungsi dan deskripsi kerja pada bagian Corporate

Social Responsibility di Sales Department.

3. Menyelesaikan mata kuliah pilihan sebagai salah satu syarat

pemenuhan 144 sks dalam menyelesaikan pendidikan untuk

memperoleh gelar sarjana.

1.3 Manfaat Magang

1.3.1 Bagi Mahasiswa

1. Menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam

praktik dunia kerja.

2. Menambah wawasan tentang dunia kerja yang sesungguhnya.

3. Mengembangkan softskill dalam menghadapi dunia kerja.

4. Meningkatkan kualitas diri baik fisik, mental dan keterampilan

khususnya dalam lingkup pekerjaan.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1.3.2 Bagi STIE YKPN

1. Sarana pengenalan dunia kerja kepada mahasiswa agar dapat

menerapkan ilmu yang diperoleh ke dunia kerja.

2. Sebagai bahan masukan dan evaluasi program pendidikan di STIE

YKPN untuk menghasilkan tenaga-tenaga terampil sesuai

kebutuhan perusahaan.

3. Sarana memperkenalkan profil mahasiswa STIE YKPN.

1.3.3 Bagi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta

1. Mendukung pelaksanaan kegiatan CSR (Corporate Social

Responsibilities) perusahaan dalam bidang edukasi dan

pendidikan.

2. Sarana memberikan kriteria tenaga kerja kompeten yang

dibutuhkan oleh perusahaan terkait.

3. Menjalin hubungan dan kerjasama yang baik antara PT Angkasa

Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta dengan

STIE YKPN.

4. Sarana mengetahui kualitas pendidikan di STIE YKPN.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

2.1.1 PT Angkasa Pura I (Persero)

PT Angkasa Pura I (Persero) - atau dikenal juga dengan Angkasa Pura

Airports - sebagai pelopor pengusahaan kebandarudaraan secara

komersial di Indonesia bermula sejak tahun 1962. Ketika Presiden RI

Soekarno kembali dari Amerika Serikat, beliau menegaskan

keinginannya kepada Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan

Umum agar lapangan terbang di Indonesia dapat setara dengan

lapangan terbang di negara maju.

Tanggal 15 November 1962 terbit Peraturan Pemerintah (PP)

Nomor 33 Tahun 1962 tentang Pendirian Perusahaan Negara (PN)

Angkasa Pura Kemayoran. Tugas pokoknya adalah untuk mengelola

dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran di Jakarta yang saat

itu merupakan satu-satunya bandar udara internasional yang melayani

penerbangan dari dan ke luar negeri selain penerbangan domestik.

Setelah melalui masa transisi selama dua tahun, terhitung

sejak 20 Februari 1964 PN Angkasa Pura Kemayoran resmi

mengambil alih secara penuh aset dan operasional Pelabuhan Udara

Kemayoran Jakarta dari Pemerintah RI. Tanggal 20 Februari 1964

itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi perusahaan.

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pada tanggal 17 Mei 1965, berdasarkan PP Nomor 21 tahun

1965 tentang Perubahan dan Tambahan PP Nomor 33 Tahun 1962,

PN Angkasa Pura Kemayoran berubah nama menjadi PN Angkasa

Pura, dengan maksud untuk lebih membuka kemungkinan mengelola

bandar udara lain di wilayah Indonesia.

Secara bertahap, Pelabuhan Udara Ngurah Rai - Bali, Halim

Perdanakusumah - Jakarta, Polonia - Medan, Juanda - Surabaya,

Sepinggan - Balikpapan, dan Sultan Hasanuddin - Ujungpandang,

kemudian berada dalam pengelolaan PN Angkasa Pura.

Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 37 tahun 1974, status

badan hukum perusahaan diubah menjadi Perusahaan Umum (Perum).

Dalam rangka pembagian wilayah pengelolaan bandar udara,

berdasarkan PP Nomor 25 Tahun 1987 tanggal 19 Mei 1987, nama

Perum Angkasa Pura diubah menjadi Perusahaan Umum Angkasa

Pura I, hal ini sejalan dengan dibentuknya Perum Angkasa Pura II

yang secara khusus bertugas untuk mengelola Bandar Udara

Soekarno-Hatta dan Bandar Udara Halim Perdanakusuma.

Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 1992, bentuk

Perum diubah menjadi Perseroan Terbatas (PT) yang sahamnya

dimiliki sepenuhnya oleh Negara Republik Indonesia sehingga

namanya menjadi PT Angkasa Pura I (Persero) dengan Akta Notaris

Muhani Salim, SH tanggal 3 Januari 1993 dan telah memperoleh

persetujuan Menteri Kehakiman dengan keputusan Nomor C2-

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

470.HT.01.01 Tahun 1993 tanggal 24 April 1993 serta diumumkan

dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 52 tanggal 29 Juni

1993 dengan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia

Nomor2914/1993.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir adalah

berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 14

Januari 1998 dan telah diaktakan oleh Notaris Imas Fatimah, SH

Nomor 30 tanggal 18 September 1998. Perubahan Anggaran Dasar

tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia Nomor: C2-25829.HT.01.04 Tahun 1998 tanggal

19 November 1998 dan dicantumkan dalam Berita Negara Republik

Indonesia Nomor 50 tanggal 22 Juni 1999 dengan Tambahan Berita

Negara Republik Indonesia Nomor 3740/1999.

Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 13 (tiga belas)

bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu:

1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar

2. Bandara Juanda - Surabaya

3. Bandara Sultan Hasanuddin – Makassar

4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan -

Balikpapan

5. Bandara Frans Kaisiepo - Biak

6. Bandara Sam Ratulangi - Manado

7. Bandara Syamsudin Noor - Banjarmasin

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Bandara Ahmad Yani - Semarang

9. Bandara Adisutjipto - Yogyakarta

10. Bandara Adi Soemarmo - Surakarta

11. Bandara Internasional Lombok - Lombok Tengah

12. Bandara Pattimura - Ambon

13. Bandara El Tari – Kupang

Selain itu, Angkasa Pura Airports juga memiliki Ngurah Rai

Commercial Strategic Business Unit (SBU) dan 5 (lima) anak

perusahaan, yaitu PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura

Properti, PT Angkasa Pura Suport, PT Angkasa Pura Hotel, dan PT

Angkasa Pura Retail.

Kantor pusat PT Angkasa Pura I (Persero) beralamat di Kota

Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2, Jakarta, 10610. Berikut

layanan informasi yang dapat dihubungi:

1. Telp : 62-21 6541961

2. Faks : 62-21 6541513, 6541514

3. Email : humas@ap1.co.id

4. Website : www.angkasapura1.co.id

5. Twitter : @AP_Airports

6. Instagram : @AP_Airports

7. Facebook : www.facebook.com/angkasapura.airports

8. Youtube : www.youtube.com/angkasapuraairports

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.2 PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adi Sutjipto

Yogyakarta

Bandara Adisutjipto adalah bandar udara yang terletak di Sleman,

Daerah Istimewa Yogyakarta. Bandar udara ini dulu dinamakan

Maguwo, sesuai dengan nama desa tempatnya berada yaitu

Maguwoharjo. Pangkalan udara Maguwo dibangun sejak tahun 1940

lalu dipergunakan oleh Militaire Luchtvaart pada tahun 1942 sebagai

pangkalan udara TNI Angkatan Udara.

Pada tahun 1942, kota Yogyakarta diduduki oleh Tentara

Jepang dan pangkalan udara Maguwo diambil alih dari Pemerintah

Hindia Belanda. Bulan November 1945, lapangan terbang beserta

fasilitasnya dapat di kuasai oleh Badan Keamanan Rakyat (BKR)

Yogyakarta Timur yang dipimpin oleh Bapak Umar Slamet. Pada

Tahun 1945, Pangkalan Udara Maguwo diambil alih oleh Pemerintah

Republik Indonesia dan dijadikan Pangkalan Angkatan Udara untuk

mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Lapangan terbang

ini digunakan untuk operasional pesawat-pesawat AURI, serta untuk

latihan terbang bagi Kadet sekolah penerbang di Maguwo yang

dipimpin oleh Agustinus Adisutjipto.

Pada tanggal 29 Juli 1947, pesawat Dakota VT-CLA yang

dikemudikan oleh Marsekal Muda Anumerta Agustinus Adisutjipto

ditembak jatuh oleh pesawat Belanda. Tahun 1950, lapangan terbang

Maguwo beserta fasilitas pendukungnya seperti pembekalan

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

diserahkan kepada AURI. Dengan adanya pertumbuhan dan

perubahan pemerintahan pangkalan udara Maguwo mengalami

perubahan nama yang disesuaikan dengan dinamika fungsi dan

peranan TNI AU. Berdasarkan keputusan kepala staff Angkatan Udara

No.76 Tahun 1952 Tanggal 17 Agustus 1952, nama pangkalan udara

Maguwo diubah menjadi pangkalan udara Adisutjipto.

Semenjak tahun 1959, Bandara Adisutjipto dijadikan untuk

Akademi Angkatan Udara (AAU) Republik Indonesia. Tahun 1964,

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dengan keputusannya dan atas

persetujuan Angkatan Udara Indonesia, Pelabuhan Udara Adisutjipto

Yogyakarta menjadi pelabuhan udara Gabungan Sipil dan Militer.

Pada tahun 1972, dilakukan perluasan Terminal Sipil yang pertama.

Selanjutnya pada tahun 1977 dilakukan perluasan terminal lagi

karena volume penerbangan makin meningkat. Pada tanggal 1 April

1992, sesuai dengan PP Nomor 48 Tahun 1992, Bandar Udara

Adisutjipto secara resmi masuk ke dalam pengelolaan Perum

Angkasa Pura I. Tanggal 2 Januari 1993 statusnya dirubah menjadi

PT (PERSERO) Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Adisutjipto

sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1993.

Kantor PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto beralamat di Jalan Raya Solo, Km. 9, Maguwoharjo,

Depok, Sleman, Yogyakarta. 55281. Berikut layanan informasi yang

dapat dihubungi:

10

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Telp : 62-274 489466, 484261

2. Faks : 62-274 488155

3. Email : jog@angkasapura1.co.id

4. Website : www.adisutjipto-airport.co.id

5. Twitter : @humasjog_AP1

6. Facebook : www.facebook.com/PT-ANGKASA-PURA-

IPersero-Bandara-Adisutjipto-Yogyakarta-

103821279712264/

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi Perusahaan

Menjadi salah satu dari sepuluh perusahaan pengelola bandar udara

terbaik di Asia.

2. Misi Perusahaan

a. Meningkatkan nilai pemangku kepentingan.

b. Menjadi mitra pemerintah dan pendorong pertumbuhan ekonomi.

c. Mengusahakan jasa kebandarudaraan melalui pelayanan prima

yang memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kenyamanan.

d. Meningkatkan daya saing perusahaan melalui kreatifitas dan

inovasi.

e. Memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan hidup.

11

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.3 Nilai Budaya Perusahaan

Nilai budaya perusahaan yang terdapat di PT Angkasa Pura I yaitu SATU.

Nilai ini untuk mengingatkan dan memberikan inspirasi kepada semua

karyawan agar senantiasa melakukan yang terbaik demi terealisasinya visi

dan misi. SATU merupakan singkatan dari:

1. Sinergi

Cara insan Angkasa Pura Airports menghargai keragaman dan

keunikan setiap elemen untuk memberi nilai tambah bagi

perusahaan, pembangunan ekonomi, dan lingkungan di manapun

insan Angkasa Pura Airports berada.

2. Adaptif

Daya, semangat, dan hasrat insan Angkasa Pura Airports yang

pantang menyerah, proaktif merespon perubahan dan kaya akan

inovasi.

3. Terpercaya

Karakter insan Angkasa Pura Airports yang senantiasa selaras

antara kata dengan perbuatan, jujur dalam menjalankan tugas serta

kewajiban, dan dapat diandalkan.

4. Unggul

Komitmen insan Angkasa Pura Airports memberikan layanan

prima dengan profesional dan bertanggung jawab untuk

memuaskan pelanggan secara berkelanjutan.

12

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4 Logo

1. Logo Primer

Gambar 1. Logo Primer PT Angkasa Pura I (Persero)


Sumber: communication & legal PT Angkasa Pura I (Persero)
Cabang Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta

Logo primer dipergunakan sebagai prioritas di seluruh aplikasi

identitas. Logo primer adalah wujud simbol yang paling mencerminkan

identitas Angkasa Pura Airports, oleh sebab itu apabila memungkinkan

logo primer ini adalah pilihan pertama untuk seluruh keperluan

penampilan identitas Angkasa Pura Airports.

2. Logo Sekunder

Gambar 2. Logo Sekunder PT Angkasa Pura I (Persero)


Sumber: communication & legal PT Angkasa Pura I (Persero)
Cabang Bandar Udara Internasional Adisutjipto Yogyakarta

Logo Sekunder digunakan apabila penampilan logo primer

kurang maksimal, misalnya pada bidang yang ekstrim horisontal atau

ketersediaan ruang aplikasi yang memanjang.

3. Konsep Identitas

Tulisan Angkasa Pura tampil dengan segar berdampingan

dengan kata airports untuk memperjelas bisnis yang digeluti

13

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perusahaan. Warna hijau bermakna bisnis yang membumi, berakar,

tumbuh, dan lestari yang dipadu dengan warna biru yang

melambangkan langit atau angkasa. Dua warna yang berbeda dipadu

secara harmonis untuk memberi pesan tentang: cita-cita yang setinggi

langit dan harus dimulai dengan sinergi konsep dan kerja yang

membumi, berakar, tumbuh dan lestari. Simbol dua unsur “give and

take” menyiratkan bahwa: suatu perolehan adalah merupakan

konsekuensi logis dari memberi; yang merupakan dasar prinsip

kemuliaan pelayanan dan profesionalisme dalam kebersamaan

“together stronger”. Simbol juga menyiratkan “senyuman” yang

melambangkan keramahan pelayanan yang manusiawi dan merupakan

kebanggaan perusahaan. Simbol dua unsur yang “inter-locking”

mencerminkan safety and security concept yang merupakan faktor

terpenting dalam Airport Business. Penerapan simbol dengan sudut

aerodinamis yang naik ke kanan mencerminkan tekad dan semangat

transformasi yang progresif diupayakan demi kemajuan perusahaan.

2.5 Bidang Usaha

Bidang usaha PT AngkasaPura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta adalah jasa kebandarudaraan (airport services) yang terbagi atas

2 bagian, yaitu jasa aeronautika dan jasa non-aeronautika. Berikut

penjabarannya:

14

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Jasa Aeronautika

Jasa Aeronautika adalah jasa layanan yang diberikan kepada

perusahaan penerbangan dan penumpang yang terdiri dari :

a. Aircraft Parking, jasa penempatan dan penyimpanan pesawat

dalam bandar udara. Untuk itu, PT Angkasa Pura I (Persero)

Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta memberikan fasilitas

apron yang dapat menampung sampai dengan 8 pesawat dari

berbagai jenis. Selain apron, bekerja sama dengan berbagai

instansi, disediakan pula fasilitas pengisian bahan bakar,

perawatan pesawat dan kebutuhan pendukung operasional

perusahaan penerbangan.

b. Passenger Processing, jasa layanan penumpang dalam bandar

udara. PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta memberikan fasilitas terminal penumpang yang

nyaman dan dapat menampung sampai dengan 2.5 juta

penumpang pertahun. Pada terminal penumpang tersebut

diberikan fasilitas check-in, transit, boarding penumpang dan

fasilitas pendukung lainnya.

2. Jasa Aeronautika

Jasa layanan pendukung kebutuhan perusahaan penerbangan dan

penumpang dengan bekerjasama dengan berbagai pihak yang

terdiri dari:

15

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

a. Food and Beverages, layanan makanan dan minuman didalam

maupun diluar terminal bandar udara.

b. Retail, layanan perbelanjaan untuk kebutuhan penumpang

dimana didalamnya termasuk dutyfree.

c. Advertising, sebagai fasilitas umum yang strategis, bandar

udara menyediakan ruang bagi iklan yang dapat digunakan

oleh berbagai perusahaan.

d. Property, bandar udara menyewakan ruang (space) dalam

maupun diluar terminal penumpang yang dapat disewa untuk

berbagai kebutuhan.

e. Parkir Kendaraan, layanan parkir kendaraan penumpang

maupun penjemput termasuk didalamnya layanan airport

shuttle, taxi, bus dan lainnya.

f. Cargo Service, layanan pengelolaan kargo pesawat termasuk di

dalamnya pemeriksaan dan penyimpanan kargo.

16

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.6 Spesifikasi Bandara

Gambar 3. Spesifikasi Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta


Sumber: http://adisutjipto-airport.co.id/

17

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.7 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan PT Angkasa Pura 1 (Persero)

Bandar Udara Adisutjipto merupakan susunan dan hubungan antara setiap

bagian maupun posisi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya

dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama. Struktur organisasi

menunjukkan spesialisai dari pekerjaan dan saluran perintah. Sehingga

seluruh bagian yang ada saling berpengaruh, apabila satu bagian dalam

menjalankan tugasnya terdapat satu kekeliruan maka akan diketahui oleh

bagian lain, sebaliknya apabila kegiatan berjalan lancar maka seluruh

kegiatan operasional perusahaan juga berjalan dengan baik.

18

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 4. Struktur Organisasi PT Angkasa Pura I (Persero)


Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta
Sumber gambar: data internal perusahaan PT Angkasa Pura I (Persero)
Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta

19

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III

PELAKSANAAN MAGANG

3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Magang

Magang dilaksanakan di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta. Lokasi perusahaan di Jalan Raya Solo, Km. 9,

Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. 55281. Magang dimulai pada

tanggal 1 Maret 2017 sampai dengan 31 Mei 2017, yaitu selama tiga bulan.

Magang dilaksanakan selama lima hari kerja yaitu dari hari Senin sampai

dengan hari Jumat. Jam kerja pada hari Senin sampai dengan Kamis dimulai

dari pukul 08.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB dan pada hari Jumat

dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 15.30 WIB. Lama waktu

pelaksanaan magang mengikuti ketentuan dari STIE YKPN yaitu selama

tiga bulan dan dari pihak PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta mengizinkan.

3.2 Posisi Penempatan Magang

Seperti yang tersaji pada BAB II, gambar 4. Struktur Organisasi PT

Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta

menunjukkan bahwa Sales Department terbagi menjadi 4 unit, yaitu

Aviation & Cargo Sales Section, Retail Food & Beverage Sales Section,

Corporate Social Responsibility Section dan Property & Advertising Sales

Section. Departemen ini memiliki fungsi sebagai pelaksana bidang usaha

20

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

non-aeronautika yaitu jasa layanan pendukung kebutuhan perusahaan

penerbangan dan penumpang seperti penyediaan outlet makanan dan

minuman di dalam maupun di luar terminal bandar udara, penyediaan

minimarket, bookstore, outlet oleh-oleh, dan outlet sejenis lainnya sebagai

bentuk layanan perbelanjaan untuk penumpang, layanan parkir kendaraan

penumpang maupun penjemput termasuk didalamnya layanan airport

shuttle, taxi, bus dan lainnya, menyewakan ruang iklan atau sign box baik di

dalam maupun di luar terminal penumpang yang dapat disewa untuk

berbagai kebutuhan, layanan penukaran mata uang, selain itu juga

menyediakan layanan kargo dan pos meliputi jasa penerimaan, pengurusan

surat muatan udara dan dokumen pengangkutan.

3.3 Tata Tertib Peserta Magang

Jauh hari sebelum memulai magang, penulis diberi arahan oleh salah satu

staf Human Capital berkaitan dengan tata tertib yang harus ditaati oleh

mahasiswa magang, yaitu:

1. Datang tepat waktu sesuai dengan jam kerja PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. Apabila

berhalangan hadir, dipersilakan untuk berkoordinasi langsung

dengan pembimbing lapangan masing-masing.

2. Berpakaian bebas, sopan dan rapi. Memakai kemeja, bawahan kain

dan bersepatu. Dilarang memakai kaos, celana jeans dan sandal.

21

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Memakai jas almamater dan name tag sebagai identitas selama

mengikuti magang.

4. Mengumpulkan daftar presensi setiap bulan kepada Human Capital

dengan membubuhkan tanda tangan kepala unit.

5. Pada akhir pelaksanaan magang, wajib mengumpulkan laporan

pelaksanaan magang agar mendapatkan sertifikat bahwa mahasiswa

bersangkutan telah melaksanakan magang.

6. Pemagang wajib mengikuti kegiatan jumat pagi seperti senam di

lapangan PT Angkasa Pura (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta, jalan sehat di lingkungan bandara dan membersihkan

lingkungan kantor dengan menggunakan pakaian olahraga. Agenda

tersebut dilaksanakan bergilir setiap minggu.

3.4 Bentuk Kegiatan Magang

Penulis ditempatkan di unit Corporate Social Responsibility yang

selanjutnya disebut CSR. Pengertian CSR menurut buku Panduan Lengkap

Perencanaan CSR adalah „suatu tindakan atau konsep yang dilakukan oleh

perusahaan (sesuai kemampuan perusahaan tersebut) sebagai bentuk

tanggung jawab mereka terhadap sosial/lingkungan sekitar perusahaan

mereka.‟ Sehingga dapat diambil penjelasan, bahwa unit CSR adalah unit

yang membantu perusahaan dalam keterkaitannya dengan tanggungjawab

perusahaan terhadap sosial / lingkungan dimana PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta berada. CSR di setiap

22

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

perusahaan BUMN termasuk PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta memiliki dua program, yaitu program Kemitraan

BUMN dan program Bina Lingkungan. Pada bagian selanjutnya, penulis

akan menjelaskan bagaimana keterlibatan penulis dalam pelaksanaan

program tersebut selama kegiatan magang.

Selain CSR, penulis juga mempelajari bagaimana menjadi

sekretaris Sales Department. Kegiatan yang dilakukan kurang lebih seperti

memahami prosedur surat masuk dan keluar, bagaimana membuat disposisi,

nota dinas dan surat keluar, dan ekspedisi surat ke seluruh departemen PT

Angkasa Pura (Persero) I Bandar Udara Adisutjipto, yang akan dijelaskan

lebih detail pada bagian selanjutnya.

3.4.1 Corporate Social Responsibility

Dalam menjalankan program kerja, CSR berpedoman pada Peraturan

Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015

Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan

Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik

Negara Nomor: PER-03/MBU/12/2016 Tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-

09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina

Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Penulis mempelajari

peraturan menteri ini pada hari pertama magang agar memiliki

23

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

gambaran terlebih dahulu tentang apa saja dan bagaimana program

CSR terlaksana.

Agar lebih paham, penulis diminta oleh pembimbing

lapangan untuk mempelajari lebih dalam tentang PKBL karena

kegiatan yang dilakukan selama magang berkaitan dengan hal

tersebut. PKBL adalah singkatan dari Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan. Program ini dilaksanakan setiap tahun. Program

Kemitraan dilaksanakan setiap triwulan artinya setahun terdapat 4

(empat) tahap, sedangkan program Bina Lingkungan dilaksanakan

sebanyak 2 (dua) tahap. Berikut adalah penjelasannya:

a. Program Kemitraan

Program Kemitraan adalah program untuk meningkatkan

kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri.

Sektor Usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman adalah

industri, jasa, perdagangan, peternakan, perikanan, pertanian,

perkebunan dan jasa lainnya. Kriteria dan ketentuan usaha kecil

yang diperbolehkan mengikuti program ini termuat pada

Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-

09/MBU/07/2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina

Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Ketika penulis memulai magang, CSR sedang

menjalankan program kemitraan tahap I tahun 2017 sehingga

penulis cukup dilibatkan dalam proses pemilihan mitra binaan.

24

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dimulai dari pengumpulan data calon mitra binaan, peninjauan

lokasi usaha, wawancara, pembuatan summary hasil survei hingga

penyerahan dana mitra binaan. Selain itu, penulis juga dilibatkan

dengan kegiatan terkait mitra binaan tahap sebelumnya. Berikut

adalah kegiatan magang yang dilaksanakan oleh penulis terkait

program kemitraan:

1. Melengkapi formulir survei lapangan program kemitraan

Terdapat banyak proposal pengajuan bantuan pembinaan

yang masuk di unit CSR. Proposal tersebut kemudian disaring

secara singkat oleh staf CSR, apakah layak atau tidak untuk

dijadikan mitra binaan dengan melihat kriteria berikut ini:

Gambar 5. Kriteria Usaha Kecil Program Kemitraan


Sumber gambar: http://infopkbl.bumn.go.id/

Penulis membantu menyalin data dan informasi

proposal ke formulir survei lapangan kemitraan. Hal ini

dilakukan agar mempermudah ketika melakukan wawancara

calon mitra binaan. Staf CSR tidak perlu berbondong-

bondong membawa proposal karena sudah diringkas didalam

lembar tersebut. Formulir survei lapangan memuat identitas

25

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

calon mitra binaan, profil usaha, legalitas usaha, aspek

keuangan, jumlah pinjaman yang diajukan, rencana

penggunaan dana pinjaman dan bentuk jaminan pinjaman.

Poin-poin tersebut wajib dilengkapi agar mempermudah

dalam proses seleksi mitra.

Gambar 6. Formulir Survei Lapangan Program Kemitraan

2. Melakukan survei calon mitra binaan

Selama seminggu lamanya, penulis bersama dengan staf CSR

melakukan kunjungan ke lokasi usaha calon mitra binaan.

Sebanyak 25 lokasi calon mitra binaan tersebar di seluruh

area Yogyakarta antara lain Pakem, Wonosari, Kota Gede,

Imogiri, Kalasan, Wirobrajan, dan masih banyak lagi. Survei

dilakukan dengan melihat keadaan real lokasi usaha dan

26

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengajukan beberapa pertanyaan yang sudah tercantum

didalam formulirs survei lapangan program kemitraan.

Gambar 7. Survei Lapangan Program Kemitraan

3. Kroscek kelengkapan formulir survei lapangan

Setelah selesai dilakukan survei lapangan, penulis dan staf

CSR memeriksa kelengkapan formulir yang sebelumnya

sudah diinformasikan kepada calon mitra binaan.

Kelengkapan yang diperiksa antara lain:

 fotocopy KTP pemilik dan penjamin,

27

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

 pas foto pemilik dan penjamin ukuran 3x4 berwarna

sebanyak masing-masing 2 buah,

 fotocopy Kartu Keluarga pemilik dan penjamin,

 fotocopy sertifikat tanah dan bangunan atau BPKB

sebagai jaminan,

 fotocopy buku tabungan

 surat keterangan usaha,

 foto lingkungan usaha,

 denah lokasi usaha, dan

 laporan keuangan.

Formulir survei lapangan, proposal pengajuan dan

dokumen pelengkap dijadikan satu bendel. Kemudian CSR

akan mengadakan rapat dengan pejabat PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta untuk

membahas mitra binaan mana yang akan terpilih. Hasil rapat

tersebut kemudian dilaporkan ke kantor pusat agar segera

mendapatkan pencairan dana.

4. Membuat daftar mitra binaan tahap I tahun 2017

Penulis membantu membuat daftar UMKM yang terpilih

menjadi mitra binaan tahap I. Daftar tersebut dilengkapi

dengan identitas pemilik, lokasi usaha, jumlah pinjaman dan

jangka waktu peminjaman.

28

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 8. Pembuatan Daftar Mitra Binaan

5. Membuat surat keterangan kepemilikan jaminan

Penulis membantu membuat surat keterangan kepemilikan

jaminan. Surat tersebut berisi bahwa Buku Pemilik

Kendaraan Bermotor (BPKB) dan/atau sertifikat kepemilikan

tanah dan bangunan yang diserahkan sebagai jaminan adalah

benar adanya milik penerima pinjaman (debitur) atau melalui

surat kuasa.

29

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 9. Pembuatan Surat Keterangan Kepemilikan Jaminan

6. Membuat berita acara penyerahan jaminan pinjaman

Penentuan UMKM mana yang mengikuti program Kemitraan

sudah diputuskan. Kemudian dilakukan serah terima jaminan

30

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pinjaman berupa Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB)

dan/atau sertifikat kepemilikan tanah dan bangunan.

Seminggu sebelum penyerahan tersebut, penulis

membuat berita acara penyerahan jaminan pinjaman

sebanyak 13 lembar sesuai dengan jumlah UMKM yang

tergabung dalam program Kemitraan tahap I tahun 2017 ini.

Dokumen tersebut digunakan sebagai bukti tanda terima yang

sah bagi pihak pertama yaitu CSR PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta dan pihak

kedua yaitu UMKM terpilih.

Berita acara penyerahan jaminan pinjaman memuat

data pribadi pihak pertama dan kedua, rincian dokumen

jaminan pinjaman dan tanda tangan kedua belah pihak.

Gambar 10. Pembuatan Berita Acara Penyerahan Jaminan

31

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Mempersiapkan dokumen penyerahan pinjaman

Tahapan program kemitraan sudah hampir menuju final,

dimulai dari pengumpulan proposal permohonan, pengisian

formulir, survei lapangan ke lokasi usaha calon mitra binaan,

kroscek kelengkapan dokumen persyaratan program

kemitraan, seleksi pemilihan mitra binaan hingga penyerahan

jaminan. Setelah semua dilaksanakan, saatnya CSR

memberikan dana tersebut kepada UMKM yang lolos

menjadi mitra program kemitraan tahap I tahun 2017.

Pemberian dana diikuti dengan penandatangan dokumen

perjanjian pinjaman program kemitraan. Dokumen ini adalah

bukti yang sah dan memuat seluruh informasi terkait

peminjaman termasuk nama mitra, nominal pinjaman,

jaminan yang ditangguhkan hingga tindakan yang diberikan

jika terdapat kelalaian dalam pembayaran suatu hari.

Gambar 11. Draft Perjanjian Pinjaman

32

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Menyusun voucher program kemitraan tahap I tahun 2017

Voucher ini digunakan sebagai bukti transaksi adanya

penyerahan dana dari kantor pusat ke CSR dan dari CSR ke

mitra binaan. Penulis membantu menyusun voucher ini untuk

diserahkan kepada General Manager.

Gambar 12. Voucher PKBL

9. Menyusun kelengkapan dokumen mitra binaan tahap I

Program kemitraan tahap I tahun 2017 sudah berhasil

dilaksanakan. Penulis membantu menyusun kelengkapan

dokumen tersebut untuk dijadikan satu bendel dan disimpan

di dalam lemari arsip CSR.

33

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Menyusun rekap berita acara monitoring perkembangan

usaha mitra

Sebelum program kemitraan tahap I tahun 2017 dimulai,

sudah ada tahap-tahap tahun sebelumnya yang sudah

berjalan. Proses jalannya program kemitraan secara rutin

dipantau selama 3 (tiga) bulan sekali. Staf CSR akan

mengunjungi satu per satu lokasi usaha mitra binaan untuk

melaksanakan wawancara singkat terkait perkembangan

usaha mitra setelah mendapatkan bantuan dari program

kemitraan. Monitoring ini dilaksanakan diluar jam kerja,

yaitu pada hari sabtu, mengingat banyak program kerja yang

perlu dilaksanakan setiap harinya. Jika monitoring

dilaksanakan pada jam kerja, banyak waktu yang terbuang di

perjalanan mengingat lokasi usaha mitra tersebar di seluruh

Yogyakarta. Sehingga menyebabkan (tidak efisien) jam kerja.

Setelah dilakukan monitoring, penulis membantu

membuat berita acara. Dokumen tersebut nantinya akan

menjadi bahan pertimbangan CSR jika sewaktu-waktu mitra

binaan akan mengajukan permohonan pinjaman lagi. Dengan

kata lain melalui dokumen tersebut, CSR bisa melihat track

record mitra binaan.

34

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 13. Berita Acara Kegiatan Monitoring

11. Menyusun daftar reschedulling pinjaman kemitraan

Staf CSR secara rutin memantau perkembangan mitra binaan,

salah satunya dengan melihat kemampuan membayar

angsuran setiap bulan. Jika sudah terlihat tanda-tanda jarang

mengangsur selama beberapa bulan, staf CSR akan berusaha

untuk menanyakan kendala dan memberi solusi kepada mitra

binaan.

Program kemitraan dapat memberikan keringanan

kepada mitra binaan yang mengalami kesulitan dalam

mengangsur pinjaman. Sisa saldo angsuran yang belum

35

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dibayarkan akan dihitung sedemikian rupa sehingga

mendapatkan nominal angsuran per bulan yang baru.

Penulis membantu merekap seluruh mitra binaan

yang pernah melakukan reschedulling sampai periode tahun

2015. Hal ini bertujuan untuk mempermudah jika sewaktu-

waktu dilakukan pencarian data.

Gambar 14. Daftar Reschedulling

12. Menyusun daftar calon mitra binaan reschedulling

Penulis membantu membuat daftar mitra binaan periode

tahun 2016 yang akan dilakukan penjadwalan ulang jumlah

angsuran setiap bulan.

Gambar 15. Daftar Calon Reschedulling

36

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

13. Mempersiapkan surat konfirmasi saldo piutang

Tidak semua UMKM yang mengikuti program Kemitraan

melakukan pembayaran angsuran secara lancar setiap bulan

sesuai dengan kesepakatan hitam diatas putih yang termuat di

dokumen Perjanjian Pinjaman Program Kemitraan. Maka dari

itu setiap tiga bulan sekali, CSR akan mengirimkan surat

kepada UMKM bersangkutan terkait berapa jumlah nominal

saldo pinjaman beserta informasi status kualitas pinjaman

yang terdiri dari pinjaman lancar, pinjaman kurang lancar,

pinjaman diragukan dan pinjaman macet. Surat tersebut

digunakan sebagai reminder agar UMKM tidak melalaikan

kewajiban dalam mengangsur pinjaman.

Begitu juga bagi UMKM yang rutin melakukan

pembayaran, mereka akan mendapatkan surat konfirmasi

saldo pinjaman agar mengetahui berapa nominal sisa

angsuran yang harus dibayarkan dan berapa bulan lagi agar

pinjaman lunas.

Penulis membantu mempersiapkan surat tersebut

yang berjumlah ± 500 buah selama beberapa hari.

37

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 16. Surat Konfirmasi Saldo Piutang

14. Mencetak voucher penerimaan dan pengeluaran kas

Setiap bulannya CSR mencetak voucher yang berkaitan

dengan program kemitraan berupa penerimaan dan

pengeluaran kas. Penerimaan kas berasal dari pembayaran

angsuran yang rutin dilakukan oleh mitra binaan.

Pengeluaran kas berasal dari pengiriman CSR kepada kantor

pusat atas dana pinjaman yang berhasil dibayarkan oleh

seluruh mitra selama satu bulan. Mengingat bahwa dana

program kemitraan berasal dari kantor pusat, maka dari itu

setiap bulan CSR akan mengembalikan dengan mengangsur

dana tersebut.

38

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Penulis diberi kesempatan untuk mencetak voucher

ini. Caranya adalah dengan mencocokan data yang ada di

website PKBL Online. Website ini memuat seluruh informasi

yang berkaitan dengan pinjaman dan angsuran mitra binaan.

Data yang ada di PKBL Online kemudian disalin di excel

sesuai dengan format voucher, seperti nama mitra, kode

usaha mitra, tanggal mengangsur dan nominal angsuran.

39

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 17. Pembuatan Voucher

Setelah selesai mencetak voucher penerimaan dan

pengeluaran kas. Penulis kemudian mencetak lagi satu

dokumen bukti transfer dana yang berasal dari website CMS

BRI. Perlu diketahui bahwa CSR menggunakan rekening BRI

sebagai wadah untuk melaksanakan program kemitraan.

Setiap mitra binaan akan diberi rekening sendiri. Sehingga

ketika waktu membayar angsuran sudah datang, mitra binaan

akan mengirimkan sejumlah uang angsuran ke rekening

tersebut. Secara otomatis akan dilakukan auto debit oleh bank

BRI. Kegiatan ini secara otomatis juga akan terekam di

website CMS BRI sehingga staf CSR bisa memantaunya

secara rutin disini. Maka dari itu, penulis perlu mencetak

catatan transfer dari CMS BRI agar bisa digunakan sebagai

data dukung voucher yang sudah dicetak sebelumnya.

40

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

15. Menyusun voucher penerimaan dan pengeluaran kas

Setelah semua voucher dan data dukungnya dicetak, penulis

kemudian menyusun dokumen tersebut sesuai dengan nama

dan tanggalnya masing-masing. Data dukung dari CMS BRI

akan dilampirkan di belakang voucher pengeluaran dan

penerimaan kas.

Gambar 18. Penyusunan Voucher

Dokumen tersebut kemudian dikumpulkan jadi satu

dan dimintakan tanda tangan Sales Department Head. Setelah

itu dibawa ke Finance Department untuk dilakukan

pengecekan.

41

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

16. Filling voucher penerimaan dan pengeluaran kas

Setelah voucher penerimaan dan pengeluaran kas di-acc oleh

pejabat terkait, dokumen tersebut akan ditata rapi dalam

ordner. Kemudian disimpan di lemari arsip CSR.

Gambar 19. Pengarsipan Voucher

17. Kroscek barang mitra binaan pasca bazar HUT PT Angkasa

Pura I (Persero)

Dalam rangka HUT PT Angkasa Pura I (Persero) ke-53,

cabang Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta

menyelenggarakan bazaar yang diikuti oleh mitra binaan.

Tidak semua mitra dapat mengikuti acara ini. Hanya

diperuntukkan bagi mitra yang memiliki track record baik.

Dari seluruh mitra disaring dan dipilih yang terbaik.

42

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Kemudian barang mitra akan didisplay di pintu terminal

kedatangan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.

Berkaitan dengan hal ini, penulis membantu kroscek

apakah daftar barang yang diberikan oleh mitra binaan sesuai

dengan barang yang ada saat itu beserta dengan jumlah

rupiah barang yang terjual. Kemudian barang yang tidak

terjual dan uang tersebut diserahkan kepada mitra.

b. Program Bina Lingkungan

Program Bina Lingkungan atau program BL adalah program

pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh BUMN. Program

ini ditujukan kepada masyarakat di wilayah usaha sekitar PT

Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.

Obyek bantuan yang menjadi sasaran program BL adalah korban

bencana alam, pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan

kesehatan masyarakat, pengembangan prasarana dan sarana

umum, bantuan sarana ibadah dan pelestarian alam.

1. Membuat daftar usulan mitra Bina Lingkungan

Pada saat itu, CSR telah menerima banyak proposal

permohonan bantuan dana, seperti permohonan bantuan

komputer, pembangunan masjid, pembuatan saluran drainase,

perbaikan jalan, dll. Penulis kemudian mengumpulkan

proposal tersebut menjadi satu untuk diringkas dalam bentuk

43

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

kolom dan dikelompokkan masing-masing sesuai dengan

ketentuan obyek bantuan program BL. Daftar usulan program

BL perlu dibuat agar mempermudah proses pendataan dan

seleksi.

Gambar 20. Pembuatan Daftar Usulan Program Bina Lingkungan

44

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar untuk memberikan

dana program Bina Lingkungan

Penulis bersama dengan staf CSR melakukan kunjungan ke

SD Berbah I, SD Klodangan dan SD Kalongan untuk

memberikan dana program BL. Dana tersebut dimanfaatkan

oleh masing-masing sekolah dengan cara berbeda, ada yang

digunakan sebagai hadiah naik kelas, sebagai hadiah

perlombaan, maupun sebagai dana untuk memenuhi

kebutuhan sekolah. Dana tersebut diberikan secara hibah

sehingga pihak sekolah wajib mengumpulkan laporan

pertanggungjawaban yang dilampiri nota dan kwitansi atas

penggunaan dana tersebut paling lambat 1 minggu setelah

penyerahan.

Gambar 21. Penyerahan Dana Bina Lingkungan

45

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Menyusun berita acara penyerahan dana Bina Lingkungan

Pada saat kunjungan, selain menyerahkan dana program BL,

CSR juga membawa dokumen Berita Acara Penyerahan Dana

Bina Lingkungan untuk ditandatangani oleh penerima. Berita

acara tersebut berfungsi sebagai tanda bukti atas penyerahan

dana program BL. Penulis membantu menyusun dokumen ini

untuk selanjutnya diserahkan kepada General Manager.

4. Menyusun voucher pengeluaran kas atas penyerahan dana

Bina Lingkungan

Penulis diberi arahan tentang pembuatan voucher

pengeluaran kas menggunakan excel. Jurnal yang dihasilkan

dari transaksi ini adalah Bina Lingkungan Tiap Sektor pada

Rekening Bina Lingkungan dengan jumlah berbeda setiap

sekolah.

5. Filling dokumen Bina Lingkungan tahun 2016

Penulis membantu merapikan dan mengurutkan dokumen

program Bina Lingkungan tahap 2016 seperti proposal,

voucher, berita acara, kwitansi, dan masih banyak lagi.

Dokumen tersebut dijadikan satu kemudian dimasukkan

kedalam ordner.

46

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Menyusun surat undangan peresmian air bersih program Bina

Lingkungan

Program sarana dan prasarana air bersih ini berlangsung di

dusun Kepuh, Gunung Kidul. Karena pembangunan sudah

selesai, CSR mengadakan peresmian dengan mengundang

pejabat PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta dan warga di dusun Kepuh. Penulis

diminta untuk mempersiapkan surat undangan agar bisa

segera disebarkan.

3.4.2 Sekretaris Sales Department

Berdasarkan surat PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta nomor AP.I.580/DL.09/2017/GM.JOG-B

perihal Permohonan Magang, penulis ditempatkan di unit CSR.

Namun dalam pelaksanaannya, penulis juga mempelajari bidang lain

yang masih berkaitan dengan Sales Department yaitu kesekretariatan.

Dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, Sales Department

tidak terlepas dari hal yang bersifat administratif seperti surat

menyurat, filling dokumen dan urusan berkaitan dengan rapat.

Disinilah peran dari seorang sekretaris yang dibutuhkan demi

kelancaran proses tersebut. Sebelum membantu sekretaris Sales

Department, penulis diberi arahan terlebih dahulu mengenai Standar

Operasional Prosedur Kesekretariatan atau yang biasa disebut dengan

47

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SOP Kesekretariatan secara singkat. Sebuah surat eksternal bisa

memakan waktu sampai seminggu untuk sampai di sebuah unit yang

dituju. Sebelum benar-benar sampai, surat tersebut harus melewati

beberapa tahapan terlebih dahulu seperti yang ditunjukan pada bagan

singkat berikut ini:

Surat eksternal

General Affair Section

Sekretaris General Manager

General Manager

Sekretaris Departemen

Department Head

Unit

Surat yang tiba di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar

Adisutjipto Yogyakarta akan diterima oleh General Affair Section

untuk dilakukan input ke dalam komputer dan diberi lembar pengantar

48

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

surat atau lembar disposisi. Lembar disposisi memuat nomor agenda

disposisi, tanggal terima surat, nomor surat, tanggal surat, perihal

surat, dari siapa pengirim surat, untuk siapa surat dikirim, dan opsi

kepada siapa disposisi tersebut diteruskan beserta adanya instruksi

dari general manager, department head maupun section head. Lembar

disposisi berfungsi sebagai catatan singkat yang berisi pendapat atau

instruksi dari seorang atasan kepada bawahan terkait surat atau

dokumen bersangkutan.

Selanjutnya surat bersama lembar disposisi diberikan kepada

General Manager melalui sekretaris agar dilakukan pencatatan

terlebih dahulu. Setelah menerima surat, General Manager akan

memberikan pendapat atau instruksi kepada siapa surat tersebut akan

diteruskan di dalam lembar disposisi tersebut. Setelah selesai,

sekretaris akan memberikan kembali kepada General Affair Section

agar diteruskan kepada departemen terkait. Staf dari General Affair

Section akan memberikan surat tersebut kepada kepala departemen

terkait melalui sekretaris departemen. Sama halnya dengan sekretaris

General Manager, sekretaris departemen juga akan melakukan

pencatatan terlebih dahulu dan melampirkan lembar disposisi. Melalui

lembar disposisi ini, kepala departemen akan memberikan pendapat

atau instruksi kepada unit mana surat tersebut akan diteruskan.

Kemudian sekretaris departemen akan memberikan surat tersebut

beserta lembar disposisi kepada unit terkait.

49

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Alasan pertama mengapa proses tersebut dapat memakan

waktu hampir seminggu adalah ketika surat dan lembar disposisi

sampai di ruangan General Manager atau kepala departemen, beliau

tidak tentu sedang berada di ruangan. Mungkin beliau sedang

menghadiri rapat atau sibuk melaksanakan agenda kerja di luar kantor.

Alasan kedua adalah proses pengerjaan dan pemberian surat beserta

lembar disposisi tidak dilaksanakan seketika itu juga oleh staf General

Affair Section, sekretaris General Manager atau sekretaris

departemen. Dengan kata lain, staf tersebut menunda pekerjaan yang

mengakibatkan menumpuknya pekerjaan tersebut sehingga memakan

waktu semakin lama.

Selain mempelajari SOP, penulis juga melakukan beberapa

rangkaian kegiatan selama membantu sekretaris Sales Department

yaitu sebagai berikut:

1. Membuat lembar disposisi surat

Penulis membantu sekretaris untuk membuat lembar disposisi

surat sebelum diberikan kepada kepala departemen. Seperti yang

tersaji pada penjelasan SOP di bagian sebelumnya, lembar

disposisi memuat pendapat atau instruksi kepada unit mana surat

tersebut akan diteruskan. Contoh: terdapat surat masuk dari

maskapai Lion Air perihal pemberitahuan cancel flight. Maka, di

dalam lembar disposisi, Sales Department Head akan

memberikan instruksi untuk diteruskan kepada unit yang

50

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

berkaitan dengan penerbangan, yaitu Aviation & Cargo Sales

Section. Berikut adalah lembar disposisi milik Sales Department:

Gambar 22. Lembar Disposisi Sales Department

Penulis tidak pernah absen membantu sekretaris untuk

membuat lembar disposisi, sebab banyak sekali surat yang tiba di

Sales Department setiap harinya. Surat tersebut bisa berupa surat

masuk dari instansi pemerintah, mitra usaha atau mitra binaan,

proposal, surat keluar, nota dinas dan undangan.

51

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 23. Pembuatan Lembar Disposisi Sales Department

2. Menginput lembar disposisi surat

Setelah membuat lembar disposisi surat, penulis kemudian

menginput segala informasi yang tertuang di lembar disposisi ke

Microsoft Excel. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian.

Contoh: suatu hari Property & Advertising Sales Section Head

sedang sibuk mencari surat masuk dari Angkasa Pura Properti

terkait Tarif Sewa Rumah Dinas. Beliau kemudian bertanya

kepada penulis, apakah surat tersebut sudah sampai di Sales

Department atau belum. Disinilah fungsi dari pencatatan lembar

disposisi. Penulis mencari informasi tersebut dengan melakukan

52

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pelacakan di Microsoft Excel. Penulis mendapatkan informasi

bahwa surat tersebut masih berada di ruang Sales Department

Head. Dengan kata lain, surat dan lembar disposisi tersebut belum

didisposisi atau diteruskan oleh kepala departemen.

Setelah melakukan input, setiap lembar disposisi Sales

Department akan mendapatkan nomor agenda disposisi sesuai

dengan urutan disposisi yang telah diinput. Untuk surat eksternal,

yaitu surat yang berasal dari luar PT Angkasa Pura I (Persero),

seperti surat dari instansi pemerintahan, relasi, mitra binaan, mitra

usaha dan lainnya, menggunakan nomor agenda disposisi E.xxxx.

Sedangkan, untuk surat internal, yaitu surat yang berasal dari

lingkup PT Angkasa Pura I (Persero) seperti surat dan nota dinas

dari departemen lain, kantor pusat, dan lainnya, menggunakan

nomor agenda disposisi F.xxxx. Untuk surat keluar yang masuk

ke Sales Department, biasanya adalah tembusan. Surat tersebut

juga didisposisi seperti surat masuk lainnya dan mendapatkan

nomor agenda disposisi yaitu xxxx. Perlu diketahui bahwa xxxx

adalah urutan nomor masuknya surat tersebut seperti 1, 2, 178,

355, dsb. Penomoran tersebut berlaku sesuai pengelompokan

surat masuk internal, eksternal dan surat keluar, sehingga nomor

agenda disposisi tidak akan mempengaruhi kelompok masing-

masing.

53

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 24. Proses Input Lembar Disposisi

3. Melakukan ekspedisi surat ke departemen lain

Istilah ekspedisi ini merujuk pada kegiatan mengedarkan surat

maupun dokumen kepada departemen lain. Tujuh departemen

yang ada di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta memiliki tugas dan fungsinya masing-

masing, namun saling membutuhkan dan berkaitan satu sama lain.

Surat undangan, tembusan, kontrak, faktur, voucher, nota

dinas, dan dokumen lainnya sangat memungkinkan untuk

diedarkan dari satu departemen ke lainnya. Jumlahnya pun tak

sedikit, sehingga penulis membantu sekretaris sales department

untuk mengedarkan dokumen tersebut.

54

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ketika penulis mengedarkan, tidak hanya sekedar

memberikan saja kepada departemen lain. Penulis membutuhkan

buku ekspedisi yang didalamnya memuat catatan tentang

dokumen apa saja yang diserahkan beserta tanda terima dari

departemen yang menerima. Hal ini berguna agar ketika terjadi

miskomunikasi terkait surat dan dokumen dari departemen lain

atau sebaliknya, bisa dilacak melalui buku ekspedisi ini. Contoh:

staf Accounting Section memberitahukan kepada sekretaris Sales

Department bahwa voucher pengeluaran kas terkait program Bina

Lingkungan CSR belum diterima. Sekretaris merasa bahwa sudah

menyerahkan dokumen tersebut. Kemudian sekretaris melakukan

pengecekan di buku ekspedisi. Ternyata memang benar bahwa

sekretaris sudah menyerahkan dokumen tersebut dengan bukti

tanda terima salah satu staf Accounting Section. Kelalaian terjadi

disini, sebab staf tersebut lupa memberitahu penerimaan dokumen

tersebut.

4. Memperbanyak dan melakukan scan dokumen

Dokumen-dokumen yang diperbanyak oleh penulis adalah seperti

surat undangan, nota dinas, berita acara, surat keluar dan surat-

surat lainnya. Sedangkan scan dokumen berupa kontrak

perjanjian sewa, nota dinas, surat masuk yang bersifat penting,

dan surat-surat lainnya.

55

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tujuan dilakukannya memperbanyak dan scan adalah

untuk diarsipkan, pada umumnya. Namun tidak menutup

kemungkinan untuk keperluan yang lain seperti penulis

memperbanyak undangan agar bisa disebarkan secara merata ke

seluruh departmene, penulis memperbanyak dokumen dari kantor

pusat sebab dokumen tersebut hanya berjumlah satu bendel saja

padahal berkaitan dengan seluruh unit yang ada di Sales

Department, penulis melakukan scan sebab dokumen tersebut

akan dikirimkan kepada mitra melalui email, dan contoh lainnya.

5. Melakukan pengarsipan dokumen penting ke dalam ordner

Kegiatan operasional Sales Department sehari-hari memunculkan

bermacam-macam dokumen penting seperti surat masuk, surat

keluar, nota dinas, undangan, voucher, proposal dan berita acara.

Setelah dokumen tersebut selesai digunakan, akan diarsipkan ke

dalam ordner sesuai kelompok masing-masing. Dokumen tersebut

diurutkan sesuai nomor surat secara ascending

56

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 25. Proses Filling

6. Melakukan pengarsipan dokumen penting ke ruang arsip

Penulis membantu sekretaris dan staf Sales Department

menyusun dan menyimpan dokumen penting tahun 2014 dan

2015 yang sudah tidak digunakan lagi. Dokumen tersebut

dikelompokan masing-masing dan diikat menjadi satu bendel. Di

lembar pertama diberi lembaran kosong untuk memberi judul

dokumen tersebut. Kemudian dibawa ke ruang arsip PT Angkasa

Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta yang

berada di lantai 2.

7. Mengirimkan dokumen ke kantor pusat melalui faximile

Faximile masih digunakan oleh perkantoran dalam pengiriman

dokumen sampai saat ini, sebab penggunaannya mudah dan

cukup efisien. Disamping hemat waktu, faximile dapat

menghasilkan dokumen yang sama persis seperti yang dikirimkan

57

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

oleh si pengirim. Sehingga ketika sampai di kantor tujuan, staf

bersangkutan tidak perlu lagi mencetak dokumen yang dikirim.

Pada suatu hari, ketika sekretaris Sales Department

mengambil cuti tahunan, kegiatan kesekretariatan saat itu

dilaksanakan oleh penulis. Kebetulan, terdapat dokumen yang

bersifat urgent terkait undangan Jogja Travel Market 2017 untuk

kantor pusat. Penulis kemudian diberi saran oleh Retail Food &

Beverages Sales Section Head untuk segera mengirimkan

dokumen tersebut melalui faximile. Penulis kemudian segera

menuju ruang sekretaris General Manager, sebab faximile PT

Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta

hanya ada di ruang tersebut.

8. Membuat nota dinas

Menanggapi memo intern dari Human Capital Section Head,

penulis diminta untuk membuat nota dinas terkait konfirmasi atas

surat Permohonan Izin Penelitian Tesis di Sales Department dari

mahasiswa Universitas Gajah Mada. Sebelum membuat nota

dinas, penulis menunggu instruksi terlebih dahulu dari Sales

Department Head yang tertuang di lembar disposisi. Ternyata

belau memberikan izin terkait penelitian tersebut. Dalam

pembuatan nota dinas, penulis dibantu oleh salah satu staf Retail

Food & Beverage Sales Section karena saat itu sekretaris Sales

Department sedang mengambil cuti tahunan.

58

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 26. Memo

59

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

9. Mengurus surat keluar Sales Department

Surat keluar Sales Department terintegrasi dengan seluruh

departemen yang ada di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar

Udara Adisutjipto Yogyakarta. Pemberian nomor surat diatur oleh

General Affair Section. Maka dari itu, setiap departemen yang

ingin mendapatkan nomor surat wajib menghubungi unit tersebut

terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan nomor surat.

Setiap unit di Sales Department mengumpulkan calon

surat keluar kepada sekretaris agar mendapatkan tanda tangan

Sales Department Head. Setelah ditandatangani, sekretaris

dibantu oleh penulis menghubungi General Affair Section untuk

meminta nomor surat keluar. Penulis kemudian melakukan scan

surat tersebut untuk dijadikan sebagai arsip. Jika ada tembusan,

maka penulis akan menggandakan surat tersebut sejumlah yang

diperlukan. Setelah itu penulis memberikan surat tersebut kepada

General Affair Section agar diedarkan kepada si penerima surat.

10. Menggantikan sementara tugas sekretaris Sales Department

Sekretaris Sales Department meminta penulis untuk mengerjakan

kegiatannya selama mengambil cuti tahunan. Sehingga seluruh

kegiatan yang berkaitan dengan kesekretariatan diambil alih

sementara oleh penulis, dimulai dari membuat dan menyalin

lembar disposisi, mengurus surat masuk dan keluar, membuat

nota dinas, memintakan tanda tangan kepala departemen,

60

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

melakukan ekspedisi ke departemen lain hingga menyebarkan

undangan rapat.

Gambar 27. Kegiatan selama Sekretaris Sales Department

Mengambil Cuti

3.4.3 Kegiatan Lain-lain

1. Membuat laporan survei program BUMN Hadir Untuk Negeri

Program BUMN Hadir Untuk Negeri ini ditujukan tidak hanya

untuk Corporate Social Responsibility Section saja, namun

menyeluruh untuk tujuh departemen yang ada di PT Angkasa

61

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. Beberapa

staf Sales Department saat itu terlihat sibuk sebab tugasnya

bertambah akibat adanya program ini. Hampir selama seminggu

di akhir bulan April mereka pergi ke wilayah yang menjadi

sasaran program ini seperti Kulonprogo, Wonosari,

Gondokusuman, Berbah, dan masih banyak lagi.

Penulis membantu membuat laporan survei yang

berkaitan dengan program Bedah Rumah Veteran, Elektrifikasi

dan MCK dari beberapa tim. Format laporan tersebut berupa

profil calon penerima bantuan, deskripsi singkat calon penerima

bantuan seperti kondisi keluarga, kondisi rumah, dan kebutuhan

yang diperlukan sesuai kriteria program. Contoh: program

elektrifikasi untuk keluarga A membutuhkan kabel listrik

sepanjang 20 meter agar dapat dihubungkan ke sumber listrik

terdekat.

Gambar 28. Proses Pembuatan Laporan Survei Program BUMN

62

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Melakukan pengecekan reklame media di terminal keberangkatan

Tidak afdal jika melakukan kegiatan magang di PT Angkasa Pura

I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta namun tidak

pernah mengunjungi terminal bandara. Suatu hari, penulis diajak

oleh salah satu staf Property & Advertising Sales Section untuk

mengunjungi terminal keberangkatan. Bukan sekedar refreshing

tapi juga untuk mengamati bagaimana tata letak reklame media

dan banner yang baru saja dipasang di area tersebut. Penulis

membantu mengambil gambar di area keberangkatan. Hal

tersebut dilakukan untuk selanjutnya dilakukan pendataan apakah

sesuai atau tidak keadaan di lapangan dengan dokumen perjanjian

sewa media.

63

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 29. Proses Pengecekan Reklame Media

3. Mencari kelengkapan data mitra usaha melalui dokumen Tata

Naskah

Penulis diminta untuk membantu melengkapi data dan informasi

mitra usaha yang mengadakan kontrak dengan Property &

Advertising Sales Section. Hal ini dilakukan setelah munculnya

nota dinas dari Communication & Legal Section berkaitan dengan

kelengkapan data dan informasi mitra usaha seperti TDP, NPWP,

tanggal berdiri perusahaan dan nomor domisili perusahan.

Penulis bersama dengan salah satu staf Property &

Advertising Sales Section menuju ruang General Affair Section

untuk mencari dokumen Tata Naskah atau yang selanjutnya

disebut TaKah sebanyak 38 mitra usaha. Disana tersimpan

64

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dokumen-dokumen yang sekiranya masih akan dibutuhkan oleh

setiap departemen, seperti TaKah. Menurut Zulkifli Amsyah

dalam bukunya yang berjudul Manajemen Kearsipan, „TaKah

adalah suatu kegiatan administrasi di dalam memelihara dan

menyusun data-data dari semua tulisan mengenai segi-segi

tertentu dari sesuatu persoalan pokok secara kronologis dalam

sebuah berkas.‟ Oleh dari itu penulis mencari kelengkapan data di

TaKah, sebab didalamnya memuat segala hal yang berkaitan

dengan kontrak dari awal perjanjian hingga tanggal terbaru.

Sehingga TaKah setiap perusahaan tidak hanya satu namun bisa

berjumlah sampai tiga bahkan lebih.

Dibantu oleh staf General Affair Section, penulis mecari

dengan teliti kelengkapan data dan informasi yang dibutuhkan

dari satu halaman ke halaman yang lain. Jika ditemukan, maka

penulis akan mencatatnya di sebuah kolom yang sudah disiapkan

oleh staf Property & Advertising Sales Section.

65

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Gambar 30. Proses Pencarian Data Melalui TaKah

4. Membuat video perpisahan salah satu staf pensiun Sales

Department

Pada saat itu beberapa staf dari Sales Department disibukkan oleh

persiapan perpisahan salah satu staf Property & Advertising Sales

Section yang hendak pensiun. Sebagian mengatur teknis acara,

sebagian pula mengatur konsumsi dan penulis juga dilibatkan

dalam acara ini yaitu mempersiapkan video perpisahan. Penulis

mengumpulkan foto dan video ucapan perpisahan dari staf Sales

Department kemudian mengeditnya menggunakan aplikasi di

komputer. Banyak kendala muncul seiring dengan deadline

penyelesaian video, namun akhirnya dapat terselesaikan sebelum

acara berlangsung.

66

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV

ANALISIS PELAKSANAAN MAGANG

4.1 Refleksi Kegiatan Magang

Refleksi merujuk kepada cerminan atau gambaran perasaan penulis ketika

melaksanakan magang di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara

Adisutjipto Yogyakarta. Tidak mungkin bahwa penulis merasa biasa-biasa

saja ketika menjalani serangkaian kegiatan magang, sebab terdapat

tantangan dan permasalahan yang mungkin saja datang.

First impression pada hari pertama magang, penulis merasa sangat

canggung dan takut dengan situasi ruangan Sales Department karena saat itu

adalah kali pertama penulis merasakan suasana kerja perkantoran. Terlebih

lagi (apalagi) penulis melaksanakan kegiatan magang sendiri di unit CSR.

Penulis merasa takut bagaimana jika sendirian, tidak dapat mengerjakan

kegiatan magang dengan benar, melakukan kesalahan dan tidak

mendapatkan perlakuan yang baik dari staf Sales Department terutama CSR.

Namun ternyata lambat laun, penulis dapat beradaptasi dengan lingkungan

kerja disana seperti bagaimana menghadapi sifat dan sikap para staf,

mengerjakan seluruh kegiatan magang baik dari CSR maupun sekretaris,

hingga belajar untuk menerima tantangan. Jika penulis belum mengerti

dengan tugas yang diberikan ataupun ketika penulis memiliki pertanyaan,

maka staf Sales Department dengan senang hati akan memberikan solusi,

arahan dan jawaban.

67

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Salah satu kegiatan yang menurut penulis berkesan adalah ketika

penulis menggantikan sementara pekerjaan sekretaris Sales Department.

Menjadi kebanggaan tersendiri bisa diberi kepercayaan untuk melaksanakan

tugas yang tidak mudah tentunya. Dimulai dari membuat dan menyalin

lembar disposisi, mengurus surat masuk dan keluar, membuat nota dinas,

memintakan tanda tangan kepala departemen, melakukan ekspedisi ke

departemen lain hingga menyebarkan undangan rapat, penulis laksanakan

sendiri. Padahal ketika itu tidak sedikit surat dan dokumen lain yang harus

diproses oleh penulis. Selain itu, penulis juga mendapatkan tugas dari CSR

yang tidak dapat ditunda pengerjaannya. Belum lagi jika terdapat staf lain di

Sales Department yang meminta bantuan kepada penulis. Hal tersebut

adalah tantangan bagi penulis untuk benar-benar bisa mengatur waktu

dengan baik dan bijaksana tanpa harus melalaikan salah satu tugas yang

diberikan kepada penulis.

Selama melaksanakan magang, penulis menerima banyak ilmu dan

pengalaman baik yang berkaitan dengan akademik atau non-akademik. Hal

ini membuat penulis memiliki sedikit gambaran terkait dunia kerja. Bahwa

dalam dunia kerja tidak hanya dibutuhkan kepandaian secara akademik

tetapi juga softskill yang perlu dikembangkan seperti bagaimana

berkomunikasi baik dengan atasan maupun sebaya, melaksanakan kerjasama

tim, memposisikan diri di berbagai situasi, bekerja dalam tekanan dan

banyak lainnya. Penulis juga merasa senang, dengan adanya pelaksanaan

magang, penulis dapat menambah relasi. Diharapkan suatu saat nanti jika

68

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dipertemukan kembali, dapat saling membantu satu sama lain atau sekedar

bertegur sapa.

Gambar 31. Staf Sales Department

4.2 Masalah yang Dihadapi

4.2.1 Corporate Social Responsibility

Dalam pelaksanaan kegiatan CSR baik program Kemitraan atau Bina

Lingkungan, terdapat beberapa masalah yang ditemui oleh penulis.

Adapun masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ketika melaksanakan survey program Kemitraan, alamat dan

denah lokasi yang diberikan calon mitra binaan kurang jelas

2. Pengumpulan berkas calon mitra binaan yang tidak lengkap

69

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Penulisan alamat mitra binaan dalam amplop surat konfirmasi

saldo pinjaman kurang jelas menyebabkan surat sering kembali

4. Terselipnya beberapa proposal program Bina Lingkungan

4.2.2 Kesekretariatan

Dalam pelaksanaan kegiatan kesekretariatan, terdapat beberapa

masalah yang ditemui oleh penulis. Adapun masalah tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Kurangnya ketelitian dari staf General Affair Section dalam

penulisan nomor surat masuk di lembar disposisi General

Manager

2. Ketidakrapian meja sekretaris Sales Department karena dokumen

tidak diletakan pada tempatnya

3. Surat masuk dari staf General Affair Section terkadang lama tiba

di Sales Department

4. Penyampaian mendadak atas perubahan informasi undangan

rapat oleh salah satu unit di Sales Department

4.3 Pemecahan Masalah

4.3.1 Corporate Social Responsibility

Pemecahan atas masalah yang ditemui dalam kegiatan CSR adalah

sebagai berikut:

70

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Kurang jelasnya alamat dan denah lokasi usaha calon mitra

binaan membuat staf CSR dan penulis memakan waktu cukup

lama dalam pencarian. Hingga akhirnya staf CSR menelpon

calon mitra binaan untuk memberikan arah jalan yang benar dari

lokasi terdekat. Sebaiknya untuk survei berikutnya, jika calon

mitra binaan memiliki handphone yang mumpuni, yang

bersangkutan bisa melakukan share location melalui aplikasi

sosial media. Jika tidak, maka calon mitra binaan harus

menuliskan alamat dan menggambarkan denah lokasi usaha

dengan detail.

2. Syarat pengumpulan berkas calon mitra usaha seperti yang

tertuang pada bab III halaman 27-28, harus segera dilengkapi

sebelum dilaksanakan rapat pejabat terkait pemilihan mitra

binaan. Beberapa calon mitra usaha kadang lalai mengumpulkan

seluruh dokumen yang diperlukan, misalnya pada hari Senin

calon mitra mengumpulkan fotocopy KTP dan KK, beberapa hari

kemudian calon mitra mengumpulkan yang belum dilengkapi,

begitu seterusnya. Hal ini mempersulit pekerjaan CSR dalam

memeriksa kelengkapan formulir calon mitra binaan. Maka dari

itu ketika mereka hendak mendaftarkan diri, sebaiknya berkas

tersebut dikumpulkan jadi satu terlebih dahulu hingga lengkap.

Baru setelah itu dikirimkan ke CSR.

71

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Seringkali terdapat surat konfirmasi saldo pinjaman untuk mitra

binaan yang dikembalikan oleh pihak ekspedisi. Hal ini

disebabkan karena alamat yang tertulis di amplop kurang jelas

seperti tidak dilengkapi nomor rumah dan alamat rumah hanya

tertulis nama kelurahan saja beserta RT / RW. Sebaiknya,

penulisan alamat mitra binaan perlu dicek kembali

kelengkapannya seperti alamat rumah, nomor rumah, RT / RW,

kelurahan, kecamatan, kabupaten, provinsi dan kode pos jika

diperlukan. Solusi kedua, pengiriman surat konfirmasi saldo

pinjaman perlu dicoba menggunakan email. Beberapa mitra

binaan pasti sudah tanggap teknologi. Maka dari itu untuk

mempermudah dan memperhemat waktu beserta biaya,

penerapan email perlu dipertimbangkan lebih lanjut.

4. Proposal yang belum mendapat tindakan lebih lanjut terkait

program Bina Lingkungan, sebaiknya disimpan di dalam ordner

yang khusus memuat permohonan dari calon peserta Bina

Lingkungan. Agar sewaktu-waktu apabila terdapat pemohon

yang datang di kantor untuk menanyakan konfirmasi

permohonan bantuan, staf CSR tidak kebingungan mencari

dimana dokumen tersebut berada.

72

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.3.2 Kesekretariatan

Pemecahan atas masalah yang ditemui dalam kegiatan

kesekretariatan adalah sebagai berikut:

1. Staf General Affair Section harusnya memeriksa ulang atas apa

yang telah dituliskan di dalam lembar disposisi General

Manager. Kesalahan tulis tersebut dapat menurun di departemen

yang dituju. Sebab, untuk mempersingkat waktu, ketika

sekretaris membuat lembar disposisi dan input ke Ms. Excel

biasanya langsung menuliskan apa yang tertuang di lembar

disposisi General Manager. Padahal kadang kali ada kesalahan

penulisan, maka dari itu diharapkan staf General Affair Section

untuk lebih teliti dalam menuliskan lembar disposisi General

Manager dan untuk sekretaris departemen dapat memeriksa

nomor surat di lampiran surat masuk yang asli.

2. Setelah surat masuk selesai dipakai, terkadang sekretaris Sales

Department hanya meletakkannya di laci keyboard komputer

atau ditumpuk di atas meja. Dokumen-dokumen tersebut

membuat tidak rapi meja sekretaris. Maka dari itu, saran penulis

adalah perlu dilakukannya pengarsipan ke dalam ordner selama 3

hari sekali. Hal tersebut juga akan mempermudah pencarian

dokumen sewaktu-waktu, lain hal jika dokumen tersebut masih

berserakan di atas meja.

73

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Surat masuk dari General Affair Section yang terkadang lama

tiba di Sales Department menyebabkan tanggal surat tersebut

terlewat jauh dengan tanggal tiba, lamanya bisa mencapai 3

minggu. Semakin lama surat tiba, maka semakin lama pula surat

tersebut untuk diproses di unit terkait. Untuk surat yang sifatnya

hanya sebagai pemberitahuan atau sekedar informasi, mungkin

tidak begitu berpengaruh. Tetapi untuk surat seperti undangan

atau kontrak, biasanya terdapat tanggal deadline yang termuat

didalamnya. Jika surat tersebut lama tiba, maka tanggal deadline

akan semakin dekat atau bahkan sudah terlewat. Hal tersebut

cukup fatal. Penulis menyarankan agar staf General Affair

Section untuk tidak menumpuk surat masuk yang sudah diproses

General Manager. Setidaknya maksimal selama dua hari, sudah

berada di Sales Department.

4. Kebetulan saat itu penulis sedang menggantikan pekerjaan

sekretaris Sales Department, sehingga penulis lah yang

membantu mengurus undangan rapat salah satu unit disana. Di

awal kesepakatan, sudah dikatakan oleh kepala unit tersebut

bahwa rapat dibatalkan mengingat beberapa pejabat terkait

sedang melaksanakan agenda kerja di luar kantor. Namun tiba-

tiba 30 menit sebelum waktu rapat, kepala unit tersebut

mengatakan bahwa rapat tetap dilaksanakan pukul 14.00. Penulis

tergesa-gesa dan segera menginformasikan kepada seluruh

74

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

sekretaris departemen lain dengan mendatangi ruang kerja

masing-masing. Setelah penulis selesai menginformasikan,

kemudian penulis didatangi lagi oleh kepala unit tersebut dan

mengatakan bahwa rapat diundur menjadi pukul 15.00. Penulis

kelabakan untuk kedua kalinya dan segera menginformasikan

kembali kepada seluruh sekretaris departemen lain. Penulis

mendapatkan komplain dari beberapa sekretaris.

Permasalahan seperti ini semestinya tidak perlu terjadi, sebab

tuan rumah rapat pastinya lebih dahulu mencocokan jadwal

agenda unit di departemen lain dalam menentukan tanggal dan

waktu rapat sebelum memutuskan kapan rapat dilaksanakan.

Maka dari itu, penulis menyarankan agar di rapat yang

selanjutnya, unit terkait sebaiknya lebih dahulu untuk

mengkonfirmasi kembali tanggal dan waktu pelaksanaan rapat

kepada seluruh peserta rapat.

75

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penulis telah melaksanakan kegiatan magang sebagai salah salah satu syarat

pemenuhan 144 sks untuk memperoleh gelar sarjana. Magang dilaksanakan

di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta

selama 3 bulan, periode 1 Maret – 31 Mei 2017. Penulis ditempatkan di

Corporate Social Responsibility (CSR) Section dibawah naungan Sales

Department.

Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan beberapa hal yaitu

sebagai berikut:

1. Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta merupakan salah satu

bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero). Kantor

pusat berlokasi di Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B 12 Kav. 2,

Jakarta, 10610. Sedangkan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta

berada di Jalan Raya Solo, Km. 9, Maguwoharjo, Depok, Sleman,

Yogyakarta. 55281.

2. CSR di setiap perusahaan BUMN termasuk PT Angkasa Pura I

(Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta memiliki program

kerja yang disebut PKBL, yaitu program Kemitraan BUMN dan

program Bina Lingkungan. Program Kemitraan adalah program

untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh

76

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dan mandiri. Sektor Usaha yang dapat diberikan bantuan pinjaman

adalah industri, jasa, perdagangan, peternakan, perikanan,

pertanian, perkebunan dan jasa lainnya. Sedangkan program Bina

Lingkungan atau program BL adalah program pemberdayaan

kondisi sosial masyarakat oleh BUMN. Obyek bantuan yang

menjadi sasaran program BL adalah korban bencana alam,

pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan kesehatan masyarakat,

pengembangan prasarana dan sarana umum, bantuan sarana ibadah

dan pelestarian alam.

3. Pelaksanaan program Kemitraan tahap I tahun 2017 berjalan

dengan lancar, dimulai dari pengumpulan data calon mitra binaan,

peninjauan lokasi usaha, wawancara, pembuatan summary hasil

survei hingga penyerahan dana mitra binaan. Terdapat 13 UMKM

yang menjadi bagian dari mitra binaan program Kemitraan. Mitra

tersebut tersebar merata di seluruh Yogyakarta, seperti Sleman,

Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul. Begitu juga dengan

pelaksanaan program Bina Lingkungan. Dana telah berhasil

diberikan kepada Sekolah Dasar yang membutuhkan, ada yang

digunakan sebagai hadiah naik kelas, sebagai hadiah perlombaan,

maupun sebagai dana untuk memenuhi kebutuhan sekolah.

4. Selama melaksanakan kegiatan magang, penulis memperoleh

banyak ilmu dan pengalaman. Hal ini dapat membantu penulis

untuk mempersiapkan diri sebelum terjun di dunia kerja. Bahwa

77

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

disana tidak hanya dibutuhkan kepandaian secara akademik tetapi

juga softskill yang perlu diasah.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan setelah berlangsungnya kegiatan

magang di PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta tepatnya di unit Corporate Social Responsibility (CSR), adalah

sebagai berikut:

1. Bagi PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto

Yogyakarta

a. Sebaiknya pemagang lebih dilibatkan lagi dalam kegiatan

internal unit terkait agar pemagang mendapatkan ilmu, manfaat

dan pengalaman yang lebih banyak

b. Dalam pelaksanaan magang, alangkah lebih baik jika staf unit

terkait lebih memperhatikan dan mengontrol pemagang dalam

melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Hal ini

dimaksudkan agar pemagang dapat memperoleh ilmu dan

pengetahuan secara maksimal

c. Sebelum melaksanakan kegiatan atau tugas yang

diperintahkan, sebaiknya staf unit terkait memberikan arahan

dan penjelasan terlebih dahulu kepada pemagang terkait

prosedur kerja

78

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Bagi STIE YKPN Yogyakarta

a. Memberikan pembekalan magang yang lebih matang kepada

mahasiswa agar dapat menjalankan kegiatan magang dengan

baik

b. Sebaiknya STIE YKPN Yogyakarta turut terlibat secara

langsung dalam pemilihan perusahaan tempat mahasiswa

melaksanakan kegiatan magang. Hal ini dapat membantu untuk

menciptkan relasi dan meningkatkan kerjasama yang baik

antara STIE YKPN Yogyakarta dengan perusahaan terkait

79

repository.stieykpn.ac.id
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR PUSTAKA

PT Angkasa Pura I (Persero). 2016. Tentang Kami. Dalam http://www.ap1.co.id.

PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta. 2016.


Informasi. Dalam http://adisutjipto-airport.co.id.

Republik Indonesia. 2003. Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara. 2016. Dalam


http://infopkbl.bumn.go.id/.

Republik Indonesia. 2015. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
PER-09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Republik Indonesia. 2016. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:
PER-03/MBU/12/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tentang Program
Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara.

Amsyah, Zulkifli. 2003. Manajemen Kearsipan. Jakarta: Gramedia Pustaka


Utama.

Efendi, Asep, Emir Wicaksana dan Nurdizal M Rachman. 2011. Panduan


Lengkap Perencanaan CSR. Depok: Penebar Swadaya.

80

repository.stieykpn.ac.id

Anda mungkin juga menyukai